NovelToon NovelToon
Quen System - Bangkitnya Istri Teraniaya

Quen System - Bangkitnya Istri Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Sistem / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Cinta itu buta, mengaburkan logika dan hati nurani. Itulah yang Andien alami dalam pernikahannya bersama Daniel.

Setelah lima tahun berusaha mengembalikan perusahaan Barmastya ke performa yang lebih baik, pada akhirnya Andien tetap dibuang oleh sang suami begitu cinta pertamanya kembali.

Bukan hanya waku, perasaan, namun juga harta dan pikiran telah Andien curahkan kepada suami dan keluarganya pada akhirnya hanya satu kata yang didapatkannya “Cerai” dan diusir tanpa membawa apapun, terlunta-lunta dijalan dan terhina.

Disaat tengah merenggang nyawa, Andien yang terkapar dipinggir jalan tiba-tiba terselamatkan oleh sebuah keajaiban yang memberinya sebuah system bernama Quen System.

Dengan bantuan system, Andien bangkit. Menjadi sosok wanita sukses, kuat dan kaya raya. Diapun membalas semua perbuatan buruk sang suami dan orang-orang yang menyakitinya satu persatu dimasa lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENYELESAIKAN MISI

Didalam mobil, Clarissa mulai merangkai kalimat apa yang akan dia berikan kepada petugas nanti karena tak mungkin baginya untuk bilang jika semua hal yang dia laporkan berasal dari system yang dimilikinya.

Begitu tiba dikantor polisi, Clarissa bersama tiga saksi lainnya bergantian untuk memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait usaha perampokan yang ada di Bank X.

Baru saja Clarissa selesai memberikan keterangan, tiba-tiba system memberi pemberitahuan mendadak.

[DING!!!]

[Misi baru]

[Misi : Mentelamatkan sandera dari orang asing yang mengacau dikantor polisi X.

Hadiah   : kemampuan hacker tingkat tinggi

Waktu : 5 menit ]

[TERIMA]  [TOLAK]

Baru saja system pemberikan misi, tiba-tiba ada seorang pria masuk dan menarik salah satu nasabah bank X yang ikut datang kekantor polisi untuk memberi keterangan bersama Clarissa yang kebetulan sedang berdiri didekat pintu dan mengarahkan belati yang ada ditengannya ke leher sandera.

“Sialan, baru saja system berbunyi sudah dimulai misinya”, dumel Clarisa dalam hati dan langsung mengklik tombol [TERIMA]

Para polisi yang ada disana langsung panik melihat aksi nekat tersebut dan mereka pun berusaha untuk menenangkan pelaku.

“Jika ingin wanita ini hidup, bebaskan saudaraku sekarang juga!”, teriaknya lantang.

Semua orang spontan bergerak mundur beberapa langkah, menghindar agar tak menjadi sasaran pihak nekat itu.

“Hey bung, mari kita bicara baik-baik. Ayo duduk dulu dan kita bicarakan semuanya”, ujar salah satu polisi mencoba bernegoisasi.

“Polisi k*****t! Aku sama sekali tak percaya kalian! Cepat bebaskan saudaraku! Jika tidak\, jangan salahkan aku bertindak nekat”\, ancamnya lagi.

Polisi yang tadi memulai pembicaraan dengan pelaku masih berusaha tenang sambil berusaha mencari cela.

[kurang 3 menit lagi]

Ucapan system membuat Clarissa panik. Namun, dia berusaha fokus, tangan pria yang memegang belati sedikit menjauh beberapa centi dari leher, diapun segera menariknya kuat dan mematahkan pergelangan tangannya.

Krakkk!

“Arghhh!”

Bughhh!

Pergerakan Clarissa yang cepat dan tepat, membuat semua mata terbelalak dengan tubuh membeku karena syok.

Hanya ada satu Polisi yang segera tersadar, polisi ada disamping Clarissa dengan sigap segera meringkus tersangka begitu Clarissa menjatuhkan tubuh besarnya kelantai setelah mematahkan pergelangan lengannya yang membuat belati yang dipegangnya terlepas dan terpental jauh.

“Anda tidak apa-apa bu?”, tanya Clarissa sambil menyerahkan satu botol air mineral yang tadi dibawanya kepada wanita paruh baya yang menjadi sandera.

“Tidak apa-apa nak. Terimakasih sudah menyelamatkan ibu”, ucapnya dengan bibir bergetar.

Setelah meminum beberapa tegukan air dalam botol yang Clarisa berikan, wanita paruh baya tersebut sudah merasa sedikit tenang.

[DING!!!]

[Selamat! Host mendapatkan kemampuan hacker tingkat tinggi. Apa keahlian mau dipasang sekarang]

[ YA ]   [ TIDAK ]

Tanpa ragu, Clarissa pun mengklik tombol [YA] dan kemampuan hacker tingkat tinggi pun mulai terpasang di otaknya, membuat gadis cantik itu mengernyit kesakitan.

“Anda tidak apa-apa nona?”, tanya salah satu petugas polisi melihat Clarissa memegangi kepalanya sambil mengernyit, seolah menahan rasa sakit yang dalam.

“Tidak apa-apa, hanya sedikit pusing saja. Terimakasih atas perhatiannya”, jawabnya tenang.

Melihat Clarissa tampak tenang, polisi itupun berjalan kembali ke meja kerjanya.

Begitu rasa sakit mulai menghilang, Clarissa yang hendak pergi meninggalkan kantor polisi karena sudah tak ada hal lain yang dia lakukan disini, langkah kakinya tertahan ketika ada seorang pria berjas hitam datang menghampirinya.

“Nona Clarissa, perkenalkan saya Hendi selaku Manager Operasional Bank X. Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang anda berikan kepada kami sehingga para perampok bisa dibekuk sebelum beraksi. Sebagai tanda ucapan terimakasih, apakah anda bersedia ikut kami ke Bank X untuk menerima hadiah sebagai tanda tulus kami kepada anda ”, ucapnya ramah.

Clarissa yang memang ingin menjalin hubungan baik dengan banyak pihak demi bisnis yang akan dia dirikan nanti pun tak menolak. “Baiklah, tunjukkan jalannya”, jawabnya tenang.

Hendi pun melambai dan tak lama kemudian sebuah mobil dengan branding Bank X datang mendekat, keduanya pun segera masuk kedalam.

Setelah berjalan selama 10 menit, keduanya sampai di Bank X dan Clarissa disambut hangat oleh para pegawai yang berdiri menunggu kedatangannya.

Clarissa dibawa kelantai dua bank X untuk menerima hadiah sebagai ucapan terimakasih mereka atas bantuan yang gadis itu berikan.

“Ini mungkin tak seberapa. Tapi kami harap, nona Clarissa bisa melihat ketulusan kami”, ucap Hendi sambil menyerahkan kotak bludru berwarna biru donker kepada Clarissa.

“Terimakasih”, ucap Clarissa tersenyum sopan.

Kedua mata Clarissa berbinar cerah melihat emas batangan yang ada dalam kotak. “Aku kaya”, batinnya senang.

Melihat wajah Clarissa ceria, Hendi merasa lega karena ternyata hadiah yang mereka berikan diterima dengan baik oleh nasabah prioritas mereka tersebut.

“Nona Clarissa, mari makan siang bersama kami”, ucapnya ketika jamuan makan siang telah siap disajikan.

Clarissa yang memang sudah lapar sejak tadi pun tentu tak akan melewatkan kesempatan baik ini dan menyambutnya dengan tangan terbuka.

Begitu selesai makan siang bersama pegawai Bank X, Clarissa pun memesan taxi online yang akan membawanya kembali ke guest house yang sudah dia sewa selama satu minggu ini untuk beristirahat sejenak.

Dalam perjalanan menuju guest house tempatnya menginap, kedua mata Clarissa tanpa sengaja melihat ruko dipinggir jalan sedang dijual.

Dengan kemampuan fotografis yang dimilikinya, dia dengan cepat mengetik nomor telepon marketing yang tadi sempat dilihatnya dan langsung menghubunginya.

Siang ini, tampaknya keberuntungan berada dipihak Clarissa, begitu terhubung dengan marketing yang menjual ruko tersebut, keduanya pun sepakat untuk bertemu sekarang karena marketing bernama Dina tersebut saat ini kebetulan sedang berada di lokasi tak jauh dari Ruko komersil yang dia jual.

“Putar balik pak. Nanti pembayaran tetap sesuai aplikasi”

Begitu mendapatkan kepastian dari Clarissa jika uang yang dia dapatkan sesuai aplikasi, sang supir pun segera mengikuti isntruksi gadis cantik itu untuk berputar balik kearah ruko komersil yang Clarissa tunjuk.

Begitu turun dari taxi online yang membawanya, ada mobil Honda jazz berwarna putih masuk kearea parkiran.

Setelah memberi pengemudi taxi online bintang lima, Clarissa memasukkan ponselmnya kedalam tas dan berjalan menuju ruko komersil yang di jual.

“Nona Clarisa?”, sapa seorang gadis yang Clarisa perkirakan berusia dua tahun lebih tua darinya dengan senyum ramah.

“Kak Dina ya”, ucap Clarissa pada wanita muda cantik berpakaian formal tersebut, sambil menjabat tangannya yang terulur.

Dina adalah agen property yang tadi Clarissa hubungi untuk melihat Ruko Komersil yang dijual serta menegoisasikan harganya.

Setelah berbasa-basi sebentar, keduanya langsung masuk kedalam unit ruko komersil yang dijual.

Clarissa menatap bangunan dua lantai dengan luas 200 meter persegi tersebut dengan puas dan berniat untuk membelinya.

"Baiklah, aku beli ruko ini kak", ujarnya pada Dina.

Setelah mendiskusikan harga dan sedikit bernegoisasi, Clarissa pun mendapatkan ruko dua lantai tersebut dengan harga 1,5 M. Cukup mahal sebenarnya untuk ukuran ruko dua lantai dengan luas 200 meter persegi. Bahkan tempat percetakan miliknya dulu yang memiliki luas 400 meter persegi harganya tak sampai 1M.

Tapi mengingat bangunan tersebut terletak dipinggir jalan dan sangat dekat dengan perkantoran dan area dalam kawasan ruko sendiri banyak ditempati oleh para pelaku usaha,membuka coffee shop dirasa tepat sehingga harga tersebut bagi Clarissa tak jadi masalah.

Apalagi,  dia masih mendapatkan cashback 10x dari sistem atas pembelanjaan yang dilakukannya hari ini sehingga bisa dijadikan modal untuk membeli peralatan untuk coffee shop yang akan dibukanya dan sedikit renovasi didalam toko agar bisa menarik perhatian dan nyaman dikunjungi.

Tak menunggu lama,  Clarissa pun segera menandatangi akta jual beli dihadapan notaris dan langsung meningkatkan status kepemilikan ruko dari SHGB menjadi SHM atas namanya.

Kali ini di bertekad akan menggunakan namanya dalam setiap aset yang dia beli agar tak lagi kecolongan seperti dulu.

[DING!!! ]

[selamat kepada Host karena mengeluarkan uang sebesar 1.500.000.000. Host akan mendapatkan casback 10x dengan total 15.000.000.000. Uang akan ditransfer ke rekening Host dengan sumber dana yang legal].

Melihat banyaknya uang yang didapatkannya, hati Clarisaapun merasa sangat bahagia karena setelah mengeluarkan uang yang besar dia mendapatkan cashback yang sangat besar sehingga rekening tabungannya menjadi gendut seketika.

“Ini untukmu. Terimakasih ya, sudah membantuku hari ini”, ucap Clarissa sambil memberikan amplop coklat yang tebal kepada Dina sebelum dia pergi menaiki taxi online yang telah dipesannya.

Dina menerima amplop coklat tebal itu dengan kedua mata nanar. “Terimakasih Tuhan. Aku mendapatkan biaya untuk operasi mama sekarang. Semoga kak Clarissa diberikan rejeki berlipat ganda karena kebaikannya ini”, ucapnya penuh haru.

Setelah menghubungi managernya jika dia baru saja mendealkan satu transaksi besar, Dina pun segera meluncur ke rumah sakit agar mamamnya segera menadapatkan penangganan yang baik.

1
Lala Kusumah
jangan-jangan Clarissa ya anaknya yang hilang itu , semoga 🙏🙏😍😍👍👍
Nadira ST
bpknya Andien muncul
Lala Kusumah
kereeeeeennn Cla 👍😍💪😍😘
Lyvia
semoga clarisa berkumpul dg keluarganya lagi
Lala Kusumah
gustiiiiii mau da dapat sistem Queen 🤭😂😍
Lala Kusumah
kereeeeeennn Cla 👍👍😍😍❤️❤️🥰🥰
Lyvia
bayangne ae ora teko thor tp Qsuka n sllu nunggu upnya, bagus ceritanya , semangat thor, suwun crazy upnya 😀
Zazkia Alzahra
hahahaaaa ceritamu membuat jiwa haluuuu kuu merontaa thor
Zazkia Alzahra
hanyaa baca novel mu saya bisaa meng halu ria thor hahaha
Diyah Pamungkas Sari
cm d novel aq jg bs berhayal jd clarisa yg seketika SUGIH 😭😭😭
Diyah Pamungkas Sari
wes cpt sat set gasss jgn kendorin 🤭🤭🤣🤣🤣
Hartono
Ipdate kok satu mbok kalau blm selesai jangan di ipload nggragas banget banget ni author
MommyRea
semangat Clarissa 💪👍🥰
Mimi Johan
Suka dg ceritanya.Crt ttg sistem n cew yg kuat gak lemah.
FAISHAL GAMING
luarbiasa
lanjuut
Lyvia
suwun crazy upnya thor
𝓐. 𝓗.𝓸
aneh
Jungkookie🐰
jangan2 si Nathan ini keponakannya lagi bukan anaknya
Lyvia
suwun crazy upnya thor 😀
Lyvia
suwun crazy upnya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!