WARISAN LELUHUR

Selesai makan mereka pun pulang ke rumah, bu marni pun mengirimkan kabar ke sekretarisnya bahwa dia enggak kembali ke kantor dan mau pergi ke kampung. Bu marni pun bilang ke pak budi bahwa mau ke kampung dan pergi pakai mobil yang besar. Sampai di rumah mereka pun siap siap, tak lupa evan pun membawa jarumnya. Bu marni pun tak lupa bilang ke bi siti supaya ikut ke kampung. Setelah siap semua dan barang bawan telah di masukan ke bagasi, bu marni pun menitipkan rumah ke pak asep dan bilang bahwa dia mau ke kampung dan ada kemungkinan menginap disana. Mereka pun berangkat ke kampung.

" ibu kita ini mau pergi kemana sih." kata yasmin, dia metasa kaget karena terburu buru perginya

" kita mau ke rumah ibu dan bapak angkatnya kak evan di kampung, nanti ibu akan cerita ke kamu ya sayang." kata bu marni, yasmin pun mengangguk.

" kak tadi kakak bilang mau ketemu hacu, hacu itu siapa." kata yasmin, dia merasa cemburu karena kakaknya terlihat senang

" nanti kakak kenalin ya, kamu pasti kaget deh.. Tapi jangan takut dia enggak gigit kok." kata ella

" kok gigit sih." kata yasmin penasaran

" nanti kamu akan tau kok siapa dia, adik gemeeez kakak penasaran ya.." kata ella

" iya udah kamu tidur aja dulu ya nak... Belum bobo siangkan." kata bu marni

" iya bu. Aku juga ngantuk habis makan tadi." kata yasmin, lalu dia merebahkan kepalanya dipangkuan bu marni, bu marni pun mengelus rambut yasmin. Yasmin pun tertidur....

" pak nanti kita berhenti kalau ada grosir ya, kita beli makanan buat kampung." kata bu marni

" baik bu." kata pak budi. Setelah menempuh perjalanan 3 jam mereka berhenti di warung untuk membeli bahan makanan dan cemilan untuk di kampung serta buat oleh oleh. Bu marni memindahkan yasmin ke bantal, lalu mengajak bi siti untuk belanja. Selesai belanja pak budi memasukan barang belanjaan ke bagasi, setelahnitu melanjutkan perjalanan. Sekitar jam 7an malam mereka pun sampai di kampung, evan dan bi siti membantu pak budi membawa barang bawaan ke rumah bu surti dan pak braja.

tok....tok....tok

" bu... Bu... Ini evan bu." kata evan. Tak lama pintu pun terbuka..

" kamu nak, ayo bu masuk.. Maaf rumahnya berantakan, harap maklum begini kondisi rumahnya." kata ibu surti

" dimana bapak bu." kata evan

" bapak ada di kamar nak, kesana aja." kata bu surti, evan pun buru buru ke kamar, setelah sampai di kamar dia langaung memeriksa kondisi pak braja. Lalu mengobatinya, pak braja kecapaian dan telat makan jadi asam lambungnya kambuh. evan pun mengalirkan energi dan membalikan tubuh pak braja untuk melakukan akupuntur. Setelah 30 menit evan mencabut jarum akupunturnya, pak btaja pun terbangun.

" nak ini kamu.... Benar ini kamu kan nak, bapak enggak salah melihat." kata pak braja

" iya pak ini evan, aku baru saja sampai pak, sekarang gimana, apa yang bapak rasakan." kata evan

" bapak merasa sehat nak, tadi kamu obatin bapak jadi bapak sudah sembuh, badan bapak jadi enteng enggak demam lagi. Kamu kesini sama siapa nak." kata pak braja

" aku sama ibu dan adik, dan pak budi dan bi siti juga pak. Bapak pasti lapar kan evan bawakan makanan ya." kata evan, evan pun pergi ke luar kamar, dia pun meminta bi siti menheluarkan makanan yang tadi di bawa. Evan pun membawa nasi dan lauknya serta membawa minum buat pak braja.

" jadi meropotkan tamu ya... Sampai bawa makanan begini segala." kata bu surti

" enggak kok bu, tadi evan ngajak buru buru jadi makanannya kita bawa aja kesini.. Oh iya kita sama sama makan malam bersama." kata bu marni, setelah memberikan makan ke pak braja evan pun keluar, lalu mereka makan bersama

" kenapa ibu enggak ngabari evan sih bu." kata evan

" ibu enggak mau ngerepotin kamu nak, bapak juga bilang takut jadi kefikiran kamu nak, terus sekarang bapak kamu gimana." kata bu surti

" udah sehat bu, bapak harus istirahat dulu jangan cape.sekarang kambing ada berapa bu." kata evan

" tinggal 2 ekor aja nak, banyak banyak enggak ke urus," kata bu surti. Tak lama pak braja pun keluar dari kamarnya

" ada tamu, dikira bapak hanya evan aja, bagaimana kabarnya bu, nak." kata pak braja

" baik pak, gimana sekarang pak masih sakit, kalau masih kita ke rumah sakit ya." kata bu marni

" sudah sembuh bu, tadi sudah diobati sama evan.. Terimakasih banyak. Ini bapak baru lihat, anak cantik." kata pak braja

" aku yasmin pak, adiknya kak evan sama kak ella." kata yasmin

" maaf ya rumahnya jelek," kata pak braja

" ini bagus pak, dulu rumah yasmin kecil dindingnya aja dari kardus." kata yasmin. Bu marni pun menceritakan siapa yasmin. Pak braja dan bu surti pun akhirnya gau siapa yasmin.

" kak mana hacunya.. Katanya aku mau dikenalin." kata yasmin masih penasaran

" kasian deh adik cantik kakak penasaran... Besok dek, sekarang udah malam." kata ella

" nanti ibu, de ella sama de yasmin tidurnya di kamar depan, bi siti di kamar bekas evan. Evan sama pak budi disini ya gelar tiker." kata bu surti

" iya bu, nanti aku tidur disini aja." kata evan, mereka pun mengobrol. Mereka pun tidur karena sudah malam. Evan bermimpi ke tempat dimana iya belajar dan berlatih kanuragan dan ilmu pengobatan. Evan juga bermimpi ketemu hacu dan berjanji bertemu besok di tempat biasa.

Di pagi hari, evan terbangun lalu pergi ke kamar mandi dan melihat kambing kambingnya dulu. bi siti membuat sarapan lalu mereka pun sarapan bersama.

" bapak jangan kerja dulu, evan yang akan mengambil rumput buat kambing." kata evan

" bapak udah enggak apa apa nak, biar bapak aja cari rumput." kata pak braja

" nanti bapak kambuh lagi sakitnya." kata evan

" beneran kamu enggak apa apa." kata pak braja

" enggak apa apa pak, biar kak evan aja yang cari rumput, nanti ella bantu kok." kata ella

" aku juga ikut ya kak, memangnya dimana hacu itu kak." kata yasmin

" iya adik cantik kakak, kakak kan sekalian mau kenalin kamu ke hacu, dia adanya di gunung." kata ella

" di gunung.. kalau aku cape gimana, siapa yang gendong aku." kata yasmin

" jalan sendiri dong kan udah besar." kata ella. Bu marni pun menyiapkan makanan dan minuman untuk anak anaknya itu terutama buat yasmin. Jam 7an evan, ella dan yasmin pamitan pergi mencari rumput ke gunung.

" kak masih jauh, aku udah cape nih." kata yasmin

" bentar lagi sampai dik." kata evan. Lalu menggendong yasmin, tak lama akhirnya mereka sampai di bahan pohon yang biasa evan istirahat, evan menurunkan yasmin. Ella dari tadi banyak memphoto disana, Dia pun meminta di photokan, yasmin dan mereka bertiga. Evan pun mengambil rumput, sambil memanggil hacu... Tak lama hacu muncul dari dalam hutan. Aum....aum... Aummm, dia berlari menjumpai evan

" kak awas harimau..." teriak yasmin.. Yang kaget akan kehadiran harimau disana

" enggak apa apa dek dia baik kok." kata ella

" ayo kak pulang... Aku takut... Nanti aku di gigit gimana.... Kasian kak evan kak..." kata yasmin

" enggak apa apa dik, tuh lihat dia lagi main sama kak evan." kata ella sambil menunjuk evan

" kok enggak gigit kakak... Malahan main...." kata yasmin yang masih takut, karena baru melihat harimau, dan dia baru melihat di televisi aja. evan pun datang bersama hacu ke ella dan yasmin berada.. Yasmin ngumpet dibelakang elll.

" hallo hacu... Kita ketemu lagi ya..." kata ella, ella pun mendekat ke hacu lalu mengusap usap kepala hacu... Hacu pun mengendus endus..

" kak, hacu yang kakak bilang itu harimau." kata yasmin yang masih gemetaran karena takut.

" iya... Ini nama hacu... Hacu kenalin ini adiknya kak evan sama aku." kata ella. Hacu pun menghampiri ella dan yasmin

" enggak apa apa dik, dia baik kok, kamu pegang deh." kata evan sambil mendekati yasmin. Yasmin pun dengan takut takut mengelus elus hacu.

" baik kan... Hacu akhirnya kita bisa ketemu lagi..." kata evan

aaaum.....aaaaumm.... Aaaum..