Laura Carter adalah seorang nona muda yang memiliki kehidupan sempurna, hingga suatu hari ia di diagnosa mengidap kanker stadium akhir. Usianya hanya bisa bertahan selama enam bulan.
Bukannya merasa terpuruk Laura memutuskan untuk menikmati sisa waktu yang dia punya bersama sang kekasih, Dokter Shinee.
Namun siapa sangka pria yang selama ini jadi belahan jiwanya adalah suami wanita lain. "Dasar badjingan," umpat Laura.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MBD Bab 4 - Negara Mana Yang Beliau Tuju
Vella tersentak hatinya ketika mendengar ucapan Shinee tersebut, bukan hanya kalimat biasa tapi sebuah keputusan atas pernikahan mereka yang telah berjalan selama 4 tahun.
Memang benar bahwa Vella memiliki hubungan terlarang dengan sang pilot, tapi Vella menjalani Itu semua hanya untuk bersenang-senang. Sekalipun dia tidak pernah membayangkan akan ada perpisahan diantara dia dan Shinee.
Pria paling sempurna yang pernah dia temui di dalam hidup, bukan hanya karena sifatnya yang lembut dan penyayang, tapi Shinee juga berasal dari keluarga konglomerat.
Tapi meski begitu Vella belum mampu menghindari godaan di luar sana, karena itulah dia selingkuh.
Vella tak langsung menanggapi, pikirannya pun berkecamuk. Andai Vella menolak keputusan tersebut, Shinee pasti akan memiliki kendali atas dirinya memintanya untuk berhenti dari pekerjaan sekarang dan menjadi ibu rumah tangga seperti yang diinginkan Shinee selama ini.
Tidak, Vella belum mampu hidup seperti itu.
"Baiklah," jawab Vella kemudian, pada akhirnya dia setuju atas perpisahan ini. Vella juga yakin jika tak lama lagi Hansen akan segera melamarnya. Berpikir bahwa dia dan Hansen lebih banyak memiliki kesamaan yang membuatnya bisa hidup bahagia.
Dengan berat hati Vella memang harus memilih salah satu dan pilihannya adalah Hansen. "aku setuju kita berpisah," timpal Vella setelahnya.
Shinee mengangguk kecil. "Asistenku yang akan mengurus semua berkasnya, setelah selesai aku akan langsung mengirimkannya padamu," jelas Shinee, sebelum akhirnya dia pamit pergi dan meninggalkan rumah tersebut.
Menutup rapat-rapat semua kenangan masa lalu yang entah ada artinya atau tidak, karena seiring berjalannya waktu semua kenangan itu menguap entah kemana. Pada akhirnya Shinee dan Vella memilih jalannya masing-masing, kembali membuat kisahnya sendiri-sendiri.
Baru satu langkah Shinee keluar dari rumah tersebut, dia langsung mengambil ponselnya dan kembali memeriksa, adakah pesan atau panggilan masuk dari Laura dan ternyata tidak ada.
Menuju mobil Shinee kembali menghubungi nomor ponsel sang gadis, tapi masih juga tidak aktif. "Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa tiba-tiba Laura menghilang seperti ini." Shinee mulai cemas.
Sungguh, selama ini seharipun Laura tak pernah menghilang dari sekitarnya. Andai tak sempat bertemu Laura pasti selalu memberi kabar, pesan yang bertubi-tubi dan panggilan telepon yang sering terjadi.
Jadi ketika kini tiba-tiba Laura menghilang tanpa kabar, Shinee jadi khawatir. Mungkinkah ada sesuatu yang buruk terjadi pada kekasihnya.
Jika sesuai kesepakatannya dengan Laura, harusnya mereka masih harus merahasiakan hubungan ini sampai Laura lulus kuliah. Tapi malam ini rasanya Shinee tak mampu memenuhi kesepakatan tersebut.
Shinee tahu bahwa Laura adalah salah satu Nona muda di keluarga Carter, disaat sang kekasih menghilang seperti ini Shinee tahu kemana dia harus pergi untuk mencari tahunya.
Mobil yang dia kendarai tidak langsung menuju apartemen, melainkan menuju rumah utama keluarga Carter di kawasan elit tengah kota.
Tiba di depan gerbang pintu tersebut, tiba-tiba ada keraguan di hati Shinee. Dia ingat betul betapa Laura tak ingin hubungan mereka diketahui oleh kedua orang tuanya, bukan karena alasan yang tak jelas, tapi Laura hanya ingin menyelesaikan pendidikannya lebih dulu.
Alhasil meski telah sampai di sana, Shinee justru menghubungi asisten pribadinya.
"Halo, Tuan," jawab Rama di ujung sana.
"Seharian ini Laura menghilang tanpa kabar, bahkan ponselnya tidak aktif. Cari tahu dimana keberadaannya." titah Shinee.
"Baik Tuan," balas Rama dan panggilan pun diakhiri oleh Shinee lebih dulu.
5 menit berlalu dan Shinee tetap berada di sana, menatap rumah megah itu seolah sedang memandang Laura.
10 menit kemudian masih belum juga ada kabar dari sang asisten.
Dan hampir 20 menit menunggu akhirnya Rama menghubungi. "Bagaimana? Laura ada di rumahnya?" tanya Shinee langsung, begitu tak sabar mendengar hasil pencarian sang asisten.
"Maaf Tuan, jam 6 sore tadi nona Laura pergi ke luar negeri. Tapi saya belum mendapatkan informasi tentang negara mana yang beliau tuju."
jgn bilang anaknya jack sama anne ?
kan kluwrga wu
kemarin tamat bgitu saja kan
❤❤❤❤