Alya Monica seorang korban broken home yang sedang kabur dari pengawasan Mami Papi nya.
Terjebak skandal ranjang panas dengan duda tampan yang sedang menginap di hotel yang sama dengan nya.
"Om, aku hamil" Alya.
"Aku hanya satu kali, tidak mungkin kau hamil" Luke.
"Tapi satu kali juga nusuk Om, berasa banget sakit nya" Alya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Luke yang murahan
Pada akhirnya Luke mengajak Alya, sepanjang perjalanan di dalam mobil Luke nampak terlihat kesal.
Bagaimana tidak kesal dia di buat double kesal pagi ini, entah karena dia harus senam lima jari dan itu tidak satu kali, Luke dua kali melakukan kegiatan gila itu.
Alya kembali menggoda nya saat Alya baru selesai mandi dengan cara membuka handuknya di depan Luke, yang mana membuat Luke kembali senam jari lagi karena dia tidak tahan dengan tubuh polos Alya yang menggodanya.
"Jangan pergi kemana pun" kata Luke saat mereka sampai di kantor.
Alya hanya mengangguk patuh.
Lalu Alya dan Luke berjalan keluar dari mobilnya, keduanya berjalan bersama.
Saat masuk ada beberapa karyawan melihat ke arah keduanya membuat Alya sedikit risih, lain dengan Luke yang datar.
"Itu pasti jala*g baru CEO, enak banget ya dia bisa berbagi kehangatan bersama Ceo ganteng."
"Ya, aku dengar tuan memang sangat suka ganti-ganti wanita, tapi yang sekarang seperti nya lebih muda"
Alya mendengar bisik-bisik karyawan wanita, dia yang tidak suka di gosip kan itu mendadak panas ingin menghajar kedua karyawan yang sedang menggosipkan nya itu.
Sebelum ikut masuk ke dalam lift bersama Luke Alya melihat ke arah dua karyawan wanita itu.
"Awas kalian" batin Alya sambil mengepalkan tangan nya.
Di dalam lift Luke melirik Alya yang terlihat kesal itu, dia juga mendengar jika karyawan nya ada yang berbicara tak sedap.
Tapi Luke biasa saja karena dia tidak memperdulikan semua itu, tapi seperti nya hal itu tidak termasuk untuk Alya yang tidak biasa saja.
"Sudah, mereka memang suka menggosip" kata Luke.
"Ya, bukan gosip tapi emang fakta" balas Alya agak ketus.
"Apa maksud mu, kau bukan jala*g kau istriku" jawab Luke sambil melirik Alya.
Dan Alya langsung melirik Luke.
"Aku memang istrimu, tapi aku akan menghajar mereka yang menyamakan ku dengan jala*g" sahut Alya dengan wajah kesalnya.
"Tidak, jangan lakukan itu" Luke melarang.
Tapi Alya tak mendengarkan, dia memilih bungkam sampai akhirnya lift terbuka.
Luke mengajak Alya ke ruangan nya, dan Alya duduk di sofa menunggu Luke yang sedang bekerja.
Satu jam berlalu.
Alya merasa suntuk diam saja, dia melihat jam yang masih jam 9 siang, hingga..
Tok..tok..
"Masuk"
Seorang wanita masuk, Alya membulatkan matanya saat melihat wanita cantik yang berpenampilan seksi datang.
"Saya membawa berkas yang anda minta tuan" kata sekertaris dengan nada manja.
Alya diam masih ingin melihat sejauh mana keberanian sekretaris itu saat ingin menggoda Luke.
Luke melihat berkas nya, dia membuka nya dan mencermati isi dari berkas di depan nya.
Sekertaris itu tersenyum melihat Luke yang fokus, dia membuka dua kancing atas kemeja nya, sudah lama tidak mendapatkan sentuhan tangan nakal Luke.
Dia juga merindukan bermain di ruangan ini, pasti akan sangat menyenangkan apalagi Luke sangat gagah dan hot, tapi yang paling dia sukai adalah Luke selalu membayar nya dengan harga yang waw jadi dia tidak merasa menjadi wanita gratisan.
"Tuan apa anda lelah?" tanya Mathilda.
"Tidak" balas Luke masih fokus dengan pekerjaan nya.
"Emm, kalau begitu bagaimana dengan ini tuan?" Mathilda membenarkan rambut nya ke belakang, lalu dengan santai nya wanita dewasa itu mengeluarkan satu bukit nya.
Membuat Alya yang melihat itu membulat kan matanya.
Prok..prok..
"Tet* nya gede banget pasti udah pernah lahiran" celetuk Alya.
Mathilda mendengar suara Alya langsung melirik ke sumber suara, dia mengerutkan kening nya bingung karena melihat gadis muda ada di dalam ruangan CEO.
"Ahk kamu pasti wanita yang di pesan tuan Luke" Mathilda mendekati Alya.
"Bukan" balas Alya cepat.
"Lalu?" tanya Mathilda melihat Alya dari atas sampai bawah dengan pandangan wajah yang terlihat angkuh.
Alya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia melihat ke arah Mathilda dengan wajah malas nya.
"Bisakah kau tutupi dada mu, melihat bukit mu yang melorot membuat aku merasa bertemu Mami ku" celetuk Alya lagi.
"Hey aku belum menikah" kata Mathilda tidak terima dengan ucapan Alya yang seolah mengatai bukit nya seperti milik ibu yang sudah melahirkan.
Luke melihat Alya dan Mathilda yang berdebat itu tak mau ambil pusing dan memilih fokus pada pekerjaannya.
Hingga Luke kembali teringat akan saran dari dokter untuk menjaga mood Alya dengan baik, dan sekarang yang dilakukan Alya malah sebaliknya.
"Sudah, Mathilda kau keluar" titah Luke.
"Tapi tuan, apa anda yakin tidak tergoda dengan ini?" tanya Mathilda dengan sengaja memperlihatkan bukitnya yang sudah terbuka.
Luke menelan ludahnya kasar saat melihat pemandangan di depannya, tapi Luke buru-buru menggelengkan kepalanya karena melihat tatapan tajam dari gadis muda yang menjadi istrinya.
"Tidak, aku punya yang lebih indah" kata Luke keceplosan.
Alya mendengar ucapan Luke langsung mengangkat kepalan tangannya yang langsung di perlihatkan pada Luke.
Mathilda melihat Luke dengan kecewa, apa benar jika dia sudah tak menarik lagi?.
"Saya permisi tuan" kata Mathilda mau tak mau Akhirnya memilih keluar dari ruangan Ceo.
Sedangkan Luke di dalam ruangan itu langsung dihadapkan dengan wajah galak istrinya, Alya sangat penasaran seberapa banyak wanita yang telah Luke tiduri di perusahaan nya.
"Katakan padaku berapa banyak karyawan yang tidur dengan mu!" tanya Alya dengan wajah galak nya.
"Tiga" balas Luke gelagapan.
"Yang jujur Luke!" sahut Alya lagi.
"Lima, ya enam" jawab Luke sekali lagi dengan gelagapan.
Alya memutar bola matanya malas, yang benar itu lima atau enam?.
"Ternyata kamu murahan Luke, ck" Alya menggelengkan kepalanya, dan Luke nampak diam, dia rasa jumlah nya lebih dari enam karena dia selalu memiliki skandal dengan bawahan nya.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🙏🤗
guut al..
ini baru permulaan
sekalian cuci otak nya mike..
biar ga jahat kaya clara
saya suka ko ka..