Pernikahan Reynaldi dan Annisa awalnya harmonis. Namun, semuanya berubah di saat pernikahan mereka berusia lima tahun. Rumah tangganya berada di ujung tanduk. Hadirnya Viona sang mantan kekasih Reynaldi, membuat cintanya Reynaldi kepada sang istri menjadi goyah.
Perlahan sikap Reynaldi semakin berubah ke Annisa. Dia kerap menyakiti hati Annisa. Dia lebih memilih menghabiskan waktunya bersama Viona. Sampai suatu hari, Annisa melihat langsung suaminya bergandengan tangan dengan seorang wanita.
Apakah Annisa akan tetap mempertahankan rumah tangganya dengan Reynaldi, dengan menerima Viona sebagai madunya? Ataukah Annisa memilih bercerai, dan mencari kebahagiaannya sendiri? Bagaimana kisah perjalanan cinta Annisa selanjutnya? Ikuti kisahnya dalam karya "Hilangnya Cinta Suamiku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SyaSyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesempatan Kedua
Bunyi azan di ponsel Nisa telah berbunyi. Hal ini menandakan dia harus beranjak bangun dari tidurnya. Dia harus melaksanakan salat subuh dan juga menyiapkan sarapan untuk keluarga pagi ini. Nisa mencoba mengangkat tangan Rey yang menghalangi dirinya untuk bangkit dari tempat tidurnya.
Sebelum turun, dia sempat memandang wajah Reynaldi. Wajah Rey terlihat sangat damai. Setelah pertengkaran itu, Reynaldi sudah menunjukkan perubahan. Nisa tersenyum bahagia, karena sang suami telah kembali ke pelukannya. Laki-laki yang sempat menyakiti hati, kini kembali menyayanginya.
"Semoga, kamu benar-benar berubah Mas," ucap Nisa dalam hati.
"Mas, salat yuk!" ajak Nisa.
Hal yang selalu Nisa lakukan selama menikah dengan Reynaldi. Akan tetapi, hal ini tak Reynaldi dapatkan saat bersama Viona karena perempuan itu tak pernah salat. Reynaldi justru menarik tangan Nisa dan membawa Nisa dalam pelukannya.
"Mas, bahagia bisa mendapatkan cinta kamu lagi. Terima kasih, ya, Sayang. Mas tak akan sia-siakan kesempatan kedua ini," ungkap Reynaldi.
"Iya. Ya sudah buktikan saja! Ingat, setelah ini tak akan ada kesempatan lagi! Aku mandi dulu ya, nanti kita salat berjamaah," ujar Nisa dan Reynaldi menganggukkan kepalanya.
Nisa bergegas untuk mandi dan mereka melaksanakan salat subuh berjamaah. Setelah selesai, dia mulai membuka jendela-jendela rumah agar udara bisa masuk ke dalam rumah. Kemudian dia pergi menuju dapur untuk membuat sarapan.
Pagi ini Nisa akan membuat nasi goreng dan telor dadar untuk menu sarapan mereka. Kedua makanan itu merupakan menu favorit anak dan suaminya. Dia juga membuatkan untuk Papa mertua dan juga Bi Surti. Dia yakin ibu mertuanya tak akan mau makanannya.
"Terima kasih ya, Sayang," ucap Reynaldi. Saat Nisa memberikan satu buah piring berisi nasi goreng dan juga telor mata sapi.
"Khanza senang banget lihat Ayah dan Bunda akur lagi," ungkap Khanza sang anak.
Setelah permintaan maaf Reynaldi kepada Nisa. Dia sudah berjanji dalam hati tidak akan pernah menyakiti hati Nisa lagi. Dia akan menjalani kehidupan normal menjadi Ayah dan suami yang baik untuk keluarganya. Dia akan mengembalikan cintanya untuk Nisa.
Memang sebenarnya cinta Reynaldi kepada Nisa tidak pernah hilang, hanya terbagi saat Viona hadir kembali. Membuat Nisa merasa kecewa dengan dirinya.
Mulai hari ini aku harus berbuat adil kepada Nisa dan juga Viona. Sampai kapan pun Nisa adalah istri yang aku cintai dan Viona adalah wanita yang aku cintai sejak dulu. Kalian berdua adalah wanita yang selalu aku inginkan di hidupku.
Sepintar-pintarnya Reynaldi menyimpan hubungannya dengan Viona, cepat atau lambat pastinya akan terbongkar. Nisa pasti akan mencurigainya. Seharusnya Reynaldi benar-benar meninggalkan Viona.
Apalagi Reynaldi sangat mengerti karakter Viona, pada situasi ini dia akan selalu berkuasa dan di sini Nisa yang akan merasa tertindas. Semua akan menjadi terbalik, siapa yang menjadi istri sahnya dan siapa yang menjadi selingkuhannya.
Di rumah, Rey akan selalu menjadi suami Nisa yang sangat mencintainya. Dia akan lebih memberikan waktunya untuk Nisa. Mengulang kembali perhatiannya dulu terhadap Nisa.
"Kemana sih ini orang? Mentang-mentang istrinya sudah pulang, jadi lupa sama gue," gerutu Viona.
Viona merasa kesal dengan sikap Reynaldi yang mengabaikan dirinya. Setelah pertengkaran hebat yang terjadi dengan Nisa, Reynaldi belum juga menemuinya. Lelaki itu seakan menghindar dari Viona. Melupakan janjinya, untuk menghubungi Viona setiap hari. Bahkan saat Viona menghubungi dirinya, Reynaldi tak meresponnya.
Setelah kejadian itu, Reynaldi berusaha untuk membatasi dirinya untuk dekat dengan Viona. Dia tidak ingin Nisa menaruh curiga pada dirinya. Malam ini, selepas pulang kerja dia berniat akan menemui Viona untuk menjelaskan semuanya.
"Akhirnya kamu datang juga. Aku kira, kamu sudah melupakan aku" sindir Viona, saat Reynaldi baru sampai di kosannya.
"Ayo kita bicara di dalam, malu mengobrol di luar, " ujar Reynaldi.
Reynaldi meminta maaf kepada Viona. Setelah terakhir bertemu, dia tak pernah menghubungi Viona lagi. Dia juga meminta maaf, karena baru hari ini dirinya baru bisa menemui Viona. Dia mengungkapkan keinginannya untuk berbuat adil kepada Viona.
"Adil menurut kamu itu gimana sih? Apa kamu tak menemui aku dan tak menghubungi aku itu disebut adil?" tanya Viona ketus.
"Sejak hadirnya kamu di hidupku, waktuku lebih banyak untuk kamu dan bahkan saat kemarin Nisa pulang ke Yogyakarta. Selama satu minggu aku bersama kamu. Selama dia di sana, aku jarang sekali menghubungi dirinya. Membuat dia menaruh curiga kepadaku," ungkap Reynaldi.
Reynaldi menceritakan pertengkaran dirinya dengan Nisa, karena sang istri mengetahui selama satu minggu dirinya tak tinggal di rumah. Nisa meminta bercerai darinya.
"Aku sudah berjanji kepadanya, tidak akan berbuat seperti itu lagi. Makanya, untuk sementara waktu aku akan menjaga jarak sama kamu dulu. Aku tak mau Nisa menaruh curiga, kalau kita masih berhubungan. Please kasih kesempatan untuk aku untuk berbuat adil!"
"Lambat laun aku akan benar-benar berbuat adil kepada kalian. Aku akan menemui kamu 3x dalam satu minggu dan saat aku di luar aku akan menghubungi kamu dan saat aku di rumah tolong kamu jangan hubungi aku," rayu Reynaldi kepada Viona.
"Ya sudah aku ikuti kemauan kamu. Namun, kamu harus selalu ingat ya untuk menghubungi aku saat di luar rumah. Aku juga ingin kamu menginap di sini 1 malam setiap minggunya," sahut Viona dan Reynaldi menganggukkan kepalanya. Dia tak ingin Viona marah kepadanya.
Pusing memang memiliki dua wanita sekaligus. Namun, dirinya belum bisa kehilangan salah satu dari mereka. Mereka berdua adalah hal terpenting bagi Reynaldi. Mulai besok dia akan mulai menjalankan kewajibannya terhadap mereka berdua secara adil. Dia akan memberi perhatian terhadap mereka berdua.
"Aku pamit pulang dulu, ya? Sabtu besok aku akan menginap di sini. Kamu jangan sedih ya! Assalammualaikum," ucap Reynaldi.
Saat Reynaldi akan pulang, Nisa menghubungi dirinya. Reynaldi meminta Viona untuk tidak berbicara. Tentu saja hal itu membuat Viona bertambah kesal.
Dia cemburu kepada Nisa, tetapi dirinya tak bisa berbuat apa-apa. Bagaimanapun Nisa adalah istri sah Reynaldi dan dia hanya kekasih gelapnya.
Reynaldi langsung melajukan mobilnya, dia tidak ingin Nisa merasa curiga terhadapnya. Terlebih dirinya sudah berjanji kepada Nisa akan pulang cepat.
Nisa masih menunggu suaminya pulang sambil menonton TV. Dia juga sudah menyiapkan makanan untuk suaminya nanti pulang. Malam ini, Nisa juga sudah berpenampilan seksi. Agar sang suami selalu cinta kepadanya.
Reynaldi baru saja sampai di rumah. Dia sangat senang melihat penampilan Nisa dan menikmati kebersamaannya bersama Nisa. Dia langsung mencicipi makanan yang dibuat Nisa. Nisa memang sangat pintar memasak. Reynaldi selalu menyukai semua makanan yang Nisa masak.