Angelica Frisia Mujiono atau Lieke tak percaya diacara gender reveal Marcel Geraldy Wibowo atau Axel
suaminya mengumumkan dirinya mandul. Sehingga otomatis semua menuding dirinya perempuan kotor karena bisa hamil sedang suaminya mandul
Caci maki dan cibiran dari semua orang yang hadir Lieke terima dengan tabah. Dia pun segera mengundurkan diri dari perusahaan mertuanya dan kembali ke pinggiran kota tempat dia kecil dulu, di sebuah panti asuhan.
Lieke tak percaya ketika mantan mertuanya datang minta maaf dan mengiba agar dia kembali, karena mantan mertua tahu ternyata Axel "membuang" Lieke karena dia dijebak selingkuh oleh teman Lieke yaitu Margaretha Sutikno atau Rita.
Magdalena mantan mertua Lieke menceritakan kalau Rita mengaku sedang hamil anak Axel. Tapi semua bisa dibantah oleh dokter kandungan kalau itu bukan benih Axel
Sayang Lieke sudah terlalu sakit hati dipermalukan Axel di pesta gender reveal. Lieke tak pernah ingin kembali apa pun alasannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanktie ino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MUNGKIN BELUM TEPAT TIMING-NYA
Dari SEDAYU ~ JOGJAKARTA, YANKTIE mengucapkan selamat membaca cerita sederhana ini.
Ternyata Lieke janjian dengan Martha dan Magdalena. Mereka makan siang bareng. Lieke kepengen makam salad.
"Kenapa sih pengen ke sini?" Magdalena bertanya pada Lieke karena awalnya mereka ingin makan di resto masakan Manado, lalu tiba-tiba bumil minta ubah tempat makan karena ingin makan salad.
"Enggak tahu Ma. Kepengen aja makan salad ditempat pizza sini."
"Tadi kamu bilang kepengen makan pizza, tapi kesini lebih milih makan salad aja."
"Iya Ma, aku enggak ngerasain ngidam atau apa pun, tapi kalau lagi kepengen seperti ini ya udah aku cari walau enggak harus dapat seperti orang ngidam."
"Tante Martha enggak apa-apa kan makan ginian?"
"Enggak apa-apa lah Tante suka banget kok makan pizza dan salad."
Mereka pun memesan pizza big size dan salad.
"Eh ada Bu dokter," sapa seorang perempuan.
Rupanya disana ada Rita dan pacarnya Marvel.
"Siapa ya?" Martha pura-pura nggak kenal.
"Saya pasien dokter. Ayah anak saya adalah putra Ibu ini," sahut Rita sambil menunjuk Magdalena.
"Oh ya? Saya malah nggak tahu kalau kamu istrinya anak teman saya ini," kata Martha.
"Dan maaf saya nggak hafal semua pasien saya karena pasien saya bukan hanya satu sampai 20 orang. Pasien saya ratusan orang. Tiap hari ganti rupa jadi saya lupa."
"Enggak apa-apa bu Dokter."
"Kamu bilang hamil dengan anak saya?" tanya Magdalena pura-pura nggak tahu.
"Iya Tante ini adalah anaknya Axel," kata Rita dengan percaya dirinya.
"Kok saya nggak tahu? Axel nggak kasih tahu. Papanya juga nggak tahu. Yang kami tahu menantu saya yang sedang hamil adalah Lieke ini."
"Axel nggak bilang kok ada perempuan lain yang dia hamili selain istrinya."
"Ya udah sih saya kasih tahu duluan karena mungkin Axel cari timing yang tepat untuk bilang kalau ini adalah anaknya. Dan malah Axel mau mengumumkan bayi ini saat rapat pemegang saham." Jelas Rita.
"Ya, saat rapat pemegang saham semua harus tahu siapa bayi yang akan jadi anak Axel karena itu akan berhubungan dengan harga saham juga."
"Itu juga akan mengetahui siapa yang nanti jadi pewaris perusahaan."
"Iya Axel memang akan memperkenalkan bayi kami di rapat pemegang saham." Ucap Rita dengan senyum kemenangan.
"Ya silakan aja tapi untuk saat ini sampai rapat pemegang saham mohon jangan dekati saya. Saya tidak ingin mencampuri urusan pribadi anak saya. Terlebih dengan seorang perempuan yang tak punya sopan santun terhadap mertuanya."
"Dan seingat saya kamu datang saat pesta gender reveal yang Lieke adakan. Disana Axel bilang dia mandul lho. Bagaimana dia bisa hamili kamu?"
"Oh iya Tante nggak apa-apa." Rita tak merasa tersinggung sudah dibilang sebagai perempuan tak punya sopan santun. Rita geram sendiri kalau ingat tulisan yang ada dalam balon adalah Axel mandul.
"Maaf kami mau makan bertiga," kata Magdalena lagi.
"Iya Tante silakan," Rita tahu itu artinya dia sudah diusir karena Magdalena menyebut mereka ingin makan bertiga.
Lieke tak bersuara apa pun. Dia juga tak peduli terhadap percakapan di depannya. Dia mulai menyuap salad miliknya.
Rita dan pacarnya Marvel pun mengambil tempat di meja lain cukup jauh dari mejanya Martha.
Rita melihat Lieke masih tersenyum dan tertawa renyah bersama dokter Martha dan mama mertuanya.
"Jadi dokter Martha itu kenalan mamanya Axel. Padahal Axel membawaku ke sana," Rita berkata pada teman makan siangnya itu.
"Kamu periksanya di dokter itu?"
"Iya rupanya karena itu teman mamanya. Aku baru tahu. Tapi mungkin Lieke juga periksa disana, karena saat aku suruh ke dokter itu, Lieke langsung mendaftar setelah aku pulang."
"Kalau Lieke juga periksa ke sana berarti Axel sudah kenal dokter itu dong?"
"Mungkin sudah tapi kan dokter itu nggak kenalin pasien satu-satu. Dia aja lupa sama aku." Jawab Rita.
"Mungkin juga," kata teman makannya Rita.
Rita melihat keakraban Lieke dan mama mertuanya dengan penuh amarah.
Sambil nunggu yanktie update bab selanjutnya, mampir ke novel yanktie yang lain dengan judul LOVE FOR AMOR