NovelToon NovelToon
Ikhlas Cinta Rayandra

Ikhlas Cinta Rayandra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Slice of Life
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

"Perjodohan memang terlihat begitu kuno, tapi bagiku itu adalah jalan yang akan mengantarkan sebuah hubungan kepada ikatan pernikahan," ~Alya Syafira.

Perbedaaan usia tidak membuat Alya menolak untuk menerima perjodohan antara dirinya dengan salah satu anak kembar dari sepupu umminya.

Raihan adalah laki-laki tampan dan mapan, sehingga tidak memupuk kemungkinan untuk Alya menerima perjodohannya itu. Terlebih lagi, ia telah mencintai laki-laki itu semenjak tahu akan di jodohkan dengan Raihan.

Namun, siapa sangka Rayan adik dari Raihan, diam-diam juga menaruh rasa kepada Alya yang akan menjadi kakak iparnya dalam waktu dekat ini.

Bagaimana jadinya, jika Raihan kembali dari perguruan tingginya di Spanyol, dan datang untuk memenuhi janjinya menikahi Alya? Dan apa yang terjadi kepada Rayan nantinya, jika melihat wanita yang di cintainya itu menikah dengan abangnya sendiri? Yuk ikuti kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 : Sedikit Peringatan

..."Terkadang kita perlu tindakan sebelum semuanya menjadi berantakan."...

...~~~...

"Bang Raihan," ucap Rayan dengan kedua mata yang menatap terkejut kepada wajah yang nyaris mirip dengannya itu.

Rasa takut dan gelisah pun mulai melanda diri Rayan, dengan hanya melihat kedatangan kembaran itu yang kini telah berdiri di depannya soraya menatapnya penuh tanya.

"Siapa wanita yang kamu maksud itu, Rayan?" tanya Raihan dengan tanpa rasa takut, walupun usia keduanya sama, hanya saja Raihan yang lebih dulu lahir, sehingga ia merasa berhak untuk tahu akan semua tentang adiknya itu.

"Tidak ada, Abang salah denger kali," jawab Rayan dengan mengelak.

Raihan melah semakin di buat curiga oleh Rayan, karena sikap adiknya itu yang selalu tertutup kepada banyak orang termasuk dirinya.

"Jangan bohong! Katakan saja, kamu sedang jatuh cinta, kan? Kenapa siapa? Jangan takut, itu wajar Abang juga laki-laki normal yang tahu akan itu," ujar Raihan dengan berusaha bersikap santai.

"Udah ah, Bang. Abang masuk saja ke dalam rumah! DI sini dingin, nanti Abang sakit," ucap Rayan yang memang membutuhkan waktu untuk sendiri.

Raihan hanya diam dan malah duduk di samping kursi Rayan, dengan menatap wajah Rayan yang tengah menatap ke depan.

"Matamu tidak bisa berbohong, Rayan. Ceritakanlah wanita mana yang berhasil membutmu jatuh cinta?" tanya Raihan dengan sedikit menggoda Rayan.

Tatapan mata Rayan terlihat begitu tajam, menatap wajah laki-laki itu dengan tatapan yang tidak biasa. "Itu bukan urusan Abang! Biarkan aku saja yang tahu," jawabnya singkat.

Wajah Raihan sedikit berubah masam, tapi setelah di pikir-pikir berulang kali, itu memang bukan urusan yang penting. Namun, ia tidak akan menyerah begitu saja, karena ia sangat penasaran akan wanita yang di cintai oleh adiknya itu.

"Ah ya udah, kalau begitu ceritakanlah bagaimana istimewanya wanita itu? Sampai seorang Rayan yang gila pekerjaan ini jatuh cinta," pinta Raihan dengan mencoba membujuk Rayan agar mau bercerita.

Bukan karena apa-apa Raihan menghampari Rayan, dengan mendesaknya untuk segara bercerita, karena pada nyatanya ia sedang menghindari suasana hatinya yang tidak baik-baik saja, karena Alya dari pagi sampai malam seperti ini masih saja mendiamkannya, sehingga membuat Raihan bosan dan memilih untuk keluar rumah berniat untuk menenangkan pikiran dan menghirup udara segar.

Rayan hanya tersenyum tipis dengan menatap bulan dan bintang yang bercahaya di atas langit malam. "Dia indah dan begitu berharga untuk di sia-siakan" ucapnya sembari menatap cahaya rembulan yang begitu terang.

Deg.

Mendengar ucapan Rayan barusan, sedikit membuat Raihan teringat kepada Alya yang tanpa sadar telah menyakiti hatinya. Dan terbersit di dalam hatinya rasa sakit dan sesal, setelah mendengar apa yang tengah di ucapkan adiknya itu.

"Kata yang Rayan ucapkan itu begitu menyentuh sampai aku sadar bahwa aku hampir saja menyia-nyiakan Alya. Dan katanya itu mewakili isi hatiku yang di mana telah keliru akan keadaan yang sebenarnya," ucap Raihan di dalam hatinya, kerena tersentuh oleh ucapan dari Rayan.

"Dia juga perempuan yang sangat berani. Namun, sebenarnya ia tidak seberani, dan sekuat itu untuk menghadapi dunia," lajut Rayan dengan masih menatap bulan yang indah.

"Wanita yang kamu cintai itu begitu berharga bagimu, Rayan?" tanya Raihan dengan sejenak melepas rasa sedihnya.

Sontak saja Rayan menatap wajah Raihan, walupun rasanya ingin sekali marah, dan memukul wajahnya itu, atas apa yang telah di lakukannya kepada Alya. Namun, ia cukup sadar akan itu, karena ia pun tidak mungkin bisa melakukan itu, sehingga hanya ada senyuman manis yang menemani.

"Sangat berharga melebihi permata," jawab Rayan dengan senyuman tipis yang menghiasi wajah tampannya itu.

Raihan menghembuskan nafasnya pelan, sembari menatap bintang yang terang di atas langit malam. "Huh, perempuan itu beruntung di cintai olehmu, Rayan." Tiba-tiba kata itu keluar dari mulut Raihan.

"Tapi dia tidak seberuntung itu untuk memahami cinta," balas Rayan yang tanpa sadar mengungkapkan semua yang terjadi.

Raihan sontak saja menatap Rayan dengan tatapan yang sulit di tebak. Bahkan, nyaris tak bisa di tebak.

"Mengapa? Wanita itu tidak menyukaimu?" tanya Raihan dengan pertanyaan yang cukup menohok.

"Ah, udahlah. Malah jadi bahas itu. Btw, Abang datang ke sini mau apa? Ada masalah dengan Alya?" ujar Rayan yang langsung mengalihkan pembicaraan.

Tidak ingin membuat Raihan curiga, Rayan pun langsung mengalihkan perhatian abangnya itu yang sebelumnya terlalu fokus akan ceritanya.

"Iya, Alya marah sama Abang, tapi itu biasa kok nanti juga dia membaik lagi," jawab Raihan sembari tersenyum tipis.

Rayan yang mendengar itu cukup tersenyum getir, mendengarkan ucapan dari Raihan yang cukup acuh dalam hubungan rumah tangganya itu.

"Jangan di biarkan begitu saja, Bang. Wanita juga butuh di mengerti, jika saja dia diam seperti itu berarti dia sangat marah," kata Rayan dengan memberikan pengertian.

"Ya gimana, Alya itu terlalu lama marahnya. Dia sampai mendiamkan Abang seharian ini," jawab Raihan yang sudah pasrah akan keadaan.

"Alya enggak bakalan marah tanpa asalan, Bang. Mungkin Abang telah melakukan sesuatu, sehingga mengecewakan Alya seperti ini," ucap Rayan sembari menatap wajah Raihan yang tengah menengadah ke atas.

"Ah, itu hal biasa. Alya hanya salah paham kepada Abang. Padahal Abang sudah membujuknya untuk mau mendengarkan penjelasan dari Abang. Namun, dia seakan kekanak-kanakan, tidak bisa menanggapi masalah dengan dewasa," jelas Raihan yang membuat Rayan semakin terkejut.

Tangan Rayan ingin sekali meninju wajah yang mirip dengannya itu, karena menangapi permasalah besar itu dengan sepele. Padahal wajar saja, jika Alya sangat marah akan apa yang di perbuatannya, tapi Raihan malah menganggapnya seperti anak kecil.

"Dengan cara bicaramu sepertinya ini, Bang. Ingin sekali aku menonjok mukamu itu, tapi aku sadar ini bukan ranah masalah yang bisa aku ikut campuri. Namun, aku tidak bisa melihat Alya menangis karenamu, jika saja itu terjadi berturut-turut, aku tidak akan segan-segan membongkar semuanya kepada keluarga kita," ucap Rayan di dalam hatinya dengan tangan yang sudah di kepal erat.

"Ah sudahlah, mungkin Alya sudah tidur sekarang. Besok dia pasti udah lupa dengan semuanya dan enggak marah lagi. Sekarang kita masuk ke rumah lagi yuk, Rayan?" ajak Raihan yang sudah merasakan kulitnya menggigil, setelah berdiam diri di luar.

"Iya, Bang. Tapi ingat, Bang! Masalah pernikahan itu tidak pantas untuk di sepelekan, jika saja itu terjadi maka Abang akan sulit untuk memperbaiki semuanya. Entah itu kebahagian, ataupun penderitaan," ucap Rayan yang tanpa sadar membuat Raihan menatapnya dalam.

"Maksud dari ucapanmu itu apa, Rayan?" tanya Raihan dengan kening yang sudah sedikit berkerut.

"Enggak ada, aku hanya memperingati saja," jawab Rayan dengan berlalu berjalan masuk ke dalam rumah besar itu.

Raihan yang mendengar itu sedikit aneh, tapi ia tidak menganggapnya terlalu serius. "Ah, mungkin dia asal bicara," katanya pelan sembari melangkah mengikuti Rayan yang sudah hampir masuk ke dalam rumah.

.

.

.

1
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
nah begitu dong jangan disembunyikan kalau dia tuh mantanmu.
Seuntai Kata: Iya ya nanti makin parah kalau di sembunyikan.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
ceritakan saja sama bunda kalau Raihan tuh udh menyakiti mu jangan malu² alya
Seuntai Kata: Betul tuh biar bisa langsung di nasehatin tuh suaminya. 😅
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
udh mulai tak waras nih abangmu,trs awasi dia jangan sampai Alya jadi korban
Seuntai Kata: Betul tuh Raihan mulai" menunjukan sikap aslinya. Siap pasti Rayan siap siaga untuk Alya.
total 1 replies
Nar Sih
mampir kak
Seuntai Kata: Wah terimakasih banyak kak udah mau mampir, semoga suka ya sama ceritanya dan bertahan bacanya. 😊.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
waduh bisa gawat nih kalau Raihan marah lagi sama alya
Seuntai Kata: Betul tuh bisa kacau ini mah nantinya ya kak. 🙁
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
knp gak dibolehin melihat hasil pemotretan nya
Seuntai Kata: Nah hayo kenapa tuh? Apa jangan-jangan ... 🙂
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
apakah nantinya Alya akan jadi bintang setelah melakukan pemotretan&+mempromosikan produk itu ?
Seuntai Kata: Wah kira" gimana tuh jadinya nanti ya? 🤔
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
kamu pasti bisa Alya
Seuntai Kata: Bener tuh semangatin Alyanya terus kak 🙂.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
diingetin sama Rayan malah jawaban nya begitu.
Seuntai Kata: Iya ngeselin banget ya tuh Raihan! 😬
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
mungkin kah yg datang tuh Raihan sampai Rayan kaget begitu
Seuntai Kata: Nah bisa jadi tuh. 😅
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
ortunya blm tau kalau dibelakang Alya&Raihan gak begitu romantis hanya didepan doang biar dpt perhatian.
Seuntai Kata: Betul tuh hanya mau di lihat orang saja ya? Berdua mah boro" 🙁.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
tuh kan gak dimaafin atas perilaku mu Raihan makanya jngn macem² sama alya
Seuntai Kata: Bener itu jangan main" kalau sama Alya jadi kena kan tuh si Raihan!
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
kasian bunda nya dibohongi
Seuntai Kata: Iya kasian banget ya itu Bunda Zahra yang udah di bohongi Raihan dan percaya begitu saja. 🤧
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
siapa yang datang tuh,,sampai Raihan kaget begitu
Seuntai Kata: Hayo siapa tuh kira-kira? 🤔
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
akan kah Rayan akan membantu mslh yg di hadapi Alya
Seuntai Kata: Hayo bakalan di bantu gak ya? 😁
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
bnr juga firasat nya Rayan kalau Abang nya tuh udh mengkhianati Alya.
Seuntai Kata: Nah kan terjawab juga ya kak.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
jangan sampai Alya bundir disana 🤭
Seuntai Kata: Emmm, iyain gak ya? 🤔😅
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
harus sabar Rayan suatu saat nanti dia pasti akan bercerita kpdmu
Seuntai Kata: Rayan : Gak tahu kapan Alya akan cerita, tapi aku nunggu dengan setia.

Wkwk 😄.
total 1 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
yuk cari tau masalah mereka Raihan
Seuntai Kata: haha gak papa kak, santai aja namanya mirip soalnya. 😅
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ: sorry Thor salah ngetik 🤭
total 3 replies
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
pasti ada sesuatu nih antara Raihan&silvi
Seuntai Kata: Nah hayo mulai tebak"an kita. 😄🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!