NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)

Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Suami amnesia / Menyembunyikan Identitas / Gadis Amnesia
Popularitas:303.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

“Gunduli kepala mereka, jika mereka tetap tidak mau mengakui kesalahan mereka! Bisa-bisanya mereka berzin.a di lingkungan kita!” ucap warga menggebu-gebu penuh amarah.

Entah ibli.s apa yang merasuki warga. Hingga mereka menghakimi Hasan dan gadis amnesia yang bersamanya, dengan sangat keji. Hanya karena warga memergoki Hasan dan gadis tersebut tengah berpelukan di dalam mobil bersuasana gelap. Kedua sejoli itu dituduh akan melakukan zina. Ditambah lagi, keduanya tidak bisa menyerahkan kartu identitas.

Bukan hanya mobil Hasan yang remuk setelah diamuk warga. Karena Hasan juga terluka parah. Si gadis amnesia yang dituduh menjadi pasangan zina Hasan, juga nyaris dibotaki. Padahal alasan kedua sejoli itu bersama karena kecelakaan lalulintas yang sebelumnya keduanya alami. Hasan tak sengaja menabrak si gadis dan membuat si gadis menjadi amnesia total. Keduanya yang tidak saling kenal, tengah saling menguatkan satu sama lain melalui pelukan.

Namun, demi menyelamatkan nyawa satu sama lain, kedua sejoli itu menerima untuk dinikahkan paksa. Lantas, pernikahan seperti apa yang akan keduanya miliki jika alasan mereka menikah saja karena fitnah yang begitu keji?

[Merupakan bagian dari novel : Kembar Genius Kesayangan Bos Mafia Kejam & Rujuk Bersyarat Turun Ranjang ]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31 : Akhirnya Bertemu (Revisi)

“Lapar bisa ditunda, tapi cek CCTV harus disegerakan!” pikir Hasan yang datang-datang ke rumah makan milik ibu Chole, langsung masuk ke pos satpam sebelah pintu masuk depan.

“Pak, pas kemarin saya ke sini, saya kehilangan barang. Terus, ibu Chole bilang, saya boleh langsung cek CCTV!” ucap Hasan meyakinkan dan memang sengaja berbohong.

Satpam di sana dan memang mengenali Hasan langsung mengizinkan. Sesekali, ia yang menerima tamu juga jadi sibuk di luar. Karena salah satu tugasnya selain menjaga keamanan, juga wajib mengatur tempat parkir setiap kendaraan pengunjung rumah makan. Di depan rumah makan, sang satpam mengatur posisi kendaraan agar semuanya tertata. Kenyataan tersebut pula yang membuat Hasan bisa bergerak dengan leluasa.

“Aku yakin, kemarin Cinta ke sini, dan enggak mungkin enggak ada jejaknya,” pikir Hasan yang masih menatap saksama layar monitor CCTV.

Hasan sudah mengatur waktu yang ia perkirakan menjadi waktu kedatangan Cinta ke sana. Benar, memang ada jejaknya. Cinta datang menggunakan pakaian yang masih sama ketika wanita itu meninggalkan Hasan. Namun ternyata, di sana Cinta terbilang lama. Kendati demikian, Hasan yang sengaja mempercepat kecepatan pemutaran videonya, justru menemukan fakta yang baginya mencengangkan. Sebab ibu Chole yang mengaku tak tahu-menahu, malah terpantau mengantar Cinta hingga mobil.

“Ini Cinta bawa kotak besar. Mungkin ini bahan makanan buat di ... bentar, ini Cinta masuk mobil rumah makan dan yang nyetir pun sopir yang lagi ngopi di depan pos satpam. Bener, ... wajah sama seragamnya masih sama,” pikir Hasan yang kali ini benar-benar bergerak cepat.

Setelah menghentikan pemutaran video dan membuat layar monitor menjadi kamera siaga merekam yang sedang berlangsung, Hasan segera keluar dari pos satpam. Karena kebetulan, sopir yang pergi bersama Cinta memang sedang istirahat sekaligus ngopi di bangku depan pos satpam.

“Pak, kalau saya mau titip barang ke mbak Cinta, bisa, enggak? Soalnya ini tadi, ibunya nitip. Katanya sih obat yang harus segera diminum mbak Cinta. Intinya, jangan sampai tuh obat dikirimnya telat sampai malam,” ucap Hasan sambil duduk di sebelah sang sopir.

Didatangi Hasan yang memang ia ketahui sebagai kerabat ibu Chole saja, sudah membuat sang sopir panik. Eh, mendapat kabar Cinta yang ia kenal terbilang baik, harus segera meminum obat, obat kiriman sang ibu. Sopir tersebut yang memang tidak diajak kerja sama untuk merahasiakan kabar Cinta, langsung kebingungan.

“Gimana, yah, Mas?” ucap si sopir yang memang tetap memilih berdiri sebagai wujud rasa santunnya kepada Hasan.

“Ya coba, gimana baiknya. Soalnya kalau saya lihat, tadi ibunya kelihatan khawatir banget. Saya saja jadi ikut kepikiran,” ucap Hasan. “Apa kalau memang Bapak enggak bisa, biar saya saja yang antar. Mumpung saya lagi free dan pengin keliling Jakarta lagi!” ucap Hasan bersemangat. “Eh, tapi ... si mbak Cinta, sekarang di mana, sih?” sergahnya tentu saja memancing. “Kasih alamatnya yah, Pak. Mau OTW, mumpung belum malam!”

“Mbak Cinta kan ada di pusat, Mas. Tapi ini rahasia sih. Maksudnya, ibu Chole bilang, karyawan yang di sini, enggak ada yang boleh tahu,” ucap si sopir dan jadi berbisik-bisik.

“Aku enggak akan menyalahkan onty Chole karena beliau sudah ikut bohong. Karena andai aku di posisi Cinta, aku juga akan melakukan hal sekaligus usaha serupa. Yang penting sekarang aku sudah tahu Cinta di mana,” batin Hasan sangat bersemangat. Ia sengaja memesan ojek online guna mempercepat waktu tempuh mengingat kini sedang macet-macetnya.

Di tempat berbeda, di rumah makan berukuran besar dan lebih cocok disebut restoran, Cinta tengah dibuat kesal oleh ketiga pengunjung yang memanggilnya Keina. Ketiganya yang tiba-tiba memanggilnya, bukannya mengeluhkan makanan maupun pelayanan di sana, malah membahas urusan pribadi.

“Gimana? Perusahaan orang tua kamu sudah bangkrut, sementara kamu terancam menjalani pernikahan bisnis dengan pria yang belum kamu kenal. Bukankah menjadi mainan kami jauh lebih baik, ketimbang kamu capek-capek kerja di sini?” ucap pria berkemeja lengan panjang warna maroon. “Tarif kamu berapa?”

“Memangnya harga diri kamu yang setinggi langit, enggak jatuh, kalau kamu bekerja di sini?” ucap si pria yang memakai kemeja lengan panjang warna putih.

Ketiganya yang sempat memakai jaket memang sengaja melepasnya. Terlepas dari semuanya, Cinta yang jengkel dan tak mungkin membalas, memilih pergi. Hanya saja, pria yang memakai kemeja lengan panjang warna maroon dan dari tadi paling minat kepada Cinta, tak segan mengelus bo.kong Cinta. Cinta benar-benar kaget dan sudah nyaris menggam.par pria tersebut. Hanya saja, tangan kanannya yang mengepal kencang sekaligus gemetaran, malah diraih kemudian digenggam oleh si pria.

“Baji.ngan!”

Itu bukan Cinta yang bilang karena Cinta, benar-benar baru akan melakukannya. Seiring dada Cinta yang berdebar-debar, Cinta yakin suara tadi, suaranya Hasan. Benar saja, itu memang Hasan. Dengan keadaan kuyup, Hasan menarik paksa tangan pria yang memakai kemeja maroon.

Hasan memelintir tangan kiri si pria dan awalnya tengah menahan tangan kanan Cinta. Hasan terus melakukannya meski ulahnya sudah membuat bunyi kretek beberapa kali. Sementara si pria juga meraung-raung kesakitan dan berakhir terduduk di lantai. Selain itu, ulah Hasan juga langsung mencuri perhatian. Hampir semua mata di sana, menjadikan apa yang Hasan lakukan sebagai fokus perhatian.

“Bajing.an!” lirih Hasan lagi kemudian mengguyur wajah si pria, menggunakan segelas es teh yang ada di meja pria itu.

Hasan benar-benar merasa kesal. Sebab tadi, ia melihat sendiri apa yang Cinta alami. Pria yang kini ia beri pelajaran, telah melece.hkan Cinta. Hasan tidak bisa memaafkannya!

“Kak Hasan ... ini hanya kebetulan, apa dia sengaja ke sini? Kalau memang hanya kebetulan, kenapa dia kuyup dan mungkin kehujanan? Selain itu, kenapa dia juga terkesan melindungiku?” pikir Cinta yang jadi kembali galau.

“Belum juga berhasil memulai melupakanmu, kamu justru sudah memberiku harapan yang membuat hatiku makin berdebar,” batin Cinta.

1
Yuliana Tunru
Luar biasa
tuti raniati
👍
Mis Mimih
jadi nangis terus baca,y, yg sabar ya cinta
Tarsiah Asih
prasan amesia mulu kapan rmpungnya musibah mulu
Sarti Patimuan
Sudah baca ceritanya
Qory Wulandari
mbak novel tentang anak nya Hasan ya besar bakal ada gk mbak aku penasaran hehe
Fani Indriyani
wah novel athan yg baru dah nongol toh
Citra Dewi Nawang Wulan
wah siap baca ini kak ros. sudah sampai cerita si athan
Restoe Alive
Luar biasa
Hilmiya Kasinji
bagus pake banget
Sarti Patimuan
Ini kembaran Khalisa jodohnya janda ya . Seperti bapaknya jodohnya janda . Ditunggu kisahnya
Yanti
Biasa
Yanti
Buruk
Eka Chusnul Msi
🤣🤣🤣
Eka Chusnul Msi
dari awal baca netes terus ini air matanya 😭😭😭
Eka Pematasari
Luar biasa
Arin
/Heart/
Dede Exis
Luar biasa
Ades Astiti
Alhamdulillah SDH tamat aja..padahal masih seru kak....y sudah gpp...kn kak Ros masih lanjut di banyak novel lain ya..ttp jaga sehat dan semangat kak 💪💪💪
Ades Astiti
nah loh......hukum karma... makanya jangan mencuri ...🤣😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!