NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Ingin Mati

Permaisuri Tidak Ingin Mati

Status: tamat
Genre:Tamat / Isekai / Pengganti / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Queen_OK

Dia memiliki hidup yang sempurna. Memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan menjadikannya sebagai mata hati mereka. Namun karena dia mengasihani tokoh dalam novel "Kisah Cinta Sang Pangeran" yang berakhir mengenaskan yang secara kebetulan memiliki nama yang sama dengannya. Dia bangun tidur di tempat yang tidak dia kenali.
Dan yang paling penting adalah dia berpindah menjadi tokoh itu. Yang berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Panik?
Tentu saja tidak. Dia adalah Lu Jing Yu. Memiliki segudang kemampuan dengan otak yang encer.
Nasib Tragis yang menanti? Takut apa?
Dia adalah Lu Jing Yu yang menggunakan tidak hanya otot untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi dia juga menggunakan Akalnya untuk lepas darinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_OK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Adik Yang Terobsesi, Pei Si Liang

Matahari sudah cukup tinggi di luar sana. Burung-burung yang daripada berkicau di atas pohon di dekat kamar juga sudah terbang jauh untuk mencari makan. Tapi gadis di dalam kamar masih berpeluang di bawah selimut dengan nyaman. Karena menjaga Pei Zhang Xi hingga lewat tengah malam malam tadi, pagi ini dia masih mengantuk.

Xiao Bei berulang kali masuk dan memeriksa apakah majikannya sudah bangun. Tapi hingga dia hampir sepuluh kali bolak balik masuk kamar, gadis cantik itu masih saja terlihat damai tanpa menunjukkan tanda akan terbangun.

Para pelayan saling memandang saat melihat Xiao Bei keluar dari kamar sambil menggelengkan kepalanya pada mereka. Memberi isyarat bahwa yang mereka tunggu sejak matahari baru terbit beberapa jam yang lalu masih belum juga bangun.

"Tidak biasanya Permaisuri terlambat bangun seperti ini." Salah satu pelayan berbisik kepada temannya.

"Apa mungkin karena Yang Mulia saat hari ini dan Permaisuri akhirnya menunjukkan belangnya?"

"Hei jangan bicara sembarangan. Aku mendengar dari pelayan bahwa Permaisuri berada di kamar Yang Mulia semalam."

"Oh jadi begitu. Syukurlah kalau begitu. Aku lega mengatahui bahwa Permaisuri tidak berakting selama ini." Mereka yang bergosip adalah pelayan yang bertugas untuk menyapu. Jadi mereka tidak begitu memiliki kesan terhadap Lu Jing Yu.

"Xiao Bei." Akhirnya suara yang mereka tunggu-tunggu terdengar. Xiao Bei segera masuk setelah memberi isyarat pada para pelayan untuk segera menyiapkan air panas untuk Lu Jing Yu mandi.

Di dalam. Xiao Bei terkejut saat melihat Lu Jing Yu yang biasanya tampil cantik tampak berantakan. Rambut hitamnya lebih mirip dengan sarang burung. Matanya terkulai malas. Hanfunya sudah berantakan.

"Apakah ini sudah pagi?" Tanyanya dengan suara parau khas bangun tidur. Nadanya juga terdengar tidak bertenaga.

"Ini... sudah hampir siang Permaisuri." Xiao Bei menjawab sambil melirik matahari dari jendela yang sedikit terbuka.

"Apa?!" Pekik Lu Jing Yu terkejut. "Kenapa kamu tidak membangunkanku? Bagaimana kondisi Yang Mulia? Aku harus segera melihatnya." Lu Jing Yu turun dengan terburu-buru. Ia hampir jatuh dari atas ranjang.

Untung saja Xiao Bei dengan sigap menopang tubuh Lu Jing Yu hingga tidak sampai jatuh. Dia segera menangani Lu Jing Yu. "Hati-hati Permaisuri. Yang Mulia sudah lebih baik saat ini. Saat ini Yang Mulia berada di ruang belajar."

"Terimakasih Xiao Bei. Tapi benarkah itu?"

"Ya. Hamba sudah meminta orang untuk melihat situasinya."

"Baiklah kalau begitu. Persiapkan aku air untuk mandi." Xiao Bei segera mengintruksikan para pelayan yang sudah menunggu di luar untuk masuk.

Pagi ini Lu Jing Yu terlalu malas. Jadi ia meminta Xiao Bei untuk mendandaninya. Lagipula para pelayan saat ini sudah mulai terampil membuat rasanya yang sesuai dengan keinginannya.

"Tidak buruk. Kemampuan kalian sudah berkembang pesat." Puji Lu Jing Yu pada Xiao Bei dan tiga pelayan yang membantunya kali ini.

"Terima kasih Permaisuri. Semua ini berkat Permaisuri." Para pelayan tersenyum senang. Selama ini Lu Jing Yu memperlakukan mereka dengan baik. Sangat berbeda dengan rumor yang beredar tentangnya. Jadi sedikit demi sedikit mereka mulai menerima Lu Jing Yu sebagai majikan mereka. Dulu, di kediaman ini mereka hampir tidak memiliki status apapun. Mereka adalah budak rendah.

Saat mereka dipilih sebagai pelayan yang melayani Lu Jing Yu, mereka bahkan diolok-olok saat itu karena menurut semua pelayan yang ada di kediaman Raja Rui, meskipun Lu Jing Yu adalah permaisuri Rui, dia tidak lebih hanya sekedar status yang bisa dianggap tidak ada. Mereka pun merasa bahwa diri mereka semakin rendah.

Namun sekarang ini, tidak ada rasa rendah diri pada mereka. Bahkan mereka merasa bangga telah menjadi pelayan yang dipilih untuk melayani Lu Jing Yu. Mereka merasa beruntung karena mendapatkan majikan yang sangat baik seperti Lu Jing Yu. Mereka juga bisa merasakan masakan yang lezat karena Lu Jing Yu. Itu karena setiap Lu Jing Yu memasak, mereka juga akan mendapatkan bagian yang sama.

"Lu Jing Yu! Keluar kau!" Teriak seorang perempuan di luar paviliun Lan Hua.

"Keluar kau atau aku akan hancurkan tempatmu ini!" Teriaknya lagi.

Di dalam, Lu Jing Yu tidak bisa tidak memijat keningnya yang pusing. Siapa yang membuat keributan padanya di saat seperti ini. Tidak ada ingatan sama sekali mengenai kejadian ini di dalam novel. Bahkan tidak pernah dibahas tentang Pei Zhang Xi yang sakit. Apalagi tentang perempuan yang marah tidak jelas di depan kamarnya. Siapa dia?

"Hiak! Prak!" Suara teriakan diikuti suara pot pecah terdengar.

"Permaisuri, lebih baik Permaisuri di dalam saja. Biar hamba yang melihatnya." Xiao Bei segera takut dan khawatir. Dari apa yang dilakukan perempuan di depan sana, sepertinya orang itu bukan orang yang bisa diremehkan mengingat dia bisa masuk terlebih lagi berani membuat ribut di kediaman Raja Rui.

"Benar Permaisuri. Permaisuri di dalam saja. Biar kamu yang akan keluar." Dua pelayan lainnya mengangguk setuju. Mereka tanpa sadar memiliki rasa tanggung jawab untuk melindungi Lu Jing Yu bagaimanapun caranya.

"Itu tidak akan berhasil. Yang dia cari adalah aku. Meskipun kamu keluar, aku yakin masalah tidak akan bisa selesai. Lebih baik selesaikan masalah dengan menghadapinya secara langsung. Dengan begitu selain kita tahu siapa orangnya, kita juga tahu bagaimana cara menghadapinya." Lu Jing Yu berkata dengan tenang saat ia merapikan pakaiannya sebelum berdiri dan keluar dari kamar dengan Xiao Bei dan tiga pelayan di belakangnya. Wajah Lu Jing Yu tenang. Sementara Xiao Bei dan yang lainnya khawatir dan takut dalam waktu yang bersamaan.

"Prak!" Sebuah pot hancur tepat di depan Lu Jing Yu yang baru saja keluar.

"Hati-hati Permaisuri!" Pekik Xiao Bei cemas. Ia segera berdiri di depan Lu Jing Yu untuk melindunginya.

Seorang gadis cantik melipat tangannya di depan dada. Tatapan matanya begitu arogan dan merendahkan. Ia memandang Lu Jing Yu dengan penuh permusuhan. Tajam dan memberi ancaman. Dagunya diangkat dengan tinggi saat ia memelototkan matanya.

Lu Jing Yu mencoba mengingat sosok dengan ciri fisik seperti ini. Lalu dia ingat bahwa salah satu adik tiri Pei Zhang Xi terobsesi pada suaminya. Di dalam novel bahkan pernah terjadi kejadian dimana gadis ini pernah menghadang panah untuk Pei Zhang Xi.

Putri Pei Si Liang. Putri dari selir Lin. Pei Si Liang sejak kecil sudah mengagumi Pei Zhang Xi. Diam-diam dia akan pergi melihat kakaknya ini berlatih pedang saat masih tinggal di istana. Saat Pei Zhang Xi pergi ke medan perang, ia secara pribadi meminta izin pada Kaisar untuk mengizinkannya ikut. Tentu saja permintaan itu segera ditolak.

Tetapi Pei Si Liang mewarisi sifat kerasa kepala Kaisar. Dia pergi secara diam-diam dan pergi ke medan perang tanpa diketahui siapapun. Pada saat itu di perbatasan ada sebuah konflik dengan suku dalam yang berada di luar batas kerajaan. Mereka tiba-tiba menyerang perbatasan. Suku dalam terkenal dengan kemampuan bertarung mereka. Selain itu mereka juga licik.

Pasukan yang dipimpin Pei Zhang Xi hampir menang. Tetapi ternyata mereka menggunakan cara licik. Mereka sengaja membawa pasukan Pei Zhang Xi ke sebuah tempat dimana beberapa orang sudah menunggu menyerang.

Pei Si Liang datang pada saat itu. Dan menjadikan dirinya sebagai Tameng untuk melindungi Pei Zhang Xi dari anak panah yang mengarah padanya. Pei Si Liang yang terluka parah akhirnya tidak dapat diselamatkan.

Mengingat kisah ini, Lu Jing Yu berpikir bahwa jika gadis ini benar-benar Pei Si Liang, itu artinya perang yang dimaksud akan segera terjadi. Apakah ceritanya berubah? Dulu perang itu terjadi setelah satu bulan pernikahan. Dan saat ini baru saja satu minggu. Apa dialah yang merubah alur ceritanya?

...~○○○~...

...♡Permaisuri Tidak Ingin Mati_25♡...

*

*

*

Jangan lupa like, komentar, Vote, favorit dan share ya reader. ..

1
Amora
bagus - bagus ☝️👍😅🤣🤣 suami idaman 😘🥰
Iin Herawati
Luar biasa
nurul latifahhh
hadeh masa keras kepala ga mau di temeni , padahal istana kan banyak bahaya , hadeh lu jing yu ini
Rahma Lubis
Luar biasa
Frianty Frianty
cukup cantik
Frianty Frianty
semoga cerita nya tidak membosankan seperti cerita yg lainya..
Asiana Tyas
Lumayan
momi
Luar biasa
momi
si mo ting ngabodor🤣🤣🤣🤣
momi
kalian berdualah yg benar benar BODOH
Febriani Nazularahmatika
ceritanya bagus hanya ada part yg belum selesai, seperti penasaran ttg toko burger n pembalasan kepada selir ke
sakura
....
Dewi Ansyari
Motin kenapa otakmu lambat loding jadi kena deh kamu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Febriani Nazularahmatika
bikin penasaran
Dewi Ansyari
Wah cantik banget
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ada perkataan di karangan ini harus di perbutul Thor..
RuRa 🌺..
Mimpi boleh tinggi tapi Jangan kebanyakan ngehalu
Faridah
keren
Faridah
banyak yang di ulang2 per bab nya😁
Santy Susanti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!