NovelToon NovelToon
Misteri Danau Selendang Merah

Misteri Danau Selendang Merah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Mata Batin / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:90.8k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Danau yang sangat tenang bahkan para warga kalau malam juga ada yang mencari ikan di sana, namun beberapa bulan terakhir ini malah muncul gosip yang tidak sedap.

di mulai dari seorang pria hilang begitu saja dari danau itu saat mencari ikan, bahkan ada yang mengatakan pernah melihat selendang merah menari nari di atas air.

apa yang ada di danau itu sebenar nya?
siapa yang sudah membuat masalah di sana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Mayat Paijo

"Arya kemana?" Purnama mencari adik nya yang tadi kelihatan buru buru.

"Kata nya mau di mintai tolong gitu sama orang, aku mau ikut juga ini untuk melihat nya." jawab Sukma

"Ayo lah aku mau ikut juga, itu kata Aksara ada orang tenggelam." sahut Purnama lagi siap pergi memakai motor nya.

Tadi dia sempat melihat kalau Arya mau pergi dan kelihatan nya sedang buru buru, maka nya dia pun jadi penasaran. tapi mau mengejar malah tidak bisa karena Arya sudah ngebut duluan dengan motor kesayangan nya, kalau di lihat dari gelagat sih seperti masalah serius ketika Tamrin tadi menjelaskan pada Arya.

Sekarang Purnama juga menuju tempat yang konon menenggelamkan Paijo, agak kaget juga karena di danau yang biasa nya tidak pernah ada apa apa ini. sebab biasa juga banyak orang yang berenang di pinggiran, tapi kenapa sekarang mendadak Paijo tenggelam di sana dan Paijo juga sering mencari ikan sehingga mustahil lah tidak bisa berenang.

Memang ini semua menjadi berita yang terasa sangat aneh sekali, pencari ikan tidak bisa berenang itu adalah hal yang mustahil sekali rasa nya. kecuali ada apa apa sehingga saat tercebur dia tidak bisa mau berenang naik keatas perahu nya lagi sehingga meninggal lah, ini sekarang sedang berusaha untuk di cari mayat nya dulu.

Kalau tak kunjung di temukan maka akan menjadi curiga luar biasa, kadang kadang Purnama itu juga agak malas kalau menghadapi para warga ini. sebab masalah yang sama sekali tidak ada sangkutan nya dengan hal ghaib pun kadang kadang juga minta tolong pada dia, seolah diri nya bisa segala macam.

"Tolong temukan lah, Pur! aku yakin kalau Paijo di bawa barang halus." ujar Pak RT ketika Purnama datang.

"Tepung?"

"Kok tepung, kau minta tepung?" tanya Pak RT balik karena tidak paham.

"Barang halus ya tepung, kata mu dia bawa barang halus." ucap Purnama sambil menahan tawa nya.

Kalau Sukma sudah jangan di tanya lagi karena dia sudah terpingkal pingkal tertawa melihat Purnama yang kadang mau juga bergurau, tapi karena dia orang nya kaku sehingga yang di ajak bergurau ini menjadi kaget dan tidak tau bahwa ini tadi di ajak bergurau dengan Ratu ular yang sadis ini.

"Segala sesuatu itu tidak bisa langsung di simpulkan begitu saja, ini ada masalah apa pun langsung di kaitkan dengan hal ghaib." celetuk Purnama.

"Heheee memang nya ini bukan, Pur?" Pak RT tersenyum malu.

"Ya kan belum tentu, jadi tidak usah prasangka dulu lah." sahut Purnama menatap Pak RT.

"Pur, tapi itu yang daerah sana kok terasa agak seram ya." Sukma menunjuk lorong yang dingin.

"Itu Arya di sana, biar saja lah dia ambil kerjaan." Purnama tidak mau turun tangan sama sekali.

Sebab dia datang kesini memang cuma mau melihat saja, bukan mau langsung turun tangan membantu. setidak nya juga biar Arya bisa mengurus semua nya tanpa harus di bantu, kapan dia mau mandiri kalau terus terusan di bantu oleh Kakak nya yang cantik namun bengis ini.

"Toloooong di sini mayat nya, ini mayat nya Paijo!" Joko berteriak dari lorong rawa rawa danau.

"Itu ada mayat nya, ya Allah Paijo meninggal berarti!" seru Pak Tejo langsung lemas.

"Cepat datangi kesana, angkat mayat nya!" Eko juga ada di sana.

Tim SAR segera mendatangi lorong yang sedang di datangi oleh Arya dan juga Joko, mereka langsung kaget melihat mayat nya Paijo yang sudah mengapung di atas air. tubuh nya membengkak karena paru paru sudah terisi dengan air, pasti nya ini sejak tadi malam dia meminum air di sini.

"Mas ini murni karena tenggelam kah?" Joko menatap Arya.

"Ya tentu saja, mungkin saat itu Paijo sakit serangan jantung atau penyakit lain sehingga dia tidak bisa mau berenang." jelas Arya.

"Ya Allah sudah bengkak semua badan nya, ini kok sudah seperti mayat tiga hari." lirih Joko pula.

"Tidak baik bicara begitu depan mayat, ayo kita pulang juga." ajak Arya pelan.

"Enggak mau menyusuri tempat ini dulu, Mas?" tawar Joko pada Arya karena dia merasa ada yang aneh.

"Apa yang mau di susuri, kau ini ada ada saja." Arya tertawa melihat tingkah Joko.

Joko yang merasa di ejek jadi tertawa juga karena dia memang penakut, ini gaya sok berani karena ada Arya saja yang menemani. coba kalau Arya tidak ada, maka sudah jelas tidak akan berani dia mau menyusuri tempat ini dengan gaya nya itu.

...****************...

Duka langsung menyelimuti rumah Mak Roh ketika mayat sudah di antarkan kerumah nya, berulang kali orang tua ini menjerit sampai mau pingsan karena sangking syok nya. dia juga merasa bersalah karena Paijo meninggal saat pergi mencarikan dia ikan, andai tau anak ny bakal meninggal maka pasti Mak Roh tidak akan minta macam macam.

Lebih baik menyuruh Ana pergi ke pasar untuk beli ikan dan memanggang nya, ini sekarang sudah tidak bisa lagi mau di sesali karena nasi sudah jadi bubur. Paijo sudah meninggal dunia dan nyawa tidak bisa lagi mau di kembalikan di tubuh nya, hanya tinggal penyesalan yang tiada batas.

"Anak kuuuu, ya Allah anak ku kenapa harus meninggal? maafkan Emak yang minta ikan padamu!" Mak Roh menjerit.

"Istigfar, Mak! semua sudah takdir tuhan, tidak bisa lagi kita mau menyesali nya." nasihat Hasnah lembut.

"Aku yang bersalah pada Paijo, dia meninggal saat mencarikan aku ikan, Nah!" Mak Roh yang mati separuh itu menangis pilu.

"Paijo pasti masuk surga karena dia berbakti pada mu." Hasnah mau menangis juga karena iba.

"Tapi aku tidak bisa di tinggal begini, Nah! Anak ku mati gara gara aku kan, aku sangat berdosa pada nya." sesal Mak Roh tak habis habis habis.

"Banyak berdoa ya agar semua baik baik saja, Paijo anak yang baik kok." Hasnah mengusap air mata orang tua ini.

"Mas Paijo! Ya Allah kok kamu pergi secepat ini, Mas." Ana juga menggerung di sebuah jasad Paijo.

"Ana istigfar, ikhlas kan Mas mu supaya jalan nya terang dan arwah nya di terima Allah." nasihat Naldi.

Ana juga sangat terpukul sekali atas kematian sang saudara nya, mana bisa menerima dengan ikhlas kalau sudah begini, kehilangan yang amat pedih adalah di tinggal mati. sebab walau kita rindu seperti apa pun, dia tidak akan muncul lagi di dunia ini karena ia sudah kembali pada pencipta nya.

1
Ayu Putri
alaahhh alaahhh dukunnya udh pede sekali bisa lawan setan danau,sekelas Arya SM mba Pur aja masih wanti-wanti SM setan danau,itu dukun blm apa2 aja udh minta bayaran tinggi hadeeehhhh
Ayla Anindiyafarisa
sekelas iblis aja susah y mau Nemu tu iblis selendang merah lah ini dukun Abal Abal sok mau bertindak ntar mati lah tu dukun
Betri Betmawati
pagi jg Thor
Tri Lestari
kalau dukunmu kalah apa gak malu harahap
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
pagui thorr, wuihh mantapnyo pagi pagi di suguhi cerita mbak Pur, lanzuttt
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hayoloh....para warga👻👻 berulah terus si, tapi aku yakin walau mbak Pur bilang gini awalnya, akhirnya mau gamau tetep aja ngurusin...karna kalo ga ngurusin ya tamat🤣 heheheh semangat kak nov dan mbak pur
Nengsih Irawati
Dukun mata duitan cari mati🤭
SENJA🍒⃞⃟🦅
kapoklah kalian ! aduh serba salah mau dilarang tapi mata pencarian mereka dari danau 😭
MiilaaManurung
tipu tuh dukun nya, nanti bilang nya Uda di basmi padahal belum 🤭 minta duit nya ajah
SENJA🍒⃞⃟🦅
kirain desa pur semua bisa kompak 😳
bunjun🥰
pagi Thor,,,semoga selalu di beri kesehatan ya.
perlihatkan saja dukun nya di bantai sama hantu penunggu danau.biar tau tuh Bustamin dan harahap
indri ana
penasaran dengan aksi mbah dukun/CoolGuy//CoolGuy/
Ayu Putri: GK usah penasaran mba,dijamin metong/Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Miaaaoowww😸
udah dibilang masih ngenyel, hadeuuhhhhh🫣🫣🫣
LinLin
keserakahan membawa petaka. cb Tina & Nipah merasa cukup dgn apa yg didapat, trs pulang pasti selamat. mlh serakah pengen nangkep ikan yg besar, ga taunya ada iblis
MamAnda
sebenarnya kasihan Nipah dan Tina ,mrk cuma butuh buat makan,tp dah dpt vikanbesar2 malah msh kurang aja mendekati bahaya.
iblis merah membunuh mereka itu Krn keserakahan mereka apa memang iblisnya aja yg kurang ajar sesuka hati membunuh warga?
MamAnda
punya dendam apa sih sebenarnya iblis ini,main tarik2 aja matiin nyawa orang
MamAnda
semalam dpt 2 korban tu iblis merah
LinLin
kok ya sakti banget ini iblisnya. jangan spi mati pangeran ular. Andini jangan dibuat musnah ya Thor
LinLin
Kopsahi ini udh dibawa ke lembah kematian spi 2 kali masih ga ada kapok. bagusnya jadikan penghuni abadi lembah kematian aja kok
LinLin
waduh bisa hancur luluh lantak ini kl Zahra jg terlibat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!