Dikehidupan lalu dia membuat kesalahan yang berujung penyesalan. Kesempatan kedua didapatkan, dia kembali ke masa lalu untuk mengubah kisahnya yang tragis menjadi manis. Dia kembali dengan menyamar menjadi seorang peramal, untuk mendekati sang pujaan hati. Dapatkah Andrew mengubah kisah percintaannya yang berakhir tragis menjadi sebuah kisah cinta yang berakhir manis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mari Buat Kesepakatan
Mereka sudah tidak lagi membahas keanehan yang terjadi. Amy pun sudah tak ingin banyak bertanya karena dia tahu mereka berdua sama-sama tak mengerti. Mungkin hal itu hanya akan menjadi misteri bagi mereka berdua walaupun tak bisa diterima oleh akal sehat tapi biarlah misteri tetap menjadi sebuah misteri.
Memang tidak semua hal bisa diketahui oleh mereka apalagi yang sulit mereka percayai. Oleh karena itu lebih baik mereka tidak membahasnya lagi.
Amy masih berada di rumah sakit tapi sebentar lagi dia harus pergi karena dia harus kembali bekerja. Dia tidak bisa mengambil cuti terlalu lama karena dia memiliki tanggung jawab tapi entah kenapa, dia tidak tega meninggalkan Lucas seorang diri karena sampai saat ini, tak ada satupun anggota keluarganya yang datang.
Sungguh aneh, tidak mungkin keluarga Lucas tidak tahu dengan apa yang dialami oleh Lucas. Apa Lucas benar-benar tidak dipedulikan sama sekali?
“Kau boleh pergi, Amy. Aku tahu kau harus kembali bekerja jadi pergilah,” dia tidak akan menahan Amy.
“Tidak, aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian, Lucas. Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu nanti?”
“Terima kasih sudah mengkhawatirkan aku tapi aku akan baik-baik saja. Lagi pula ada perawat dan mereka yang akan membantu aku. Kau tidak perlu menjaga aku sepanjang hari dan meninggalkan pekerjaanmu.”
“Apa kau yakin?” Amy tampak ragu untuk meninggalkan pemuda itu.
“Tentu saja!” Lucas menggenggam tangan Amy. Entah apa yang dia lakukan dulu sampai membuat dirinya harus kembali ke masa lalu tapi dia tak akan menyia-nyiakan usaha dirinya yang datang dari masa depan.
Amy jadi salah tingkah. Dia sangat ingin menarik tangannya tapi dia takut apa yang dia lakukan justru menyinggung Lucas.
“Aku akan baik-baik saja di sini jadi kau tidak perlu terlalu mengkhawatirkan aku. Pergilah tapi aku harap kau datang lagi karena hanya dirimu saja yang aku miliki. Kau mau datang lagi untuk menemani aku, bukan?”
“Apakah kau berkata seperti ini karena tidak ada satupun keluargamu yang datang?” nasib mereka berdua memang sama, mereka tidak dipedulikan tapi melihat Lucas membuatnya benar-benar iba.
“Kau bisa melihatnya, Amy. Mereka tak peduli denganku karena kebodohanku.”
“Kau tidak bodoh, Lucas. Aku yakin ayahmu pasti peduli denganmu tapi karena kalian berdua tidak dekat jadi dia tidak bisa mengekspresikan perasaannya. Mungkin saat ini dia melakukan hal yang tidak terduga sama sekali meskipun dia tidak datang untuk melihat keadaanmu.”
“Apa kau pikir ayahku akan melakukan hal seperti itu, Amy?”
“Who know,” ucap Amy sambil mengangkat kedua bahunya, “Banyak kejadian aneh yang kita alami dan hal itu tidak mustahil terjadi. Walaupun ayahmu terlihat tak peduli tapi bisa saja saat ini dia sedang menegakkan keadilan untukmu,” jika mengingat orang-orang yang datang kemarin, kemungkinan besar mereka akan mencari pelaku yang telah melukai Lucas.
“Aku tidak berharap tapi ucapanmu cukup menghibur!”
“Jika begitu hiburlah dirimu sendiri dan anggaplah ayahmu peduli padamu meskipun dia tidak datang.”
“Terima kasih. Setelah kau pergi, aku akan tidur supaya aku bermimpi jika dia datang untuk melihat keadaanku. Jangan menertawakan aku karena aku sedang menghibur diri seperti yang kau ucapkan.”
“Aku tidak akan menertawakan dirimu, Lucas. Apa kau menginginkan sesuatu? Aku akan membawakan makanan kesukaanmu saat aku datang nanti.”
“Aku sedang diet, Amy. Tapi kau bisa membawakan buah-buahan untukku.”
“Baiklah. Aku akan segera datang setelah pekerjaanku selesai. Kau harus banyak beristirahat supaya lukamu cepat sembuh,” Amy hendak beranjak namun Lucas menahan tangannya sehingga Amy kembali jatuh terduduk.
“Kau harus kembali, Amy. Aku harap kau kembali dan tidak menipu aku,” tiba-tiba dia jadi takut Amy tak mau kembali lagi karena Amy tidak mengenal dirinya sebagai Andrew.
“Aku pasti akan kembali, Lucas. Percayalah padaku. Kau bisa menghubungi aku jika terjadi sesuatu.”
Dengan perasaan berat, Lucas melepaskan tangan Amy. Jika boleh memilih, dia sangat ingin Amy tidak pergi kemanapun tapi dia tak boleh bersikap egois karena Amy memiliki kehidupan juga memiliki kesibukan.
Amy yang tadinya enggan meninggalkan Lucas akhirnya memutuskan untuk pergi. Dia memang sangat ingin menjaga Lucas tapi pekerjaannya juga penting. Dia tidak mau dipecat karena sampai hal itu terjadi maka reputasinya akan buruk.
Saudara tirinya pasti akan senang dan ayahnya pun akan sangat kecewa pada dirinya. Karir yang sudah dia bangun dengan susah payah tak boleh hancur begitu saja. Tidak masalah ditolak oleh pria beberapa kali namun karirnya harus dia jaga dengan baik.
Amy berpamitan pergi pada Lucas, pemuda itu tampak berat melepaskan kepergian Amy. Mendadak perasaannya tidak nyaman ketika Amy keluar dari ruangan. Dia harap kedua penjahat itu sudah tertangkap dan tidak mengganggu Amy lagi. Jujur saja dia khawatir kedua penjahat itu masih berkeliaran karena mereka berdua belum berhasil mencelakai Amy.
Setelah Amy pergi, mendadak suasana jadi sunyi. Ternyata keberadaan Amy sangat berarti. Apakah ini awal mula dia jatuh hati pada Amy? Ataukah dia menyukai Amy di momen yang berbeda?
Bisa saja apa yang terjadi dengan mereka di masa lalu, tidak sama dengan apa yang mereka alami saat ini. Ceritanya mungkin sudah berubah karena kedatangan Andrew.
Lucas yang bosan memilih tidur, dia harap waktu cepat berlalu agar Amy segera datang. Tidak ada yang peduli dengannya serta tidak adanya teman benar-benar membuat dirinya kesepian.
Hal itu sudah biasa terjadi, dan dia pun tak lagi mau bersedih karena ayahnya lebih mementingkan keluarga barunya namun keberadaan seorang pria tua yang berdiri di sisi Lucas, mengejutkan pemuda itu.
“Dad?” Lucas tidak percaya melihat keberadaan ayahnya.
Kapan ayahnya datang? Kenapa dia tidak mendengar dan tidak merasakan kehadirannya?
“Lihat dirimu, apa kau puas setelah mengalami kejadian seperti ini!” Ayahnya terlihat acuh tak acuh seolah-olah tidak memperdulikan dirinya. Yang Amy katakan sudah pasti salah karena ayahnya tak peduli dengan dirinya sejak awal.
“Apa Daddy pikir aku sengaja melakukan hal ini untuk menarik simpatimu?”
“Jika bukan itu yang sedang kau lakukan. Lalu apa? Jangan bersikap kekanak-kanakan dengan melakukan hal bodoh seperti ini supaya aku memperhatikan dirimu!”
“Aku tidak peduli dengan perhatianmu, Dad. Apa Daddy pikir aku membutuhkannya? Aku tidak butuh jadi berikan saja perhatian itu kepada keluarga barumu!”
“Cukup!” teriak ayahnya marah. Mereka selalu bertengkar saat mereka bicara. Hal seperti itu tidak ada habisnya dan Lucas tidak mengerti sama sekali dengan apa yang dia inginkan!”
“Cukup bermain-mainnya, Lucas. Jangan membuat aku semakin kecewa padamu. Lihat keadaanmu, apa kau bangga pada dirimu yang seperti itu? Apa kau sudah puas dengan keadaanmu itu? Sebaiknya kau berhenti bermain-main dan seriuslah. Orang lain sudah hampir melampaui dirimu tapi kau masih tenggelam dalam kekecewaan. Mau sampai kapan kau melakukan hal seperti ini?
Pertanyaan ayahnya membuat Lucas menunduk. Dia memang kecewa pada ayahnya yang lebih memilih menikah lagi. Perasaan kecewanya semakin menjadi karena ayahnya tidak memperdulikan dirinya.
“Jika kedatanganmu hanya untuk mencibir aku dan membanggakan anak yang dibawa oleh wanita itu, sebaiknya kau pergi!”
“Diam. Aku datang untuk bernegosiasi denganmu. Jika kau memikirkan keadaanmu juga memikirkan wanita itu maka kau harus memikirkan baik-baik akan ucapanku!”
“Apa maksud Daddy?” Lucas memandangi ayahnya.
“Mari kita buat kesepakatan!”
Lucas memandangi ayahnya dengan serius, kesepakatan? Apa sebenarnya yang ayahnya inginkan? Sebaiknya dia mendengarkan terlebih dahulu apa yang ayahnya inginkan dan setelah itu, dia bisa memutuskannya.
mau jelek tp ada duit bisa jdi cakep kok