NovelToon NovelToon
LIKU-LIKU SANG MANTAN

LIKU-LIKU SANG MANTAN

Status: tamat
Genre:Duda / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Setelah kekasihnya Reino memilih menikahi wanita lain, Niara mencoba keluar dari patah hatinya dengan segenggam harapan cinta yang di berikan Ridwan seorang duda dua anak.

Niara kini mulai terbiasa mencintai Ridwan. Namun, Reino datang dan mengaku melakukan nikah paksa karena sebuah perjanjian yang dilakukannya dengan ibunya. Dengan harapan, setelah satu tahun menikah, dia akan bercerai lalu bisa kembali kepada Niara. Sayangnya, Niara sudah mengubur rasa cinta itu. Dia memulai menata hati dan kehidupan barunya dengan pernikahan yang akan dilaksanakan sebentar lagi.
Di hari pernikahannya dengan Ridwan, Reino datang dengan membawa tragedi berdarah yang tidak pernah di bayangkan oleh Niara. Salah seorang anak tirinya dibunuh oleh Reino tepat di depan matanya. Tak sampai disitu, untuk bisa kembali dengan Niara, Reino selalu menerornya dan menculik Niara. Rasa cinta Reino yang berlebihan, menyiksa hari-hari Niara.

Yuk, ikuti kelanjutannya!
like, coment, subscribe ❤️

🍁sta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Rasanya ingin mati saja, ketika orang yang selama ini kita percayai berubah menjadi ancaman. Aku lekas menghapus semua foto itu. Dering ponselku, membuatku seakan diteror habis-habisan. Apa yang sebenarnya diinginkan dari Reino, aku tidak bisa menerkanya. Dia yang meninggalkanku dan menikahi wanita lain. Namun aku yang terlihat bersalah di matanya. Aku yang baru melangkah mencoba melupakan masa lalu dan membuka lembaran baru, terbelenggu dengan mantan yang enggan melepaskan.

BAB 20 ( Semua Orang Tahu)

Aku memblokir nomor telepon baru dari Reino lagi. Tidak ingin membahasnya untuk membuang-buang waktuku. Aku terlalu lelah dengan kisah hidupku. Semuanya tidak ada yang berjalan sesuai keinginanku.

Takut jika Reino mendatangi kosku, aku langsung berniat pindah. Sementara aku ingin tinggal di rumah kedua orang tuaku. Karena sepertinya lebih aman.

“Tumben bawa koper,” tanya Ibuku, yang membuka pintu. Wajahnya cemberut, seakan tak mengharapkan kehadiranku.

“Aku mau tidur disini sementara,” ucapku. Menarik koper menaiki tangga, menuju kamarku.

“Bagaimana hubunganmu dengan Ridwan?” tanya Ibuku, kali ini suaranya terdengar lembut ketika berkaitan dengan Pak Ridwan.

“Entahlah,” jawabku.

“Kalian jadi menikah, kan?” Ibuku mengikuti langkahku ke kamar.

“Aku tidak tahu. Aku capek, Bu,” “besok saja kita membahasnya,” balasku. Aku mendorong perlahan pundak ibuku, agar keluar dari kamar. Kemudian mengunci pintu kamarku.

‘Apa yang harus aku lakukan? Apakah menikah bisa merubah semuanya?’ batinku, membicarakan masa depan.

Aku menatap langit-langit atap kamarku. Mencoba mencari apa yang sebenarnya aku inginkan. Jika masih mencintai Reino pun, dia takkan mungkin menjadi milikku. Dia sudah beristri, lagipula berdamai dengan ibunya Reino adalah hal termustahil. Berbaik hati dengan orang yang dari awal sudah membenci kehadiran kita, adalah hal yang sia-sia.

Mataku perlahan terpejam, berharap esok akan baik-baik saja, berharap esok hidupku bahagia.

Pagi harinya, kekosongan ini kembali ada. Aku pergi menuju Pabrik dengan taksi, bukan dijemput oleh Pangeran dinginku seperti sebelumnya. Setibanya di pabrik, mata kami saling bertatapan dari jauh. Aku melihat Pak Ridwan yang berjalan menuju ruang kerjanya. Aku hanya menundukkan kepala seperti biasa, caraku menghormatinya sebagai atasanku.

“Hey, wah apa ini?” celetuk Vira yang tiba-tiba datang dari belakang, menarik tangan kiriku. Matanya terpaku pada cincin yang melingkar di jariku. ‘astaga aku lupa melepasnya,’ aku lekas menyembunyikan tanganku kedalam saku celana.

“Kamu dilamar?” suara Vira yang keras, membuat kehebohan pagi di Pabrik. Beberapa temanku datang mendekat, menanyakan kebenaran itu. Aku hanya tersenyum, melarikan diri dengan langkah cepat ku menuju ruang kerja.

Aku menatap cincin itu. Rasanya hatiku terombang-ambing. “Haruskah aku mengembalikannya?” gumamku.

Bel berbunyi, aku menata hatiku. Focus dengan pekerjaanku hari ini. Aku masih enggan melepas cincin itu. Entahlah, karena cincin itu sangat cantik atau karena aku menyukai orang yang memberikannya.

Seperti biasa, aku menuju tempat produksi. Mulai mengecek barang. Namun, aku dikejutkan dengan kehadiran Reino yang sudah mulai berangkat kerja. Dia menatapku dan tersenyum. Aku lekas menundukkan kepalaku, berjalan ke arah sebaliknya. Aku mencoba menghindarinya.

“Aku dengar kamu di lamar, Ra,” seorang temanku di line mengatakan hal itu dengan keras, hingga teman yang lainnya ikut menoleh. Aku memberikan isyarat kepada temanku untuk diam, karena Pak Septo sang manajer yang suka memaki sedang berkeliling. Jika ada kehebohan, pasti aku yang akan dicaci.

Hari ini lumayan senggang, aku masih bisa berleha-leha di dalam ruang kerjaku. Aku mulai mengaktifkan ponselku. Dan seperti dugaanku, nomor yang tidak aku kenal memenuhi WhatsApp. Beberapa foto lainnya di masa lalu juga dikirim Reino padaku.

Jari-jari ku maju mundur ingin mengirim pesan pada Pak Ridwan. Aku ingin tahu, dia makan siang dimana, dengan apa dan apakah pulang kita bisa bersama? Semua keingintahuanku yang belum pernah aku utarakan sebelumnya. Karena terlalu lama memilih kalimat, akhirnya emoji menangis tanpa aku sadari ke kirim ke nomor Pak Ridwan. Sontak, aku langsung bangkit dari tempat dudukku. “Astaga, gimana ini? mana sudah centang biru dua,” aku kelabakan.

‘kenapa?’ sebuah balasan pesan masuk dari Pak Ridwan. Aku kembali duduk, dan memilih kalimat lagi yang tepat. “Apa ya? Apa bilang salah kirim ya? nanti dia pikir tanya harusnya kirim kemana?” gumamku.

Ahhhhhh, aku berteriak kecil. Bingung harus menjawabnya.

‘Aku merindukanmu’ untuk pertama kalinya aku memberanikan diri mengirim kalimat itu padanya. Namun, setelah lima menit menunggu, Pak Ridwan tak kunjung mengirim balasan. Aku langsung frustasi, dan menepuk kepala berulang kali. Aku terlihat bodoh saat ini.

Gara-gara mengirim pesan itu, aku tidak bisa focus bekerja. Mataku selalu mencari Pak Ridwan di manapun saat berada di tempat produksi. Jendela ruang kerjanya gelap, tertutup gorden.

“Ra, pulang kerja aku mau bicara,” Reino mendekat ke arahku, berkata lirih di dekat telingaku. Aku melihat semua tatapan teman-temanku yang penasaran. Aku hanya diam, tidak meyahutinya. Setelah Reino pergi dari hadapanku, Vira mendekat.

“Kamu masih ada hubungan sama Reino?” tanya Vira. Aku menggeleng tegas.

“Ingat dia sudah menikah. Kamu nggak akan nekat jadi selingkuhannya kan, Ra?” ujar Vira, aku mengernyit kesal. Seakan aku serendah itu di mata Vira.

“Aku sudah memiliki orang lain,” jawabku ketus.

“Syukurlah, aku hanya tidak mau kamu jadi omongan teman yang lainnya Ra. Apalagi dengar-dengar semua orang tahu istrinya datang ke Pabrik dan menceritakan keburukanmu yang masih menemui Reino,” ujar Vira.

Aku mengabaikan ucapan Vira dan pergi.

Aku mendengus kesal, ternyata Abel lebih menjengkelkan daripada Ibunya Reino. Padahal, Reino lah yang datang padaku malam itu.

Bel pulang kerja berbunyi, tepatnya pukul 6 sore. Aku melihat ponselku dan melihat satu pesan.

‘Aku taruh kunci mobil di laci kerjamu, nanti tunggu di mobil’

Senyumku langsung mengembang ketika mendapatkan balasan dari Pak Ridwan.

Aku mengambil kunci mobil, dan berlenggang dengan bahagia keluar dari ruang kerja.

Saat menuruni tangga, Reino terus mengikuti langkahku dari belakang.

“Ra, ayo bicara bentar,” ucap Reino lirih. Aku hanya diam, mengabaikannya. Tetapi, dia masih terus mengikutiku hingga di tempat parkir. Aku merasa cemas sekaligus kesal. Aku tidak mau ketahuan jika aku masuk kedalam mobil Pak Ridwan.

“Kamu kenapa sih? Aku cape! Jangan ikuti aku!” gertakku.

“Ra, aku tahu kamu sayang kan sama aku. Ayo, kita bicara!” Reino memaksaku, menarik tasku.

“Bicara apa lagi, udahlah Rei! hubungan kita sudah berakhir, aku juga sudah kasih uang kompensasi Abel 100 juta. Apa lagi?!” gertakku dengan keras, hingga semua karyawan yang lalu lalang menyorot ke arahku dan Reino. Reino, mencoba menyentuh tanganku, aku segera mengelak.

“Aku akan ceraikan Abel, kita bisa memulai lagi,” ucap Reino, menarik tanganku.

“Plis, Rei. Kamu sudah menikah, ijinkan aku juga untuk memulai lembaran baru. Kamu pikir mudah bagiku bangkit setelah kamu meninggalkan aku!”

“Karena itu, aku akan berpisah dengan Abel. Kita bisa memulainya dari awal,” Langkahku mundur, menjauh dari Reino

Reino menarik tanganku dengan kuat, hingga pergelangan tanganku kesakitan.

“Apa yang kau lakukan?!” Suara gertakan dari jauh, membuatku menoleh. Aku melihat Pak Ridwan mempercepat langkah kakinya. Aku kebingungan harus berkata apalagi kepada Pak Ridwan untuk menjelaskan situasi ini. Sedang Reino, berhasil menarikku ke dalam pelukannya. Pak Ridwan mendekat, menarikku dari Reino. Kemudian meninju pipi kanan Reino dengan keras, hingga tersungkur.

“Jangan sentuh calon istriku!” gertak Pak Ridwan. Suaranya lantang, sehingga semua karyawan menatap ke arah kami.

1
Aulia Bahri
sedih banget
🌞Oma Yeni💝💞
Oma pengen baca lanjutannya, tapi takut ganggu retensi /Facepalm/ besok lanjutin lagi y 🙏🌹🌹🌹
🌞Oma Yeni💝💞: masama🥰🌹
Drezzlle: makasih Oma
total 2 replies
🌞Oma Yeni💝💞
jadi si reino mau balas dendam karena anaknya yg mati tak sengaja dulu /Grimace/
🌞Oma Yeni💝💞: itu mah si reino mau enaknya sendiri
Drezzlle: Sebenarnya itu hanya salah satu bagian pembelaan dari pihak pengacara Reino. Alasannya sih memang karena masih cinta. Kan dulu Reino udah bilang kalau ibunya minta dia nikah satu tahun, kalau sudah cerai bisa balik lagi sama Niara. Tapi, Niara udah terlanjur pilih pria lain. Lagian cewek mana mau digituin /Frown/
total 2 replies
🌞Oma Yeni💝💞
akhirnya, kemarahan sedikit memudar/Scowl/
🌞Oma Yeni💝💞
sungguh menyentuh sekali /Sob/
🌞Oma Yeni💝💞
Oma terhanyut, tak bisa berucap membayangkan betapa sedihnya /Sob/
Aulia Bahri
Luar biasa
Riddle Girl
aku mampir ya kak./Smile/
Drezzlle: terimakasih
total 1 replies
Proposal
🔥BAGUS KAKA🌟💫,Mampir Karyaku Juga Ya 🙂‍↔️🥰
The first child
selain sushi, aku juga suka le je hoon/Shy/
The first child: /Facepalm//Facepalm/
Drezzlle: aku juga suka
total 2 replies
The first child
thor iklan mulu nih/Sob/
Drezzlle: /Sob/ semakin banyak sekarang
total 1 replies
The first child
wahh kenapa jadi jantung ku yang berdebar thor?/Sob/
The first child
plis lah/Curse/
🌞Oma Yeni💝💞
Karya yang bagus dan sangat menyentuh, sedih banget 😭 semoga sukses dengan karyanya thor
Drezzlle: terimakasih Oma /Smile/
total 1 replies
🌞Oma Yeni💝💞
keadaan yg begitu gimana gak terpuruk /Cry//Sob/
🌞Oma Yeni💝💞
kenapa ceritanya jadi sedih beginiiiiiiiiiiii
Drezzlle: sampai end, pokonya siapin tisu Oma.

/Frown/
total 1 replies
🌞Oma Yeni💝💞
hwaaaaaaa....... kembalikan naelllllll /Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
🌞Oma Yeni💝💞
hwaaaaaa,,, tak sangguuupppppp
🌞Oma Yeni💝💞
kenapa jadi begini /Cry/ kasihan anak kecil ituuuu
🌞Oma Yeni💝💞
akhirnya,, menikah juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!