seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Bik anum semakin terkejut mendengar penjelasan tyo,dia merasa senang karena dari perkataan tyo terlihat jelas sekali kalau tyo sangat menyayangi sekar. Kali ini tangan tyo yang digenggam oleh bik anum,bik anum tersenyum senang menatap ke arah tyo
"terima kasih karena sudah menerima sekar apa ada nya,bibik yakin kau sudah tau semua mengenai kehidupan sekar sebelum nya. Mulai sekarang bibik akan menyerahkan sekar pada mu,jaga dan sayangi lah dia. Dia sudah banyak menderita ,bahagia kan lah dia nak" ucap bik anum yang kini sudah menangis
Tyo menarik ingin menarik tubuh bik anum dan memeluknya tapi tiba-tiba sekar yang baru keluar dari kamar nya langsung mendekati mereka dan memeluk tubuh bibiknya,dia menatap tajam pada tyo yang membuat bibik nya menangis
"anda apakan bibik saya hah?" bentak sekar menatap tajam pada tyo,bik anum terkejut mendapatkan pelukan dari sekar apalagi sekar malah membentak bik anum
"sekar....kamu kenapa bicara kasar seperti itu ?tyo calon suami mu,pemimpin dalam keluarga mu nak....ngak baik berbicara kasar dan bersikap kasar pada nya " ucap bik anum yang sudah melepaskan pelukan sekar
"tapi bik,dia sudah membuat bibik menangis" jawab sekar yang kini menghapus air mata bik anum dengan jari nya
"bibik hanya merasa terharu,karena kau akan menikah lagi....bibik juga senang karena tyo akan menjaga dan melindungi kalian nak,makanya bibik menangis" jelas bik anum menatap sekar
Tyo hanya tersenyum dibentak oleh sekar,dia tau jika sekar tidak bisa melihat ornag yang disayangi nya diganggu atau di sakit oleh ornag lain. Sekar yang sudah mendengar penjelasan dari bik anum langsung menatap tyo dengan tatapan malu,dia menundukan kepala nya saja.
"sebaiknya kalian istirahat saja dulu,pasti capek jalan jauh kesini. Nanti sore bibik bangunkan untuk makan malam" ucap bik anum yang kini berdiri dan berjalan menuju kamar si kembar
Sekar masih duduk diam di ruang tamu nya,dia menundukan kepala nya dan malu untuk menatap wajah tyo yang dari tadi menatap nya. Tyo hanya tersenyum tanpa mengalihkan pandangan nya pada wajah sekar yang terlihat memerah,dia mendekatkan dirinya dengan sekar sehingga tak ada jarak lagi diantara mereka
"kau sudah menontonnya?sudah bisa melayani ku hhmm....?" bisik tyo dengan nada serak nya,sekar tau kalau tyo sudah ber*naf*su menatap nya
Sekar menggeleng,dia baru belajar sedikit tadi dia berniat keluar untuk mencari minum karena merasa panas menonton adegan dewasa seperti itu. Makanya dia melihat bibik nya yang menangis bersama dengan tyo,kini sekar menjadi serba salah melihaf tyo
"ayo masuk kamar,paling ngak kita harus istirahat agar bisa melakukannya dengan cepat nanti malam" bisik tyo sambil menggigit pelan daun telinga sekar
Sekar terkejut,tapi kemudian dia menatap tyo yang berdiri dan berjalan masuk kedalam kamar bik anum. Sekar ikut berdiri dan mengikuti tyo,dia masih bingung harus apa saat sampai didalam kamar bibik nya nanti. Tapi dia yakin ngak akan bisa lepas dari tyo,mau tak mau dia harus melakukannya malam ini.
Tyo naik ke atas tempat tidur,dia ingin merebahkan tubuhnya yang memang terasa pegal karena tiga jam perjalanan ke rumah bibik nya sekar. Sementara sekar masih bingung harus apa,hingga dia melihat tyo menepuk tempat tidur disamping nya
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘