NovelToon NovelToon
Wife Of Heaven The King Of Hell

Wife Of Heaven The King Of Hell

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / TimeTravel / Kultivasi / Xianxia / Romansa Fantasi / Time Travel / Balas dendam. / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Penyeberangan Dunia Lain / Transmigrasi / Tamat
Popularitas:37.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Risa Jey

[SEDANG DIREVISI] S2 nya silakan baca—{Menikahi Mantan Dewa Tertinggi} generasi anak Fu Chan Yin.

Dia menjadi istri surga sang Raja Neraka

Sebelumnya, Fu Chan Yin merupakan agen termuda zaman modern. Tiba-tiba berpindah dimensi ke zaman kuno yang membutuhkan energi spiritual untuk bertahan hidup. Sebagai pewaris esensi delapan dewa-dewi, dia menjadi yang disegani di dunia langit. Dan hidupnya telah ditakdirkan menjadi bintang phoenix sang Raja Neraka, Xiu Jichen.

Pria itu masih ras iblis yang dingin, sombong, kuat dan mendominasi. Dia ditakdirkan untuk memegang gadis itu dalam hidupnya, agar tidak ada orang lain yang berani menatap kecantikannya.

Gadis itu pintar, tak terkalahkan, mampu membuat racun, menjinakkan binatang roh dan memasang array spiritual. Bahkan mengontrak binatang roh suci kuno.

Tapi dibalik itu semua, Fu Chan Yin memiliki kelahiran yang misterius. Dan perjalanan ini, akan mengungkapkan semua jati dirinya. Akankah semuanya terjawab?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembunuh Bayaran

PARA pembunuh berpakaian serba hitam tak kenal lelah. Mereka melakukan penyerangan diam-diam. Sejak gelombang pembunuh pertama dikirim, mereka semua mati. Lalu atasan kembali mengirim gelombang lain sesuai instruksi. Jika berhasil membunuh Pangeran Langit dan ketiga temannya, maka akan ada hadiah besar menanti.

Sekarang kelimanya telah kelelahan dan tidak mungkin untuk meraih kemenangan. Sudah sebulan sejak  pertunjukan kejar mengejar ini berlalu, akhirnya ada waktu bagi para pembunuh bayaran itu untuk menghabisi mereka.

"Kalian tidak bisa melarikan diri lagi. Kali ini kalian pasti akan mati!" seru salah satu dari mereka.

"Kalian semua ...." Huang Fu Lin menggertakkan giginya dan memegang tongkat besi dengan erat.

Sudut mulutnya berdarah. Kondisinya juga tidak lebih baik dari Yun Yilan dan Huang Fu Yan. Hanya Huang Fu Jung yang masih memiliki kekuatan cukup. Karena tubuh dengan bakat bawaannya inilah dia masih bisa bertahan.

"Kalian sangat bersikeras mengejar kami selama sebulan terakhir ini. Tidakkah kalian malu untuk menyerang secara membabi buta?" Huang Fu LIn bertanya dengan marah.

"Oh, jangan salahkan kami. Kami hanya pembunuh bayaran. Tidak ada hubungannya dengan moral atau pun kehormatan. Kami hanya peduli dengan hasil!" Mereka terlihat tidak mau berdiskusi dan siap membunuh kapan saja.

"Tercela!" Yun Yilan bersuara serak, napasnya tersengal-sengal.

"Pangeran Langit, sebaiknya serahkan nyawamu dengan sukarela. Kami akan meninggalkan ketiganya dengan mayat lengkap," ujar salah satu dari pembunuh bayaran, nada bicaranya kasar dan serak.

Huang Fu Jung mendengus. Apa bedanya dengan pilihan itu? Toh, mereka semua akan mati jika dia menyerahkan nyawanya.

"Dalam mimpimu!!"

"Tidakkah kau ingin memikirkannya lagi? Lihatlah saudara dan temanmu yang hampir sekarat. Kau hanya menambah penderitaan mereka!"

Huang Fu Lin menggelengkan kepala. "Kakak Fu Jung, jangan dengarkan mereka. Kami berjuang bersama!"

"Itu benar, kita saudara. Jika kita mati, maka biarkanlah bersama!" Huang Fu Yan juga menambahkan.

"Huh, kalau begitu jangan salahkan kami karena kejam!" Pembunuh bayaran itu segera memerintahkan orang-orangnya untuk menyerang. "Bunuh tanpa sisa dan berikan kematian tragis pada mereka!"

"Ya!!" Para pembunuh bayaran itu menjawab serempak dan melompat ke depan, mengangkat pedang.

Para pembunuh itu sangat kesal dan marah. Pada awalnya, gelombang pertama pernah dikirim tapi gagal. Saat mereka melihat, mayat-mayat para saudaranya telah menjadi kaku dan sayatan pedang tajam terlihat di mana-mana. Kali ini mereka harus berhasil dan membawa mayatnya ke tuan.

Sekali lagi, suara pedang saling beradu dan embusan angin akibat dorongan energi spiritual memecahkan kesunyian hutan. Para binatang roh segera menjauh untuk menyelamatkan nyawa kecilnya. Para pembunuh itu tak beda jauh dengan gelombang sebelumnya, masih menggunakan teknik kultivasi gelap milik Raja Kegelapan.

Salah satu dari pemimpin mereka tertawa, "Kalian hanya ikan yang sekarat di daratan. Kami pasti akan meninggalkan kalian mayat yang bagus!"

"Sombong!"

Melihat sekelompok pembunuhan bayaran berpakaian hitam terus bertambah, Huang Fu Yan menggertakkan gigi. Seseorang benar-benar ingin membunuhnya di Hutan Tujuh Pagoda. Tapi sampai sekarang, ia belum tahu siapa yang mendalangi ini semua.

"Jika kami bisa kembali hidup-hidup, lihatlah bagaimana kami akan menelan organisasi itu!!" desisnya.

Salah satu dari pembunuh bayaran mencibir di balik topengnya. "Kata-kata orang mati, ucapkan saja sesuka hati!"

Pakaian keempatnya kusut, ada jejak sobek dan darah serta debu yang cukup untuk membuat mereka seperti pengemis. Huang Fu Lin mengayunkan tongkat besinya dan membunuh beberapa. Setelah kehabisan tenaga, dia menopang tubuhnya dengan tongkat.

Huang Fu Yan segera menghampiri adik perempuannya. "Adik, bagaimana kabarmu?" tanyanya dengan suara kecil.

Wanita itu menggelengkan kepalanya dan masih memasang wajah tegas, "Jangan khawatir, aku tidak bisa dibunuh dengan mudah. Kakak Kedua, lukamu sepertinya lebih parah."

Melihat luka di lengan kiri Huang Fu Yan, wanita itu khawatir. Sebagai seorang adik perempuan yang cukup dimanja dalam hidupnya, ia sangat menyayangi dua saudara laki-lakinya. Luka pada Huang Fu Yan meninggalkan darah segar yang mengotori pakaian. Ada aroma amis darah tercium di udara.

Meski cedera Huang Fu Lin tidak parah, tapi energi internalnya hampir habis. Wanita itu sempat muntah darah dan beberapa organ tubuhnya mengalami kerusakan.

"Kakak baik-baik saja. Tetaplah di sini dan serahkan mereka pada kami."

"Tapi—"

"Luka internalmu parah. Jika dipaksakan, kamu akan mengalami kecacatan dantian. Biarkan Pangeran Yilan yang menjagamu di sekitar!" Huang Fu Yan tidak mau terjadi apa-apa pada saudara perempuannya. Dengan tegas memberikan perlindungannya, membuat Huang Fu Lin mengangguk.

"Kakak, berhati-hatilah. Jika kalian mati, aku akan mati juga untuk penghormatan terakhir."

"Yakinlah, kita semua akan selamat!" Dia meyakinkan dengan sepenuh hati.

Segera, Huang Fu Yan dan Yun Yilan pindah di dekat Huang Fu Lin sembari menyerang para pembunuh bayaran. Dahi keduanya berkeringat, pegangan pada pedang seolah-olah mati rasa. Ia jelas memaksakan diri untuk terus bertahan. Bahkan jika dia harus mati, maka matilah dengan penuh hormat.

Jika bukan karena kultivasi mereka ditekan dalam hutan ini, para pembunuh bayaran berseragam hitam itu hanyalah semut kecil yang mencoba menggigit kulit gajah.

Ketiga pria itu bertarung hingga setengah jam. Kali ini, mereka tidak memiliki harapan besar. Huang Fu Jung terlihat pucat, rambutnya juga tidak rapi lagi. Namun pesona dan kekejamannya masih terlihat arogan. Dia bersumpah, jika bisa keluar hidup-hidup dari tempat ini, pembalasan akan segera datang.

Ia harus mencari tahu siapa yang ingin memulai dengannya. Saat ini, dalam pikirannya hanya memungkinkan satu hal ... Orang dibalik pembunuh bayaran ini kemungkinan dari Kekaisaran Bumi. Namun jika alasannya hanya karena wanita, maka ia bingung. Wanita mana yang telah menarik perhatian orang-orang itu?

Adapun Yun Yilan saat ini, dia  menggertakkan giginya dan kembali menebas mereka dengan sisa-sisa kekuatan. "Seandainya gadis kecil itu di sini, maka kita tidak perlu khawatir!"

"Mungkin dia sudah sampai ke kota?" Huang Fu Jung menebak, tapi belum yakin.

"Yah ... Mungkin. Dia mungkin sudah menunggu di sana."

"Kalau begitu kita harus bisa keluar dari sini hidup-hidup. Jangan mengecewakan penolong kita. Kita tidak boleh kalah dari seorang anak!"

Hal itu menjadi motivasi bagi mereka. Bagaimana mungkin keempatnya harus kalah dari Fu Chan Yin sendiri? Mereka juga pasti bisa membunuh gelombang pembunuh bayaran ini.

Keduanya berbicara untuk menghilangkan rasa khawatir. Sekarang benar-benar kehilangan harapan. Para pembunuh terus bermunculan seolah-olah ada lubang transmisi yang diaktifkan. Bahkan para pembunuh berpakaian merah juga datang.

"Benar-benar berniat untuk mengubur kita semua di sini!" geram Huang Fu Yan dengan mata merah.

Salah satu pembunuh bayaran tertawa setelah mendengarnya. Sungguh lelucon!

Apakah mereka berempat berpikir jika kematian akan hilang hari ini?

Keinginan tuan mereka sungguh jelas. Karena kekuatan orang-orang Kekaisaran Langit, para pembunuh secara alami memiliki banyak orang untuk cadangan.

"Sebaiknya kalian menyerah saja dan mati dengan damai!!"

Pembunuh itu menghunuskan pedangnya ke arah Huang Fu Yan. Pedang diselimuti cahaya kehitaman dan menimbulkan aura kematian. Kultivasi gelap ini ... Keempatnya bahkan sulit diatasi.

"Tidak!!! Kakak Kedua!!" teriak Huang Fu Lin panik. Ia melihat pembunuh itu menyerang kakak keduanya, jelas sangat marah dan benci. Dia benar-benar ingin memulihkan kekuatannya, tapi cedera internalnya terlalu berat.

Mereka gugup. Huang Fu Yan sendiri terlalu lelah dan menutup matanya, menantikan kematian. Huang Fu Jung datang terlambat.

Saat Huang Fu Yan hendak memblokir serangan pedang, atmosfer sekitar menjadi dingin dan mengerikan. Pedang yang hanya satu sentimeter dari jantung Huang Fu Yan langsung meleleh. Pembunuh bayaran itu terkejut dengan tubuh kaku.

1
Jenni Susi
macan kumbang roh kuno rebutan pohon ma disi difu
Jenni Susi
kliatannya macan kumbang roh kuno bucin sma fu chan yin....gak di kontrak ma fu chan yin aja bucin pa lgi ki kontrak...gak ke bayang psti rbut mulu sma pinky😅
Jenni Susi
senjata mkan tuan😃
Jenni Susi
hamster kunonya bingung ye...pa krn udh lma gak brtarung
Jenni Susi
idenya disi apa difu emg keren psti krn sring dkat fu chan yin mkanya bisa pnya ide kyk gtu pngaruh fu chan yin emg gak kaleng2
Jenni Susi
2 mahluk pemarah plus pinky ntah apa yg bkal trjdi🤔
Jenni Susi
reddis bljr akting dri tuan majikan yg super santai
Jenni Susi
poppy emg mulut cabe imbang sma reddis yg pmarah
Jenni Susi
apa jgn2 itu ibu fu yixuan ma fu chan yin
wiigirl
curiga peta yg rusak itu mengarahkan ke lokasi dari naga purba itu lho wkwk
Jenni Susi
roh bunga bljar tdk tau malu dri majikannya fu chan yin
Jenni Susi
pinky bisa buat salon make over tu😅
Anonymous
ka jujur aja lebih bagus yang sebelum revisi bahasanya
Jenni Susi
habislah kalian...apalgi kalian blng roh bunga wanita...siap2 aja d dandani jdi wanita oleh roh bunga
Jenni Susi
poppy slalu trnistakan oleh fu chan yin
Jenni Susi
feelingnya jia chaoxing mo d jdiin tumbal ma wanita suci dri dunia dewa dewi
Jenni Susi
"Kamu ini hantu.Kematian seperti apalagi yg kamu inginkan"gak kebayang fu chan yin ngmong kyk gtu k hantu yan dgn tampang watados😅
Jenni Susi
yak...itu msih kurang...msa cma skli sambarannya...hrsnya 3x utk org suci😄
Jenni Susi
roh mata petir pasti trauma krn prnah d tangkap trus d lempar k gurita roh raksasa ma fu chan yin
Jenni Susi
seharusnya mrka berterus terang saja knpa fu chan yin mesti d ungsikan k dimensi lain...jdi jika misalnya org yg atas ingin membawa fu chan yin jdi mrka udh pnya persiapan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!