Modernisasi Queen

Sapaan angin yang menyegerakan tak mampu membuat hati Tuan putri itu segar dan tenang. Ia merasa ingin menarik rambut yang tengah basah itu sambil bertanya dengan teriakkan yang memekakkan telinga.

"Yuri?" Vanriel terlihat baru sadar ketika mendengar suara lembut yang memanggil nya.

"Ya, dan apa yang kau lakukan ratu Tania?"

"Apa ada sebuah alasan untuk seorang istri di kamar suaminya?" Tentu saja Tania tidak akan melewatkan kesempatan apapun yang mampu membuat hati wanita itu panas membara.

Yuri meraup oksigen sebanyak mungkin karena hatinya mulai memanas sekarang. Melihat situasi yang tidak kondusif membuat Vanriel angkat bicara. "Ada apa Yuri?"

"Aku mendapat kabar kalau kau akan pergi ke desa yang mengalami kekeringan. Aku ingin..."

"Ya, benar. Aku baru saja mendapatkan izin dari Ayah."

"Dan...." Dengan ekspresi penuh tanya, Yuri memberikan tatapan agar Vanriel menjawab pertanyaannya.

"Kami baru saja selesai dari pemandian. Apa itu yang ingin kau ketahui tuan putri?" Memanas, netra indah itu mulai memanas ditambah dengan pikiran buruk mengenai apa yang mungkin mereka lakukan.

Rasanya air mata itu ingin turun, tapi entah darimana pikiran Yuri meyakinkan bahwa Vanriel tidak akan melakukan nya. "Bagaimana kalau kita keliling istana sebelum keberangkatan mu? Aku akan sangat rindu nanti."

'Ternyata hatimu kuat juga.'

"Kalau begitu, aku akan kembali ke kediaman ku raja. Dan sampai jumpa nanti saat keberangkatan." Senyum manis menyambut mata Yuri dan Vanriel.

Vanriel hanya mengangguk karena tidak bisa berkata-kata, entah apa yang terjadi dengan hatinya yang tanpa aba-aba berdetak sangat kencang. "Keberangkatan? Apa maksudnya?"

"Itu...." Belum sempat menjawab, Yuri sudah bergelayut manja dengan kata-kata manis dan mengiba membuat Vanriel berpaling segera.

"Yuri....!" Sekarang Yuri berada di atas tubuh kasta tertinggi itu, Vanriel masih mematung melihat apa yang dilakukan oleh Yuri.

"Apa ini?"

Bukan jawaban, tapi sebuah jari telunjuk yang mendarat sempurna di bibir Vanriel. "Tidak ada ucapan apapun itu. Aku ingin kita mulai..." Sekarang satu tangan Vanriel sudah menyatu dengan tangan Yuri.

"Yuri?"

"Aku ingin ini sayang. Apa kau tidak mengerti juga? Cukup lama kita menahannya dan ini akan menjadi gerbang restu dari ayah kaisar bukan? Kau tidak ingin? Aku mencintaimu Vanriel." Siapa yang bisa menahan diri untuk sajian indah di depan mata.

Perlahan helai kain yang menutupi tubuh Yuri terlepas dari tempatnya. Mata Vanriel yang sudah mulai berkabut hasrat tidak bisa lagi berpikir, menjalin hubungan lebih lama bersama Yuri dan melakukan sentuhan fisik beberapa kali membuat apa yang menjadi penembak penerus kerajaan itu bangun perlahan.

...🌟🌟🌟🌟...

Tania yang tengah mengeringkan rambutnya melamun sejenak sambil memandangi wajah nya yang berada di cermin sebelum upgrade itu.

"Ada apa ratu?" Siu yang melihat gelagat ratunya segera bertanya.

"Aku baru ingat, surat dari ayah kaisar tertinggal di kamar raja. Aku akan segera mengambilnya untuk dicap oleh dewan istana sebelum keberangkatan." Tanpa memperdulikan rambut yang masih basah itu, Tania segera menuju kamar Vanriel.

Pertemuan dengan dalih pembicaraan mengenai kesehatan raja, membuat Ibu suri berdiskusi rahasia dengan Joseph. Wanita dengan sanggul tinggi itu mengeluarkan rencana hitamnya yang begitu banyak tertutupi tanpa terendus. "Aku ingin kau mengikuti raja besok. Seperti biasanya, aku merasa menantu pembangkang itu meminta sesuatu pada kaisar yang aku tidak ketahui. Wanita itu sudah cerdik sekarang, kita perlu sangat berhati-hati. Aku tidak ingin apa yang aku rencanakan selama ini menjadi kacau sebelum waktunya."

Joseph tampak mendengarkan dengan baik sebelum angkat bicara. "Ibu suri, jika ratu Tania meminta izin untuk berangkat bersama raja bagaimana?" Hanya tebakan, tapi dari pengalaman serta pemikirannya yang tidak bisa dianggap enteng membuat tebakan itu menjadi kenyataan ia belum terbuka.

"Kalau begitu urus dia selama diperjalanan, kali ini lakukan dengan halus! Belut licin seperti itu, perlu ditangani dengan strategi yang sangat tepat!"

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak.