NovelToon NovelToon
Please Forgive Me

Please Forgive Me

Status: tamat
Genre:Action / Komedi / Nikahkontrak / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:103.8k
Nilai: 5
Nama Author: WaterBlue

✨ Sequel dengan I Know Your Secret

Gazza menghela napas kasar menatap wajah gadis yang tertunduk sambil terus meminta maaf padanya. Gadis yang membuat Almira,kekasihnya tewas empat tahun yang lalu.

"tolong maafkan aku kak." lirihnya pelan.

"percuma kau minta maaf,Almira tidak akan pernah kembali." ucap Gazza dingin pada Elisa. Gazza juga membenci Elisa yang kini merupakan istrinya,karena mereka terikat dalam pernikahan yang dikacaukan oleh Gazza sendiri.

Maukah Gazza memaafkan Elisa? dan melupakan masa lalunya? dan menerima Elisa sebagai istrinya?

Ikuti terus ceritanya yaa🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WaterBlue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Elisa begitu gugup duduk dihadapan para dosen pengujinya,ini adalah waktu untuk ujian skripsi. Duduk dihadapan para dosen membuat jantungnya berdetak kencang.

Astaga El,tenanglah. gumamnya pelan,ia pun sempat melirik kearah jendela dan terkejut saat melihat suaminya tersenyum hangat padanya.

Apa ini mimpi?. gumamnya lagi,lalu melirik kearah dosen yang akan menguji skripsinya.

"bisa kita mulai Elisa?" tanya salah satu dosen itu,Elisa menarik napas lalu mengangguk pelan, "bisa Bu."

Elisa pun menjelaskan presentasi hasil penelitian skripsinya,tanpa ragu ia menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan dosen dengan mudah. Hal itu membuat Gazza tanpa sadar tersenyum bangga melihat kepintaran istrinya.

"udah mulai suka nih." seru seseorang menyenggol lengannya. Siapa lagi kalau bukan Zayyan yang iseng membuat Gazza naik pitam.

"diamlah." ketusnya tetapi matanya masih memandang istrinya lekat.

"kau nggak ada kerjaan kali Yan,dimana adikku?" tanya Gazza berdecak kesal.

"tenang,dia aman kok. Tuh lihat." tunjuk Zayyan kearah tempat duduk. Terlihat istrinya sedang menikmati eskrim ditangannya.

"cih kerjanya makan terus." gerutunya menatap adiknya yang tak henti-hentinya mengunyah. Zayyan memukul kepala Gazza.

"hei,dia itu mengisi nutrisi untuk anakku,kau akan terasa nanti jika Elisa hamil juga." cerocosnya lalu berjalan mendekati Dasha.

Gazza terdiam sejenak, gara-gara ucapan Zayyan membuat otaknya tidak berpikir jernih.

"sialan kau Yan,membuat otakku traveling." umpatnya sambil mengusap wajahnya kasar. Tak berapa lama setelah Elisa tampil barulah gadis itu keluar. Elisa menghirup udara dalam-dalam setelah berhasil menyelesaikan ujian skripsi.

"akhirnya selesaaai!!!" pekiknya senang berlari kearah Dasha. Sedangkan Gazza hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku istrinya,ia pun langsung menyusul kearah mereka bertiga.

"cieee yang udah lega. Aku besok woii." oceh Dasha masih gugup. Bagaimana pun juga ini adalah penentuan dan tugas terakhirnya sebagai mahasiswi.

"aku yakin kau bisa Sha,percayalah." ucap Elisa menyemangati sahabatnya. Mereka bertos ria satu persatu,lalu Elisa terdiam saat ingin bertos ria dengan suaminya. Masih terasa canggung,ia pun tersenyum kikuk pada Gazza.

"selamat." ucap Gazza menyulurkan tangannya,dengan sedikit ragu Elisa membalas jabatan tangan itu. "terimakasih." sahutnya lalu melirik ponselnya yang sedari berbunyi nyaring.

"tunggu sebentar." ucapnya merogoh tasnya dan mengangkat telepon itu.

"hallo."

"selamat,kau sudah lulus." seru Jay dari seberang sana.

"tau dari mana?" tanya Elisa bingung

"ya aku taulah,hehehe oh ya kau tidak lupa kan malam ini?"

"malam ini? emangnya kenapa?"

"masa kau lupa sih...kita kan janjian mau nonton bioskop."

"oh iyaa,aku lupa sorry Jay." ucap Elisa menepuk jidatnya sedangkan Gazza melotot saat mendengar nama Jay tersebut oleh istrinya.

Sialan dia masih ingin ngincar istriku juga?! kesalnya dongkol. Sedangkan Dasha dan Zayyan hanya melirik kearah mereka dan menahan senyum.

"bang,kayaknya Bang Gazza cemburu." bisik istrinya membuat Zayyan terkekeh pelan. "seperti yang kau lihat,baguslah abangmu itu akhirnya tau dengan perasaannya." bisik Zayyan lagi.

"ngapa kalian bisik-bisik hah?" ketus Gazza melihat pasutri abstrud itu. Dasha menggeleng pelan sekaligus terkekeh, "nggak ada." ucapnya singkat.

Gazza melirik kearah Elisa yang masih berbincang pada penelpon sialan itu.

"oke aku akan datang jam tujuh,kita ketemu disana." ucap Elisa mengakhiri teleponnya. Gazza hanya diam melirik tajam kearah istrinya yang tidak peka dengan raut wajahnya.

"yok kita makan siang." ajaknya menggandeng tangan Dasha dan mendahului suaminya dan adik iparnya itu.

Zayyan menepuk pelan pundak Gazza, "sabar yaa hehehe." ledeknya langsung pergi sebelum singa jantan itu mengamuk.

Gazza menghendus kesal berjalan menyusul mereka.

"eh Gazza?" sapa seseorang membuat langkah Gazza terhenti dan menoleh kebelakang. "Mr. Davin,apa kabar?" serunya menyalami dosennya itu.

"baik Za,kamu sendiri gimana?"

"baik juga pak,ngomong-ngomong kenapa bapak ada dikampus jurusan arsitek?" tanya Gazza heran melihat dosennya berada disana.

"saya lagi nunggu istri saya selesai mengajar,oh ya gimana dengan beasiswa kemarin? bukannya kamu lulus di Kanada?" tanya Mr.Davin penasaran.

Lidah Gazza keluh,ia menghela napas bingung ingin menjawab apa saat ini, "hmm itu pak, saya lagi cuti." kilahnya berbohong.

"oo gitu,ya sudah saya pergi dulu yaa,semangat trus!" seru Mr.Davin sambil menepuk pelan bahu Gazza sebelum pergi.

Gazza hanya diam menatap punggung dosennya yang kian mulai menjauh dari tempatnya tadi. Gazza menggeleng-geleng untuk tidak memikirkan beasiswanya dan fokus mendapatkan hati istrinya. Tanpa Gazza sadari jika Elisa mendengar semua itu dibalik tiang balok.

Apa sebenarnya rencanamu kak? kenapa kau mengorbankan impianmu?. lirih Elisa sendu.

***

Dasha menyerngit heran menatap pasutri didepannya ini tampak diam dan tidak bersemangat. Padahal dirinya sudah menghabiskan dua mangkuk bakso, sedangkan pasutri itu tidak menyentuh sedikitpun makanan mereka.

Braak.

Dasha menggebrak meja keras membuat semua orang terkejut menoleh kearahnya termasuk Gazza dan Elisa.

"ck,kalian itu ada masalah apa sih? bisa tidak jangan diam-diam gini? kalau ada masalah bicarakan baik-baik jangan dipendam begini!!" sarkasnya pada kedua pasangan suami istri itu. Ia begitu geram dengan tingkah laku mereka yang belum kunjung berdamai.

"sabar...sabar sayang jangan marah-marah,ayo tarik napas hembuskan." ucap Zayyan menenangkan istrinya. Hormon kehamilan sangat sensitif bagi istrinya itu.

Elisa melirik kearah Gazza,suaminya itu yang hanya diam seribu bahasa. Ia berdecak kesal dan berdiri dari tempatnya.

"kak ikut aku!" ajak Elisa menarik paksa tangan Gazza beranjak dari tempat mereka, sebelum mereka keluar dari tempat itu,ia menoleh kearah Dasha. "Dasha bungkusan dua porsi bakso untuk kami yaa. Kami duluan." pamit Elisa cepat menarik tangan Gazza yang masih terkejut dengan tindakan istrinya. Dibawah rintikan hujan yang mengguyur mereka berdua tidak menghalang Elisa untuk membawa suaminya itu pulang. Gazza heran sekaligus bingung tetapi matanya tertuju dengan tangan Elisa yang menggenggam tangannya dengan erat. Timbul senyum manis terpancar diwajahnya tanpa istrinya itu sadari.

Senyuman Gazza tidak luntur,biarlah ia basah kuyup asalkan bersama istrinya yang imut itu. Sampailah ia depan rumah,Elisa terus menarik tangan Gazza memasuki rumah dengan baju basah-basah.

"astaga kalian kenapa basah kuyup begini?" tanya ibu heran memandang putra dan menantunya kehujanan.

"hehehe iya Bu,kami keatas dulu ya." pamitnya pelan lalu menarik tangan suaminya itu ke kamar. Sesampai ia dikamar dengan cepat menutup pintu dan langsung mencium bibir Gazza. Gazza syok sekujur tubuhnya begitu kaku dengan serangan Elisa tiba-tiba. Tanpa basa-basi ia pun membalas ciuman itu semakin dalam.

Gazza langsung melepas pangutannya dan menatap lekat kearah istrinya itu,begitu dengan Elisa pun menatap sekilas kearah Gazza. Gadis itu berjalan menuju lemari dan mengambil beberapa pakaian milik suaminya dan handuk,lalu ia berikan pada Gazza.

"sekarang,kakak keluar." usirnya pelan membuat Gazza tidak percaya.

"eh? apa maksudmu?" ucap Gazza terkejut. Padahal tadi mereka berciuman mesra sekarang Elisa mengusirnya keluar? yang benar saja.

"keluar!" serunya lagi mendorong suaminya keluar dari kamar,ia pun langsung menutup pintu dengan keras sebelum Gazza kembali masuk kedalam kamar.

Braak.

Gazza menatap tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya barusan. Gazza seperti dipermainkan disini.

"Ck,Elisa buka pintunya!!" serunya menggedor-gedor pintu namun sang penghuni didalam enggan membukakan pintu untuknya. Gazza menghela napas,ia mencoba untuk bersabar menghadapi istrinya itu.

"sabar Gazza,sabar..." ucapnya sambil mengelus dadanya,walaupun begitu ia kembali teringat dengan ciuman yang mereka lakukan tadi. Sontak Gazza tersenyum sambil memegang bibirnya.

"manis."

~Please Forgive Me~

1
Shifa Burhan
bukan pelakor dan sang suami melakukan kesalahan yang membuat novel bermasalah tapi dua sosok ini, pebinor dan istri yang melakukan kesalahan yang membuat novel bermasalah dan terkesan egois dan munafik

kita bongkar
*pelakor, kalian hadirkan 1000 pelakor pun tidak jadi masalah kerena pada akhirnya pelakor dilaknat dan dibinasakan (adil)

*sang suami buat salah, kalian suami buat salah apapun juga bukan masalah karena pada akhirnya sang suami dapat karma, mnederita, menyesal, mengemis maaf, dan berjuang keras untuk dapat kesempatan dan membuktikan diri (adil)

ini yang jadi masalah
*pebinor kalian spesial kan, bisa memprovokasi suami orang, bebas kontak fisik dengan istri orang, kalian lebih membela dia, dia mau rebut istri orang, dia menambah salah paham dalam rumah tangga orang, membawa istrinorang, dan banyak lagi kesalahanya dan yang jadi masalah semua kelakuan menjijikan lelaki ini kalain benarkan dan akhir kalian beri dia kebahagiaan (ini tidak adil dan munafik)

*istri buat salah, ini daftar kesalahnya
istri mencerita aib rumah tangga dan suaminya pada pria lain
curhat berduaan dengan pria lain
pergi dengan pria lain
membela pria lai daripada suami
lembut pada pria lain tapi kasar pada suami
lebih menjaga perasaan pria lain dari pada suami
menjatuh harga diri suami didepan pria lain
Shifa Burhan: membiarkan pria lain menghina dan meremehkan suaminya
tidak menjaga kehormatan dirinya, suami dan nama baik keluarga
dan masih banyak lagi
dan yang jadi masalah kalian anggap ini bukan masalah dan malah membenarkan dengan alasan suaminya yang salah dulu (jelas2 ini kemunafikan wanita)
ini hanya novel halu? ingat biarpun ini novel halu tapi faktanya novel adalah cerminan karakter novelis itu sendiri,
total 1 replies
FUZEIN
Huhhhhh....2 tahun menghilang..kalau aku..sori 2 say...tiada peluang lagi....
FUZEIN
Hahahahha..jay jadi asapnya
FUZEIN
Nilah namanya marah2 sayang
FUZEIN
Kasihan elisa
FUZEIN
😊😊😊
FUZEIN
Akhirnya.....
FUZEIN
Menarik cerita ni....
FUZEIN
Sy teruskan baca..
FUZEIN
Ok....
FUZEIN
Eh gaza ni..tiberrrr....
FUZEIN
Ingat Elisa penyebab..rupanya hanya kemalangan'..fuhhhh
Meri Dethan
wah kaya nya patut di tiru nih aturan nya Bumil
Meri Dethan
hahahha kocakk 😂😂
Anne Rukpaida
dah dig dug kslahan fatal apa ya
SongbirdGarden
Serruu bangett ceritanyaa,,,, ok bgt
_water_blue2: terimakasih 🤗
total 1 replies
kagome
cih bilang sayang kemarin2 kemana aj bang
Cerita Emmilia
ahhh othor niyy bikin deg degan aja
Cerita Emmilia
segede itu lokasi bisa ketemu juga am dasha, emang apartemeny gazza g jauh dr rumah dasha ya thor, misal kalau rumahnya di jakata selatann terus aparremeny di tangerang udah paati ga bakal ketwmu hadee
_water_blue2: hehehehe dunia begitu sempit jadi bisa aja kemungkinan mereka berpapasan 😂
total 1 replies
Cerita Emmilia
rencana yang sangat sempurna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!