NovelToon NovelToon
SENJA ASMARALOKA

SENJA ASMARALOKA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Janda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nabila.id

"Lepaskan aku , Jika kau tak bahagia bersama ku, maka aku pun sudah siap membebaskan mu dari segala tanggungjawab mu terhadap diriku"

Kalimat terakhir yang Asmara ucap sebelum dia benar-benar berpisah dari suaminya.

Sebongkah hati yang kini berubah menjadi sayatan kecil , menyisakan luka yang teramat mendalam.

Tidak ada alasan untuk dirinya tetap bertahan di tempat itu, karena ternyata tidak hanya dirinya yang tidak di terima oleh suaminya, Bahkan anak yang telah dia lahirkan pun tidak pernah di harapkan oleh Bima yang jelas-jelas merupakan ayah kandungnya.


Akankah Asmara mendapatkan cintanya ??..

Ataukah Asmara akan semakin terluka ??

Yukk Saksikan Terus Kisahnya ....

Selamat Membaca , Semoga Suka dengan Karya Baru saya

SENJA ASMARALOKA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31. Permintaan Loka

...Tetap Semangat. Bahkan masalah jauh akan lebih susah jika kita Menyerah ...

...🍁...

Kegagalan dalam berumah tangga tentu menciptakan luka tersendiri di hati Asmara.

Terlebih gagalnya pernikahannya karena ulah orang ketiga, dan nahasnya lagi sebagai istri sah harus tersisihkan oleh cinta lama sang suami.

Ironi kehidupan percintaan Asmara yang sejujurnya sangat pahit untuk sekedar dia pikirkan kembali.

Terlebih wanita seperti dirinya kerap dipandang sebelah mata, wanita yang berstatus janda seolah hina di pandangan mata manusia.

Bukan kesedihan hatinya yang Asmara pikirkan, hanya sang putri yang kerap menanyakan keberadaan Ayahnya lah yang cukup membuat Asmara merasa terluka, tak jarang juga kecewa.

Tidak hanya Asmara mungkin juga bagi wanita manapun, gagal dalam berumah tangga bukan sebuah tujuan dalam suci nya sebuah ikatan pernikahan, namun tak jarang kehidupan memaksa seseorang menentukan sebuah pilihan. Bertahan atau berpisah. Begitulah kehidupan.

Asmara terdiam dalam lamunannya. Sementara Loka semakin mendekat pada Asmara meraih bahunya, meyakinkan lawan bicaranya jika dia memang serius dengan niat baiknya.

Jika hanya karena alasan cinta semata mungkin Loka merupakan pilihan yang tepat untuk pelabuhan Asmara, Tampan, mapan, dan rupawan, memiliki wibawa tinggi dan banyak di segani.

Namun kehidupan rumah tangga yang pernah Asmara jalani tidak se bercanda itu, banyak aspek yang harus di penuhi diantaranya yang paling utama adalah iman.

Belum lagi memikirkan bagaimana respon keluarga calon suaminya, bisakah dia menerima keberadaan Senja putri kandungnya. Apakah Senja akan mendapatkan perlakuan yang sama, mendapatkan kasih sayang yang sama, dan apakah pernikahannya akan dapat di terima.

"Mas"

Loka tampak menajamkan mata dan pendengarannya, ketika sebuah panggilan terucap untuk dirinya, Asmara sedikit ragu dan itu jelas terlihat dalam pandangan mata Loka.

"Apa mas Loka serius pada Asmara?"

"Asmara ini janda mas, Tidak memiliki keluarga, Tidak Punya orang tua"

"Dari segi ekonomi saja jika dibandingkan dengan mas Loka, Mungkin Asmara bukan apa-apa"

"Dan Asmara sudah memiliki Senja"

Meski lirih namun Asmara mengatakan dengan penuh ketegasan, berharap Loka akan mempertimbangkan lagi niatannya.

"Aku tahu"

"Aku juga duda, Meski tidak memiliki anak, Namun status kita sama"

"Aku tidak mempermasalahkan ekonomi, aku juga tidak mempermasalahkan soal keluarga"

"Lalu apa masalahnya ?"

Loka tampak santai menanggapi ucapan Asmara, Meyakinkannya jika dia benar-benar serius dengan niat baiknya.

"Menikah itu Tentang kita Asmara, bukan tentang lainya"

Loka menatap lekat wajah Asmara, meremas tangan halus Asmara yang berada di dalam genggaman nya.

"Menikah memang tentang kita. Tapi ingat mas kita juga tidak bisa mengabaikan keberadaan mereka. Keluarga, sanak saudara dan tentu masih banyak lainya"

"Mungkin mas loka bisa menerima Asmara lengkap dengan Senja diantara kita, tapi bagaimana dengan keluarga mas Loka, Apa mereka mau menerimanya ?" Asma kembali meyakinkan

"Apa kata dunia jika kau yang tampak sempurna Dimata mereka menikah dengan ku yang bukan siapa-siapa"

Asmara kembali menundukkan wajahnya, sungguh dia merasa tidak pantas jika harus disandingkan dengan seorang Loka Wiratmaja

"Kenapa harus mendengar kata dunia Asmara, jika dunia saja tidak punya mulut untuk bicara" Loka

Mendengar hal itu sudut bibir Asmara mulai terangkat keatas, senyum tipis terlihat di wajah cantiknya.

Entah dorongan dari mana namun Loka tiba-tiba saja memeluk Asmara, sontak hal itu membuat Asmara kaget namun dia juga tidak kuasa menolak hangatnya berada dalam dekapan Loka Wiratmaja.

"Bagaimana ?" Loka

"Apa ?"

Loka melepaskan pelukannya, meletakkan Jemarinya diatas bahu Asmara.

"Apa kau menerimaku , untuk menjadi Ayah dari Putri Kecilmu ?"

Mungkin Loka mulai jengah meminta Asmara menerima dirinya sebagai suami, hingga Loka merubah pernyataannya dengan menjadikan Senja sebagai tujuannya.

Dan benar saja ,tidak sia-sia loka melakukanya. Sebuah anggukan kecil diberikan Asmara padanya.

Tidak perlu jawaban, anggukan kepala saja sudah cukup menegaskan sebuah jawaban bagi Loka.

Hingga tanpa aba-aba loka mengangkat pinggang ramping asmara, berputar bagaikan remaja yang tengah dimabuk cinta.

"Aa.. Stop mas Stop !!"

Asmara memukul bahu kekar Loka, berharap Loka akan segera menurunkan dirinya, bukan Asmara tidak suka, hanya saja dia merasa tidak pantas itu dilakukan oleh keduanya, terlebih status mereka yang belum lah siapa-siapa.

"Kenapa ?" Loka

"Malu mas " Asmara menunduk dengan wajahnya yang terasa panas.

Sekian lamanya dia menjaga hati dan perasaan, kini Asmara dihadapkan pada sosok lali-laki yang datang dengan sejuta kebaikan.

Canggung, sudah pasti terlebih keduanya bukanlah orang-orang dalam kategori usia remaja, yang baru memulai indahnya cinta.

Menyadari Asmara yang tidak nyaman, cepat-cepat Loka membawa Asmara duduk di sofa.

Hal itu tentu mengundang gelak tawa diantara keduanya, sepasang anak manusia yang tidak lagi muda, bertingkah layaknya ABG muda.

Kembali Loka menggenggam jemari Asmara meyakinkan calon wanita nya, jika dia serius dengan ucapannya.

"Aku akan mengatur waktu pertemuan mu dengan keluargaku" Loka meyakinkan, dan Asmara menjawab dengan anggukan kepala.

***

Hari baru.

Seperti biasa kegiatan di Kantor tentu banyak menyita perhatian Asmara, terlebih jika terdapat beberapa kasus rujukan.

Namun entah mengapa Asmara selalu merasa bersemangat saja, seolah tidak lagi ada beban di hatinya.

"Lagi seneng ya ?, Senyum-senyum Bae" Rani menggoda.

Asmara hanya mengangkat bahunya, dengan senyum kembali menghiasi wajahnya.

Hal itu tentu mengundang rasa penasaran sahabatnya.

"Mas Mirza ngajakin nikah ya " Seloroh Rani

Asmara terkekeh mendengar ucapan Rani, tidak di pungkiri jika semangatnya kali ini memang karena laki-laki. Namun sosok yang di maksut bukanlah Mirza melainkan Loka.

Asmara hanya menghembuskan nafas, menatap sahabat yang begitu penasaran mendengar ceritanya.

"Iya Rani "

"Tapi bukan Mas Mirza" ucap Asmara

Tidak lagi muda, sehingga asmara merasa tidak perlu menutupi kebenaran apapun terlebih itu dari Rani sahabatnya.

Mendengar ucapan Asmara agaknya Rani sedikit di buat kebingungan.

"Lalu ?"

Rani terlihat begitu penasaran, mendekatkan kupingnya pada Asmara, sungguh dia mungkin ingin jadi orang pertama yang mengetahui kabar baik dari sahabatnya.

"Laluuuu.... Kamu akan tahu nanti" Kelakar Asmara

Sontak hal itu membuat Rani merasa kesal.

"Asmara!!"

Mendengar kemarahan Rani , bukan takut justru Asmara kembali tertawa dengan tingkah konyol sahabatnya.

"Kerja Ran , Kerja !!"

Rani hanya dapat menatap wajah Asmara yang baginya kini sangat menjengkelkan, tidak ada yang dapat dia lakukan selain mendengus kesal.

Keduanya kembali menyelesaikan pekerjaan kantor yang masih tersisa, jam pulang kantor tinggal beberapa saat lagi, tanpa terasa keduanya melewati setiap detik menit dengan penuh semangat.

Dua orang sahabat itu memang tidak pernah mengeluh bab pekerjaan, mau itu banyak atau sedikit keduanya selalu bekerja sama saling bahu membahu menyelesaikan semuanya, meski kini kondisi Rani hamil muda, dan lebih banyak Asmara yang menghandle pekerjaannya, namun hal itu tidak membuat Asmara keberatan.

Setelah beberapa saat semua pekerjaan termasuk input dan pencocokan data pasien telah selesai.

"Rani"

"Em"

"Makasih ya" ucap Asmara

"Untuk ?"

Rani tampak bingung dengan ucapan sahabatnya yang tiba-tiba mengatakan terima kasih padanya.

"Terima kasih karena kamu selalu menjadi sahabatku, Terima kasih karena kamu selalu menghiburku, terima kasih karena kamu selalu berusaha mencarikan jodoh untukku"

Banyak kata terima kasih yang terlontar dari mulut Asmara untuk sahabatnya.

Mendengar ucapan Asmara tersebut, cukup membuat Rani terharu.

"Apapun Asma, yang membuat hidupmu bahagia aku akan selalu mendukungnya"

Kali ini Rani menampilkan mode seriusnya, bukan seperti kebiasaan dia yang suka bercanda

***

1
aries
dibuat mewek🥲
Eckho Mbahkokz
Luar biasa
Alif
di episode sblmnya unur asma 27,skrg berubah jd 29 cpt y
antha mom
senja yang sabar ya nak 😭😭😢
antha mom
Luar biasa
Diny Julianti (Dy)
semoga Bima kena karma
aryuu: amin 🤲🤲🤲🤲🤲🤲
total 1 replies
Alaric Zikri
Luar biasa
Alaric Zikri
Lumayan
Astuti
Luar biasa
Baper kusut
Pertemuan awal yg tidak baik... biarpun nanti nya sudah d kasih restu,, AQ pribadi mungkin gk akan mau lanjut. Karena suatu saat pasti akan ada pembahasan yg akan membedakan tentang kasta harta dan tahta
Zeepree 1994
Luar biasa
An'ra Pattiwael
aduh,,,knp harus bunting??,
Ina Karlina
waakaukum salam tetap semangat ya Thor 👍🌹🌹🥰🥰
Ina Karlina
jangan sampai saja loka di kasih obat tuh sama si nenek sihir..
Ina Karlina
asmara nunggu loka yang melamarnya
Ina Karlina
Bima bakalan bangkrut setelah punya istri diana.biasa nya begitu kesetiaan yg di hianati berujung sebuah karma yg pedih
Susi Vilayanti
Kecewa
Susi Vilayanti
Buruk
Bang Ipul
waalaikumsalam wr wb mks bangeet thor
Bang Ipul
alhamdulillah akhirnya sadar juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!