NovelToon NovelToon
Takdir Istri Di Atas Kertas

Takdir Istri Di Atas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Janda / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: Reni mardiana

Karena desakan Ekonomi, Rosa terpaksa harus menikah dengan pria yang sama sekali tak di cintainya. Bekas luka di tubuh serta hatinya kian membara, namun apalah daya ia tak bisa lepas begitu saja dari ikatan pernikahan yang isinya lautan luka.

seiring berjalannya waktu, Rosa membulatkan tekadnya untuk membalas segala perbuatan suaminya. bersembunyi di balik wajah yang lemah lembut nan penurut, nyatanya menyiapkan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Hem, gimana ya ceritanya. yuk simak kelanjutannya, jangan lupa tinggalkan jejak likenya, komen, subscribe dan vote 🥰🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Lucy

Bik Kokom berjalan mengelilingi pasar mencari Rosa, ia sangat cemas karena Rosa pasti tak tahu jalan karena selama 3 tahun lebih ia baru keliar dari rumah yang dimana ia tinggal bukan di kotanya maupun kampungnya.

"Ya Allah, nduk. Kamu kemana? Jangan bikin Bibik khawatir, hiks."

Bik Kokom tidak akan pulang sebelum Rosa di temukan, bisa di telan hidup-hidup ia kalau Dharma sampai tahu Rosa hilang.

Sementara itu, pria yang membawa Rosa ke klinik kembali di landa kebingungan, Klinik yang di datanginya tutup.

"Masih sakit gak? Ini kliniknya tutup, sial bener dah ah." Tanya Pria tersebut.

"Turunkan saja, nanti juga pasti baikan, udah biasa kok." Ucap Rosa pelan.

Meskipun tampilannya seperti preman, namun hatinya lembut dan tidak tega melihat Rosa yang terlihat kesakitan. Rosa di dudukan di kursi tunggu di depan klinik, mengingat perut Rosa berbunyi pria tersebut pun memanggil penjual bubur dan memesan 2 porsi bubur.

"Mumpung gue baik nih, lu mau gue beliin obat apa? Gue gak tahu lu sakit apa laper, kalo sakit perut karena laper gue bisa bungkusin makanan. Tapi kalo sakit yang lain, gue ke apotik deh." Tanya Pria itu dengan perhatian.

"A-aku gak punya uang," Rosa menundukkan kepalanya malu.

"Anggap aja permintaan maaf gue karena udah nabrak loe." Ucapnya.

"Em, beli obat pereda nyeri mens sama obat magh aja."Cicit Rosa.

"Yaudah, lu makan dulu aja ntar gue beli obatnya, kebetulan laper gue."

Rosa mengangggukkan kepalanya, dua mangkuk bubur sudah siap di sajikan. Pria di sampingnya makan dengan lahap sambil memperhatikannya, sedangkan Rosa makan dengan perlahan karena perutnya yang terasa perih ketika makanan itu masuk.

'Kok, kayak pernah liat ya? Tapi dimana? Apa perasaan gue aja, entar gue interview ah.' Batinnya.

Selang beberapa menit bubur sudah habis di santap, Rosa menyisakan sedikit karena tak sanggup lagi menampungnya.

"Kenalin, gue Lutfi." Lutfi mengulurkan tangannya kearah Rosa.

"Aku, Rosa." Balas Rosa menyambut uluran tangan Lutfi.

"R-Rosa? Nama loe, Rosa Syakira Humaira bukan?" Tebak Lutfi. Ia seperti mengingat sesuatu saat melihat wajah Rosa, di tambah lagi nama perempuan di sampingnya itu sama dengan orang yang ada dalam pikirannya.

"H-hah? K-kok, kok kamu tahu namaku?" Heran Rosa.

"Akhirnya, gue udah lama nyari loe dari lama. Lu beneran Rosa kan?" Antusias Lutfi.

"Aku gak tahu kamu siapa, kenal juga baru." Ucap Rosa bingung.

"Loe tahu Rizal d..."

"Rosa!" Pekik Bi Kokom dari kejauhan.

Ucapan Lutfi terpotong, Bik Kokom berlari secepat mungkin menghampiri Rosa. Dengan cepat Bik Kokom memeluk tubuh Rosa sejenak dan segera menarik tangannya untuk pergi dari pasar, terlihat Bik Kokom terburu-buru. Rosa yang ingin mengucapkan rasa terimakasihnya pun tak sempat pada Lutfi, sedangkan Lutfi juga bengong begitu Rosa pergi begitu saja.

"Sial, gue harusnya ngikutin tuh cewek." Lutfi hendak melangkah pergi, namun tangannya di tahan oleh penjual bubur karena belum membayar bubur yang tadi sudah di pesan oleh Lutfi.

"Mas, bayar buburnya dulu dong, jangan main kabur gitu aja." Ucap penjual bubur.

"Ah elah, nih ambil semuanya buat lo!" Lutfi mengeluarkan selembar kertas berwarna biru pada pedagang bubur.

Lutfi kembali mencari keberadaan Rosa dan Bik Kokom, sialnya ia kehilangan jejak. Lutfi sangat kesal karena tidak bertindak lebih cepat, ia sudah lama mencari keberadaan Rosa atas permintaan seseorang.

"Bang, gue janji bakal temuin dia lagi." Gumam Lutfi penuh keyakinan.

*****

Lucy sudah sampai di kediaman Dharma, rumah terlihat sangat sepi dan hanya ada tukang kebun yang biasa bersih-bersih halaman rumah. Semenjak Dharma pergi ke luar negri untuk berobat, sebagian pembantu dengan sengaja Alan berhentikan. Tidak lain dan tidak bukan, Alan ingin menyiksa Rosa perlahan supaya gadis itu mundur dari pernikahannya dan ia bebas mempersunting wanita pilihannya sendiri. Tetapi, Rosa masih kuat bertahan demi keluarganya agar mereka bisa hidup lebih layak, terutama kedua orangtuanya yang sudah tua.

"Rumah segede dan seluas ini di bersihin sama satu orang, gila bener si Alan! Awas lu ya, gue bakalan bikin Rosa bangkit dan bikin loe klepek-klepek ya, any!3n9!" Gerutu Lucy. Wanita mana yang tidak ikut sedih melihat dan merasakan bagaimana di posisinya Rosa, terlebih Lucy sudah menganggap Rosa sebagai saudara sekaligus teman.

"Non Lucy, sudah lama datangnya? Hahhh, haahhh, haahhh..." Bik Kokom terdengar ngos-ngosan, ia lari dari luar sampai ke dalam begitu tahu Lucy datang dan memarahinya di telpon karena tahu kalau Rosa sempat menghilang.

"Jangan panggil non, panggil Lucy saja." Jawab Lucy datar.

"Aku kangen banget, Lucy kamu kok baru datang sekarang? Hiks, aku gak punya temen disini tau!" Rengek Rosa.

Lucy pun memeluk Rosa, ia mengusap punggung Rosa dan membiarkan gadis itu mengeluarkan segala rasa sedihnya. Rosa meregangkan pelukannya, sementara Lucy mengusap air mata di pipi Rosa menggunakan kedua ibu jarinya.

"Maafkan aku, disana aku sibuk menjaga Tuan besar disaat kakakku sibuk memantau perusahaan dari jarak jauh." Ucap Lucy.

"Bagaimana keadaan kakek? Aku juga merindukannya, apa kakek sudah sembuh?" Tanya Rosa.

"Beliau sudah membaik, ia akan pulang dalam jarak satu atau 3 bulan lagi, bersabarlah. Mulai sekarang ada aku yang akan menjagamu, jangan sungkan bila butuh bantuanku karena aku di tugaskan Tuan besar untuk selalu berada di sampingmu. Sekarang ikut aku, kita akan melakukan misi untuk masa depan." Ucap Lucy.

Kening Rosa mengernyit, begitu pun dengan Bik Kokom yang tidak mengerti maksud dari kalimat terakhir yang Lucy ucapkan.

Hal yang pertama Lucy lakukan adalah membawa Rosa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatannya, beeat badan Rosa juga banyak berkurang sampai kurus kering. Selanjutnya, Lucy membawa Rosa membeli baju-baju baru dan mulai perawatan wajah serta rambut.

Lucy dan Rosa terlihat bersenang-senang, binar bahagia dan merasa bebas sangat amat terasa oleh Rosa meskipun sesekali ia teringat akan Naresh.

"Jangan pikirkan yang lain, kita disini di tugaskan untuk bersenang-senang, bukan untuk termenung seperti itu." Ucap Lucy sambil membuka buku menu.

"Tapi, aku merasa kehilangan, Lucy." Cicit Rosa.

"Anak itu bukan darah dagingmu, bukan pula kewajibanmu untuk mengurusnya sekalipun suami dajjal mu itu mengatakan bahwa itu adiknya." Tegas Lucy.

Rosa pun terdiam dengan ucapan Lucy, hatinya terlalu lembut untuk bersikap tega kepada orang yang bersikap seenaknya sekalipun padanya. Maka dari itu, Dharma cukup tahu bagaimana kepribadian Rosa, inilah tujuan Lucy di kirim untuk menjadi bodyguard sekaligus teman Rosa.

1
@pry😛
slmt kn oma....
Wahyuni Riansyah RO
lanjuuuut
I Love you,
🤣🤣🤣🤣 nasip nasip🙏🙏
I Love you,
adu🤭🙏 🤣🤣🤣 sala sasaran dah ros....ros
Sunaryati
Semoga Rosa berjodoh dengan Lutfi
@pry😛
pd kt lho dy🤣
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@pry😛
mampus🤣🤣🤣🤣👏👏👏
juwita
nah gitu Rosa harus kuat dn tangguh apa lg klo benar jgn mudah di tindas
Sunaryati
Nah baru masuk sudah dapat membongkar praktik penindasan yang dilakukan karyawan senior kepada karyawan baru, namun kali ini Juwita dan Shopia kena batunya ✋✋🤣🤣🤭
@pry😛
next rosa... lnjt kn... aq sk gy mu....🤣🤣🤣
@pry😛
moga ketauan
@pry😛
good rosa
Sunaryati
Sukses Rosa
Kasih Sklhqu
lanjut Thor 🙏
Wahyuni Riansyah RO
lanjuuuut lan Rosa.....makin mantap
4U2C
𝘄𝗮𝗵 𝘄𝗮𝗵 𝗺𝗮𝘂 𝗱𝗶𝘁𝗶𝗻𝗱𝗮𝘀 𝘆𝗮 𝗻𝘆𝗼𝗻𝘆𝗮 𝗥𝗢𝗦𝗔,,𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗵𝗮𝗿𝗮𝗽 𝘆𝗮 𝗝𝗨𝗪𝗜𝗧𝗔𝗞𝗨 𝗻 𝘁𝗵𝗲 𝗴𝗲𝗻𝗴🤣🤣🤣 𝗸𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗽𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗵𝗮𝗮𝗻 𝗢𝗥𝗟𝗔𝗡𝗗𝗢 𝗠𝗣𝗜🤣🤣🤣
Giandra
keren👍👍💪
I Love you,
gu banget tu🤣🤣🤣🙏🙏🙏💪💪💪🤭🤭🤭🤭
@pry😛
keren ros.... aq sk gy mu... next yg byk kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!