NovelToon NovelToon
Dendam Si Gadis Penggoda

Dendam Si Gadis Penggoda

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pelakor / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Akan ku ambil apa yang membuat kalian semua bahagia, akan ku rebut segalanya dan tertawa terbahak-bahak saat kalian menangis sedih.

Aku, adalah kesialan yang sesungguhnya untuk kalian, aku adalah kesedihan yang akan kekal berada di antara kalian. Rasakan, nikmati betapa sakitnya apa yang aku juga rasakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Kegagalan

" Hanya wanita yang sangat murahan sepertimu begitu berani membicarakan hal yang begitu menjijikan dengan percaya diri sekali. Kau begitu bangga karena tubuhmu di jamah oleh pria, dan sedikit pun kau tidak merasa malu? "

Velo menghela nafasnya.

" Kenapa malu? Kenapa menjijikan? Kegiatan di atas ranjang bersama pasangan adalah hal yang paling indah. Bisa berciuman, memeluk sepanjang malam, menyatukan bagian inti tubuh, dan seluruh Indra pada tubuh akan bekerja mengiringi, misalnya menjilat, atau- "

" Tutup mulutmu! " Selena menatap Velo dengan tatapan marah. Tubuhnya yang semakin gemetar hebat kini benar-benar bisa Velo lihat dengan jelas.

" Kalau kau datang menghampiriku hanya untuk mengajakku beradu kata-kata, maka akan lebih baik kalau kau kursus dulu. " Velo tersenyum meremehkan membuat Selena semakin tak bisa menahan diri lagi.

" Dasar wanita murahan, wanita penggoda! Wanita busuk! Kau dan sampah bahkan jauh lebih bagus sampah! "

Velo terkekeh tak terbebani dengan kalimat itu.

" Kau, juga di lahirkan dari benih sampah. Kau, dan aku sama sampahnya, jadi jangan membandingkan, itu sangat memalukan. " Ujar Velo dengan mimik santainya dia masih bisa tenang menghadapi Selena yang kesulitan mengendalikan diri lagi.

Plak!

Selena menampar pipi Velo sekuat tenaga. Velo tidak mengaduh, tidak pula memberikan ekspresi marah. Dia hanya membenahi tatanan rambutnya saja lalu kembali menatap Selena dengan ekspresi datar.

" Sudah selesai bertingkah? "

" Dasar jal*ng! "

Velo membuang nafasnya, lalu tersenyum.

" Jal*ng yang kau maki ini, bukan sembarang jal*ng. Kau sudah memukulku sekali, maka aku akan membalasnya dengan rasa sakit yang tahunan masih bisa kau rasakan. " Velo tersenyum.

" Demi Tuhan, aku membencimu! Hah, bukan hanya aku, Ibumu pasti juga membenci dirinya sendiri karena memiliki anak sepertimu! Dia pasti sangat ingin cepat mati karena melahirkan jal*ng sepertimu, dia, dia tidak akan pernah Sudi untuk- "

Grep!

" Uhuk uhuk! "

Selena tidak bisa melanjutkan ucapannya karena Velo yang kesal Ibunya terseret masalah di antara mereka berdua mencengkram leher Selena dengan kuat.

" Lepas! Lepas! "

" Mulutmu boleh memakiku sepuasnya, tapi jangan kau gunakan mulutmu untuk menyebut Ibuku. Aku, tidak akan ragu membunuh saat aku marah jadi berdoalah supaya ada malaikat baik hati yang menyelamatkan mu. " Velo semakin menekan cengkraman tangannya membuat Selena terus terbatuk-batuk, sedangkan tangannya yang mencoba menyingkirkan tangan Velo benar-benar tidak mampu melakukanya.

" Selena! "

Rigo mendorong jauh tubuh Velo hingga membentur dinding karena terkejut bukan main melihat apa yang di lakukan Velo hingga membuat wajah Selena memerah dan terbatuk-batuk.

" Apa yang kau lakukan?! " Bentak Rigo kepada Velo. Dia yang begitu khawatir memeluk Selena erat dan menatap begitu penuh kemarahan terhadap Velo.

Velo terdiam sebentar, menyesal? Tidak, dia sama sekali tidak menyesal dengan apa yang dia lakukan barusan.

" Ingin membunuh wanita baik hati ini, tapi kau datang sebagai malaikat penyelamatnya, jadi aku gagal membunuh dia. " Velo mengakhiri ucapannya dengan senyuman yang nampak begitu menakutkan untuk Rigo lihat. Bagaimana bisa orang yang memiliki niat membunuh sama sekali tak memiliki ekspresi apapun? Rigo merasa Velo benar-benar sudah tidak waras hingga dia tidak bisa berkata-kata lagi.

" Bawalah pergi kekasihmu ini, tanganku masih terasa gatal ingin mencekiknya sampai mati. Jadi selamatkan dia dariku, karena aku tidak bisa menahan diri lebih lama lagi. " Ucap Velo lagi-lagi tersenyum membuat Rigo muak melihatnya.

" Kau seperti bukan manusia, kau tidak waras, kau menakutkan. " Ujar Rigo lalu segera membawa Selena yang masih terbatuk dan lemas keluar dari toilet.

Velo membuang nafasnya, Memundurkan langkahnya dan menyenderkan tubuhnya di dinding sembari memejamkan mata.

" Kau tidak akan mengerti betapa inginnya aku menjadi makhluk lain selain manusia. " Gumam Velo.

Rigo mengajak Selena untuk duduk sebentar, lalu memberikan air untuk dia minum agar Selena bisa lebih tenang. Sementara Velo yang baru keluar dari toilet mencoba untuk tersenyum sebaik mungkin.

" Velo, kenapa pipimu merah sekali? " Tanya Nyonya Laurent yang terkejut melihat penampilan Velo.

" Pergelangan tanganmu berdarah, Velo! " Ucap Nyonya Laurent membuat Rigo yang mendengarnya tersentak lalu tanpa sadar menoleh untuk melihat pergelangan tangan Velo. Iya, rupanya berdarah, dan sepertinya itu karena kuku Selena yang panjang dan agak runcing yang menusuk pergelangan tangan Velo.

Rigo bersiap bangkit ingin memastikan keadaan Velo, tapi Selena menahan lengan Rigo dan memintanya untuk tetap tinggal karena dia masih sangat syok dan takut terhadap Velo.

" Kak, tolong jangan tinggalkan aku. Aku takut, tolong tetaplah di sini. "

" Aku tidak sengaja membentur benda, tidak apa-apa Bibi. " Ujar Velo menenangkan Nyonya Laurent.

" Velo, ini sudah cukup, kau sudah banyak menderi- "

" Bibi, ayo kita kembali? Aku sudah mengantuk. " Ucap Velo yang tidak ingin Nyonya Laurent melanjutkan ucapannya. Tentu saja karena di sana ada Selena dan Rigo yang tidak boleh mengetahui apapun.

Velo mengajak Nyonya Laurent pergi, sementara Rigo terdiam menatap Velo yang semakin menjauh tanpa menoleh sekalipun padanya.

" Kak, aku ingin melaporkan tindakan wanita itu ke pihak berwajib. Aku tidak bisa membiarkan wanita itu begitu saja, nanti kalau dia mengulangi kesalahan ini kepada orang lain jelas buruk kan? " Ujar Selena yang ingin membuat Rigo melihat sendiri betapa buruknya sikap wanita yang menjadi selingkuhannya itu.

Rigo terdiam sebentar.

" Selena, seseorang tidak akan bertindak frontal jika tidak ada pemicunya. "

Selena menatap Rigo dengan tatapan kecewa yang begitu luar biasa. Padahal sudah melihat bagaimana gilanya wanita itu, kenapa Rigo masih bisa bicara seperti ini? Bukankah seharusnya Rigo adalah orang pertama yang akan mengusulkan untuk bagaimana menghukum tindakan wanita itu?

" Kak, kenapa kak Rigo membela wanita itu? Kenapa kak Rigo tidak melihat dengan benar saat dia mencekik leherku begitu kuat tadi? "

" Selena, aku melihatnya dengan jelas. Aku tahu dia menyakitimu dan itu salah. Tapi sekarang jawablah pertanyaanku dengan jujur, kau mengatakan kalimat sensitif sehingga dia marah kan? Pipinya merah tadi, apa kau yang menamparnya duluan? "

Selena menepis tangan Rigo yang sedari tadi menggenggam tangannya. Tatapan matanya yang begitu kecewa benar-benar tidak tersampaikan kepada Rigo dengan baik rupanya. Seharusnya Rigo fokus dengan kesalahan wanita itu kan? Seharusnya Rigo tidak mengungkit apa yang terjadi sebelumnya dan ingin menempatkan Selena juga sebagai pihak yang sama salahnya dengan Velo kan? Kenapa Rigo jadi begini? Apakah wanita itu benar-benar memiliki tempat juga di hati Rigo?

" Kak Rigo, aku benar-benar sangat kecewa padamu! "

Rigo membuang nafasnya sebentar sebelum meraih kedua tangan Selena.

" Selena, kita tidak bisa main-main dengan hukum. Kau ingin melaporkan dia, dan dia juga bisa melaporkanmu, ujungnya kalian akan menjadi tahanan bersama apa itu hal yang kau inginkan? "

Bersambung.

1
Royani Arofat
jgn2 cinta tak kunjung datang sampai kau lelah dan pergi velippe.tp tugas reinkarnasimu sdh selesai.kau sdh memenuhi janjimu untuk mengejar lavein( zegon) sprti yg kau/ velove janjikan meski tak berhasil.
Diajeng lope
dasar ayah laknat cuma mokondo mlh bisa bling gitu fer2 otak nya di dengkul nih
rrrrr18
lanjut dong thorr
Amalia
terima kasih baca ceritanya nya sampai tamat sangat bagus
Royani Arofat
hallah.jessica jg ngarep ke Lavein.alasan satu tempat kerja dg lavein tp curi2 kesempatan dalam kesempitan.
Keonna Lainey Mananeke
sumph aku ngakak bacanya🤣🤣
Royani Arofat
iih jadi teringat drakor dmn suaminya yg kebetulan jg dokter membuang makanan sblm masuk rumah dan istrinya liat.
Amalia
sabar velo ,lanjut kakak
Amalia
nyesek aku bacanya lanjut deh
Amalia
ceritanya bagus ,tulisan nya bagus rapih, lanjut aku jadi penasaran sama ceritanya
Miya Miya
terusin ceritanya kak episode pertama aja udah bikin nangis penulisan kat a per kata Nya juga sangat rapih dan jelas semangaaat lagi lanjutkan kak /Ok//Ok//Good//Good/
Royani Arofat
perjuanganmu berat velipe atau velove.dulu zegon jg berat memperjuangkanmu.dia melawan keluarganya, bahkan tidak mau menyentuh istrinya, namun istrinya memberinya obat dan akhirnya zegon menyentuh istrinya diluar kemauannya sampe hamil.itulah yg buat mereka pisah.demi anak zegon supaya punya keluarga yg utuh
Dewi: ❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Chia Queen
Luar biasa
Royani Arofat
sepeeti janji velove pd zegon:" dikehidupan yg akan datang, aku yg akan mengejarmu"
Dewi: iya bener, jadi agak Melo selama prose pengejaran GPP ya kak 🙏
total 1 replies
Triana Mustafa
lanjut anak Vale dan Rigo kah...
Royani Arofat: cicot velo dan zegon.sdh brp generasi ya???
Yellow Melon: mungkin ya mungkin 🤣🤣🤣🤣
total 5 replies
Mak mak doyan novel
udh nunggu bgt lanjutannya ini
Dewi: wah!!! makasih sudah setia menunggu ya, kak 🙏❤️
total 1 replies
Mey jun Susy
Luar biasa
Royani Arofat
mana cerita reinkarnasi zegon velo??
Dewi: hai, kak. sudah aku upload ya..
total 1 replies
Ho T
Buruk
Emmah Emah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!