Seorang gadis yang berasal dari masa depan bertransmigrasi pada masa lalu di tubuh gadis bodoh keluarga petani yang miskin.
Mereka sebenarnya adalah keluarga bangsawan yang dijebak dan diasingkan.
Bisakah gadis ini dengan sistem pertanian yang mengikutinya bertransmigrasi mengubahkan dan mengangkat kembali harkat dan martabat keluarga nya...
Atau musuh-musuh ayahnya justru akan menghalangi jalannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liyo Owi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Turis
Siswa-siswi Sekolah Pedang Terbang asyik bermain dan berbelanja sampai lupa waktu bahkan juga uang mereka terkuras. Untungnya ada money changer tempat pertukaran uang. Batu roh dihargai dengan 1000 keping uang emas tetapi ada biaya pertukaran sepuluh keping emas per satu batu roh.
Desa Joan benar-benar mendapatkan keuntungan yang besar dari kunjungan turis lokal siswa siswi sekolah Pedang Terbang ini. Wakil kepala sekolah melihat anak-anaknya menjadi tidak terkendali dan melupakan tujuan mereka yang sebenarnya datang ke tempat itu. Alih-alih menekan Joan untuk menyerahkan desa itu dibawah kekuasaan mereka, malah anak-anak muda ini banyak yang berfikir untuk pindah sekolah di desa ini karena melihat fasilitas dan sarana prasarana yang bagus dalam pembelajaran. Ada banyak pengetahuan baru yang mereka peroleh dari desa itu.
Mereka sangat terpesona dengan sarana pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan tata kelola desa yang tertib dan rapi. Belum lagi suasana desa yang aman dan nyaman.
Penduduknya juga ramah dan suka membantu satu dengan yang lain terutama mereka sangat ramah dengan tamu-tamu yang datang berkunjung ke desa itu terlebih sama sekali tidak ada tindak kejahatan di desa itu karena meskipun patroli penjagaan dari aparat keamanan sepertinya tidak terlihat namun ternyata penjaga bayangan yang tersembunyi dapat benar-benar memberikan rasa aman kepada seisi desa itu.
Joan benar-benar bisa mendidik dan mendisplinkan penduduk desa itu untuk mematuhi hukum yang berlaku. Penduduk desa juga merasa tentram karena mereka merasa sejak desa itu diperintah oleh Badan Otorita Desa Genteng, taraf hidup dan kesejahteraan mereka sungguh meningkat sehingga mereka semua bisa hidup secara layak.
Semangat Bhineka tunggal Ika yang diadopsi oleh Joan dari negara asalnya dulu sebelum transmigrasinya ke jaman itu benar-benar difahami dan dihayati oleh semua penduduk desain itu.
Mereka juga memelihara semangat gotong royong untuk membangun desa. Seperti Indonesia, keramahtamahan penduduk desa Genteng juga terkenal sampai mancanegara.
Oleh-oleh yang dibawa turis dari desa Genteng juga banyak makanan khas dari Indonesia seperti tempe goreng, rengginang, keripik jengkol dan yang paling disukai orang yaitu sambal matah dan sambal balado.
Saat itu wakil kepala sekolah Pedang Terbang yang tidak melupakan tujuannya berusaha menegokan upayanya untuk mengajak Joan menggabungkan desa dan sekolah itu menjadi bagian dari Sekte Pedang Terbang. Tetapi berbeda dari keinginannya yang semula yang mau memaksakan kekuatannya untuk menekan dan menakut-nakuti Joan. Dia mengambil langkah persuasif dan menawarkan janji-janji keuntungan kalau Joan mau bergabung dengan mereka karena dia melihat kekuatan beladiri yang dimiliki oleh tenaga-tenaga keamanan desa itu tidak kalah dengan sekte pedang terbang.
Dia melihat anak muda yang selalu mengekori Joan juga terlihat tidak mudah diatasi, kultivasi nya sudah di atasnya, belum lagi master Lung yang kekuatannya tidak terduga.
Anak muda yang tampan dan terlihat berwibawa, wakil kepala sekolah Pedang Terbang melihat bahwa anak itu samar-samar memiliki kesamaan dengan orang berkuasa yang dia kenal di ibukota. Seolah -olah tidak asing baginya tapi dia benar-benar tidak bisa memastikannya.
Berbeda dengan Mona, dia bukan hanya terpesona tetapi dia tergila-gila dengan ketampanan Andi. Jadi dengan berbagai cara, dia mencoba menebarkan pesonanya untuk mencari perhatian Andi. Meskipun Andi menolaknya berkali-kali dan juga berkali-kali melemparkannya saat Mona mendekatinya tetapi Mona seperti anak anjing jinak yang sudah diusir tapi tetap mendekat kembali.
Andi menjadi cemas kalau -kalau Joan akan cemburu tetapi tidak terlihat tanda-tanda seperti itu. Kali ini kecemasannya menjadi berbeda, dia cemas kalau-kalau Joan tidak mencintainya.
Jadi Andi datang kepada ayah dan bertanya bagaimana cara ayah dulu mengejar isterinya.
" Ayah boleh aku bertanya".
Jeilaah, sudah berani panggil ayah, si Andi ini. SKSD: Sok Kenal Sok Dekat.
Tapi ayah Joan yang juga menyenangi Andi dan sedikit banyak berharap Andi jadi menantunya juga sudah menganggap Andi sebagai calon menantu potensial sehingga ayah dan ibu Joan tidak menolak saat Andi memanggil mereka dengan sebutan ayah dan ibu bagi mereka. Hanya Joan saja yang merasa gimana gitu? Jadi geli-geli enak.....
Eh, emang apa yang geli-geli enak ya???
"Boleh saja nak, Ada apa yang ayah bisa bantu?".
"Begini ayah, gimana sih dulu ayah mendapatkan ibu? Bagi aku dong rahasianya'.
"Bagaimana ya, kasih tahu enggak ya".
"Ah ayah jangan bercanda dong. Aku kan serius".
"Memang siapa yang kau mau dekati?".
Ayah Joan agak sedikit cemas juga karena melihat hari-hari itu Mona mencoba untuk mendekati Andi. Meskipun dia merasa Andi tidak menyukai Mona tetapi siapa yang tahu? Mungkin dia hanya berpura-pura cuek di depan Joan karena takut Joan marah kalau Andi tidak serius dalam pekerjaannya.
Andi belakangan ini juga sudah tidak lagi mengikuti Joan. Dia sudah bisa berpergian sendiri dan kadang dia juga melakukan tugas keluar kota selama beberapa hari. Andi sekarang bertugas untuk mengawal karavan kargo pengiriman barang karena belakangan juga ada kasus pembegalan oleh bandit-bandit yang mencoba merampok barang-barang kiriman tetapi kali itu para perampok itu benar-benar tersandung batu yang keras.
Mereka bukan hanya tidak berhasil merampok barang kiriman itu malah Andi dan anak buahnya dari beberapa penjaga bayangannya dan mantan pembunuh bayaran Bayangan hitam mengobrak abrik dan menghancurkan sarang perampok itu sampai ke akar-akarnya.
Sehingga tidak lama kemudian seluruh jalur pengiriman kargo itu benar-benar aman dan sejak saat itu jasa pengiriman barang dari desa Genteng itu menjadi terkenal dan menjadi jasa kargo nomor satu di puncak jasa pengiriman.
"Tentu saja, aku mengejar Joan, Ayah. Masak aku mengejar Master Lung, aku kan bukan lady boy ".
"Oh Joan, kenapa? Kan kau selama ini ada disampingnya. Masak kau belum bisa merebut hati nya".
"Joan kelihatannya biasa biasa ayah, dia tidak cuek tapi juga tidak terlihat naksir aku".
"Ehm, kalau begitu ayah beritahu kamu. Sebenarnya begini...."
Ayah diam merenung sesuatu.
Andi menunggu sampai hampir jadi hantu penasaran....
"Bagaimana ayah? Apa perlu tirakat dulu sebelum menjawab"
"Ah tidak perlu cuma setelah ayah pikir-pikir. Kelihatannya ayah tidak punya jurus apa-apa. Jadi apa yang ayah mau bagi!"
"Masak tidak ada ayah. Jangan pelit dong".
"Ayah tidak pelit tapi masalahnya dulu ayah dijodohkan sama nenek Joan dan kami langsung menikah meskipun baru satu kali ketemu. Cinta kayaknya datang karena seperti pepatah Jawa; "Jalaran soko kulino yang artinya kesukaan itu tumbuh karena kebiasaan."
"Begitu nak"
"Gubrakk"
Andi duduk terjengkang.
Jadi bagaimana? Apakah minta saja ayah menjodohkan mereka tetapi ayah pernah mengatakan bahwa jodoh Joan biar Joan yang menentukannya sendiri. Orang tua hanya merestui saja
Joan sebenarnya juga sudah mulai menyukai Andi tetapi dia takut kalau Andi sudah mengingat dirinya, mungkin Andi justru tidak akan menyukainya. Dia pikir wajah dan tubuhnya biasa biasa saja tidak seperti Mona yang dari sudut manapun bahkan dilihat dari Monas akan tetap kelihatan cantiknya...
Andi sudah lama sembuh dari amnesia nya tetapi dia masih takut untuk berterus terang kepada Joan karena takut Joan akan membencinya..
menyala kaltim kuuhhh😁😁😁😁😘😘😘😘