Affair With Suami Sahabatku

Miya makan dikamar selama dua hari.Panasnya turun tiga hari kemudian dan dia bisa kembali bangun tanpa rasa pusing dan juga mual.Kemarin dia jelas memiliki gejala masuk angin.

Hal yang tidak membuatnya terkejut karena saat pulang kemarin dia membuka jendela sangat lebar karena ingin melihat hujan yang turun.Miya baru melihatnya ketika di dalam mobil.

Anda miya tidak baru saja kecelakaan mungkin saja dia bisa keluar untuk bermain air hujan.Tetapi tidak ada yang bisa dia lakukan.tetapi dia hanya bisa menatapnya dari dalam mobil sembari mengeluarkan tangan untuk menangkap air hujan yang turun.

Wisnu masuk dengan membawa kursi roda,Ayo sarapan bersama.

Miya mengangguk senang akhirnya dia bisa menghirup udara segar dan keluar sebentar dari kamar.Miya begitu gembira sehingga tidak sadar langsung mencium bibir wisnu.Keduanya membeku ketika mendengar suara maya.

Hey,kalian cepatlah kemari.Teriak maya.

Keduanya saling melempar senyum.Kami datang.

Wisnu mendorong kursi roda miya dengan pelan sampai mereka tiba di meja makan.Maya sudah ada disana dan menyiapkan berbagai makanan yang terlihat sangat lezat.Miya makan dengan lahap,dia sudah mendambakan makanan enak seperti ini di hari kedua dia siuman di rumah sakit.

Akhirnya bisa makan dengan layak.Gumam miya membuat maya dan wisnu tertawa.

Mereka makan sembari berbicara.Maya dan wisnu menceritakan pasiennya sementara miya menceritakan perkembangan iklannya yang akan ditayangkan dua minggu lagi.Sekarang sudah tahap terakhir semoga banyak yang suka.Ucap miya.

Nanti kita akan menonton iklan pertemamu itu pasti kau terlihat sangat cantik miya.Kami juga akan mengajak para dokter untuk melihat iklan sahabatku.Ucap maya bersemangat.

Miya mengangguk,tentu saja kalian harus melihatnya.

Mereka asyik berbicara tidak sadar jika wisnu sedang memegang tangan miya dibawah meja makan.Hal itu mereka lakukan bahkan pada saat maya sedang bersama mereka.Miya menatap wisnu galak.

Tetapi tatapannya tidak mempan dan menghentikan perbuatan pria itu.bahkan wisnu semakin berani dengan mengelus paha miya dari luar.Miya ingin sekali menyingkirkan tangan itu tetapi dia sedang makan.

Miya hampir saja tersedak ketika wisnu mencubit paha bagian dalamnya.Dia menatap wisnu terang-terangan ketika maya pergi untuk menambah lauk,Lepas.

Aku rindu sayang.Balas wisnu.

Miya melotot,Jangan dimeja makan!!!

Jadi dimana?di bak mandi?atau dibawah shower? Tanya wisnu menatapnya penuh kerinduan.

Miya menunjukkan kakinya yang masih di gips.Sayangnya ini baru bisa dibuka beberapa bulan kemudian.

Wisnu langsung mengeram ketika dia melupakan kaki miya yang masih dibalut gips.Mereka melanjutkan makan dengan tenang sampai melihat maya berangkat menuju rumah sakit.

Wisnu masih di dapur dia bersama miya yang masih minum satu-persatu obat-obatan yang diberikan oleh dokter.

Obatnya sangat banyak! Apa aku tidak overdosis?

Tentu saja dosisnya sudah dihitung dengan baik.Ucap wisnu.

Miya mengangguk pelan.Sebenarnya berapa banyak operasi maya? Dia terlihat sangat sibuk?

Dua atau 3 perhari jika memang sudah dijadwalkan.Tapi satu kali operasi bisa 6-12jam.

Tapi bukankah kamu melakukan hal yang sama? Jantung merupakan bagian yang sangat fatal.Jika terjadi masalah pasien akan langsung meninggal.Ucap miya.

Wisnu mengangguk,semua dokter punya resikonya masing-masing dan akan berakibat fatal jika masalah terjadi.

Wisnu melihat miya melamun akhirnya membawa miya ke depan kolam renang.Wisnu langsung membuka pakaiannya dan masuk ke dalam kolam.Itu membuat miya luar biasa terkejut karena cipratan air yang sangat tinggi hampir mengenainya.

Hati-hati aku tidak ingin basah.Ucap miya sembari memundurkan sedikit kursi rodanya.

Dia melihat wisnu berenang dengan indah,badannya langsung merasa sangat gerah karena sudah tidak mandi selama beberapa minggu.Miya mengamati wisnu sampai setengah jam kemudian,pria itu akhirnya keluar dari kolam renang dan duduk di kursi santai yang tepat berada disampingnya.

Wisnu,bisakah kamu membantuku untuk mandi? Tanya miya dengan suara pelan.

Pria itu langsung menoleh,Dia seperti baru saja mengatakan sesuatu yang aneh.Tetapi akhirnya wisnu menyetujuinya.Kita mandi dikamar ku.ucap wisnu.

Wisny memakai handuk dan melilitkannya di pinggang.Dia langsung berjalan menuju kamarnya sembari mendorong miya.Wisnu memebuka pakaian miya dengan berhati-hati lalu memasuki kamar mandi.

Setelah itu wisnu mengambil plastik khusus yang memiliki karet untuk dipasang di kaki miya agar terhindar dari air.Akhirnya mandi.gumam miya bersemangat.

Iya tapi hanya ku basuh saja karena kemarin kamu baru saja demam.Ucap wisnu sembari mengambil handuk hangat.

Miya melihat wisnu,Dia senang memandangi pria itu ketika sedang serius."Wah rasanya sangat hangat.Ucap miya.

Wisnu memang akan memandikan dengan air hangat.Sekarang wisnu membantu miya membuka pakaian dalamnya.Hal itu membuat miya sedikit malu karena lagi-lagi wisnu melihat tubuhnya.

Sssttt,jangan di tutupi.Wisnu membuka tangan miya yang menutupi kedua gunungnya.Wisnu tersenyum ketika miya menurut,dia memandangi tubuh wanita itu singkat lalu mulai membasuh tubuh miya.

Rasanya sangat hangat dan menyegarkan.Ucap miya.

Dia yang awalnya sangat gugup langsung berubah rileks ketika tubuhnya terkena air hangat.Wisnu bisa mengendalikan dirinya dengan baik,awalnya dia hanya akan membasuh semua tubuh miya dan kembali memakaikannya pakaian.Tetapi ketika berpindah ke arah depan dia mulai menatap gunung miya yang mengencang.

Pucuknya merah.gumam wisnu serak.

Miya merasa kejadian itu cepat sekali,wisnu melepas handuk ditangannya dan mulai memainkannya.Miya berusaha mendorong kepala wisnu tetapi pria itu terus bergerak.

Wisnu,jangan kamu akan ah.....Miya meremas rambut wisnu.

Kepalanya mendongak ke atas ketika wisnu memulai memainkannya dengan nikmat.Miya mendesah dan menggelinjang,pria itu berhasil membuat hasratnya yang terpendam selama satu bulan kembali bangkit.

Wisnu menurunkan tangannya kebagian sensitif milik miya.Kamu basah.

Tentu saja,siapa yang tidak basah setelah..."Miya lagi-lagi tidak bisa melanjutkan ucapannya karena wisnu berpindah ke yang lain.

Miya menggit bibir dia berkali-kali mendesah ketika wisnu mulai menggigit dan memelintir gunung miya.Sementara itu wisnu merai tangan miya untuk memegang bagian sensitif wisnu.

Miya menelan ludah ketika merasakannya.Tenang Aja sayang aku tidak akan memasukannya sekarang.Mungkin nanti saat aku tidak bisa menahannya.ucap wisnu.

Wisnu kembali membasuh tubuh miya dan dia memakaikan pakaian baru untuk miya.Mereka berjalan-jalan ke teman belakang setelahnya.Wisnu membiarkan miya membaca novel.Sementara dia akan mengurus jagoan kecilnya yang sudah memberontak.

Maaf jagoan kita harus mandi air dingin.gumam wisnu.

HaY Gaes terimakasih yang sudah Membaca,maaf ya kalau masih banyak yang kurang..Jangan lupa LIKE,KOMEN DAN KASIH BINTANG YA BUAT CERITA KU.Biar Author semakin semangat menulisnya...