NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Sang Bangsawan

Pernikahan Paksa Sang Bangsawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Tamat
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Sabrina Rasmah

Pernikahan Emelia dengan Duke Gideon adalah sebuah transaksi dingin: cara ayah Emelia melunasi hutangnya yang besar kepada Adipati yang kuat dan dingin itu. Emelia, yang awalnya hanya dianggap sebagai jaminan bisu dan Nyonya Adipati yang mengurus rumah tangga, menemukan dunianya terbalik ketika Duke membawanya dalam perjalanan administrasi ke wilayah terpencil.
Di sana, kenyataan pahit menanti. Mereka terseret ke dalam jaringan korupsi, penggelapan pajak, dan rencana pemberontakan yang mengakar kuat. Dalam baku tembak dan intrik politik, Emelia menemukan keberanian yang tersembunyi, dan Duke Gideon dipaksa melihat istrinya bukan lagi sebagai "barang jaminan", melainkan sebagai rekan yang cerdas dan berani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Sabrina Rasmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikah untuk melunasi hutang ayah

Emelia Grace, seorang gadis berusia 18 tahun, menjalani hidup sederhana di sebuah desa kecil. Ia tinggal bersama ayahnya, mengurus kedai roti keluarga peninggalan almarhum ibunya yang telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Emelia adalah gadis yang sangat rajin dan menjadi tumpuan harapan bagi ayahnya.

Kehidupan damai mereka tiba-tiba berubah drastis. Tanpa sepengetahuan Emelia, ayahnya memiliki hutang dalam jumlah besar kepada seorang bangsawan bernama Duke Jasper Gideon. Duke Gideon dikenal di seluruh negeri sebagai pria yang dingin, kejam, dan tidak kenal ampun.

Pada suatu pagi yang cerah, Emelia berangkat lebih awal ke kedai. Ia sibuk membuat dan menjual roti, berharap dagangannya laris manis. Ia menunggu ayahnya datang membantu, namun hingga tengah hari, ayahnya tak kunjung muncul. Khawatir, Emelia segera menutup kedainya dan bergegas pulang ke rumah.

Saat tiba di depan rumah, Emelia terkejut melihat beberapa pengawal berbadan tegap dengan seragam mewah berdiri di halaman.

"Tuan, ada apa ini? Mengapa kalian di sini?" tanya Emelia panik kepada salah satu pengawal, namun tidak ada yang menjawabnya.

Emelia menerobos masuk ke dalam rumah. Di ruang tamu, ia mendapati ayahnya berdiri gemetar di sudut ruangan. Di hadapannya, duduk seorang pria berwibawa dengan tatapan mata yang menusuk: Duke Jasper Gideon sendiri.

"Tuan Duke, ada apa ini? Kenapa Anda datang ke rumah kami? Kesalahan apa yang sudah ayah saya perbuat?" tanya Emelia, memberanikan diri.

Duke Gideon meletakkan cangkir tehnya perlahan. "Kesalahan ayahmu adalah dia tidak bisa membayar hutang-hutangnya kepadaku." Wajahnya datar dan tanpa emosi. "Jatuh tempo sudah lewat, dan aku menuntut bayaran penuh."

"Tapi kami tidak punya uang sebanyak itu!" seru Emelia, putus asa.

Sang Duke bangkit dari duduknya, mendekati Emelia dengan langkah tenang. "Aku punya solusi lain, nona muda," ucapnya dingin. "Jika ayahmu tidak bisa melunasi hutang dengan uang, maka serahkan dirimu padaku."

Emelia menahan napas. "Apa maksud Anda? Menjadi pelayan?"

Duke Gideon tersenyum sinis, senyum yang tidak mencapai matanya. "Bukan pelayan. Aku ingin kau menjadi istriku. Menikah denganku, dan semua hutang ayahmu akan lunas."

Emelia terkejut luar biasa. Lamaran tak terduga dari bangsawan kejam itu membuat dunianya seakan runtuh dalam sekejap.

Duke Gideon tidak membuang waktu untuk berdebat. Dengan gerakan cepat dan tanpa ampun, dia meraih tubuh Emelia yang mungil. Sebelum Emelia bisa melawan atau berteriak lebih keras, Duke menggendongnya dengan posisi bridal style yang kuat, seolah Emelia tidak lebih berat dari sekantong tepung.

Ayah Emelia tersentak dari keterkejutannya, mencoba maju, "Tuan Duke, tolong! Jangan bawa putri saya!"

Tetapi dua pengawal segera menahan ayah Emelia. Duke Jasper melangkah keluar dari rumah bobrok itu, membawa Emelia yang menangis tersedu-sedu. Air mata membasahi pipinya saat ia menatap ayahnya yang hanya bisa meratap dari ambang pintu, tak berdaya menghadapi kekuasaan sang bangsawan.

Duke Gideon memasukkan Emelia ke dalam kereta kudanya yang mewah dan tertutup, mengabaikan rontaannya. Pintu kereta ditutup dengan bunyi 'blam' keras. Di dalam kegelapan kereta, Emelia merasakan dunianya benar-benar berakhir, terpisah paksa dari satu-satunya keluarga yang ia miliki. Kereta mulai bergerak, meninggalkan desa kecil itu menuju kehidupan yang tidak pernah ia bayangkan.

Perjalanan di dalam kereta terasa panjang dan menyiksa bagi Emelia. Di tengah guncangan roda yang melaju kencang, Emelia mencoba peruntungan terakhirnya. Air mata membasahi wajahnya yang memucat, dan suaranya bergetar saat ia memohon kepada pria dingin di hadapannya.

"Tuan Duke, hamba mohon," isak Emelia, tangannya terkepal erat di pangkuannya. "Lepaskan saya. Saya akan bekerja seumur hidup untuk melunasi hutang ayah saya. Tolong, jangan paksa saya menikah dengan Anda."

Duke Jasper Gideon tetap diam, tatapannya kosong menembus kegelapan kereta. Keheningan itu jauh lebih menakutkan daripada amarah yang meledak-ledak. Emelia terus memohon, menawarkan segala yang ia miliki, tetapi sang Duke tetap tak bergeming.

Setelah beberapa saat, Duke Gideon akhirnya membuka mulutnya, suaranya sedingin es. "Keputusan sudah dibuat, Nona Emelia. Ayahmu setuju. Hutang lunas, dan kau menjadi milikku." Penolakan itu mutlak, tanpa ruang untuk negosiasi lagi. Emelia terdiam, keputusasaan merayap masuk ke setiap relung hatinya.

Kereta kuda yang mewah itu berhenti dengan mulus di depan gerbang megah kediaman Duke. Emelia ditarik keluar, kakinya terasa lemas dan sulit melangkah. Saat mereka memasuki aula utama kastil, suasana menjadi hening. Para pelayan yang sibuk dengan pekerjaan mereka sontak menghentikan aktivitas, mata mereka melebar karena terkejut.

Seorang kepala pelayan tua, dengan seragam rapi dan wajah penuh kebingungan, mencoba mendekat. Namun, Duke Gideon, yang berjalan dengan langkah pasti dan cengkeraman kuat di pergelangan tangan Emelia, menghentikannya dengan pandangan tajam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!