Celine, seorang wanita pekerja keras, terpaksa menikah dengan Arjuna—pria yang bekerja sebagai tukang sapu jalanan untuk menghindari perjodohan. Selama pernikahan, Arjuna sering diremehkan dan dihina, bahkan oleh keluarga istrinya sendiri. Tapi siapa sangka, di balik penampilan sederhananya, Arjuna menyimpan identitas dan kekayaan yang luar biasa. Saat rahasia itu terbongkar, kehidupan mereka pun berubah drastis, dan mulailah babak balas dendam yang elegan dan penuh drama.
Siapakah Arjuna sebenarnya? dan apa yang akan terjadi jika semua orang mengetahui identitas Aslinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
Matahari sudah condong ke barat. Langit senja menguning lembut, menyinari halaman rumah sederhana mereka. Tapi suasana di antara Celine dan Arjuna jauh dari kata hangat.
Setelah mendapatkan telepon dari Bagas. Celine langsung kembali ke rumah.
Sore itu, seperti biasa Arjuna datang dengan pakaian biasa. Pakaian petugas kebersihan kebanggaannya.
Celine berdiri menunggunya di teras rumah.
"Celine?" Arjuna menyeru.
Celine tidak menjawab. Dia melangkah dan berdiri membelakangi Arjuna yang sedang melepas sepatunya. Tangannya mengepal, napasnya tidak beraturan. Dalam pikirannya, berbagai pertanyaan bergemuruh—tak ada satu pun yang bisa ia abaikan.
“Kamu membelinya… perusahaan keluargaku?” tanyanya pelan, suaranya bergetar. Ia membalikkan tubuhnya dan menatap langsung ke ke arah suaminya. “Siapa kamu sebenarnya, Arjuna?”
Arjuna duduk di kursi rotan di teras rumahnya. Wajahnya seperti biasa—tenang dan teduh. Tapi tatapan Celine, tajam dan penuh tuntutan, membuat Arjuna akhirnya bangkit dari duduknya.
Ia berjalan mendekat, berdiri di hadapan istrinya, hanya berjarak satu langkah.
“Aku tetap Arjuna, suamimu,” katanya perlahan.
“Tidak.” Celine menggeleng cepat.
“Suamiku bekerja menyapu jalan, mengumpulkan sisa sampah kota, diremehkan orang-orang. Tapi kamu…” Ia menelan ludah.
“Kamu membeli perusahaan besar, membuat adik tiriku kehilangan jabatannya, dan membuat semua orang di keluargaku tercengang. Itu bukan hal biasa. Itu… kekuasaan. Siapa kamu sebenarnya Arjuna?”
Arjuna menarik napas panjang. Diam sebentar. Lalu, ia membuka kancing teratas bajunya, melonggarkan kerahnya.
“Aku tidak berniat menyembunyikan siapa diriku selamanya, Celine. Tapi aku butuh waktu untuk menjelaskannya. Terlebih, aku takut kamu berubah kepadaku setelah tau siapa aku. Karena aku mencintaimu”
Celine mendengus. “Kau bahkan belum pernah bicara soal mencintaiku sebelumnya.”
Arjuna terdiam. Perkataan itu seperti cambuk yang tak terlihat.
“Aku tumbuh miskin, Celine,” katanya.
“Ibuku bekerja sebagai penjahit di kampung kecil ini, dan ayahku... aku bahkan tidak tahu siapa dia.”
Celine terdiam, mendengarkan dengan saksama.
“Sejak kecil, aku terbiasa makan seadanya. Sekolah pun harus sambil kerja. Aku sempat jadi tukang cuci mobil, pengantar koran, bahkan pernah tidur di emperan toko.”
Napas Arjuna terdengar berat saat melanjutkan. “Lalu, enam bulan lalu... semuanya berubah setelah seseorang menemuiku saat ibu meninggal dunia. Orang itu mengenal ayahku, dia mengenal ibuku. Lalu..membawaku ke sebuah rumah besar. . Aku... cucu kandung dari Mario , pemilik perusahaan tambang raksasa yang dulu kutahu hanya dari berita TV. Tidak hanya itu dia memiliki banyak perusahaan di seluruh kota bahkan di luar negeri”
Celine membelalak. “Tapi... bagaimana mungkin kamu bisa jadi cucunya? Bukankah kamu bilang ayahmu tak dikenal?”
Arjuna mengangguk pelan. “Iya. Ternyata... ayahku adalah anak sah Kakek yang pergi dari rumah karena tak setuju dengan cara bisnis keluarga. Ia menikahi ibuku diam-diam, lalu menghilang saat aku masih bayi. Tak ada yang tahu ke mana dia pergi, hingga kakek akhirnya merasa putus asa mencarinya.”
“Dan kakekmu…?” tanya Celine.
“Kakekku baru tahu aku ada setelah ia sakit sakitan. Ia memanggil pengacaranya, memerintahkan pencarian. Setelah semua tes DNA dan penyelidikan, mereka menemukan aku. Dan... saat itu juga, aku menjadi satu-satunya ahli waris tunggal. Karena seluruh keluarganya... sudah mati dalam perebutan warisan.”
Celine menutup mulutnya. “Tuhan…”
Arjuna tersenyum pahit. “Aku tidak meminta semuanya itu, Celine. Saat tiba-tiba uang miliaran masuk ke rekeningku, tanah, saham, properti... aku seperti orang asing dalam dunia yang tak kukenal.”
“Lalu kenapa kamu tetap memilih jadi tukang sapu?”
Arjuna menatap mata istrinya. “Karena saat aku kaya mendadak, semua orang datang padaku. Mereka memanggilku ‘Tuan’, memuji tanpa henti. Tapi aku tahu, tak satu pun dari mereka tulus.
"Aku suka hidup sederhana. Aku ingin tahu rasanya dicintai bukan karena harta. Aku ingin kamu mencintaiku bukan karena hartaku. Aku ingin dicintai sebagai Arjuna yang sangat sederhana.”
Celine terdiam.
“Dan kamu... kamu datang dalam hidupku, memperlakukanku bukan sebagai pria miskin atau kaya. Tapi sebagai suamimu. Kamu marah saat aku diam saja, kamu bela aku saat semua orang hina. Kamu... nyata, Celine. Hanya kamu yang selalu ada untuk ku walaupun aku sangat miskin”
Air mata mengalir dari mata Celine. “Kenapa kamu tidak cerita dari awal?”
Arjuna menggenggam tangannya. “Karena aku takut kehilangan kepercayaanmu.”
Celine pun akhirnya memeluk Arjuna. Sangat erat sampai Arjuna dapat merasakan aroma tubuh wanitanya.
...****************...
Beberapa hari kemudian, berita tentang siapa sebenarnya Arjuna mulai tersebar di media.
Foto-foto masa lalunya sebagai petugas kebersihan dibandingkan dengan potret elegannya mengenakan setelan jas saat menghadiri rapat bisnis. Judul-judul bermunculan:
> “Dari Tukang Sapu Jadi Pewaris Tambang!”
> “Cucu Hilang Sang Raja Batu Bara Tiba-tiba Muncul, Mengguncang Dunia Bisnis!”
> “Suami Diremehkan, Ternyata Miliarder Rahasia.”
>"Ternyata Mr. A adalah Arjuna"
Keluarga Celine heboh bukan main. Ibu tiri Celine, yang selama ini memandang rendah Arjuna, langsung menelepon, mengajak makan malam mendadak. Tapi langsung Celine menolak.
Celine mendengus. Setelah mengetahui siapa Arjuna, mereka mendadak menjadi baik.
Disisi lain. Sera masih gelisah.
"Kamu gak bercandakan? ini beneran berita tentang Arjuna?" Tanya Sera lagi menyakinkan dirinya.
"Benar Ma. Bagas gak bohong. Perusahaan kita juga di ambil alih olehnya. Arjuna menyembunyikan identitas nya dari kita" jawab Bagas.
"Dia cucu dari Mario, orang paling kaya nomor 1 di kota ini?"
Bagas mengangguk. Sera serasa mau pingsan namun dengan cepat Laura dan Bagas menahannya.
"Astaga. Matilah kita. Kita sudah membuat Arjuna menderita selama ini. Dia bisa saja menghancurkan hidup kita dengan jentikan jarinya." Sera sangat ketakutan.
"Bagaimana?...... Bagaimana jika dia balas dendam? Bagaimana kalau dia menghancurkan hidup kita? Tidak..... ini tidak mungkin"
.
.
.
Bersambung.
