NovelToon NovelToon
Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:78.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sheena Sheeila

calon suamiku tidak datang di hari pernikahan kami,sementara keluarga pamanku mendesak agar aku mencari pengantin penganti agar mereka merasa tidak di permalukan.terpaksa,aku meminta supir truk yang ku anggap tengil untuk menikahiku,tapi di luar dugaanku, suami penganti ya aku sepelehkan banyak orang itu...... bukan orang sembarang bagaaiman bisa begitu dia berkuasa dan sangat menakutkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheena Sheeila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak menolak

"Aku tidak malu,lho.aku hanya pengen tahu pekerjaanmu saja." Aku tidak terima dibilang malu.

"Benarkah?" Rizal menyipitkan mata menatapku.

"Benar,Rizal.Aku sudah kapok di hujat orang dengan menginstalahkanku bagai pungguk merindukan rembulan. Aku rasa hidupku dalam kesederhanaan jauh lebih baik dari pada dalam kemewahan namun banyak sekali masalah. Jadi,bahkan pun kau seorang tukang becak atau kuli sekalipun,aku tidak akan malu,kok."

"Kau lebih suka hidup seperti ini?" Rizal terbelalak seolah tidak percaya aku mengatakan hal itu.

"aku sudah di sadarkan keadaan,bahwa tempatku memang disini,Rizal. jadi jangan berkecil hati kalau kau hanya seorang supir truk. Saat ini,dengan apa yang sudah menimpa ku,aku lebih nyama tinggal bersama pria sederhana sepertimu," kukatakan hal itu agar Rizal tidak merasa kurang percaya diri lantaran tadi sudah berniat mencari pekerjaan yang membuatku tidak malu.

"Seadanya saat ini kau blang bahwa kau adalah anak pengusaha kaya raya,mungkin saat ini aku berubah pikiran,Rizal."

"Maksudmu?" Rizal menatapku serius.

"Ya.aku akan memilih berpisah saja denganmu. Hanya mau melindungi mentalku saja yang selalu dihina-hina oleh orang kaya!"

Tak sengah kulihat jakun Rizal bergerak naik turun. Sepertinya sedang menelan salivinanya mendengar pernyataan ku. Kenapa juga dia jadi setegang itu?

"Haha,kenapa kau jadi serius begitu?"tawaku seraya menyenggol bahunya.

" Aku hanya terkesima padamu. Tidak menyangkal saja masih ada wanita sepertimu,yang justru tidak menyukai kekuasaan,"tukas Rizal ikut tertawa lalu meneguk air putih dalam gelas.

Seusai makan malam,kami membereskan meja makan dan dapur bersama. Rizal juga membantuku mencuci piring. Sesekali pria itu selalu mengeluarkan joke-joke garing.walaupun begitu aku tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa.

"Kau jangan heran dengan tetangga kita. Didepan rumah ada sepasang suami istri yang setiap hari perang melulu. Suaminya pernah curhat padaku, Istrinya meminta tambah uang bulanan karena piring di rumahnya selalu habis di setiap akhir bulan."

"Haha,mereka sengaja menambahkan budget buat pertengkaran mereka?"

"Ya.kuberi saran saja agar menganti perabotan rumahnya dengan plastik biar sedikit awet."

"Ada-ada saja."

"apa kau butuh budget juga buat beli piring?"

"Oh,jadi kau berharap setiap hari kita bertengkar lalu akan ada piring terbang begitu?" aku memukul lengan Rizal yang sedang menata gelas di tempatnya.

"Janganlah.mending kalau kau marah katakan saja apa yang membuatmu marah padaku. Aku tidak keberatan kok mendapatkan hukuman langsung darimu."

"Apa lagi hukumannya seperti saat kau memperkosaku malam itu," tambahnya.

Aku menatap Rizal dengan tidak terima,dan pria itu malah terkekeh.

Gelas dan piring sudah masuk ke tempatnya. Dan meja dapur juga sudah bersih.tiba-tiba pria itu menempel saja di belakangku.

DEGG!

Mau apa dia?

"Risna,apa kau tidak dengar kataku tadi?"

"Apa?!"

"Rasanya aku pengen di perk*samu lagi," ujarnya memperjelas kan.

"Jangan bilang di perkosa. Kau yang menikmatinya secara sadar, kan? Bahkan aku tidak tahu apa-apa,lho." aku mulai menampakan sifat tidak menolak dengan terbawa candanya.

Aku sudah menerima dengan kejadian malam itu dan tidak mungkin menyalahkan Rizal. Apa lagi tahu bahwa semua itu karna akulah yang dalam pengaruh alkohol hingga membuat Rizal terpaksa menyentuhku.

Bagaimanapun juga Rizal adalah pria normal. Dia juga tahu bahwa aku adalah istrinya. Jadi tentang pengendaliannya yang tidak sekuat baja menghadapi wanita dalam pengaruh alkohol,aku bisa memakluminya.

Satu hal lagi yang membuatku terkesan padanya,sejak peristiwa itu,Rizal masih sangat menghargai ku dan tidak mencoba mengusik. Aku benar-benar nyaman dengan sikap pria ini.

Tapi jika saat ini Rizal mulai menginginkan kegiatan itu,sepertinya sangat tidak adil jika aku tidak memenuhinya.

"Rizal,aku juga pengen tahu rasanya kegiatan itu dalam sadar,"tanpa sadar kata itu terucap begitu saja

Dari mulutku.

Tentu saja Rizal tersenyum dengan lebar. Kemudian lengan besarnya itu kemudian dilingkarkan ke pinggangku. Pria itu mulai menciumi puncak kepalaku,pipi, dan turun untuk megendus-gedus leherku.

"Baiklah,sayang. Mari ku bawah kau mengarungi sedapnya bercinta," bisiknya lirih Rizal dengan suara barintonya yang terdengar begitu mesra.

Meskipun pipiku memanas dan Rizal pati melihatnya

Kemerahan karna malu,aku tidak menolak ketika pria ini mengangkat tubuhku untuk menggantung di pinggangnya sembari melanjutkan ciuman-ciumanya yang menghanyutkan.

Aku sampai tidak menyadari klau Rizal berjalan menuju kamar hingga tubuhku direbahkan di atas tempat tidur.

Kurasakan kelihainya melucuti pakaianku meski meski masih bermain-main dengan bibirmu.

Perlakuan Rizal begitu lembut dan melenakan.

Sentuhan jemarinya laksana aliran megic yang menumbuhkan gelenyar- gelenyar yang tidak bisa aku ungkapkan.

Perlahan tapi pasti mengiringku di pantai surgawi di mana gelombang keintiman yang memabukkan terus menerpai sekujur tubuhku...

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
N_ariya
klo sudah saatnya bertemu kembali dengan Rizal...ya hadapi aja Risna...
ayo semangat....buat si kembar...
🌜💖Wanda💕🌛
semoga pengajuan cerainya dl gagal/tdk sah.
Yana Phung
wah.. nggak sabar menanti bab selanjutnya
kira2 gimana perasaan rizal ternyata ada anak selama ini??
Nur Halida
apakah mereka akan bertemu lagi setelah sekian tahun?.. gimana ya perasaan rizal ke risna??
Nur Halida
semoga kehamilannya lancar dan tumbuh kembangnya baik walau tanpa rizal tapi untung ada ibu yg menemani
Reni Anjarwani
hamil tanpa ditemani rizal kasihan sekali risna , untung ada ibunya
Nur Halida
ceritanya seru .. maaf ya thor kalo ada komenku yg kasar karena aku terbawa suasana 😁
N_ariya
menguras emosi....
siap" tensi darah naik ..

itu tandanya sang pencipta sukses bikin alur ceritanya...👍👍👍
N_ariya
sudah... jalanin aja kehidupan mu di kampung ayahmu Risna ..biar hidup tenang... sembari instrospeksi diri..
klo masih jodoh dgn Rizal ... pasti akan bersatu....
Nur Halida
oh risna mungkin kalo aku jadi kamu aku akan melakukan hal seperti itu menjauh dan pergi walau aku tau aku yg salah ..
N_ariya
rasain tuh Risna .... orang lain aja melihat sikapmu pasti berprasangka seperti yg dikatakan Felix...
Nur Halida
kan kamu memang seperti itu risna walau bukan kau yg menggugat cerai dan mengirim pesan tapi dg kamu yg ikut genta dan juga mau di ajak pergi ke kafe dg alasan minta penjelasan itu sudah sangat salah .. yg rizal tau kamu sudah tidak mau hidup dengannya .. jadi kamu harus berjuang leilbih keras lagi
Nur Halida
semoga seperti harapanmu risna
Nur Halida
giaman apakah kamu mau jadi orang bodoh lagi?
Nur Halida
s3moga lancsr dan ksmu bisa di terima oleh rizal na
Siska Fatmawati
makin greget cepetan Thor Up nya yg bnyak...
Yana Phung
/Heart//Heart//Heart/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Yana Phung
saya suka ceritanya
semoga ceritanya tidak putus ditengah jln kak 🙃🙃🙃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!