NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Mata Batin
Popularitas:90.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Arias Binerkah

Widowati perempuan cantik yang baru saja melahirkan bayinya yang mati. Langsung dicerai oleh Aditya suaminya, karena dianggap tidak bisa menjaga bayi yang sudah dinanti nantinya.

Widowati akhirnya memilih hidup mandiri dengan mengontrak rumah kecil di pinggir sungai, yang konon kabar beritanya banyak makluk makluk gaib di sepanjang sungai itu.

Di suatu hari, di rumah kontrakannya didapati dua bayi merah. Bayi Bayi itu ukuran nya lebih besar dari bayi bayi normal. Bulu bulu di tubuh bayi bayi itu pun lebih lebat dari bayi bayi pada umumnya.

Dan yang lebih mengherankan bayi bayi itu kadang kadang menghilang tidak kasat mata.

Bayi bayi siapa itu? Apakah bayi bayi itu akan membantu Widowati atau menambah masalah Widowati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 4.

“Nak kalian kedinginan ya...” ucap Widowati saat sudah duduk di tepi tempat tidur.

Kedua bayi itu hanya bergerak gerak kedua tangan dan kakinya.. bibir mungil pun tersenyum sambil bergerak gerak bagai ingin menjawab pertanyaan Widowati.

Kedua tangan Widowati cepat cepat melepas daun pisang penutup tubuh dua bayi itu.

Kedua mata Widowati agak menyipit melihat bulu bulu halus tumbuh di sekujur tubuh kedua bayi itu.

“Ah kalian sepasang, apa kalian kembar?” tanya Widowati sambil tersenyum bibirnya saat melihat alat ke la min dua bayi itu.

Yang perempuan tubuhnya lebih kecil dari yang laki laki.

“Sebentar ya, aku ambilkan baju baju. Tapi adanya baju untuk cowok.” Ucap Widowati lalu cepat cepat membuka travel bag yang berisi baju baju bayi.

Baju baju dan perlengkapan almarhum anaknya memang dia bawa. Karena dia merasa sayang jika barang barang itu hanya dibuang saja oleh mertua dan Ibu tirinya. Dia bawa untuk berjaga jaga jika ada orang yang membutuhkan. Di samping itu juga untuk mengenang almarhum anaknya.

Widowati segera memakaikan baju baju pada dua bayi itu. Tidak lupa dia olesi juga tubuh bayi bayi itu dengan minyak telon.

Kini tampak dua bayi itu lebih tenang dan tidak bergerak gerak. Kedua mata bayi bayi itu juga terlihat sayu.. keduanya merasa mengantuk karena perut sudah kenyang asi dan tubuh hangat juga harum bayi.

“Aku berdoa dulu ya. Kalian bobok kalau mengantuk.” Gumam Widowati. Tidak lupa tangan Widowati membelai belai dulu pipi dua bayi itu yang tampak menggemaskan.

“Padahal kalian cakep cakep, yang satu ganteng yang satu cantik.” Ucap Widowati sambil ujung telunjuknya membelai hidung hidung mungil yang mancung.

Widowati pun segera berdoa untuk mengucapkan syukur dan mohon perlindungan dari Allah. Di masa nifas nya, dia menjalankan amalan dan doa yang bisa dia lakukan untuk tetap mendapatkan pahala, kedamaian hati dan lindungan dari Sang Kuasa.

Widowati merasa bersyukur jika asi nya bisa berguna. Juga bersyukur baru saja mendapatkan dua bayi.

“Ya Allah jika aku harus merawat kedua bayi itu aku ikhlas. Namun juga jika orang tuanya mau mengambil aku pun ikhlas. Hanya Engkaulah ya Allah pencipta dan pemilik makhluk di alam ini.. Aku sebagai umat hanya mampu memohon... “ doa lirih Widowati sambil berlinang air matanya.

Di saat Widowati menutup muka dengan kedua telapak tangannya. Telinga Widowati kembali mendengar suara Bu Edi.

“Mbak Wiwid apa tadi memanggil saya? Saya tadi baru sembahyang terus menyiapkan makanan untuk anak anak. Ada apa Mbak?” Suara Bu Edi agak keras.

Widowati segera bangkit berdiri. Dua bayi yang ada di atas tempat tidur kecilnya tampak sudah pulas tertidur. Bibir bibir mungil itu tampak tersenyum damai. Widowati yang menatapnya hatinya juga teraliri rasa damai.

“Iya Bu.” Ucap Widowati sambil melangkah keluar dari kamar.

Widowati segera membuka pintu rumahnya. Bibir Widowati tersenyum lebar. Karena dia benar benar merasa bagai mendapat anugerah besar sore ini. Meskipun sebagian ruang hatinya juga ada rasa takut.

“Ada apa Mbak Wiwid kok seperti nya Mbak Wiwid senang sekali? Macam mendapat durian montong runtuh saja?” tanya Bu Edi terlihat heran melihat wajah Wiwid yang tersenyum lebar dan berseri seri sangat berbeda dengan ekspresi wajahnya tadi.

“Bu, lihat sini!” ucap Widowati sambil menarik tangan perempuan setengah baya itu.

Letak kamar tidur di rumah itu yang ada di depan bersebelahan dengan ruang tamu. Hanya dalam tiga langkah saja dua perempuan itu sudah berdiri di depan pintu kamar yang terbuka.

Kedua mata Bu Edi melotot melihat dua bayi besar besar ukuran nya, tertidur pulas di atas tempat tidur Widowati. Ukuran bayi bayi itu memang lebih besar dari ukuran bayi normal. Baju baju yang dipakai kedua bayi itu pun terlihat sangat ngepas. Padalah kalau dipakai bayi normal agak longgar.

“Aku tidak salah lihat?” gumam Bu Edi sambil mengucek ucek kedua matanya.

“Tidak Bu, bayi bayi itu tadi ada di dalam kamar saya. Mungkin ditaruh saat saya sedang omong omong dengan Bu Edi atau saat saya sedang wudu di kamar mandi. Tadi cuma dibungkus daun pisang Bu, kasihan bayi kok dibungkus daun pisang macam lemper saja.” Ucap Widowati sambil melangkah mendekati bayi bayi yang sudah terlelap.

“Anak anak siapa ya Bu?” tanya Widowati selanjutnya.

Bulu kuduk Bu Edi meremang. Dia memang pernah mendengar suara tangisan bayi bayi dari arah pohon di pinggir sungai. Tetapi baru kali ini dia melihat bayi bayi dengan ukuran jumbo itu.

Bu Edi yang juga sudah mendengar kasus Bu Kadus dan Bu Waspo yang di per ko sa oleh Grenduwo pun, sangat penasaran dengan wujud bayi bayi itu. Dia melangkah pelan pelan, antara rasa penasaran dan juga takut takut..

“Mbak bayi bayi itu bisa dipegang?” tanya Bu Edi yang pelan pelan mendekat.

“Bisa Bu, tadi saya kasih minyak telon dan saya beri baju. Kasihan mungkin mereka tadi kedinginan. Tapi tidak menangis hanya tubuhnya bergerak gerak. Setelah saya kasih minyak telon dan kasih baju, anteng terus tertidur.. anak siapa ya Bu.” Ucap Widowati sambil membelai rambut kepala dua bayi itu yang tumbuh hitam lebat.

Bu Edi masih berdiri di dekat tempat tidur itu sambil menatap wajah dua bayi bayi tanpa dosa itu. Kedua mata Bu Edi agak melebar dan mulut agak terbuka, karena Bu Edi benar benar terheran heran melihat dua bayi campuran manusia dengan makluk gaib itu.

“Mereka berdua sangat mirip dan menurun wajah cantik Ibu Ibu mereka yang sangat mirip.” Gumam Bu Edi sambil menatap hidung mungil yang mancung dan bibir mungil yang manis. Cuma berbeda ekspresi saja. Jika wajah ibu ibu mereka pelit senyuman wajah bayi bayi itu tersenyum manis tanpa dosa

“Bu, siapa Ibu Ibu mereka, saya kira mereka kembar sepasang? Di mana Ibu ibu mereka kenapa bayi bayi itu berada di sini?” tanya Widowati sangat penasaran.

Tangan Bu Edi memegang pelan lengan Widowati..

“Mbak, saya bilang tapi jangan takut ya?” ucap Bu Edi lirih, yang kembali meremang bulu kuduknya. Baru mau omong saja dia sudah merinding njegrik. Berdiri bulu kuduknya.

“Katakan saja Bu. Saya sudah niati untuk tinggal di rumah ini karena kondisi ekonomi saya. Katakan yang sejujurnya agar saya bisa berjaga jaga.” Ucap Widowati sambil menatap wajah Bu Edi yang sedikit memucat karena takut.

“Ehem... ehem... “ Bu Edi berdehem dehem karena tiba tiba kerongkongan nya terasa kering.

“Mbak, ibu mereka kakak beradik. Mereka berdua sudah seusia saya..”

“Terus mereka meninggal setelah melahirkan? Sudah tua kok bisa hamil Bu?” saut Widowati tampak heran dan penasaran.

“Mereka berdua hamil karena diper ko sa oleh Grenduwo .” ucap lirih Bu Edi tapi bagai halilintar di telinga Widowati.

Widowati yang sangat takut langsung berdiri. Bulu kuduk meremang dan jantung berdebar debar sangat kencang..

“Bu saya takut.. “ ucap Widowati yang wajahnya memucat tubuh gemetaran. Dia pun takut jika senasib dengan ibu ibu bayi bayi itu.

“Bu, kita taruh ke mana bayi bayi ini? Saya takut bapak nya ke sini Bu..” ucap Widowati yang ekspresi wajahnya sudah tampak hampir menangis. Kedua mata Widowati sudah memerah.

Dan bersamaan dengan itu terdengar suara yang sangat mengagetkan mereka berdua..

1
neni nuraeni
lnjut
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Jangan² ini kode dari Papa Wowo, supaya Denis jadi Papanya Langit sama Lintang🤭
Wanita Aries
Kyknya om wowo sngaja nih mw jodohin denis ma wiwid
Cihuuyy
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
om wowo mah knp senyum2 knp bikin org kek gtu hayooo
jgn lagi nacal ya pegen di usir lagi sama bu mandor yaaa

jdgm ya om kasiham dehg apa jngan2 si om mau merasuki tubuh denis secara kan persis lho
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: mana tau klo sm bu mandor dia takut
total 2 replies
FiaNasa
kan kan kan...pasti ulah om Wowo nih,,,apa jangan² om Wowo sengaja bikin Denis pingsan supaya bisa ditolong widowati agar ada pendekatan gitu,,mungkinkah om Wowo lagi bantuin Wiwid buat dapat calon suami ya biar langit & lintang punya papa yg nyata yg bisa dilihat manusia
Nabil Az Zahra
apakah denis jodoh mm wiwid? atau gak boleh sma om wowo? 🤔
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
wkwkwk.. ada Denis disini Ceu othor 😂
Ai Emy Ningrum: jarang nyetel ituh ceu 😹😹 itupun kalok masih disiarin entah dmn
total 6 replies
Mericy Setyaningrum
Tok tok tok selamat siang kak
Arias Binerkah: selamat siang say
total 1 replies
neni nuraeni
naaah hayoooo apa tuuu....
FiaNasa
pasti ulah om Wowo nih🤣🤣klau Denis baik ya biarin aja deh om
FiaNasa
tentu saja jimat kalian udah gak mempan karna NYI ratu udah mau dihukum mati & juga Bendoro gustinya sudah musnah..lihat saja bentar lagi mantan suami Wiwid akan sadar pastinya kau akan dibuang
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ganteng mksimal sih om narsis aja kerjaan ggu org lg ketemuan hayooo

om mahh ngalah napa
Ai Emy Ningrum: /Doge/
total 3 replies
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahhh kan. cembokur nieh yee papa nya anak2 secara ada yg ketawa2 sm wiwid
hadeh secara oplek ketiolek deh sm om wowo mukan ya hahaaaaa
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: tkut mewek mkne di bawa biar ada temen nya 🤣🤣🤣
total 2 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Jangan² Papa Wowo cemburu nih/Facepalm/
Jia
papa Wowo ngamuk,tp gmn lg mereka kan beda alam jd g bs bersatu.harus ikhlas ya Wowo Krn manusia g mungkin menikah dgn mahluk gaib.
Wanita Aries
Wuaduhhh kena usil om wowo kh si denis 🤭
Jia
buat ap rujuk am mantan, mantan it tmpt y d bak sampah.mending nyari cowok lain yg Sholeh dan sayang am anak 2..tuku jetan nang Prapatan balikan neng mantan podo Karo mangan jangan nget ngetan,,,/Facepalm//Facepalm/
Arias Binerkah: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Zahraini Annisa 😘 V3
mendingan yu insaf ja sih bu kadus , jgn jd orang jahat trs ,, bilangin tuh sama saudara mu jg,, jangan mentang-mentang punya harta byk tp mlh sombong dan berkuasa ,, mmg nya tuh harta dan kekuasaan di bawa mati 😡🤬😤😤😤😏😏😏
Zahraini Annisa 😘 V3
waduuuuhhhh ... apakah itu pertanda jk mimpi nya wiwid akan mjd kenyataan pd kedua anak nya 😲❓😮
lagian sih masih pagi dh bobo ,, jd nya mimpi buruk dech ,, gak boleh tahu Wid takut kena penyakit gula alias diabetes 🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
psti di emak-emak nya si bocil 😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!