NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Pria Cacat

Suamiku Bukan Pria Cacat

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Any Anthika

Selain wajah cantik nya tidak ada lagi yang tersisa dari nya kecuali kepolosan.

Mia diperlakukan tidak baik, dan harus menjadi tumbal keserakahan keluarga Ayahnya.

Balas Budi! Kau harus membalas Budi !

Itulah alasan yang tepat untuk seorang Mia.

Pernikahan nya dengan pria cacat itu menjadi belenggu kuat yang merantai hidupnya, hingga Mia tidak bisa lari dan berpaling, serta menjadi awal perjuangan Mia yang pelan pelan merubah Takdir nya!
Sekretaris Ang, Pria yang selalu ada di samping Tuan Mudanya.
Menikahi gadis dibawah umur dan mengulangi kesalahan Ayahnya, membuatnya harus dihantui ketakutan siang malam memikirkan kesalahannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Any Anthika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Garra akan menikah lagi.

Masih di waktu siang itu, dimana Garra dan Mia masih duduk di sofa sehabis makan siang, sehabis suapan suapan manis dari tangan Garra.

Siang yang berjalan begitu cerah, secerah hati Garra yang berbunga bunga menatap wajah manis Mia. Mia istrinya. Istri yang sudah menjadi separuh dari nyawanya.

 Mia nya menunduk, tak berani menoleh, ketika Garra mengatakan akan memberikan kasih sayang, cinta dan perhatian nya. Dari nya, untuk Mia.  Hanya dari Garra dan hanya untuk Mia.

Masih dengan jantung yang terus berdebar. Mia tidak tau itu apa. Mia tidak mengerti kenapa begini.

Tapi yang Mia tau, mata itu. Ya , mata itu seperti penuh kejujuran. Tidak ada kebohongan yang tertangkap oleh Mia di sana.

Mia terus menunduk, dengan wajah merah Semerah kepiting rebus.

Lalu menarik tubuhnya, bergeser untuk sedikit menjauh dari hadapan Garra.

Garra menggeser duduknya,untuk kembali mendekat ke Mia.

"Mia..!"

Mia mendongak lagi, kali ini dengan sedikit ragu.

Garra menarik nafas dan menghembuskan perlahan.

"Mia. Aku ingin kau menjadi istri ku untuk selama nya. Jadi, jangan pernah meminta untuk pergi lagi."

"Tapi tuan muda, bukankah pernikahan kita?" .

Garra menggeser lagi duduknya, semakin mendekat lagi. Melihat itu, Mia langsung menarik kembali tubuhnya. Tapi punggung Mia sudah mentok , terbentur ke ujung sofa. Mau tidak mau Mia hanya bisa diam, melirik wajah Garra sebentar.

"Lupakan kesepakatan antara ayahmu dan Abraham. Lupakan surat perjanjian buatan Abraham. Yang perlu kau ingat adalah Aku ini suamimu. Bukan lagi pria yang kau nikahi hanya karena jual beli. Bukan lagi Suami cacatmu yang harus kau mandikan dan kau rawat setiap hari. Tapi Tuan muda Garra, dari keluarga Mahendra, yang mencintai Mia. Yang akan membahagiakan Mia. Untuk selama nya." Garra meraih wajah Mia.

Mia gugup. Bibir nya nampak gemetaran.

"Mia.. Aku Mencintaimu. Menyukaimu. Dari pertama melihatmu dulu. Aku ingin mengambilmu saat itu. Tapi keburu nasib buruk menimpa ku." 

"Ang tau itu. Makanya ketika Abraham ingin mencarikan jodoh untuk ku, dia mengarahkan nya pada mu. Semua ini keinginan ku Mia.. Tolong paham itu." 

"Tu… Tuan muda. Tapi.. tapi saya..!" Mia semakin gugup.

"Aku tau kau belum menyukai ku, tapi percayalah padaku Mia. Aku akan mengajarimu, bagaimana cara nya agar kau juga bisa menyukaiku. Aku akan membuatmu mencintaiku juga." Garra semakin mendekatkan wajahnya.

"Mia.. kau mau kan? Membuka lembaran baru dalam pernikahan kita?" 

Mia terdiam, tak tau harus menjawab apa.

Melirik bibir Garra yang bergerak, mengarah pada bibirnya.

"Stop…!" Tiba tiba Mia menutup mulutnya dengan tangan nya.

"Aku ingin mencium mu Mia.. Sedikit saja..!!" Garra cepat menurunkan tangan Mia. 

Kedua mata mereka kini beradu. Hembusan nafas Garra terasa menyapu wajah Mia. Mia kelabakan. Merasakan hangat nafas Garra. Hangat, lalu perlahan menjadi panas. Semakin panas membuat keringat Mia bercucuran dengan jantung yang siap meledak.

Tegang..! Kedua nya semakin tegang. Bibir Garra siap bergerak.

Tok...tok..tok..!!

Pintu diketuk. Membuyarkan semua rasa dan pandangan mereka.

Garra menoleh ke pintu. Lalu cepat menoleh pada Mia kembali.

Cup..cup..cup…

Tiga kali, bibir Garra menyambar bibir Mia. Cepat secepat kilat.

Brak….! Pintu dibuka paksa seseorang. Dan sebelum itu terjadi, Mia sudah berdiri, berlari masuk ke kamar mandi. Sembunyi..

Mengusap bibir nya di depan cermin.

Menyeka keringat dingin di dahinya.

Masih dengan jantung yang belum juga stabil.

"Tuan muda. Kenapa mencium ku??" Terisak.. namun bahagia.

Di luar kamar mandi.

Garra berdiri, menatap kesal pada orang yang sudah mendobrak paksa pintu nya yang lupa tak di kunci. 'Merusak momen penting ku saja.' keluh Garra.

Kakek abian dan istri sudah berjalan ke arah nya.

Sang kakek menunjuk kasar pada Garra.

Si nenek berteriak memanggil Mia.

"Ada di kamar mandi nek? Jangan berteriak." Sahut Garra.

"Kau ini ya?" Kakek Abian masih menunjuk Garra.

"Kenapa istri mu sampai pergi hah!"

"Kakek.. ini cuma salah paham??" 

"Dasar!" Kakek Abian mendekat.

"Jangan terlalu lamban Garra. Kalau begini terus. Bagaimana kau bisa memberi ku seorang cicit. Bagaimana Mia akan melahirkan penerus Mahendra?" Sedikit berbisik pada cucunya.

Garra membanting tubuhnya di sofa.

"Kalian sudah mengganggu usaha ku???" Suara Garra sedikit tertahan.

"Tidak tau apa. Aku baru saja berusaha merayunya." Gumam Garra.

"Benarkah?" Kakek Abian duduk di samping Garra, sambil menatap cucunya dengan penasaran.

Garra mengangguk.

"Kalau begitu, usaha lebih keras lagi." Nenek Sulis ikut bicara. Kemudian duduk ikut di sebelah cucunya.

"Usaha lebih keras lagi bagaimana?" Keluh Garra.

"Mia tidak menyukaiku..!"

Kakek Abian mendengus. Membenarkan perkataan Garra. Selama ini kakek Abian tau tentang terjadinya pernikahan mereka.

Kakek Abian hanya meminta Garra untuk bisa segera memenangkan hati Mia. Dan berharap agar mereka segera bisa memberi cicit untuk nya dan istri.

"Aku ada ide." Tiba tiba kakek Abian tersenyum renyah. Mendekatkan wajah nya ke Garra.

"Apa?" Tanya Garra dan istri nya. Bersamaan.

"Buat Mia hamil. Dengan begitu, dia akan menyukaimu."

"Ckk.. Kakek ini ya? Bagaimana caranya??" Garra geram.

"Dia belum menyukai ku. Membuat nya hamil, Itu mustahil kek... Menyentuh nya saja, bisa di depaknya aku." Keluh Garra.

"Kau ini jangan bodoh. Kau kan suaminya. Kalian sudah menikah. Jadikan alasan itu untuk mendekati Mia." ucap kakek Abian mengajari Garra.

"Yaelah... kalau cuma itu. Tidak mempan. Mia memegang keyakinan kuat alasan pernikahan kita." sahut Garra.

Kakek Abian terdiam, terlihat sedang berpikir.

"Jika begitu alasannya. Kamu menikah saja lagi." ucap Kakek Abian.

"Hah! Kakek menyuruh Garra menikah lagi?" Garra melotot kaget. Begitu juga dengan sang nenek.

Sama sama menoleh pada sang kakek, tidak menyangka jika Kakek Abian akan mempunyai pikiran seperti itu. Menyuruh Garra untuk menikah lagi.

"Mana mungkin? Garra tidak mempunyai wanita lain. Wanita yang di cintai Garra. Hanya Mia . Hanya Mia kek .. yang Garra mau. Yang Garra suka. Kakek tau itu kan dari dulu. Lagian kasian Mia kek. Kasian jika Mia harus di madu. Mia sudah merawat Garra selama ini. Ingat kek, kakek dulu yang juga menginginkan Mia. Kakek yang ingin Mia menjadi cucu menantu kakek." Protes Garra.

Kakek Abian melotot pada Garra.

"Dasar Bodoh..!!"

"Tidak kek! Jangan meminta itu. Garra benar benar tidak sanggup. Garra tidak mau menjadi suami yang kejam seperti sinetron sinetron di ikan terbang itu." rengek Garra.

"Benar, suara hati istri kan?? Nenek menonton nya setiap hari. Nenek tidak suka padahal. Nenek suka geram sendiri ketika menonton nya. Ingin menonjok pelakor pelakor itu." nenek Sulis ikut membenarkan alasan Garra, menyalahkan usul Kakek Abian. Ikut melototi suaminya.

"Nenek pun Tidak setuju usul gila Kakek mu ini. Kau anggap apa kami perempuan hah! Meskipun aku sudah tua. Aku paling benci poligami." bentak Nenek Sulis.

Kakek Abian terkejut.

"Kalian ini. Diam dulu. Nanti kalau Mia mendengar bagaimana? Bisa bisa dia malah kabur lagi." ucap kakek Abian., melirik pintu kamar mandi.

"Maka dari itu kek, kenapa menyuruh Garra menikah lagi? Itu akan menyakiti Mia. Ah, kakek ini?? Ide yang menghancurkan saja. Mia malah akan kabur jauh nanti nya." sahut Garra.

"Garra. Diam dulu makanya. Kau ini tidak paham maksud kakek. Siapa juga yang mau menyakiti cucu menantu kesayangan ku. Siapa juga yang menyuruh mu menikahi wanita lain?"

"Lalu..?" Garra menatap sang kakek. Begitu juga dengan Nenek Sulis.

"Kau harus menikah lagi. Menikah lagi dengan Mia. Supaya pernikahan kalian sah karena keinginan kedua belah pihak. Bukan lagi karena kesepakatan , bukan lagi karena jual beli. Dengan begitu Mia akan merasa lega. Tidak lagi ada alasan untuk Mia menolakmu." jelas kakek Abian.

Garra tercengang,

"Oh, begitu maksud kakek..?"

"Benar Garra. Kalau begitu, Nenek setuju dengan usul kakek Mu. Tugasmu sekarang, dekati Mia, menangkan hati Mia. Lalu menikahinya lagi. Menikah dengan ijab kabul dari mulut mu sendiri. Tidak diwakili seperti kemarin." sahut nenek Sulis.

Garra mengangguk, Garra setuju dengan mereka.

"Garra akan berusaha. Berusaha keras. Dan menikah lagi." ucap Garra semangat.

"Benar Garra. Menikah jadi yang kedua." sahut Kakek Abian.

"Siap kek!! Garra pasti bisa. Garra akan menikah lagi. Garra memang harus menikah lagi!!" teriak Garra dengan semangat menggebu, berdiri meloncat girang.

"Apa..?? Tuan muda akan menikah lagi??" Mia sudah berdiri di sana. Menutup mulut nya dengan tangan nya.

Menatap ketiga orang yang sedang berbahagia di hadapan nya itu. Bahagia di atas penderitaan nya pikir Mia.

"Mia..!" Garra langsung menghampiri.

Mia mundur, hatinya merasa hancur. Sakit. Mendengar Garra akan menikah lagi.

Baru saja Garra merayu nya, baru saja mengatakan akan memberikan kasih sayang cinta dan perhatian nya pada nya. Bahkan untuk selamanya. Dari Garra hanya untuk nya. Baru saja memperawani bibir sucinya.

Lalu sekarang, baru saja di tinggal ke kamar mandi saja, sudah berubah pikiran. Akan menikah lagi..!!!

Mia terisak...

bersambung...!!!!!

1
Neneng Tejaningsih
Luar biasa,bagus cerita'y sukses trs untuk author
Nurmiati Aruan
mampir dulu.... seperti nya seru
Grace Lee
wow ilmu yg sangat bermanfaat thor, terimakasih ya
Rea Fanda
Bagus banget. aku suka banget jalan ceritanya
Rea Fanda
Bagus kak.. aku suka
Hana Min
Kecewa
Hana Min
Buruk
GZone Reborn
Luar biasa
yashandinur
luar biasa 😘😘😘😘😘
Elvia Holilah
wztxr
Elvia Holilah
f, f, r, r,, rvf, ur,
ira
mampus kalian kasih hukuman yg berat dan sadis serta ngerikan untuk mereka jngn kasih ampun
ira
jangan teriak terlalu keras Mia kasian garranya nnti mlh jadi budek beneran 🤣🤣🤣
ira
ketahuan deh garra🤣🤣🤣
ira
hayoloh mimpi apa tuh🤣🤭wah kakinya garra sdh sembuh tuh
ira
semoga karakternya Mia g berubah ya
ira
Mia Jagan galak² loh jdi lupa kn 🤣🤣
ira
jangan galak galak dong Mia kasian garranya jdi takut th🤣🤣🤣
ira
setelah d marahin sama Mia langsung sembuh garra🤭🤭🤭 syukurlah
ira
ang malah bengong 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!