Mohon bijak dalam membaca..
"Hati - hati Sahara..."
Masih terngiang ucapan terakhir Saga dengan senyuman khasnya namun tiba - tiba Mobil truk besar menghadangku yang sedang menyebrang dan...
"Arkhhhh........" Akupun jatuh terpental hingga beberapa meter dan hilang kesadaran.
Ketika membuka mata perlahan - lahan yang kuliat buram lalu aroma obat - obatan sangat menyengat di hidungku. Dengan nuansa putih yang terlihat samar dan mulai jelas aku meringis seketika merasakan sakit dikepalaku. Tetapi...
"sshhh.. apa yang terjadi padaku?Dan...
Kakiku...mengapa kakiku lemas begini?".
sm"Kau sudah bangun?". Ku dengar suara yang tidak asing di telingaku dan menatapnya. "Dava? kenapa kamu disini?". Berbagai pertanyaan dibenakku. "Loh,bukannya Aku yang harusnya ngomong gitu sama kamu?kenapa kamu ceroboh banget sih nyeberang ga lihat kiri kanan akhirnya malah berakhir disini kan?". Dava berbalik menyalahkanku. "Trus, kemana Saga? Kok dia ga disini?". "Terakhir kulihat Dia pergi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pink Hana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Clubbing
" Halo... Sayang, kamu lagi dimana ??? " Tanya Saga pada istrinya melalui ponselnya.
" Aku Masih dibutik, emang ada apa ?? " Tanya Ara
" Aku nanti malam kayaknya pulangnya telat deh "
" Teman - temanku ngajakin ketemuan soalnya " kata Saga menjelaskan.
" Teman cowok apa cewek ??? " Tanya Ara yang mulai curiga.
" Teman cowoklah, apaan sih kamu ah... ada - ada aja " Jawab Saga sambil tersenyum.
" Ya udah, kamu hati - hati loh ya !!! Jangan aneh - aneh " kata Ara.
" Aneh gimana sih ??? Udah ah.. Aku tutup ya mmmuach " kata Saga lalu menutup telponnya.
Semoga yang Aku khawatirkan hanya perasaanku saja, batin Ara setelah menutup telponnya.
Sementara itu di Tempat Clubbing
" Kok ga bilang sih kalo tempatnya disini ?? " Tanya Saga pada temannya.
" Sekali - sekalilah, emang ga bosen apa tiap hari ketemunya berkas laporan mulu ?? " kata temannya bernama Adam.
" Iya sih tapi Aku kan ga enak sama istriku dirumah " kata Saga menjelaskan kekhawatirannya.
" Santai aja, cuma minum dikit doang kok " kata temannya Anton sambil memberikan segelas whisky pada Saga.
" Dikit aja loh ya... " kata Saga setelah menerima segelas whisky dari Anton. Namun setelah lama tidak pernah minum minuman beralkohol, Saga jadi mudah mabuk.
" Lah, belom apa - apa udah teler dia " kata Anton yang melihat Saga setelah minum tiga Kali tegukan langsung menyandarkan kepalanya dimeja dengan mata tertutup.
Sementara dimeja lain...
" Tumben kamu mau diajak kesini Bi... " Tanya seorang wanita dengan gaun ketat yang menampilkan lekuk tubuhnya.
" Suntuk aja sama kerjaan dikantor " Jawab wanita disebelahnya dengan baju denim dan rambut terurai.
" Emang bos kamu galak ya? Sampai ngasih kamu kerjaan banyak gitu ??? " Tanya temannya lagi.
" Enggak kok, justru baik banget malah " kata wanita yang tak lain adalah Bianca sambil tersenyum.
" Ehm... Ehm... Hati - hati loh... Ntar jadi... " kata temannya sambil tersenyum dan mengangkat kedua alisnya.
" Jangan mulai deh, Bos Aku tuh udah punya istri sama anak... Ok?? " kata Bianca menjelaskan status bosnya itu.
" Ya... Bisa jadi kan??? STT " Kata temannya.
" Apaan STT ??? " Tanya Bianca.
" Selingkuh Tipis - Tipis... Sama kamu " jawab temannya pelan tapi pasti.
" Ngaco deh ah.... " kata Bianca sambil terkekeh.
Namun tiba - tiba matanya menangkap seseorang berbaju kemeja hitam celana jeans sedang tertidur dengan kepalanya diatas meja.
" Lah itu kan pak Bos " kata Bianca sambil melangkah ke arah bosnya.
" Mau kemana, Ih ... main pergi aja " kata teman Bianca sambil merengut lalu meminum segelas alkohol ditangannya.
Setibanya dimeja bosnya...
" Pak... kok bisa disini sih?? " kata Bianca sambil menggoyangkan bahu bosnya yang sudah tak sadarkan diri.
" Kamu siapa ??? " Tanya teman Saga bernama Anton.
" Aku sekertarisnya Pak Saga, kebetulan diajak teman kesini. Lagian Pak Saga udah jarang minum ginian kok dikasih whisky ?? " Tanya Bianca sambil mengangkat gelas bekas minuman Saga.
" Dia tuh... Yang ngasih minuman ke bos kamu " kata Adam yang dibalas Anton dengan kode menutup mulut menaikkan satu jari dibibirnya.
" Ya udah Aku bawa pulang aja ke rumahnya " kata Bianca yang tidak tega melihat bosnya tak sadarkan diri akibat mabuk. Kemudian dibantu Adam dan Anton, akhirnya Saga berada dimobil Bianca dibagian samping kemudi.
Setibanya dirumah Saga
Bianca mencoba memapah bosnya hingga pintu terbuka dan disambut oleh istrinya.
" Kalian ??? " Tanya Ara dengan nada tinggi sambil menunjuk Bianca Dan Saga.
" Gak... Ini ga seperti yang ibu pikirkan " Kata Bianca sambil menurunkan bosnya yang Masih tak sadarkan diri di sofa ruang Tamu.
" Bibi.... Bi Inah... " teriak Ara memanggil pelayannya kemudian berkata...
" Aku ga butuh penjelasan kamu, Sekarang keluar "
" Tinggalkan Rumah ini Sekarang juga " Kata Ara dengan nada pelan menahan emosi sambil menunjuk ke arah pintu depan. Bianca yang tak mendapat kesempatan untuk menjelaskanpun memilih pergi secepatnya.
" Ada apa dengan Den Saga ?? " Tanya Bi Inah
" Udah... Bibi ga usah banyak nanya, Sekarang bantuin Aku bawa Papanya AL ke kamar " perintah Ara. Setelah sampai disana Bi Inah pun meninggalkan mereka dikamar. Namun airmata Ara tak bisa dibendung lagi. Dia menyelimuti suaminya namun memilih tidur bersama anaknya dikamar sebelah.
Tega kamu nyakitin Aku lagi seperti dulu, batin Ara yang tidur membelakangi anaknya sambil mengusap airmatanya.
