Menceritakan tentang seorang anak yang orang tuanya di bunuh oleh sahabat dekat ayahnya sendiri, namun akhirnya ia berkhianat dan menjadi musuh karena di butakan oleh cinta.
Hingga suatu saat ia tumbuh menjadi pendekar yang hebat,dan saat itu juga ia akan menuntut balas atas kematian kedua orang tuanya.
Setelah dendam kedua orang tuanya terbalaskan, barulah perjalanan sejati dirinya dimulai sebagai kunci perdamaian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putra Bungsu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Perkenalan
Sesaat sebelum Dongmen pergi.
Seseorang anak laki-laki dan pria paruh baya datang menghampiri gadis tersebut.
"Guru.. Kakak"
Panggil gadis itu kepada pria paruh baya dan anak laki-laki.
"Siapa dia ?"
Tanya, anak laki-laki itu kepada anak gadis yang sedang di depan nya.
"Entah kak, Aku juga tidak tau."
"Hay Nak kemari."
Panggil, pria paruh baya kepada dongmen.
"Kau murid siapa ?"
"Saya murid dari guru Loutan."
"Ooo... jadi kabar guru Loutan mendapat murid laki-laki itu benar adanya."
Sontak pria paruh baya tersebut kaget, ketika mengetahui tingkat kekuatan Dongmen yang sudah memasuki tahap menengah awal.
"Kau cukup berbakat nak.
Semoga kelak kau dapat membanggakan guru mu."
"Guru..,"
Seru, anak laki-laki murid guru Loutan kepada pria paruh baya.
"Bolehkah aku mengetahui nama kalian ?"
"Ohoho.. Tentu saja, karena kalian sama-sama murid macan putih harusnya saling mengenal satu sama lain."
"Perkenalkan Aku FENGSHUI." Seru, anak laki-laki dengan mengulurkan tangan mengajak berjabat tangan.
"Lantas siapa namamu ?" Tanya Fengshui
"Aku Dongmen murid guru Loutan."
"Oww.. Kau sepertinya asyik juga, besok kita pergi main yoks." Ujar Fengshui.
"Isyyy.. Kakak kau apa-apaan sih." Ucap anak perempuan.
"Oya.. Dongmen perkenalkan ini namanya MINGYIN." Ucap, Fengshui yang merangkul Mingyin.
"Kakak.., Apa-apaan sih, Kau kasih tau namaku." Ucap, Mingyin sedikit kesal.
"Mingyin tak boleh begitu." Seru pria paruh baya.
"Habis tadi dia mengintip Saya diam-diam guru, sewaktu masih berlatih."
"Hemmm, Sudah tidak apa-apa dia tidak bermaksud jahat, hanya ingin berkenalan dengan Kita." Seru Fengshui.
"Nah Dongmen kamu bisa panggil saya guru LIUKING."
Setelah mereka saling mengenal, akhirnya Dongmen undur diri untuk kekamarnya.
**
Di pagi harinya ketika Dongmen hendak beranjak dari tempat tidurnya, tiba-tiba ada suara pintu diketuk.
Tok..Tokk..Tokk
"Iya.. Siapa ya." Teriak, Dongmen dari dalam kamar.
"Ini aku Fengshui."
"Ohh... Iya tunggu sebentar, Aku pakai baju dulu."
Tidak lama kemudian Dongmen keluar dari kamarnya.
"Ada apa Fengshui, kenapa Kau pagi-pagi begini ketempatku." Ucap Dongmen.
"Ahh, tidak ada apa-apa, Aku hanya ingin mengajakmu berjalan-jalan saja."
"Ohh, aku kira ada apa, memangnya Kau mau mengajakku kemana ?" Tanya Dongmen.
"Ahh, itu mah rahasia dong, jika Aku memberitahumu sekarang Kau pasti tidak akan penasaran." Ucap Fengshui.
"Ehmm... Emang tau darimana kalau Aku penasaran."
"Lah itu, dari raut mukamu terlihat jelas, jika Kau ingin mengetahui hendak kemana Aku mengajakmu." Ucap Fengshui.
"Ahhh,, iya iya.. Baiklah Aku memang penasaran, lantas hendak kemana Kita pergi." Ucap Dongmen.
"Ahh,, Sudah ayoklah." Ajak, Fengshui dengan menarik tangan Dongmen.
Mereka berdua pun segera meninggalkan perguruan untuk pergi jalan-jalan, hingga tibalah keduanya disuatu tempat yang amat ramai orang-orang mengantri.
"Inilah tempatny, aku sengaja mengajakmu kesini." Ucap Fengshui.
"Memangnya ini tempat apaan ?" Tanya Dongmen.
"Ini adalah Asosiasi Mentari Senja."
"Oooh, Inikah yang namanya Asosiasi." Ucap Dongmen.
"Iya.. Memang kau tau apa itu Asosiasi ?" Tanya Fengshui.
"Aku sempat dikasih tau oleh guruku tentang apa itu Asosiasi."
"Lantas, apa kata gurumu Asosiasi itu." Tanya Fengshui.
"Guruku bilang, Asosiasi itu adalah sebuah Organisasi perdagangan dan pengambilan misi." Jawab Dongmen.
"Nahhh.. Itu dia, Kenapa Aku mengajakmu kesini."
"Memang apa ?"
"Aku mengajakmu kesini untuk sama-sama mengambil sebuah misi." Ucap Fengshui.
"Kau mengajakku ikut mengambil misi denganmu !! Kenapa ?"
Kerena......
Mohon maaf bila typo berterbaran,
mohon sarannya...😊😊😊
