Peramal Tampan Yang Misterius

Peramal Tampan Yang Misterius

Peramal Tampan Dan Wanita Jelek

“Aku tidak menyukai wanita jelek seperti dirimu!” ucapan itu menghancurkan dunia Amy karena ucapan itu dilontarkan oleh pria yang dia sukai selama ini.

Amy Kendall, gadis berusia 24 tahun. Dia bekerja di sebuah perusahaan yang cukup terkenal. Dia memiliki posisi bagus di perusahaan itu, dia bahkan baru saja diangkat menjadi manajer oleh karena itu Amy memberanikan diri mengutarakan perasaannya pada pria yang dia sukai secara diam-diam sejak lama.

Pria itu adalah Alvin, dia bekerja di perusahaan lain. Kantornya berdekatan dengan kantor Amy. Setiap hari, Amy mengintip sang pujaan hati, melihatnya saja sudah membuatnya bahagia.

Alvin memiliki paras yang tampan. Dia pernah membantu Amy dari anjing liar yang mengganggunya dan pada saat itulah, Amy jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Alvin. Dia mencari tahu semua tentang pria itu, Amy bahkan mengambil foto Alvin secara diam-diam untuk dijadikan koleksi.

Mereka sering bertemu, tapi Amy tidak berani menyapa Alvin karena malu. Semua tentang pria itu dia tahu. Dia juga tahu Alvin tidak memiliki kekasih oleh karena itulah Amy memberanikan diri mengutarakan perasaannya tapi jawaban yang dia dapatkan, sungguh di luar dugaan.

“Aku tidak mengenal dirimu, bagaimana kau bisa menyukai aku?” ucap Alvin lagi.

“Aku yang kau tolong waktu itu. Apa kau lupa?”

“Untuk apa aku mengingat wanita jelek seperti dirimu? Sungguh tidak penting sama sekali!”

“Tapi aku menyukai dirimu, Alvin. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu. Sejak kau menyelamatkan aku dari anjing liar, aku selalu mengagumi dirimu!”

“Oh, jadi kau wanita jelek yang aku tolong waktu itu?” akhirnya dia ingat.

“Benar. Aku senang kau mengingatnya,” hatinya sudah mulai berbunga karena Alvin mengingat kejadian itu.

“Cih, rupanya kau. Anjing liar saja tidak menyukai wanita jelek seperti dirimu lalu bagaimana denganku? Maaf saja, aku masih waras!” cibiran yang sangat menyakitkan. Apa Amy sejelek itu?

Bentuk tubuhnya memang tidak terlalu menarik meski dia tidak gemuk. Rambutnya keriting, tidak pernah dia sisir dengan rapi. Kaca mata tebal juga dia gunakan karena dia seseorang yang menggilai pekerjaannya. Dia juga bukan pesolek sehingga wajahnya terlihat kusam dengan beberapa jerawat di wajahnya.

Amy menunduk, air mata pun berusaha dia tahan. Perkataan pria yang dia sukai benar-benar menyakiti hatinya. tatapan mata Alvin pun menunjukkan jika dia sedang menghina Amy.

“Coba lihat dirimu, apa kau pantas menjadi kekasihku? Sebaiknya kau tahu diri sebelum kau mengutarakan perasaanmu kepadaku karena wanita jelek seperti dirimu tidak pantas untuk menjadi kekasihku!”

“A-aku memang jelek. Lupakan saja!” Amy memilih berlari pergi meninggalkan Alvin.

“Jangan muncul di hadapanku lagi!” teriak Alvin padanya.

Amy berlari pergi sambil berderai air mata. Cintanya pada Alvin hancur berkeping-keping. Langit pada malam itu pun seperti menertawakan dirinya karena tiba-tiba saja hujan mengguyur dengan derasnya.

Cuaca memang sedang tidak bagus dan sekarang hujan yang mengguyur sudah seperti air matanya yang tak berhenti mengalir.

Amy berlari tanpa tujuan arah. Seharusnya dia tahu hal itu pasti terjadi karena dia tidak pernah beruntung dalam percintaan. Kariernya memang bagus namun tidak dengan dunia percintaannya.

Ini bukan pertama kali dia ditolak. Entah sudah berapa kali dia ditolak sebab cintanya tak pernah terbalaskan setiap kali dia mengutarakan perasaannya kepada pria yang dia sukai.

Entah kenapa laki-laki yang disukai tidak pernah menerima cintanya namun Alvin adalah pria pertama yang mengucapkan perkataan menyakitkan itu.

Amy terus berlari. Air matanya melebur bersama dengan air hujan yang mengalir di wajahnya. Kaca mata yang terkena air membuat pandangannya buram. Amy berlari tanpa menyadari jika jalanan tidak rata sehingga membuatnya terjatuh.

Rasa sakitnya bertambah, tidak saja rasa sakit dihati tapi juga rasa sakit di tubuhnya. Air yang menciprat akibat semburan dari sebuah mobil yang lewat membuat Amy semakin menyedihkan saja.

“Kalian semua jahat!” teriak Amy.

"Apa salahnya jadi orang jelek?!" Amy kembali berteriak dengan keras sambil menatap langit gelap di mana kilat menyambar di atas sana.

Tangisannya semakin jadi. Jika memang tidak suka, kenapa harus mengatakan perkataan yang menyakitkan itu? Amy tidak peduli dengan keadaannya, lagi pula tidak ada yang peduli dengannya.

Dia justru meringkuk di atas jalanan. Biarlah, biar air hujan membawa kesedihannya pergi tapi ketika dia sedang meratapi nasib percintaannya, tiba-tiba saja hujan tidak lagi membasahi tubuhnya.

Amy mengangkat wajah. Dia sangat heran sebab hujan masih turun dengan derasnya namun di sekelilingnya tidak terdapat air hujan. Keajaiban Apa itu? Dia pun mengangkat wajahnya dan mendapati sebuah payung hitam berada di atasnya.

Amy berpaling, dia terkejut mendapati seorang pria gagah berdiri di belakangnya sambil memegang payung. Kilat yang menyambar membuatnya dapat melihat rupa pria itu.

Pria itu terlihat tampan dengan setelan jas yang serba hitam. Dia terlihat sedikit menakutkan. Amy mengira jika dia adalah seorang penjahat yang kebetulan lewat dan iba dengannya.

“Apa yang kau lakukan di sini, Nona? Apa kau sedang menyembah sesuatu atau kau sedang meminum air jalanan?” suaranya yang seksi terdengar menyenangkan.

“Enak saja. Apa kau kira aku babi yang minum air sembarangan?” teriak Amy tidak terima.

“Melihat keadaanmu ini, apa kau berpikir kau tidak seperti babi yang sedang kehausan di tengah hujan?”

“Pergi, jangan ganggu aku. Aku benci dengan pria tampan!” Amy beranjak, sebaiknya dia pergi.

“Ck.. ck, pantas saja auramu gelap. Apa kau baru putus cinta?” pertanyaan pria itu membuat Amy menghentikan langkahnya.

“Dari mana kau tahu hal itu?” Amy berbalik, memandangi pria asing itu.

“Kau dikelilingi oleh aura yang cukup gelap, oleh karena itulah kau tidak pernah beruntung dalam percintaan dan sekeras apa pun kau berusaha, kau tidak akan pernah berhasil!”

“Ba-bagaimana kau bisa tahu?”

“Aku pembaca kartu, aku bisa meramal masa depanmu. Apa kau mau mampir ke tokoku?” pria itu menunjuk sebuah toko yang tidak jauh dari mereka.

Amy menelan ludah, toko itu terlihat sedikit menakutkan.. Apa dia harus mempercayai pria asing itu? Terus terang saja, dia tidak percaya dengan ramalan.

“Diskon lima puluh persen untuk pelanggan pertama serta minuman hangat dan snack.”

“Aku terima!” mau wanita jelek atau cantik, tidak ada yang tahan saat mendengar diskon lima puluh persen meskipun pria itu seperti seorang penipu..

"Bagus, ikut denganku. Dari pada kau seperti babi yang kehausan dengan meminum air jalan, lebih baik jadi pelanggan pertamaku malam ini dan aku berjanji tidak akan mengecewakan!"

Pemuda itu mengajak Amy ke tokonya yang diterangi dengan lampu temaram berwarna merah. Amy mengikuti dari belakang, pemuda itu meliriknya dari balik bahu. Benar-benar mangsa yang sempurna untuk malam ini.

Terpopuler

Comments

Fitri Mulyanto

Fitri Mulyanto

baru tau ada cerita baru, semangat autor

2024-07-26

0

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

baru tau kalau ada karya baru dari kak Reni🤭
soalnya kebanyakan baca karya kak Reni yg ada di sebelah 😁
kasihan sekali sich kalau menjadi wanita kurang cantik karena yg ada dia malah dihina🥹🥹🥹
tapi... semoga saja setelah Amy bertemu dengan Laki laki misterius itu kehidupan nya kedepan akan lebih baik lagi.

2024-07-13

1

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Rambut keriting, kaca mata tebal,tdk menarik, dan tdk memperhatikan penampilan namun gila kerja knp pikiran langsung ingat sosok Betty La Fea yaa? 🤭😁😁

2024-07-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!