NovelToon NovelToon
Aku Anakmu

Aku Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Jordi Vandanu

tentang seorang anak yang lahir dari seorang ibu, yang ditinggalkan oleh sang suaminya sejak dari dalam kandungan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jordi Vandanu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerita Dian

Dian dan Revan akan kembali ke Turki, karena pekerjaan sudah selesai.

"ibu sama bapak pulang ke Indonesia dulu, nanti kami akan menyusul ke Turki, mbak Cia sedang mengurus paspor buat si bayi. " kata Melati, rencana awalnya yang mau ikut ke Turki, jadi pending dulu.

Dian mengangguk.

"kamu hati hati ya, nanti tante Melani akan menghubungi kamu begitu kamu sampai di Turki, jaga kesehatan ya. " ucap Yudi. Desir nyaman merajai hati Dian.

"iya pak. " jawab Dian. Yudi menghela nafas. Melati mengusap punggung sang suami. Memberi kode, kalau semua butuh waktu."

"ayo yah, kita naik pesawat duluan. " ajak Melati. Dian mengulurkan tangan pada Yudi. Sejenak Yudi terpaku. Tapi menyambut uluran tangan Dian. Gadis itu meletakkan tangan Yudi di dahinya. Lalu melalukan hal yang sama pada Melati.

"hati hati pak, bu. " pesan Dian. Yudi hanya mengangguk dan bergegas balik badan, airmatanya sudah merebak.

"kamu juga ya nak. " Melati menepuk lengan Dian.

"iya bu. "

Dan Melati pun menyusul langkah sang suami. Menggenggam tangan dingin sang suami, berkali kali Yudi memandangi punggung tangan yang dicium Dian barusan.

"Diana berhasil mendidik anaknya dengan baik bukan mas? " tanya Melati.

Yudi tersenyum.

"kabarin kalau sudah sampai di Turki ya Yan. " kata Putra.

"iya pak. " jawab Dian.

"saya berangkat dulu, mari Van. " Putra pamit pada Revan.

"iya, sampai jumpa lagi. "

Mereka saling melambaikan tangan. Dian menatap punggung 3 orang itu dengan perasaan yang sulit.

"pesawat kita 1 jam lagi, kita ngopi dulu yuk. " ajak Revan, Dian mengangguk dan mereka duduk di coffe shop yang ada di sana.

*kamu terlihat akrab sama rekan kita tadi. "kata Revan. Dian tersenyum.

" kan sesama 1 negara kita, hehe... "

Revan pun tak bertanya lebih lanjut. Dia kembali sibuk berbagi pesan dengan sang pacar.

Dian disambut oleh Cica dan Zana di bandara.

"kami menginap di apartemen kamu ya Yan, mau dengar cerita cerita kamu. " kata Cica, bergayut di lengan Dian.

"cerita apa? " tanya Dian sok polos.

Cica dan Zana memukul bahu Dian.

Revan melambaikan tangan pada Dian, dia sudah dijemput oleh sang pacar, Carl . Yang juga ikut melambaikan tangan. Dan dibalas oleh Dian.

Mereka baru sampai ke apartemen, Dian bahkan baru meletakkan kopernya.

Tring!

Tring!

Hp Dian berdering.

"Assalamualaikum bu Melati. " sapa Dian. Ternyata yang menelpon adalah Melati.

"Waalaikumsalam, Dian sudah sampai di apartemen? " tanya Melati ramah.

"Alhamdulillah sudah bu. "

"syukurlah, kalau begitu ibu tutup dulu ya. "

Melati pun mengucap salam, dan dijawab oleh Dian.

"siapa Yan? " tanya Cica.

"bu boss, bu Melati. " jawab Dian.

Cica dan Zana segera masuk dapur mungil apartemen itu, memasak untuk makan siang dan membiarkan Dian bebersih dulu, tadi Dian sudah menawarkan untuk beli makanan di luar saja. Tapi Zana dan Cica menolak, karena mereka akan memasak sendiri, sudah kangen masakan Indonesia dan mereka pun mampir di supermarket tadi.

Aroma sarden yang digoreng menguar lezat.

"mmmm.....sama apa di campurnya ini? "tanya Dian.

"sama kentang, eh aku beli terong ungu juga, tapi tak aku kasih balado, aku rendam sama air garam, terus digoreng, maknyusss. " kata Zana sambil mencecap lidah.

"enak banget deh, jadi lepas kangen sama masakan kita waktu kuliah dulu. " sahut Cica.

Mereka makan di balkon, ditemani pemandangan gedung dan perumahan yang terlihat sangat indah dari atas ini.

Zana menatap Dian.

"jadi kamu sudah menerima mereka Yan? " tanya Zana.

Dian menghela nafas.

"aku mau sembunyi kemana Na? Beliau tetap ayah dan abang aku, dari ujung kepala sampai ujung kaki ini, darah pak Yudi full mengalir deras. " jawab Dian.

Lalu mengalir lah cerita tentang pertemuan di Dubai kemarin. Zana dan Cica mendengar dengan serius.

"oh iya, bu Melati membelikan oleh oleh untuk kalian, sebentar.. " Dian masuk ke kamar kembali, dan kembali dengan 2 paperbag.

"wah merk ini? Serius ini hadiah buat kami? Gimana bisa? "

"bisa lah, kan aku cerita semuanya, sahabat sahabat aku, yang ada disaat aku terpuruk. " jawab Dian.

Zana dan Cica menghambur memeluk Dian.

1
Rhu-dhiee
bagus
Jordi Vandanu: terimakasih sudah mamoir..
🙏🙏
total 1 replies
Mochika mochika
sebanyak apapun harta yang kau berikan,tidak akan mampu memutar kembali waktu ke puluhan taun yang lalu!!nyawa yg hilang pun tidak bisa kembali bangkit🙄🙄
sepusing2nya mereka mencari plngan pake orang suruhan😂
Jordi Vandanu: terimakasih kakak/Angry/
total 1 replies
Mochika mochika
Luar biasa
Jordi Vandanu: terimakasih kaka.. 😘
total 1 replies
Dewi Georgeous
lanjut
Jordi Vandanu: iya kakak.
total 1 replies
yukio_gchs
Aku sudah berulang kali membaca dan ceritanya masih belum bosan untuk dinikmati. Terus bertahan thor! ❤️
Jordi Vandanu: terimakasih kakak.
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Terinspirasi banget sama karaktermu, thor! 👍
Jordi Vandanu: terimakasih yaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!