Nadilla menjadi tamu undangan di pesta Pernikahan atasan nya seketika malahan berubah menjadi pesta pernikahan nya sendiri,
Semua berjalan dengan sangat indah.
hingga seketika rotasi kehidupan nya mulai berubah, perpisahan membuat kedua nya belajar dari kesalahan.
Hingga pada suatu kesempatan mereka di pertemukan lagi, akan kah mereka bersama lagi....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tris rahmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.30 Harus kuat
💖VOTE DAN LIKE NYA SAYANG💖
"Apakah kau fikir kau akan kenyang hanya dengan menatap nya" ujat Alex menatap tajam Nadilla yang memandang kosong pada makanan nya.
"Pulang lah, Sudah malam!" balas Nadilla tak menoleh.
"Aku akan pulang setelah kau makan!'
"Hemmm
Alex memajukan langkah nya, duduk di ujung tempat tidur. "Aku akan menyuapi mu"ucap nya menarik baki makanan di hadapan Nadilla.
"Tidak perlu, aku bisa"
"Buka mulut mu!"paksa Alex meninggikan suara nya.
Nadilla menolak suapan Alex.
"Aku tidak lapar"
"Kau tidak lapar tapi anak mu aku rasa lapar!"ujar nya.
Mendapat ucapan "Anak" Nadilla langsung meraih makanan nya, dan segera memakan nya dengan lahap.
Alex kembali menarik nafasnya berat menatap sedih kepada wanita malang itu.
***
Keesokan hari..
Pagi-pagi sekali Alex berjalan memasuki koridor rumah sakit membawa beberapa paper bag, beberapa perawat menoleh tak bergeming.
Melangkah pelan memasuki ruangan tempat Nadilla di rawat.
Ceklek.
Alex mengedarkan mata nya ke seluruh sisi ruangan, tidak ada siapa pun di sana, kamar tampak kosong dan sudah rapi, memanggil kecil Nadilla, tapi tidak ada jawaban.
"Nadilla..... kemana dia?"
Alex melanjutkan langkah nya berjalan cepat keluar menuju Reseptionist.
Di sambut oleh dua petugas receptionist.
"Ada yang bisa saya bantu tuan?"
"Mba Dimana pasien di Luxury 01, apakah pindah ruangan"? Tanya Alex panik
"Maaf tuan, atas nama Nadilla prayetno, benar?"
"Iya benar! dimana dia?" tatap Alex penasaran.
"Nona Nadilla sudah keluar tadi pagi, dia memaksa untuk pulang, tapi dia sudah dapat surat wajib kontrol dari Dokter untuk selalu memeriksakan perkembangan nya"
Alex meraup wajah nya "Ya Tuhan kemana dia sekarang!" ucap Alex pelan.
"Baik lah terimakasih sus..."ucap Alex siap berlalu.
***
Di tempat lain
Nadilla sampai di rumah mertua nya, dan langsung di sambut oleh dua pembantu nya.
Mak Asih menatap penuh haru wajah Nadilla.
"Non sudah pulang, kok pucet amat ,non sakit? semalaman non kemana aja? Mak Asih khawatir sekali non!" tanya Mak Asih bertubi-tubi.
"Saya tidur di rumah temen Mak Asih, saya baik-baik aja kok heheh, saya ke kamar dulu ya!" mengelus bahu Mak Asih Nadilla berlalu pergi.
"Baik non,.."jawan Mak Asih menatap punggung Nadilla yang berlalu.
Nadilla masuk ke kamar besar nya di lantai bawah itu, segera mencari sesuatu, mulai mengarahkan pandangan kesemua tempat, memberhentikan langkah nya di sebuah laci besar di walk in closet, meraih sebuah koper.
"Ya Tuhan semoga yang aku lakukan ini benar" lirih nya.
Beberapa kali dia menatap sedih mengingat setiap moment kebahagiaan bersama Dimas di setiap sisi kamar itu.
Nadilla menarik nafas nya,
Lupakan ...bangkit Nadilla bangkit..
Kini Nadilla mulai meraih beberapa pakaian di sana dan memasukan nya, menambahkan sebuah laptop milik nya, dan berjalan ke sebuah berangkas kecil mengambil beberpa berkas dan file pribadi milik nya.
Masih di hadapan brangkas kecil itu ,tiba-tiba dia teeisak menatap pada 2 buah buku kecil di tangan nya, Nadilla menarik nafas nya berat mengambil 1 buku untuk nya dan meletakan 1 nya lagi.
Tidak lupa Nadilla mengeluarkan semua isi dalam dompet nya ke atas Nakas kamar itu, beberapa kartu-kartu yang di buat Dimas untuk nya, dan juga meletakan 1 buah kertas yang semalaman di tulis nya kala rumah sakit.
Nadilla melangkah ke meja rias, menatap lama wajah pucat nya. "Kau bisa Nadilla, C'mons!"
Lalu dia tak lupa membuka kalung berlian hadiah ulang tahun dari Dimas untuk nya meletakan nya kembali di kotak perhiasan yang terlihat ada beberapa perhiasan di dalam nya.
"Aku harus kuat, aku harus sehat, aku harus bahagia,kita akan bersama" ucap Nadilla memberi semangat pada diri nya sembari mengelus perut nya yang masih rata.
TBC.
/Ok//Ok//Ok/