NovelToon NovelToon
Anak jeniusku mencari ayah

Anak jeniusku mencari ayah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:392.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Yanti Topato

Aliyha Sutesja, wanita 18 tahun yang hamil di luar nikah, hingga dia usir dari rumahnya. Pria yang menghamilinya hilang bak di telan bumi, Aliyha tak menemukannya lagi.

Sembilan tahun setelah melahirkan seorang anak laki-laki, putranya kini tumbuh dengan IQ di atas rata-rata hingga dalam dua tahun pelajaran kini Darel menduduki kelas 5 Sd.

Di usia yang baru menginjak 9 tahun, Darel sudah mengusai ilmu teknik komputer dan berbagai hal lainnya. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Darel berusaha mencari keberadaan ayah kandungnya.

Apakah Darel akan menemukan ayah kandungnya? Apakah Darel akan di terima setelah bertemu dengan ayahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yanti Topato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.31 ~Dia juga anakku

"Al, sebenarnya..." Satya menjeda ucapannya. Entah harus di lanjutkan atau berhenti di situ saja dengan ucapannya.

"Apa sih, Mas? Kok ngomongnya lama, amat." Aliyha sudah sangat penasaran dengan apa yang akan dikatakan Satya hingga dia kesal karena Satya nampak ragu mengatakannya.

"Emp, sebenarnya..., aku mau pindah kerja. Ya, aku mau pindah ke perusahaan lain. Menurutmu bagaimana?" ucap Satya.

"Memangnya, Mas sudah dapat pekerjaan lain?" tanya Aliyha.

"Iya. Perusahaannya nggak kalah besar dengan perusahaan tempat kita kerja dan posisinya lumayan." ujar Satya.

"Emang, posisinya apa?" tanya Aliyha lagi.

"Nanti, deh. Aku kasih tau kalau kerjanya udah mulai," jawab Satya yang tidak ingin menjelaskan apa-apa.

"Hmm, kalo Mas, memang suka dengan pekerjaan barunya dan nyaman, kenapa tidak. Apalagi kalau mendapat posisi yang bagus di sana," jawab Aliyha dan Satya hanya menganggukan kepalanya.

"Kapan Mas akan mulai dengan pekerjaan, Mas?" tanya Aliyha Lagi.

"Mungkin minggu depan, setelah aku mengajukan pengunduran diri," jaqab Satya lagi.

"Lalu, bagaimana dengan orangtua Mas Satya. Apa, Mas, sudah bicara dengan mereka, tentang kita?" Pertanyaan Aliyha sontak membuat Satya salah tingkah, dia tak tahu harus menjawab apa.

"Emp, emp.... Sudah kok. Setelah masalah pekerjaanku Selesai, aku akan mengajakmu bertemu dengan mereka." jawab Satya dan di angguki oleh Satya.

*

*

Beberapa hari berlalu, sikap Daniel pada Aliyha masih sama, membuat Aliyha menjadi bingung. Apa dia benar-benar sudah berubah, atau ada sesuatu yang dia rencanakan, pikir Aliyha, tapi itu lebih baik. Hubungannya dan Satya tidak akan terganggu lagi olehnya.

"Aliyha, tolong buatkan detail dari proyek ini. Aku akan melihatnya, nanti!" pinta Daniel seraya menyodorkan berkas ke hadapan Aliyha.

"Iya, Tuan. Apa Anda akan keluar?" tanya Aliyha dengan menyambut map yang diberikan padanya.

"Iya. Aku ada urusan sebentar." jawab Daniel seraya berjalan menuju luar ruangan.

Aliyha menatap kepergian Daniel lekat.

"Aneh. Tidak mungkin dia berubah tanpa alasan dan begitu cepat." Batin Aliyha.

Aliyha meneruskan pekerjaannya dan mengerjakan juga apa yang ditugaskan Daniel padanya. Hingga jam makan siang tiba, Aliyha baru selesai mengerjakan pekerjaannya.

"Daniel belum balik?" gumam Aliyha.

"Aku keluar saja," Aliyha beranjak dari kursinya seraya melangkah menuju keluar.

Ditempat faforit mereka. Aliyha, Regina dan Satya, mereka sedang makan sambil berbincang ringan.

"Oh, ya, Al. Mulai besok, aku sudah bekerja di perusahaan yang ku bilqng tempo hari." Satya bicara seraya menyuapi makanan di mulutnya.

"Jadi, Mas Satya, jadi pindah kerjanya?" tanya Aliyha meyakinkan.

"Iya. Surat pengunduran diriku, sudah masuk beberapa hari yang lalu dan tadi sudah di setujui," jelas Satya.

"Tunggu! Kamu nggak kerja di sini lagi maksudnya?" tanya Regina dan diangguki oleh Satya.

"Astaga!! Aliyha! Supir kita..., hiks..." aduh Regina dan mendapat lemparan tisue dari Satya.

"Awk! Jahat banget, sih. Mentang-mentang udah mau minggat dari kita." ucap Regina dengan wajah cemberut.

"Hm, kau itu! Kau hanya membutuhkanku saat ada tumpangan gratis! Coba kalau aku tidak punya mobil, pasti ditendang olehmu!" ketus Satya pada Regina.

"Jelaslah. Laki kalau nggak punya modal, jauh-jauh, deh, sana." jawab Regina.

"Sudah-sudah!" ucap Aliyha menengahi pertengkaran mereka.

"Tenang saja, Yang. Walau aku kerja di tempat lain, aku akan datang buat mengantar dan jemputmu untuk bekerja." ucap Satya serius.

"Cie-cie.., sok romantis. Pake, Yang-Yang segala. Basi!" ledek Regina.

"Bilang aja sirik. Kan, nggak ada yang mau sama kamu." jawab Satya.

"Apa!" pekik Regina seraya berdiri dan menggebrak meja.

"Mba, lagi di kantin, nih." ujar Aliyha.

Regina kembali duduk di kursinya dan meredam emosinya.

Selesai dengan acara makan siang, Aliyha kembali ke ruangannya, ternyata Daniel tengah menunggunya sedari tadi.

Klek

"Slamat siang, Tuan." sapa Aliyha setelah masuk ke ruangan itu.

Daniel hanya menganggukan kepalanya, seraya menatap Aliyha dengan sorot mata yang penuh pertanyaan.

"Aliyha. Ke sini!" pinta Daniel tegas.

"Iya, Tuan. Ada apa?" tanya Aliyha seraya duduk di hadapan meja kerja Daniel.

"Ini! Bisa kau jelaskan?" ujar Daniel seraya menyerahkan sebuah amplop pada Aliyha.

"Apa ini?" tanya Aliyha yang ragu untuk membukanya.

"Buka, dan bacalah!" pinta Daniel.

Perlahan-lahan Aliyha membuka amplop yang berada di tangannya, selembar kertas putih berisikan ketikan huruf dan angka di sana. Aliyha mulai membaca isi dari kertas itu.

Dwuaarrr

Aliyha menjatuhkan kertas itu di lantai, wajahnya pias setelah membaca kertas yang telah di jatuhkannya.

"Bagaimana Aliyha? Apa kau bisa menjelaskannya?" tanya Daniel lagi.

"Apa! Itu tidak benar! Itu salah! Darel bukan anakmu! Dia anakku! Hanya anakku!" ucap Aliyha tiba-tiba dengan suara lantangnya.

"Kau masih menyangkalnya, Aliyha!" ucap Daniel.

"Tidak! Sudah ku katakan, dia anakku dan hanya akan menjadi anakku!" ucap Aliyha tegas.

"Aliyha! Kenapa kau tega sekali? Di situ jelas terbukti, jika dia adalah anak kandungku!" ucap Daniel lagi.

"Tidak! Tidak! Tidak akan pernah!" ucap Aliyha seraya menggelengkan kepalanya dan melangkah menuju luar ruangan.

"Aliyha! Aliyha!" Dengan segera Daniel mengcengkram tangan Aliyha yang akan pergi.

"Lepas!" pekiknya.

"Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu pergi! Aku harus tau, kenapa kau tidak memberitahunya padaku?" ujar Daniel dengan emosi.

"Apa? Jadi sekarang kau menyalahkanku! Dasar tidak punya hati!" bentak Aliyha.

"Lalu?"

"Lalu apa? Kamu pergi tanpa meninggalkan pesan apapun padaku, lalu aku akan memberitahumu ke mana? Pada siapa? Kamu mikir nggak, sebelum pergi. Kamu ngomong nggak. Terus sekarang ini jadi salahku, jika kamu tidak tahu!" ucap Aliyha penuh emosi.

"Lalu kenapa, kau tak memberitahu saat kita pertama bertemu? Kau sengaja ingin menyembunyikannya dariku! Bahkan kau tidak menginginkan aku bertemu dengannya!" ujar Daniel marah.

"Ya! Untuk apa kau menemuinya? Kau tidak berhak atas anakku! Kau tidak berhak!" bentak Aliyha dengan menunjuk wajahnya.

"Aku berhak Aliyha! Aku ayahnya!" Ujar Daniel marah.

"Tidak!" pekik Aliyha kemudian menyambar tas slempang yang ada di meja kerjanya dan segera berlari keluar.

"Aliyha!" teriak Daniel seraya mengejar Aliyha yang berlari ke luar ruangannya.

"Daniel!" panggil seseorang dari arah lift samping.

"Ayah," sapa Daniel dengan kaget.

"Iya. Kenapa kau terkejut dengan kedatangan ayah?" tanya Dirga yang baru sampai.

"Ah, tidak. Ada apa Ayah datang ke kantor?" tanya Daniel sambil mendekati ayahnya.

"Ada yang ingin ayah bicarakan denganmu," jawab Dirga.

"Hm, baiklah. Ayo kita ke dalam saja," ajak Daniel, lalu mereka melangkah bersama menuju ruangan Daniel.

*

*

Sementara Aliyha pergi dari perusahaan dan menuju rumah kontrakannya.

"Darel! Darel!" panggil Aliyha.

"Hm, ada apa, Bun?" tanya Darel yang baru keluar dari kamarnya.

"Darel, siapkan barang-barangmu. Kita akan pergi!" pinta Aliyha segera.

.

.

.

.

Ayo, Like-Like..., ditungguin ya😁

1
Cherly_Lenda Akay
Luar biasa
Mazree Gati
sukurlah klo end,,untung aku lihat akhirnya dulu..
Mazree Gati
jangan sampai bertemu tapi nggak mengundurkan diri kan tolol blok
Ririn Nursisminingsih
yg cerdas dong alya..
Ririn Nursisminingsih
hadeh alya mnding mngundurkan diri...yg cerdas dong..
Tria Putri Menti
Lumayan
Andariati Afrida
Luar biasa
NAI.IN
lanjutin seson dua dong kak
Les Tary
kok ceritanya gantung sih Thor gimana endingnya
Les Tary
jgn" Kenan CEO yg lg sedang menyamar😀😀
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
D'mok Pilled
next sis
D'mok Pilled
best.
Suwojo Hadi
ending yg menggantung
Puji Wati
lanjutin dong yang jelas ending nya
Norah Selen
lau gini2 aja ceritanya bagaimna gue beri dokongan engga ada endingnya
Norah Selen
ngapa hnya segini ceritanya thor ngga ada kelanjutanya bikin stress ngabacanya
Mahira Kaylasahra
aku kangen thooor lanjut donk semangt 💪💪
Risti Anggriani
lanjut
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!