NovelToon NovelToon
Tuan Daniel, Saya Sudah Move On

Tuan Daniel, Saya Sudah Move On

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua / Pelakor jahat
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Maufy Izha

Kania Ishaq telah mencintai suaminya Daniel Saliem selama 10 tahun sejak Ia masih Remaja.

Namun, meskipun telah menikah dengan Daniel selama 7 tahun, bahkan Mereka telah memiliki seorang putri yang cantik bernama Elisa Saliem, Tetap saja tidak membuat Daniel bisa mencintainya.

Bahkan selama 2 tahun terakhir, Daniel malah berhubungan dengan adik tirinya Serena Gunawan tanpa malu dihadapannya.
Yang lebih menyedihkan, Putrinya sendiri, Elisa lebih menyukai Serena dibandingkan dirinya.

Akhirnya, Kania menyadari bahwa Ia telah melakukan hal yang sia-sia. Ia meninggalkan karirnya yang cemerlang sebagai dokter spesialis muda genius yang begitu dibanggakan profesornya namun berakhir mengecewakannya hanya untuk mengejar cinta.

Kania mengambil keputusan. Ia lelah mencintai sendirian dan sakit sendirian. Ia memutuskan untuk bercerai dan memulai hidupnya kembali.

Ia tak mau menyia-nyiakan waktunya lagi.

Bagaimana kisah Kania dan Daniel?
Selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 : Masih Terasa Sakit

Kania begitu sibuk pada akhirnya, pagi sampai sore harinya Ia masih bekerja di Perusahaan Salim Group. Sementara malam hari Ia menggarap proyek Software terbarunya bersama Alex lewat zoom meeting.

Siang itu, Kania baru saja selesai meng-copy beberapa dokumen. Saking fokusnya memeriksa dokumen-dokumen itu sambil berjalan, Kania tidak sengaja menabrak seseorang.

"Ups! Maafkan Aku, Aku..."

Kania Terperangah. Daniel?

Karena terkejut, Kania sampai mematung. Sementara Daniel menatapnya dengan dingin.

"Hati-hati" Ucapnya.

Kania segera tersadar dan membungkuk.

"Maaf Pak Daniel"

Daniel tidak menyahut dan pergi begitu saja. Kania tidak terlalu perduli lagi dengan sikapnya yang memang selalu seperti itu.

Namun tentu saja Ia bertanya-tanya.

Daniel kembali ke Konoha? Apa Elisa juga ikut? Tapi Ia sama sekali tidak diberitahu.

"Yah, tentu saja, memangnya Aku pernah dianggap?"

Ucap Kania pelan. Meski seharusnya Ia tidak boleh lagi memikirkannya, namun hatinya masih terasa sakit.

Begitu sampai di meja kerjanya, Ia kembali fokus pada pekerjaannya, sampai dia mendengar beberapa orang staff di sampingnya berbicara begitu keras.

"Yang benar? Pak Daniel kembali ke Konoha dengan Pacarnya?"

"Ya, Dan kalian tahu, pacarnya adalah Serena Gunawan. Model terkenal sekaligus lulusan S3 Wakanda yang terkenal dengan prestasinya"

"Wah, luar biasa! Tentu saja, seorang Daniel Salim tidak mungkin sembarangan memilih pasangan, tentu saja harus yang berkualitas"

'Oh, pantas saja Dia kembali ke sini, ternyata Dia bersama kekasihnya' Kania membatin.

"Hei Kania!"

Suara cempreng itu menarik Kania kembali ke dunia nyata.

"Ya?"

Kania bingung, Mereka berbicara dengannya?

"Kau ini, santai lah sedikit. Kau selalu bekerja terlalu keras"

Kania hanya tersenyum. Lalu berkata,

"Aku harus segera menyelesaikan ini, Karena Aku tidak akan bekerja disini lagi bulan depan"

"Apa?"

Para staff perempuan itu terkejut. Mereka pun menghampiri Kania secara bersamaan.

"Apa yang terjadi? Kenapa mendadak sekali?"

Tanya salah seorang dari Mereka.

"Aku bosan dan menemukan pekerjaan baru yang lebih cocok denganku. Lagipula, Aku sudah agak mual dengan perilaku asisten bos. Bukan Dia yang membayarku, tapi perlakuannya padaku sangat menjengkelkan"

"Oh, Aku tahu. Fahri si Pria lentur itu memang agak lain. Aku bisa memahami kamu Kania. Percayalah, Jika bukan karena Aku sangat membutuhkan pekerjaan ini, Aku sudah memukul mulutnya dengan Pantofel ku sejak lama"

Mereka semua tertawa bersama. Meskipun tentu saja tidak terlalu keras.

"Apa Kamu sudah dengar gosip terbaru? Tentang bos Kita?? Dia kembali ke negara ini dengan pacarnya!"

"Oh ya? Aku tidak tahu...."

"Ya, katanya hari ini pacarnya akan datang, Aku benar-benar penasaran"

Kania tersenyum malas. Ia melihat para staff yang sangat antusias itu dengan acuh tak acuh. Sesungguhnya Ia tidak peduli. Mungkin memang lebih baik seperti ini. Semakin Ia sering merasakan sakit semakin cepat Ia bisa move on. Bahkan sekarang pun Ia mulai mati rasa.

"Sudah selesai bergosipnya? Sekarang bekerjalah! Kalau ingin bergosip jangan di kantor, pulang saja ke rumah! Bergosip lah sepuasnya dengan tetangga kalian!"

Fahri berteriak. Semua staff perempuan itu kembali ke meja masing-masing seraya mencibir.

"Kania, Pak Daniel memintamu untuk membuatkan Kopi. Sekarang."

"Ya, Baiklah"

Dengan malas Kania banget dari duduknya, dan berjalan menuju pantry.

Selesai membuat Kopi, Kani segera menuju ke ruangan Daniel.

Dulu, Ia begitu senang jika kesempatan ini datang. Meskipun Ia adalah istri sah dari Daniel. Tapi, bisa di katakan selama bekerja disini, Kania hanya beberapa kali memiliki kesempatan untuk masuk ke ruangan Daniel.

Sejak dulu Kania sangat berbakat dalam meracik makanan maupun minuman. Itu sebabnya, membuat kopi tentu mudah baginya, dan benar saja, Daniel menyukai kopi buatannya.

Begitu sampai di depan ruangan Daniel, Kania mengetuk pintu dua kali dan langsung membuka Pintunya.

Namun Ia begitu terkejut saat melihat pemandangan di depan matanya.

Begitu pula kedua orang itu.

Serena yang sedang duduk di pangkuan Daniel seketika turun dari pangkuan itu dengan canggung. Sementara Daniel langsung tersulut amarah?

"Siapa yang mengizinkanmu masuk keruangan ku!!!"

Karena kaget, Kania hanya mematung dan matanya memerah. Bagaimanapun, pemandangan ini tetap menyakiti hatinya.

"Aku.. Aku hanya... Mengantar ko..."

"Keluar!!!!" Teriak Daniel.

"Aku minta maaf, Aku hanya..."

"Sudahlah Bu Kania, Jangan bersikap memalukan begini, keluarlah!"

Hardik Fahri, kemudian menarik Kania untuk keluar dari ruangan itu.

Karena tarikannya yang kuat kopi yang masih panas itu pun tumpah sebagian ke tangan Kania"

"Ah, panas!"

"Cukup Bu Kania, tidak perlu mencari perhatian lagi, keluarlah!"

Kania memelototi Fahri. Tangannya hampir saja menyiramkan sisa kopi panas itu ke arah wajah keparat di hadapannya itu.

Namun suara lantang Daniel berikutnya membuatnya terdiam.

"Jika Kamu berani masuk ke ruanganku lagi, jangan pernah datang ke perusahaan ini lagi!"

"Daniel... Sudahlah, Aku rasa Dia tidak sengaja"

Serena mengelus punggung pria itu seolah sedang menenangkannya dari karyawan nakal.

Ekspresi Kania seketika berubah dingin.

'Bajingan ini, Apa Dia lupa dengan gugatan cerainya? Apa asistennya yang melambai ini tidak memberitahunya bahwa Ia sudah mengajukan surat pengunduran diri? Atau bajingan ini pura-pura lupa?'

"Maaf pak, Saya benar-benar tidak sengaja, Saya.."

"Keluar..." Fahri mendesis.

"Tutup mulutmu banci sialan!"

Fahri menganga, begitu juga Daniel dan Serena.

"Maaf Pak, Saya bukan sengaja masuk ke ruangan ini. Asisten Bapak yang menyuruh saya mengantarkan kopi sesegera mungkin. Dan, mungkin Bapak lupa, biasanya begitulah saya masuk ke ruangan Anda. Saya akan mengetuk pintu dua kali dan masuk. Saya mana tahu kalau Bapak sedang bermesraan?. Dan lagi, Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri, Jadi, Saya akan segera pergi dari perusahaan ini setelah pengganti saya datang. Terima kasih"

Tanpa menunggu respon ketiga makhluk itu, Kania berlalu dari sana. Ia menatap punggung tangannya yang memerah karena kopi panas itu. Sementara kopinya? Kania langsung membuangnya ke tong sampah beserta gelasnya.

Tanpa menunggu lama, Kania kembali ke mejanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hari ini Ia tidak akan mau lembur lagi. Masih ada Proyek baru yang sedang Ia kerjakan bersama Alex.

Kania menyadari bahwa tadi Ia hampir menangis saat melihat suaminya sedang bermesraan dengan selingkuhannya yang merupakan adik tirinya itu.

Betapa bodohnya, untung saja Ia tidak benar-benar menangis. Pasti Serena akan tertawa puas dan Ia akan mempermalukan dirinya sendiri.

Tak lama berselang, Fahri menghampiri meja kerjanya.

"Kamu, beraninya..."

"Langsung saja, jangan banyak bicara"

Kania menatap Pria setengah jadi itu dengan dingin.

"Tidak ada?"

Ia kemudian berdiri. Dan membisikkan mantra ajaib pada Asisten suaminya itu.

"Begini Bapak Fahri, Bagaimanapun Aku adalah istrinya, Dia mungkin tidak akan membelaku, tapi Tuan dan Nyonya Salim pasti. Akan. Mendukungku"

Kania menekankan kalimat terakhirnya . Kemudian melanjutkan.

"Menurutmu, bagaimana jika aku mengatakan sikap kurang ajar mu padaku? Aku yakin Jika mereka mengusirmu dari sini, Daniel tidak akan peduli. Ia bisa mencari 100 orang penggantimu sekaligus"

"Kamu!

"Jangan bertingkah!"

Kania kemudian duduk, meninggalkan Fahri yang berdiri menahan malu. Pria itu pun melarikan diri dari sana.

Setelah pukul 5 sore, Kania segera membereskan barang-barangnya dan meninggalkan kantor. Ia langsung pulang ke rumah Ibunya. Pekerjaan lain masih menantikannya.

Bersambung

1
partini
beneran TKW Hongkong?
wah keren ,,KK iparku jg kerja di Hongkong
Murni Dewita
tetep💪💪💪💪thor
partini
orang baik jodohnya orang baik,Thor Konoha negara mana Thor
🌻Nie Surtian🌻
Blake keknya baik...ibunya juga... kalau Kania berjodoh dengan Blake mungkin Kania bisa berbahagia. Ingin tahu reaksi Daniel kalau sudah bercerai dan Kania berjodoh dengan Blake. Belum lagi dengan Rosa...
🌻Nie Surtian🌻
Kania sudah terlalu sakit hatinya dan kecewa karena anaknya selalu lebih bahagia dengan selingkuhan Daniel... Tetap semangat Kania...tetap buktikan kamu bisa sukses tanpa Daniel...
Maufy Izha: Makasih udah mampir kak Nie... sehat selalu 🙏💜🫰
total 1 replies
Murni Dewita
double up thor
anju hernawati
betul....betul kania.........
partini
ayo Bu gasken,,biar jadi mantu tercinta
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
💪💪💪💪
Murni Dewita
nyimak
Murni Dewita
👣
partini
Mr black udah nikah belum yah coba berjodoh dengan Kania.
🌻Nie Surtian🌻
Semoga ibunya Kania sembuh dan bisa menyaksikan kesuksesan anaknya...
🌻Nie Surtian🌻: aamiin...tetap semangat n sehat selalu juga Thor...
Maufy Izha: makasih udah mampir kak nie... sehat selalu... 💜💜
total 2 replies
🌻Nie Surtian🌻
Ya ampuun Daniel...kepedean banget... Enyah harus bagaimana Kania bersikap membuktikan kalau sudah tidak peduli lagi dengan Daniel... Kecewa dengan anaknya saja wajahnya datar dan dingin... walaupun hatinya tetap menyayangi anaknya...
🌻Nie Surtian🌻
Semangat Kania...Buktikan kamu bisa sukses tanpa Daniel...💪💪💪
🌻Nie Surtian🌻
Semangat up Thor...klo bisa lebih panjang...😁
Nadira ST
dasar pasangan biadab smoga hidupmu sengsara,pasangan laknat
🌻Nie Surtian🌻
menarik awal ceritanya... semangat Thor...💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!