cinta seorang suami yang begitu tulus.hingga seiring berjalannya waktu cinta itu pudar karena adanya keinginan yang belum tercapai. mau tau kelanjutannya kisah nya. yukss buruan mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
permintaan.
" kau tidak perlu memikirkan itu, ayah sudah tau semua nya nak,"ucap tuan Robert.
"maaf kan ayah karena begitu egois, sehingga menyuruh mu pergi dari rumah,"lirih nya.
"ayah tidak perlu minta maaf, ini salah Feli, seandainya Feli mendengar kan perkataan ayah dan kakak, mungkin ini semua tidak akan pernah terjadi pada Feli, dan ibu masih berkumpul bersama kita,"ucap nya lagi.
" lupakan itu semua nak, sekarang mari kita memulai semua nya dari awal"lirih tuan Robert.
Feli mengangguk dan memeluk tubuh ayah nya.
"ayah," lirih feli.
tuan Robert melonggarkan pelukan nya dan menatap putri kesayangan nya itu.
"ayah, apa boleh aku pulang ke rumah ayah,"lirih nya
Tuan Robert dan kedua kakak nya terdiam, bagaimana bisa Feli berfikir seperti itu sedang kan dia memiliki suami.
"kenapa nak," ucap Robert.
"aku tidak mau tinggal bersama nya, aku ingin tinggal bersama ayah, aku mohon ayah, biarkan aku tinggal bersama mu, "lirih Feli.
"setelah anak ini lahir aku akan memberikan nya pada pria itu dan mengakhiri semua nya,"lirih Feli.
"Feli, jangan pernah berkata seperti itu, Erlan adalah pria yang baik, apa kau lupa dia adalah sahabat kakak,"ucap jey.
"aku tidak mau, aku tidak mau tinggal bersama nya,"lirih Feli.
"jika kalian tdk mau membawa ku, aku akan pergi saja ,"lirih Feli.
Sedangkan tuan Robert hanya terdiam, dan terus memandangi wajah putra putra nya.
entah apa yang harus dia lakukan saat ini,
.....
"kenapa perasaan ku tidak enak seperti ini,"batin Erlan.
"Zein, kau tetap di sini saja yah,aku tidak bisa di sni terlalu lama, jika pria itu ingin membatalkan kerja sama kita karena aku tidak hadir, batalkan saja," ucap Erlan dan segera pergi dari pembangunan proyek baru itu.
Setelah itu dia melajukan mobil nya ke arah rumah sakit.
Sesampai nya di rumah sakit pria itu segera berlari agar bisa secepat nya sampai di ruangan sang istri. Tapi saat mendengar sang istri ingin tinggalkan bersama ayah nya, rasa nya hati nya benar benar hancur..
Bahkan sempat sempat nya Feli berfikir jika anak itu lahir,dia akan mengakhiri semua nya.
"nak Erlan, kenapa kau hanya diam di sana, ayo masuk" ucap tuan Robert.
Erlan tersadar dari lamunan nya, pria itu tersenyum dan melangkah kan kaki nya, mendekati brangkar sang istri.
Sedang kan Feli hanya terdiam dan tak mau memandang wajah Erlan
" sayang, apa ada yang sakit,"ucap Erlan.
Feli hanya diam, wanita itu sama sekali tak merespon apa yang Erlan katakan.
"aku ingin tinggal bersama ayahku, biarkan akan tinggal di rumah nya,"ucap Feli.
Erlan kembali terdiam, entah apa yang harus dia lakukan, dia tak mau jika harus berjauhan dari wanita itu, tapi dia juga tak mau jika Feli tertekan, karena tinggal bersama nya.
" tolong, izinkan aku tinggal di rumah ayahku, aku berjanji akan menjaga anak ini dengan baik, tapi biarkan aku tinggal bersama keluarga ku," lirih Feli.
Erlan langsung memeluk tubuh Feli, "apa kau masih belum percaya bahwa aku mencintaimu mu Feli," lirih Erlan.
"aku tidak bercanda Feli, aku benar benar mencintai mu, seandainya aku tidak mencintaimu, bagaimana mungkin aku menikahi mu,"lirih Erlan.