NovelToon NovelToon
CINCIN AMERTHA

CINCIN AMERTHA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:270.8k
Nilai: 4.4
Nama Author: zhar

Rudi, seorang pemuda yang hidup dalam kemiskinan dan harus berjuang keras membesarkan anak perempuannya, tak pernah sekalipun menyerah pada takdirnya. Walau hidup penuh keterbatasan, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putrinya. Suatu hari, saat Rudi sedang bekerja , ia menemukan sebuah cincin tua di dalam bangunan yang tua, Cincin itu sederhana, namun memancarkan aura magis yang aneh. Tak pernah menyangka, cincin itu adalah Cincin Amertha, sebuah artefak ajaib yang dapat mewujudkan segala keinginan.

Seketika, hidup Rudi berubah drastis. Kekayaan mengalir deras, rumah mewah menjulang tinggi, dan anak perempuannya dipenuhi dengan segala kebahagiaan. Namun, di balik kemewahan yang tiba-tiba, Rudi mulai merasakan kegelisahan. Keinginan yang terpenuhi ternyata membawa konsekuensi tak terduga. Apakah Cincin Amertha benar-benar menjanjikan kebahagiaan, atau justru membawa kutukan yang lebih dahsyat? Temukan jawabannya dalam Cincin Amertha, karya zhar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(BAB 31) SELERAMU TERNYATA RENDAH

Cittt!

Bunyi rem motor Rudi sudah tiba di Parkiran Halaman kantor, Ia kemudian turun lalu berjalan melewati mobil supra berwarna puth.

"Gilak..bagus banget ini mobil, Semoga aku bisa kebeli mobil ini" ucap kagum Rudi kemudian Ia merapikan rambutnya lewat Spion mobil tersebut.

Rudi kemudian masuk menemui Resepsionis kantor untuk lapor, seorang wanita yang bertugas menjadi Resepsionis itu Segera berdiri melihat Rudi yang sudah di depan mejanya.

"ka..biasa mau ketemu mba micel" ucap Rudi melihat wanita yang tertulis Vita Di name tagnya dada sebelah kanan.

"mba micel teruss, kapan akunya" gumam vita Sambil mengambil buku tamunya.

setelah mengisi laporan buku Tamu, vita ingin mengantarkannya keruang ceo namun Rudi mencegahnya.

"ka aku sudah tau ruanganya, jadi kamu tak perlu mengantarkan" ucap Rudi.

vita pun kembali ke mejanya dengan perasaan kesal, Pasalnya kali ini ada orang yang menolaknya.

Ting!!

Pintu lift terbuka Rudi segera berjalan ke ruang Ceo, namun didepan pintu kini telinganya mendengar adanya suara wanita yang sedang marah-marah didalam.

"sejak kapan telinga aku jadi sensitiv gini" batin Rudi, Ia penasaran wanita itu marah dengan siapa.

Akhirnya Rudi mengetuk pintu dua kali, Dan suara micel terhenti lalu terdengar suara sepatu melangkah menuju pintu.

Ceklek!

"apa lagi si Rat" ucap micel yang terputus setelah melihat Rudi di depan pintu.

"ehh..kamu mas, Ayo masuk" lanjut micel menarik tangan Rudi, Ia kemudian melihat seorang Pria sedang duduk di kursi ceo dan menatap Rudi dengan sinis,namun Rudi membalas dengan senyuman.

"nahh..kebetulan ada Ob, Aku mau jus jeruk ya" ucap Roy yang melihat Rudi berdiri disebelah micel.

"..." Rudi terdiam menatap ke arah micel, micel langsung merangkul tangan Rudi.

"kamu jangan bicara sembarangan Roy, Ini pria yang akan dinner bersama ku nanti malam" ucap Micel melihat kebarah Rudi.

"hahaha...Micel pagi-pagi kau sudah membuat ku tertawa, Bisa-bisanya kamu seorang Ceo melakukan hal bodoh didepan ku dan ternyata seleramu rendah juga" Roy Terkekeh lalu bangun dari tempat duduknya.

"maaf Ka, ini maksudnya apa yaa?" tanya Rudi bingung ke Micel, wanita itu langsung memejamkan mata melihat reaksi pria disebelahnya yang tidak peka.

"hadehh..kenapa aku ketemu pria yang polos seperti ini si" batin micel.

"Oiyaa..kenalin gue Roy Adiputra pengusaha ekspor-impor terbesar di negara ini" ucap Roy memperkenalkan diri namun matanya menatap ke arah micel yang masih merangkul tangan Rudi.

"ohhh..iya Mas, Saya Rudi penjual Buah" jawab Rud yang mengangkat tangan mengajak Roy untuk salaman.

"pfffttt..hahaha, See micel Penjual buah, untuk apa kamu masukin orang ini ke kantor kamu. om Bima pasti akan marah jika kamu seperti ini" gelak tawa Roy.

"Cukup Roy!! ,Sekarang kamu pergi dari ruangan ku!" teriak micel yang sudah tak tahan lagi mendendengarkan ocehan Roy.

"baiklah, Lihat saja cel reaksi papa kamu setelah anaknya bergaul dengan penjual buah tapi tampangnya seperti Ob" kata Roy sambil berjalan melewati Rudi namun matanya melihat dari atas ke bawah lalu Ia keluar dari ruangan micel.

Micel segera melepaskan tangannya yang merangkuk lengan Rudi, Ia kini duduk di kursi Ceonya sambil melemparkan Dokumen yang dari Ratih ke dinding.

Rudi yang melihat wanita itu sedang kondisi yang tidak baik-baik saja, Ia berniat untuk pulang.

"mba micel, maaf kalau gitu saya mau pulang dulu yaa" Pamit Rudi lalu membalikkan badan menuju pintu.

"tunggu!!, Siapa yang suruh kamu untuk pulang" ucap micel Ia segera mengambil Telponnya dan menghubungi Ratih Sekretarisnya.

"Tapi mba, kamu sedang lagi bad mood" jawab Rudi.

"Duduk Situ dulu, Tunggu biar Ratih yang menjelaskan kepadamu" titah Micel yang menyuruh Pria itu untuk duduk di kursi tamu.

Rudi hanya mengangguk dan memilih untuk duduk dulu mungkin ada hal yang penting yang akan dibicarakan oleh Sekretarisnya.

Pintu terbuka dan Ratih muncul dari balik pintu, Ia tersenyum melihat Rudi yang tengah duduk di sofa.

"Ada apa bos?" tanya Ratih ke sahabatnya micel.

"Kamu jelasin ke Dia, Apa yang kemarin kita sudah bahas dirumah, Aku mau pulang dulu hari ini" ucap micel seraya mengambil tas hitam berlogo Gaci.

Ia pun berdiri lalu menghampiri rudi yang tengah duduk sambil melihat langit-langit ruangan.

"Mas, aku pulang dulu untuk selebihnya biar Ratih yang menjelaskan" pamit micel ke Rudi.

"ohh..iyaa mba, hati-hati ya" jawab Rudi sambil tersenyum.

"Rat..kabari aku ya nanti kalau sudah selesai" ucap Micel sambil melihat Ratih yang tengah tersenyum bahagia.

"iyaaa bos, Tenang saja aman ko, dadah micel selamat istirahat" batin Ratih membalas dengan senyuman serta anggukan kepala.

Micel kini sudah pergi dari ruangannya meninggalkan Ratih dan Rudi, Ratih segera memungut Dokumen dari lantai yang bekas di lempar oleh micel, lalu membawanya ke Rudi yang masih menunggu di sofa.

"Hallo mas, apa kabar" sapa Ratih yang kini duduk disebelah Rudi, Rudi segera menggeserkan badannya karna tak enak kalau terlalu dekat.

"baik mba, Oiya Tadi Kenapa Mba micel marah-marah seperti itu sama pria yang bernama Roy" tanya Rudi yang penasaran.

"ssttt!, Sudah kamu tak perlu tahu urusan mereka, Sekrang aku ingin menjelaskan ke kamu" bisik Ratih ke rudi sambil melihat cctv di atas sudut ruangan micel. Ia tak berani menjelaskan pria itu siapa pasalnya cctv itu hanya micel yang tahu, Jadi dirinya tak mau nanti ujung-ujung bertengkar lalu potong gaji.

Didalam mobilnya Micel mengemudi mobil namun matanya sedikit melirik ke layar ponsel yang terlihat rekaman langsung dari ruangannya kantornya lewat cctv.

"Sial..si ratih ngapain segala deket-deket gitu, Bikin tambah pusing aja liatnya" ucap kesal micel Ia segera mematikan ponselnya lalu melemparkan ke samping kursi pengemudinya.

30 menit sudah berlalu.

Ratih sudah menjelaskan bahwa Pihak kantornya menginginkan Buah mangga miyazuki sebanyak 5 truck dalam minggu ini.

Dan Ratih juga memberikan bonus kepada Rudi karna penjualan buah darinya. beberapa toko di luar negeri ikut bergabung dalam penjualan buah dari perusahaan milik micel.

"Alhamdulillah kalau begitu saya senang mendengarkan kabar tentang Larisnya buah saya" ucap Rudi.

"baiklah, mba kalau masalah buah 5 truck tersebut dalam 2 hari ini saya akan memberikan kepada perusahaan ini" jawab Rudi yakin.

"Serius kamu mas, Makasih yaa mas" ucap Ratih yang tak sengaja memeluk rudi sangking senangnya. karna bonus sudah didepan mata.

Rudi pun mencium aroma parfum dari tubuh Ratih dan pikirannya langsung kemana-mana, Ia segera melepaskan pelukan itu takutnya kalau ada setan yang merasuki pikirannya.

"maaf mba, aku malu" jawab Rudi sambil memegang pelipis kepalanya.

1
Minus Muhadi
sampai dimanakah ???
Barel Anggit Baskoro
lanjut
Wong Shutjhuan
bagus ceritanya
yuce
hadeh cwek kayak novel murahan juga main sosor yg bulan muhrimnya padahal dia non muslim.
yuce
baguslah kalau jual sendiri biar orang percaya buah yg kita hasilkan daipada jual kepetusahaam yg menjatuhkan kita.
yuce
mendingan jual sendirilah buah2an itu daripada keorang lain gak percaya sama kita.
yuce
mcnya terlalu bodoh dan lemah banget.
yuce
berteman dengan jin mantan pesugihan rasain tuh pak RT yg suka malak warga hahahaba/Facepalm/
mahesa wibisono
ketika anda bertanya berubah bagaimana ak langsung menbayangkan manusia serigala
yuce
Luar biasa
Wahab Alkausar
bagus cerita gk beertele tele
Andalas 476
Dalam perjalanan menjemput Aiza terjadi kemacetan parah.. hingga alur ceritapun ikut tersendat & menuju Hiatus 😂
BCDs
Baru juga kenal dah ngebuka rahasia.. cabut aaah..
BCDs
Capek deh
Bam4r Bong12
jodoh Rudi Micel aja Thor.
Rafiandy Namudin
Luar biasa
Araaa
🤔🤔
Salomon Manalu
kerewn
Jeme Sham
Luar biasa
Mbah Poedjie
ditunggu updatenya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!