Pernikahan Rahasia menceritakan bahwa, mereka di jodohkan, Liana tidak mengetahui jika Leon sudah menyukainya sejak kecil dan sampai sekarang Leon masing tetap diam-diam memperhatikan Liana.
silahkan di baca dan jangan lupa tinggalkan liek dan komwn kalian🙏😭
oh iya jangan lupa follow akun saya di snack video : Author_Rabbit18🐇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auuthor_Rabbit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Doa Makan
" Allahumma barik lana fi ma razaqtana wa qina adzabannar " doa Vina.
" Kenapa anak ini baca doa makan " batin Liana.
" Aaaaaaahhhhh " teriak Vina.
Singkatnya sesampainya di pasar, Liana dan Vina pun turun dari motor. Sedangkan Vina mengatur napasnya.
" Vina, kenapa lo tadi baca doa makan??? " tanya Liana.
" Hah!!!. Perasaan tadi aku baca Allahumma barik lana fi ma razaqtana wa qina adzabannar " ucap Vina.
Tak!!!
Liana pun memukul jidat Vina, membuat Vina meringis kesakitan.
" Aahhh " ringis Vina.
" Itu doa makan, apa lo amnesia gara-gara gue ngebut-ngebut " ucap Liana.
" Sudahlah kak, ayo kita cari bahan-bahan masak " ucap Vina menghelas nafasnya.
Vina pun berjalan sangat lesu, Liana pun mengikuti Vina.
Sedangkan di mansion Leon, terlihat Leon berjalan menuruni anak tangga.
" Kak Leon " panggil Vera.
" Ada apa " ucap Leon dingin.
" Idih, Dingin banget sama adik sendiri " ucap Vera.
" The to points saja, jangan banyak bicara. Kakak punya urusan di perusahaan " ucap Leon.
" Kak, aku ingin " ucap Vera menjedakan ucapannya.
" Ingin apa??? " tanya Leon.
" Hem. aku ingin pergi ke pantai, apa kakak mengizinkan saya??? " tanya Vera.
" Kau pergi sama siapa " ucap Leon.
" Hem. Sama.... Syera " ucap Vera gugup.
" Apa kau tidak berbohong " ucap Leon menatap tajam ke arah adiknya.
Vera yang melihat tatapan kakaknya, membuatnya merasa takut dan gemeteran.
" Ti tidak kak " ucap Vera gugup.
" Baiklah. Tapi kau harus membawa pengawal " ucap Leon.
" Tapi kak.... " ucapan Vera terpotong oleh Leon.
" Jika kamu tidak mau, kau harus tetap di mansion " ucap Leon dingin.
" Baiklah-baiklah " ucap Vera terpaksa.
Leon pun kembali menuruni tangga, di saat Leon melihat kakek dan ibunya berada di ruang tamu. Leon pun berpamitan kepada mereka.
" Kakek, ibu. Aku pergi dulu, assalamualaikum " ucap Leon.
" Waalaikumsalam " ucap kakek Damian dan ibu Lyra serentak.
Leon pun berjalan keluar dari mansion. Sedangkan di sisi lain, di pasar. Terlihat Vina dan Liana sudah berbelanja.
" Kak, ini berat banget. Yaallah " ucap Vina yang membawa bahan bahan makan.
" Cih. Cupu banget lo, ayo buruan naik ke motor " ucap Liana.
" Iya kak tunggu " ucap Vina.
Skip sesampainya di mansion Luna, terlihat Luna dan ibu Jessica begitu pun devan berada di taman mansion Luna.
" Non, biar aku bawa masuk bahan-bahan makan " ucap pak Janu.
" Makasih pak " ucap Vina.
" Hahaha. Tidak perlu berterimakasih, ini sudah tugas saya " ucap pak Janu.
Pak Janu pun membawa bahan-bahan makan ke dapur. Sedangkan Liana dan Vina berjalan mendekati Luna dan ibu Jessica.
" Kalian tunggu saja di sini, ibu akan masak sesuatu " ucap ibu Jessica.
" Baik ibu " ucap Vina dan Liana serentak.
" Liana, kamu gendonglah Devan " ucap ibu Jessica.
Liana pun mengambil Devan dari pelukan ibunya. Setelah Liana sudah mengambil Devan, ibu Jessica pun berjalan masuk ke mansion.
" Luna " ucap Liana.
" Hem " dehem Luna.
" Kamu anggap saja ibu kami adalah ibu kamu juga, dan anggap saja kami bertiga ini saudara kandungmu " ucap Liana.
" Iya kak Luna " ucap Vina
" Makasih Liana, Vina " ucap Luna
" Liana, kamu adalah sahabat terbaikku " ucap Luna tersenyum.
" Tidak perlu berterima kasih, dulu bundamu menyuruh aku memanggilnya bunda juga " ucap Liana.
" Liana, apa bunda dan ayah saya sudah tenang dan bahagia di sana??? " tanya Luna.
" Tentu. Jika mereka melihatmu menangis, mereka tidak akan tenang, sebab khawatir " ucap Liana.
Luna pun menatap langit-langit sambil tersenyum.
" Bunda, ayah, apa kalian sudah tenang di sana. Luna akan berusaha mengikhlaskan bunda dan ayah " batin Luna.
btw bagi dong:)
"Ingat, kamu jangan beli cemilan." Ucap Gara.