NovelToon NovelToon
5 Miliyar Untuk Melahirkan Keturunan Ku

5 Miliyar Untuk Melahirkan Keturunan Ku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / One Night Stand / Nikah Kontrak / Keluarga / Pihak Ketiga
Popularitas:97.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Demi mendapatkan Alih Perusahaan yang bersaing dengan sepupunya. Alvano Yang rela membayar rahim gadis yang tidak di kenalnya untuk memberikannya keturunan. Alvano yang seharusnya menikahi kekasihnya Diandra dan Diandra menolak dengan alasan karir. Namun sang kekasih turut membantu untuk mencarikan rahim wanita yang bisa memberikan keturunan kepada Alvano.

Kyarra gadis Muda yang menjadi tulang punggung keluarga dan dalam keadaan ekonomi yang sangat sulit. Kyarra yang yang akhirnya mendapat pekerjaan di Perusahaan ternama. Namun siapa sangka Kyarra mendapatkan tawaran kontrak dengan bayaran fantastis.

Dia sangat bahagia mendapatkan kontrak dengan bayaran tersebut. Tetapi siapa sangka kontrak tersebut untuk membayar rahimnya. Kyarra yang awalnya tidak setuju akhirnya menyetujui kontrak tersebut karena membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ibunya.

Bagaimana perjalanan rumah tangga Alvano dan Kyarra kontrak pernikahan sampai Kyarra memiliki anak?

Silahkan tinggalkan komen!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31 Malam untuk pasangan suami istri.

Tidak menunggu lama Kyarra keluar dari kamar mandi yang hanya menggunakan bathrobe saja karena semua pakaian yang dikenakannya sudah basah dan tidak bisa dipakai lagi.

Alvano yang terlihat menyiapkan sesuatu di atas meja dengan lesehan. Kyarra hanya memperhatikan pekerjaan suaminya saja.

"Kemarilah!" ajak Alvano. Kyarra menganggukkan kepalanya, lalu berjalan dan duduk di samping suaminya yang berada di atas karpet. Alvano yang ternyata menyiapkan makanan yang banyak.

"Ayo minum!" Alvano memberikan Kyarra air hangat.

Kyarra memang membutuhkan air hangat tersebut untuk mengurangi rasa dingin di tubuhnya. Kyarra yang langsung minum dan juga di bantu Alvano dengan tangan Alvano memegang gelas yang bertumpu pada tangan sang istri yang masih bergetar. Karena kedinginan.

"Bagaimana sudah jauh lebih baik?" tanya Alvano.

"Iya!" jawab Kyarra.

"Bagaimana bisa kamu sampai Hotel dalam keadaan basah kuyup seperti itu. Apa mobilnya bocor?" tanya Alvano dengan seloroh.

"Mana mungkin mobil orang kaya seperti itu bisa bocor, ha-ha-ha-ha-ha-ha-ha kamu lucu," sahut Kyarra seperti tertawa mengejek.

"Lalu?" tanya Alvano.

"Yang pasti bukan karena mobil bocor," jawab Kyarra yang sudah tidak tertawa lagi.

"Kalau begitu jawablah!" ucap Alvano butuh jawaban.

"Aku menggunakan ojek untuk menuju Hotel. Ojeknya juga hanya memakai jas hujan yang hanya untuk dirinya sendiri dan tidak menyiapkan untuk penumpang. Tetapi karena Bu Diandra mengatakan jika berkas itu begitu penting jadi aku lebih baik naik ojek saja tanpa pilih-pilih ojek yang menggunakan jas hujan atau tidak," jawab Kyarra.

"Karena memang terjadi macet parah dan aku takut tidak keburu waktunya. Jika hanya menunggu macet selesai," lanjut Kyarra menjelaskan.

"Kamu hujan-hujanan hanya untuk berkas itu?" tanya Alvano.

"Iya!" jawab Kyarra yang kembali meminum air hangat yang meredakan tenggorokannya.

"Apa kamu tidak takut terjadi sesuatu pada tubuh kamu. Melewati jangan begitu deras bisa merusak kesehatan kamu," ucap Alvano.

"Itu bukan hal yang lumrah dan pertama kali aku lakukan. Aku juga sering hujan-hujanan saat menunggu bus dan masih banyak lagi yang aku lakukan dan pasti terkadang terjebak dengan hujan. Lagi pula berkas itu sangat penting untuk kamu dan jika aku menunggu hujan selesai. Kamu akan dapat masalah. Jadi hal itu bukan hal yang harus di perbesar," jawab Kyarra.

Alvano diam saja yang mendengar cerita dari istrinya itu.

"Jadi melewati hujan juga tidak akan membuatku mati. Seperti yang aku katakan, aku sering melakukannya," Kyarra kembali curhat. Suaminya tetap mendengarkan curhatan itu dia sangat yakin hal itu pasti memang sering dilakukan Kyarra mengingat kondisi ekonomi Kyarra yang tidak stabil.

Alvano menarik nafas dan membuang perlahan kedepan yang mengalihkan tatapannya dari Kyarra yang sejak tadi menatap iba

"Kamu makanlah!" titah Alvano.

"Wau apa ini mie. Aku tidak tau Jika kamu bisa juga memakan mie instan," ucap Kyarra terlihat selera melihat aroma dan juga asap yang keluar dari gumpalan mie kuah tersebut.

"Ini ramen bukan mie instan," sahut Alvano

"Oh iya benarkah. Astaga bentuknya terlihat sama dan mungkin karena aku tidak pernah memakan ramen dan akhirnya menganggap jika ini adalah ramen," sahut Kyarra.

"Jangan banyak tanya dan makanlah dengan cepat," ucap Alvano.

"Baiklah!" sahut Kyarra yang sepertinya memang sangat lapar dan langsung mengolah makanan tersebut.

"Kamu tidak makan?" tanya Kyarra yang melihat suaminya hanya diam saja.

"Melihatmu makan aku sudah kenyang," sahut Alvano.

"Apa orang kaya memang seperti itu hanya melihat orang miskin makan maka dia akan kenyang," sahut Kyarra memakan mie Itu masuk ke dalam mulutnya.

"Aku hanya kenyang dan tidak ada hubungannya dengan orang kaya dan miskin," ucap Alvano.

"Jadi makanlah dan semua makanan ini untuk kamu!" ucap Alvano.

"Banyak sekali!" sahut Kyarra.

"Mengingat aku makan dan sering makan enak di tempatmu. Aku sampai melupakan jika aku masih punya dua adik yang belum tentu bisa makan seperti ku. Ya Bu Diandra memberikan tempat tinggal yang nyaman untuk mereka. Tapi kadang aku juga tidak memberikan uang pada mereka dan apa uang terakhir yang aku berikan bisa mereka makan," ucap Kyarra tiba-tiba saja menghentikan makannya dan wajahnya berubah menjadi sedih.

"Bukannya kamu memiliki banyak uang. Apa uangnya kau makan sendiri dan tidak kau berikan kepada keluargamu?" tanya Alvano.

"Aku hanya memakai untuk rumah sakit Ibu dan juga semua keperluan Ibu di rumah sakit Dubai. Aku menggunakan tabunganku sedikit untuk kebutuhan adikku yang aku tinggalkan dan mungkin akan memberikan uang tambahan setelah aku mendapat gaji kerja di perusahaan mu," jawab Kyarra melihat kearah Alvano

"Uang itu sangat banyak dan bahkan masih lebih kalau kamu bayarin lunas pengobatan ibumu sampai 1 tahun ke depan. Kenapa tidak membaginya untuk sementara dan kau masih punya sisa uang lagi?" tanya Alvano.

"Tujuanku menikah dengan mu hanya untuk Ibu. Untuk masalah adik-adikku masih tanggung jawabku di luar hal itu," jawab Kyarra.

"Kau juga bukannya memberikan ku pekerjaan. Jadi aku masih bisa menghasilkan uang untuk mereka. Hanya saja mereka tidak akan bisa seperti ku, Makan dengan anak dan berpergian dengan mobil mewah," ucap Kyarra dengan kesedihan di wajahnya yang mengingat kedua adiknya.

"Ya. Jika papa masih hidup pasti semua tanggung jawab ini tidak akan jatuh padaku. Aku dipaksa dewasa pada usia 14 tahun dan sampai detik ini dan harus bekerja keras untuk bisa hidup," lanjut Kyarra jadi Melo dan bahkan sampai air matanya jatuh.

"Padahal dulu hidup kamu tidak terlalu sulit. Papa bekerja di salah satu pabrik dan penghasilan papa lumayan. Aku dan adik-adikku tidak akan pusing. Tetapi papa mengalami sakit dan akhirnya meninggal. Semua tanggung jawab harus jatuh padaku. Hidup kamu yang sederhana berubah menjadi paling kesulitan dalam uang dan apalagi Ibu kecelakaan dan sakitnya semakin parah. Karena penyakit yang sebelumnya di deritanya," mata Kyarra berkaca-kaca menceritakan semuanya yang terlihat begitu nyaman.

Alvano yang biasanya sangat kesal mendengar seseorang curhat dan sekarang malah terdiam melihat ke arah istrinya yang mengeluarkan isi hatinya membuat dirinya tersentuh dan tangannya perlahan mengusap air mata si pipi lembut istrinya.

Wajah keduanya yang saling berdekatan dengan mata yang bertatapan begitu dalam. Dengan debaran jantung Kyarra yang tidak bisa diungkapkannya.

"Selagi kamu masih menjadi istriku. Maka bukan hany kamu yang akan menjadi tanggung jawab tetapi juga keluargamu," ucap Alvano dengan suara seraknya.

"Maksud kamu?" tanya Kyarra.

Alvano tidak menjawab lagi dan menempelkan bibirnya pada bibir Kyarra, meraup bibir itu memberikan ciuman yang begitu lembut yang membuat mata Kyarra terpejam. Alvano memang seketika sangat mudah berubah. Biasanya keras yang tidak peduli dengan nasib seseorang dan ketika mendengar cerita sang istri membuat hati yang keras tersentuh dan seolah ingin menjadi pelindung.

Alvano memegang tengkuk Kyarra dan memberikan ciuman yang semakin dalam dengan lidah yang mengabsen setiap rata Kyarra. Lagi-lagi Kyarra hanya menikmati ciuman tersebut dan belum bisa membalas ciuman itu karena belum terlalu pro seperti Alvano. Alvano merasa ciuman itu berbeda sedikit. Karena bercampur dengan ramen yang baru saja di makan Kyarra. Tapi itu bukan suatu masalah dan alan menjadi rasa baru yang nikmat.

Bersambung

1
Ríñá Máríà Sémbíríñg
lanjut thor
Ríñá Máríà Sémbíríñg
lanjut Kisa ny kk
Avina Dwi
lanjuttt
Sri Wulan Hazariah
Luar biasa
ndynovel
jng gantung Thor lanjutin
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
yah.... tamat
padahal lagi seru serunya loh...

dilanjut aja kak,,, season 2 nya cerita nya pertemuan kayyra dan alvano beberapa tahun kemudian disaat anaknya mereka udah balita... pertemuan tidak terduga gitu kak... kaya di drama Korea gitu loh kak 😁😁😁
Nadya Puteri: lanjut
Nadya Puteri: lanjut season 2 kaka
total 3 replies
Masdi Masdi
jangan jangan alvano yg menabrak ibunya kyarra.
Bivendra
woah amanda qm mw adu domba darren lg sm alvano ya biar qm bs kembali dgn alvano mimli aja lah
Tarmi Widodo
good job eyang
y4nyarym7
mantap eyang ...😁👍👍
Bivendra
skamat lu kue bolu amanda
muhammad affar
kapok kamu amanda, semoga terbongkar kebusukan Amanda
NiaNia
pret
Yeni Tri Astuti
bbrp episod banyak typo gak sih yg seharusnya remon jjd dareen yg seharusnya diandra jd amanda
Mardiana Diana
Up lagi thorrr...
Semoga kyarra baik2 saja....
dan diandra bisa terima keputusan alvaro....
Bivendra
senjata mkn tuan guys
ndynovel
👍👍👍👍👍
Tarmi Widodo
good job
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
nyesek ga tuh...
Tarmi Widodo
seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!