Perjalanan takdir siapa yang tahu. Itulah yang tengah di rasakan oleh Alula, seorang remaja polos berusia 18 tahun yang harus mengalami penderitaan karena terjebak di sebuah hotel bersama seorang pria asing yang tengah mabuk dan hamil anak orang tersebut lalu di usir oleh ibu tirinya karena di tuduh membawa aib, belum lagi ia harus putus sekolah karena tidak mau membuat sekolah nya malu akan kelakuan nya yang hamil di luar nikah.
Namun, Siapa sangka sebulan kemudian tiba-tiba ia di bawa paksa oleh beberapa orang berpakaian hitam dan terbangun sebuah kamar mewah bernuansa hitam dan mendapatkan keberadaan seseorang yang telah merenggut harta berharga yang ia jaga selama ini dan berkata akan membahagiakan dirinya dan anak yang ia kandung. Seseorang tersebut bernama ' Nathan darendra Alexander' .
Gimana kelanjutannya? jangan lupa baca, like komen and vote sayang
⚠️ cerita ini asli dari pemikiran sendiri ⚠️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wdy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 28
Aulia bersenandung pelan mengikuti musik yang ia hidup kan di ponsel nya. Saat ini ia tengah duduk di perpustakaan dengan membaca novel yang tersedia di sini, Ia di sini juga menunggu Jessica untuk melaksanakan belajar-mengajar nya.
Ia menguap di pertengahan cerita. Akhir-akhir ini ia sering sekali mengalami kantuk setiap jam nya padahal tadi pagi ia bangun cukup lama.
" Assalamualaikum. "
Alula menoleh ketika mendengar ucapan salam dari Jessica. " Walaikumsalam ibu. " Sahut Alula seraya berdiri dari duduk nya dan menghampiri Jessica.
Jessica tersenyum melihat anak murid nya tersebut. " Kamu lagi apa?. " Tanya nya seraya melirik buku di genggaman Alula.
Alula mengangkat novel nya. " Lula tadi baca buku karena bosen nungguin ibu. "
Jessica mengangguk-anggukkan kepala nya. " Yaudah ayo kita mulai belajar nya. " Ucap nya seraya menggandeng tangan Alula menuju meja yang biasa mereka gunakan belajar di perpustakaan ini.
Hampir satu jam lebih Alula fokus dengan pelajaran yang di berikan oleh Jessica. Walaupun homeschooling, Alula tetap bisa menangkap dengan baik sebagaimana ia belajar di sekolah. Alula dulu nya termasuk murid berprestasi di sekolah nya dan pernah beberapa kali mengikuti olimpiade. Ia melakukan itu semua untuk mendapatkan perhatian khusus dari ayah nya, namun walaupun begitu ia tetap dihiraukan oleh ayah nya dan hanya Aulia kebanggaan bagi ayah dan mama tiri nya.
di pertengahan ia mengerjakan tugas tiba-tiba Alula merasakan kantuk. Tidak biasanya ia belajar akan merasakan seperti ini, walaupun berjam-jam ia belajar ia tidak pernah merasakan kantuk atau bosan karena ia sangat suka belajar, belajar akan membuat pikiran nya hanya tertuju pada apa yang di jelaskan guru membuat semua masalah nya hilang di dalam otak nya.
Karena sudah tidak bisa menahan kantuk, Alula menopang kepala nya dengan tangan terlipat di atas meja lalu memejamkan mata nya dan tidak memperdulikan Jessica yang berada di depan nya yang tengah fokus dengan laptop.
Mendengar dengkuran halus, Jessica melorotkan kacamata yang bertengger di hidung mancung nya. Ia menutup laptop dan menggelengkan kepala nya ketika melihat wajah tenang Alula dengan mata tertutup.
Ia melirik jam di pergelangan tangan nya yang menunjukkan pukul 11.05pm. Ternyata sudah dua jam mereka belajar yang artinya pengajaran hari ini telah selesai. Guru muda tersebut merapikan peralatan mengajar nya dan meletakkan di tas yang ia bawa.
Jessica menatap Alula yang tengah tertidur begitu pulas. Ia jadi tidak tega membangunkannya. Dengan pelan ia menggoyangkan pundak Alula agar Alula terbangun dari tidurnya. " Alula, hei bangun. "
Alula hanya melenguh pelan lalu kembali menelusup kan kepala nya lebih dalam di lipatan tangan. Jessica menghela napas nya. " Seperti nya dia begitu pulas. " Gumam nya pelan.
Ia bingung harus bagaimana, Ingin meninggalkan Alula tapi ia tidak tega dengan posisi tidur nya yang tidak terlalu nyaman tersebut. Dengan pelan lagi ia kembali mencoba membangun kan Alula dan berhasil, mata yang tadi nya tertutup rapat kini mulai mengerjabkan mata nya dan terbuka dengan perlahan.
" Eh ibu Jesi. " Ia terkejut ketika membuka mata yang pertama kali ia lihat adalah wajah Jessica.
Jessica tersenyum lembut. " Kamu pindah aja tidur nya jangan disini nanti kamu pegel- pegel. "
Alula mengangkat kepala nya yang terasa berat karena baru beberapa menit ia tidur. " Emang belajar nya Uda siap?. " Tanya nya bingung.
Jessica mengangguk sebagai jawaban. " sudah dan saya mau pulang. kamu sebaiknya pindah saja ke kamar agar lebih nyaman. ibu pamit. " Alula mencium punggung tangan Jessica sebelum ia pergi dan Jessica membalas nya dengan mengusap lembut kepala Alula.
Setelah kepergian Jessica, Alula bangkit dan berjalan menuju kamar nya karena saat ini ia masih mengantuk padahal sebentar lagi jam makan siang nya, namun ia tidak perduli, saat ini yang ia inginkan hanyalah tidur dengan nyenyak sebelum itu ia sudah memberitahu pelayan bahwa tidak ada yang boleh menggangu nya.
...****...
Tepat pukul 6 sore atau lebih tepatnya menjelang malam, Alula terbangun dari tidur nya. Ia bangkit dan duduk, mata nya memutar isi kamar yang terlihat sedikit gelap karena lampu tidak di nyalakan. Tumben sekali Nathan belum pulang, mungkin kah ia lembur?.
Alula mengangkat bahu nya acuh lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
Setelah ritual nya di kamar mandi, saat ini Alula menuruni tangga menuju ke meja makan karena perut nya terasa lapar. Alula tersenyum ketika melihat para pelayan menyapa nya.
" apa makanan nya sudah siap?. " Tanya nya ketika melihat para pelayan sedang memasak di dapur.
salah satu dari pelayan tersebut menoleh ke arah Alula. " Sebentar lagi nyonya, Apa anda sudah lapar karena sedari siang anda belum makan. "
Alula menggeleng. " Lanjutkan saja aku menunggu di meja makan. " Setelah itu dirinya pergi dari sana, sebenarnya ada keinginan ia hendak memasak, namun Nathan selalu melarang nya memasak karena itu dapat membuat diri nya kelelahan. ' Percuma saya menggaji pelayan jika tetap kamu yang memasak ' itulah jawaban nya dulu ketika Alula tetap kekeuh ingin memasak dan Alula hanya bisa pasrah.
Ibu hamil tersebut mengetuk kan jari nya di meja makan untuk mengusir kebosanan nya. Ia terkadang bersenandung kecil dan terkadang menggoyangkan kepala nya ke kanan dan ke kiri. Itu semua tidak luput dari penglihatan seorang pria yang baru saja pulang dari kantor nya.
Ia melangkahkan kaki nya mendekati ibu hamil yang sedang asik sendiri itu. Dengan lembut ia memeluk Alula dari belakang. Alula tersentak lalu matanya menatap ke samping, dapat ia lihat wajah suami nya di dekat leher nya.
" Kamu Uda pulang? sejak kapan?. " Tanya nya bingung.
Nathan mengangkat kepala nya lalu ia letakkan dagu nya di pundak Alula. " Sejak kamu nyanyi balon ku ada lima tadi sambil goyang-goyang kepala. " Ucap nya santai.
Wajah Alula langsung memerah mendengar ucapan Nathan. Ternyata ia ketahuan sedang menyanyikan itu. Aishh membuat malu saja.
" A-aku gabut tadi. " Sahut nya tergagap.
Nathan terkekeh, Ia melepaskan pelukan nya dan duduk di samping Alula. " Kenapa duduk di sini?. "
Alula meletakkan kepala nya di meja seraya menatap Nathan. " Aku lagi nunggu makanan. "
" Kamu masih mual?. "
" hmm cuma tadi pagi sih, sekarang Uda enggak. Tapi kalo nyium bau parfum yang wanginya nyengat aku pasti mual lagi. " Ucap nya cemberut. Memang benar begitu, tadi pagi saja saat Nathan akan pergi kerja dan menyemprot kan parfum di tubuh nya Alula langsung mual dan menyuruh Nathan mengganti pakaian nya. Nathan hanya pasrah dan menuruti keinginan istri nya.
Nathan tersenyum melihat wajah cemberut istri nya yang begitu menggemaskan tersebut. " Yaudah aku ke atas dulu mau mandi. Kamu mau ikut atau disini aja?. "
Alula menggeleng. " Aku mau di sini aja. Nanti kalo uda di kamar males mau turun lagi. "
Nathan terkekeh, lalu ia pergi meninggalkan Alula yang kembali bersenandung tetapi bukan lagu anak-anak lagi tetapi lagu yang tren pada masa kini.
BERSAMBUNG...
JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE READERS....