NovelToon NovelToon
Nyonya Tiba-Tiba Bucin

Nyonya Tiba-Tiba Bucin

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Rebirth For Love
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Vicka Villya Ramadhani

Lareyna adalah istri yang semena-mena pada suaminya karena selama ini dia mengira suaminya menikahinya hanya karena bisnis.

Sebuah kesalahpahaman terjadi antara mereka hingga hubungan mereka semakin jauh padahal sudah berlangsung selama tiga tahun.

Hingga sebuah insiden terjadi, Ayden menyelamatkannya dan menukar nyawanya demi keselamatan Lareyna. Di ujung kebersamaan mereka Lareyna baru tahu kalau Ayden selama ini mencintainya.

Dia menyesal karena sudah mengabaikan Ayden, andai ada kesempatan kedua dia ingin memperbaiki semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vicka Villya Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Astaga ... dia sungguh pengacau!

Jonathan meraup wajahnya dengan kasar sambil tertawa geli melihat bagaimana putrinya begitu agresif. Lareyna bahkan mengabaikan sorakan orang-orang, dia asyik memeluk Ayden dan enggan melepaskan ciuman mereka.

Ayden sebenarnya sudah merasa sangat malu tetapi Lareyna masih enggan melepaskannya. Selain itu dia juga merasa sangat senang, dia tidak tahu apa yang terjadi dalam waktu semalam hingga gadis arogan ini mendadak begitu menyukainya.

"Lareyna, bisakah kita melanjutkannya nanti malam saja? Orang-orang meneriaki kita," bisik Ayden setelah ciuman itu terlepas.

Lareyna melotot, karena saking rindunya dia pada sosok Ayden dan rasa bersalah yang ditanggungnya itu, dia sampai melupakan situasi saat ini.

Begitu Lareyna menoleh pada para hadirin, dia langsung berbalik dan memeluk Ayden dengan erat.

"Astaga, mengapa kamu nggak bilang dari tadi? Apa aku terlihat sangat agresif? Ayden, aku malu. Cepat sembunyikan aku di dalam saku jasmu. Aku nggak mau dilihat orang-orang," bisik Lareyna.

Ayden tergelak, dia sebenarnya tahu Lareyna adalah seorang gadis yang sangat menyenangkan juga menggemaskan, hanya saja karena dia tidak menerima perjodohan mereka, gadis itu pun membuat jarak dengannya juga bertingkah sangat menyebalkan.

"Ayden tunggu apa lagi. Aku malu, cepat sembunyikan aku," ucap Lareyna.

"Aku sudah memelukmu dengan erat dan kamu nggak akan terlihat oleh mereka. Aku nggak bisa memasukkanmu ke dalam saku jasku," ucap Ayden menahan tawanya.

"Kamu tinggal berkata simsalabim," ujar Lareyna yang membuat Ayden tertawa.

Melihat kedua pasangan itu yang enggan pergi dari altar, Jonathan terpaksa meminta anak buahnya untuk mengajak para tamu undangan menuju ke aula resepsi pernikahan agar mereka bisa bersantai sambil menikmati hidangan.

Untung saja pernikahan ini pun dilakukan secara privat atas permintaan Lareyna, dia tidak ingin ada banyak yang tahu dia sudah menikah sebab dia memiliki kekasih yang dia cintai. Dia berjanji akan kabur dari rumah jika seandainya pernikahannya sampai terekspos oleh media, walau setelah itu belum genap setahun pernikahan mereka, Jonathan telah mengumumkannya pada media.

Begitu keadaan sudah sepi, Jonathan mendekati anak dan menantunya itu. Dia tersenyum hangat pada Ayden yang kini sudah mengambil tanggung jawab atas putrinya.

"Ayden, aku menyerahkan putri kecilku padamu. Dia memang agak sulit diatur, keras kepala dan sangat menyebalkan. Aku mohon kamu sabar menghadapinya. Aku juga merasa aneh, entah semalam dia bermimpi apa sampai bersikap semanis ini padamu. Semoga pernikahan kalian langgeng," ucap Jonathan dengan mata berkaca-kaca.

Lareyna menarik dirinya dari pelukan Ayden. Dia menatap ayahnya kemudian dia beralih memeluknya.

"Ayah tenang saja, Ayden pasti akan menjagaku dengan baik bahkan dengan seluruh jiwa raganya. Dia bahkan rela berkorban untukku. Ayah nggak salah menjodohkan aku dengannya," bisik Lareyna.

Ayden mengangguk membenarkan meskipun dia masih bingung bagaimana Lareyna bisa berpikir seperti itu. Dia memang akan menjaganya, dia akan merelakan apapun demi Lareyna, hanya saja dia masih merasa aneh sebab kalimat itu terucap dari bibir Lareyna.

Tiga tahun lalu, Lareyna ingat bagaimana dia mengabaikan nasihat dari ayahnya. Ayden begitu bersungguh-sungguh sedangkan dia justru terus memikirkan perasaan Morgan. Dia bahkan meninggalkan pelaminan resepsi itu karena merasa muak.

Alhasil, hanya Ayden yang menerima tamu undangan. Tak banyak tetapi jika diingat-ingat Ayden pasti merasa sangat malu sebab hanya menjadi pengantin seorang diri.

—00—

Mata Lareyna berkaca-kaca menatap rumah yang sangat dirindukannya. Dia merasa baru menempati rumah ini kemarin sebelum melakukan perjalan ke negara pamannya lalu pesawat itu mengalami turbulensi hingga membuatnya terlahir kembali.

"Apa kamu suka dengan rumahnya?"

Lareyna mengangguk, dia lalu berbalik dan memeluk Ayden. "Aku minta maaf dan terima kasih karena kamu nggak membenci aku. Aku berjanji nggak akan bikin kamu mati lagi karena menyelamatkan aku. Kita akan selalu bersama-sama dan memulai semuanya dari awal lagi," bisik Lareyna.

Alis Ayden saling bertaut, dia tidak mengerti maksud perkataan Lareyna, entah apa yang terjadi pada istrinya ini, dia mendadak bersikap melankolis. Sejak resepsi pernikahan bahkan Lareyna terus tersenyum dan menggandeng tangannya. Lareyna juga enggan berlama-lama di hotel, dia ingin segera pulang ke rumah ini.

"Kamu bicara apa, Reyna?"

Tersentak, Lareyna langsung menarik dirinya dari pelukan Ayden. Dia menggeleng sambil mengusap air matanya. "Nggak, semalam aku bermimpi. Kamu nyelamatin aku, itu saja. Berjanjilah untuk nggak terluka sama sekali," ucap Lareyna.

Tidak mungkin baginya untuk menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi. Jika dia mengatakannya mungkin saja Ayden akan langsung menceraikannya dan yang paling Lareyna takutkan adalah Ayden akan membencinya.

"Kamu mau kita berdiri di sini saja? Kamu nggak mau mengajak aku masuk? Kakiku terasa pegal, aku sudah berdiri hampir setengah hari di pelaminan," ucap Lareyna lalu dia mengerucutkan bibirnya.

Gadis itu sedikit memekik karena tiba-tiba Ayden menggendongnya. Gaun putih itu menjuntai, Ayden tersenyum lalu dia mencuri satu kecupan di pipi Lareyna yang kini sudah bersemu merah.

"Kamu nggak sopan ya. Harusnya izin dulu jika ingin menciumku seperti itu," ucap Lareyna lalu dia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Ayden.

Lelaki yang selama ini mencintai dalam diam itu melebarkan senyumannya lalu dia membawa Lareyna dalam gendongannya. Dia menekan beberapa angka hingga pintu rumah terbuka lalu begitu mereka masuk, pintunya tertutup secara otomatis.

Pemandangan rumah ini masih sama seperti tiga tahun yang lalu, masih pula seperti kemarin sebelum Lareyna meninggalkannya. Yang membedakan hanya beberapa pajangan yang nantinya akan mereka tambahkan.

Saat mereka sampai di lantai dua, Ayden hendak berbelok ke arah kamar yang selama tiga tahun ditempati oleh Lareyna namun gadis itu menghentikannya.

"Bukannya kamarmu berada di sebelah kiri?" Ayden mengernyit, Lareyna pun menggeleng. "Maksudku, apakah ini kamarmu? Umm, maksudku apakah ini kamar kita?"

Ayden menggeleng. "Nggak, ini kamar kamu. Aku nggak akan memaksa kamu untuk tidur sekamar denganku jika kamu belum siap," jawab Ayden.

Betapa sialnya ingatan Lareyna itu. Dia kembali mengingat bagaimana dulu dia menegaskan jika dia tidak ingin tidur sekamar dengan Ayden. Keadaan saat ini pun sedikit berbeda. Dia seharusnya langsung masuk ke kamarnya meskipun Ayden sempat menawarkan untuk melihat kamarnya sebentar sebelum Lareyna benar-benar masuk dan mengunci diri di dalam kamarnya sendiri.

"Aku sama sekali nggak keberatan. Bukankah aku telah sah menjadi milikmu?"

Lareyna tahu dia tidak seharusnya berbicara seterbuka itu. Sikapnya ini tentu saja akan mengubah banyak alur cerita. Mereka hanya akan tidur bersama itu pun di kamarnya jika Jonathan datang berkunjung.

Bibir Ayden menyeringai tipis. "Apa kamu nggak takut kalau aku macam-macam terhadapmu? Tadi kamu sudah menciumku dengan begitu agresif, kamu jangan salahkan aku jika sampai aku berbuat jauh padamu. Aku adalah lelaki normal, Lareyna."

Pipi Lareyna bersemu merah, bola matanya bergerak gelisah. Bahkan tiga tahun pernikahan mereka, Ayden sama sekali tidak pernah membahas masalah ranjang dengannya. Di kehidupan baru mereka ini, haruskah Lareyna menyerahkan semuanya?

"Diam, hm? Nggak berani? Aku nggak masalah kalau kamu—"

"Aku nggak takut. Bukankah itu sudah seharusnya terjadi? Lagi pula aku ingin tahu apakah suami tampanku ini cukup mahir dalam urusan ranjang atau masih amatir. Apa kamu sudah belajar semuanya sebelum kita menikah? Jangan sampai mempermalukan dirimu sendiri lho ya" sambar Lareyna sembari menggoda Ayden.

Tanpa membuang banyak waktu Ayden berbalik ke arah kamarnya. Dia menendang pintu itu dan Lareyna cekikikan. Tetapi, matanya kembali berkaca-kaca dengan perasaan yang menghangat. Dia bisa melihat kumpulan fotonya sama seperti apa yang dia lihat beberapa hari yang lalu sebelum mengulang kembali kehidupannya. Ada beberapa yang belum terpanjang, tetapi nanti mungkin Ayden akan menambahkannya.

Belum sempat dia bicara, Ayden langsung membaringkannya di tempat tidur.

"A–ayden, ak–aku harus mandi dulu. Aku merasa lengket," ucap Lareyna yang mulai merasa gugup. Dia tidak menyangka tadinya dia bersikap begitu berani lalu tiba-tiba dia ketakutan sendiri.

Ayden menaikkan satu alisnya. Dia bisa melihat bola mata berwarna hazel itu bergerak gelisah. Dia pun beranjak dari tubuh Lareyna sedangkan gadis itu langsung duduk dengan takut-takut.

"Ayo mandi bersama. Aku juga merasa gerah," ucap Ayden.

Mata Lareyna terbelalak. "A–aku bisa mandi sendiri. Kamu tunggulah di sini."

Ayden tertawa. Dia kemudian berjongkok lalu memeluk Lareyna. "Aku bercanda. Segeralah mandi, aku akan mengambil pakaianmu dari kamar sebelah."

Lareyna mengangguk, dia pun bergegas masuk ke kamar mandi. Belum lama dia masuk, dia kembali berteriak memanggil Ayden. Lelaki yang baru saja berjalan masuk ke kamar Lareyna itu segera kembali. Dia melihat Lareyna menyembulkan kepalanya dari pintu.

"Ada apa?" tanya Ayden panik.

"Ayden ... aku kesulitan melepaskan gaun ini. Bisakah kamu membantuku?"

Ayden tergelak kemudian dia pun mengangguk. Lareyna membuka pintunya mempersilakan Ayden masuk.

"Tapi jangan mengintip ya," imbuh Lareyna.

Ayden hanya mengangguk saja. Dia pun membantu Lareyna melepaskan gaunnya. Begitu bahu putih mulus itu terekspos bersama dengan leher jenjang istrinya, kepala Ayden menjadi terasa pusing. Ada sesuatu yang bergejolak dalam hatinya. Apalagi ketika punggung mulus itu terpampang di hadapannya, Ayden tak kuasa untuk tidak menyentuhnya.

Mata Lareyna terbelalak, jantungnya bertalu-talu saat Ayden mendaratkan bibir lembabnya itu di bahunya. Dia ingin mengelak tetapi sesuatu dalam dirinya mendorong untuk menikmati apa yang dilakukan oleh suaminya.

Ayden membalikkan tubuh Lareyna, menggendongnya dengan posesif ke arah bathup lalu mengalirkan airnya.

"Aku menginginkanmu, istriku," bisik Ayden dengan suara serak.

Lareyna ingin menggeleng tetapi yang terjadi dia justru mengangguk. Benar-benar sial, dia tidak bisa berkompromi dengan dirinya sendiri.

Ayden mulai mencumbunya hingga pakaian Lareyna ditanggalkan satu per satu. Kepala Ayden yang sudah dipenuhi dengan kabut gairah itu mendadak pusing dan tubuhnya lemas saat melihat sesuatu di potongan kain terakhir yang dia tanggalkan dari tubuh istrinya.

"K–kamu datang bulan, Reyna," ucap Ayden.

Mata Lareyna terbelalak, dia tidak tahu dan tidak memperhitungkannya. Di kehidupan sebelumnya seharusnya dia belum mencapai siklus menstruasinya.

Bisa Lareyna lihat wajah Ayden berubah masam. Dia hanya bisa menggigit bibirnya sambil berkata dalam hati, "Astaga ... dia sungguh pengacau!"

1
Rainn
Maniss banget 🤏🏻
💜_Vicka Villya_💜
Bukunya dalam tahap review kontrak yaa, jadi aku masih update satu satu bab. kalau udah lolos kontrak kita double atau triple update lagi 😁
Rainn
😭😭
Rizqitaaa 🍓
suka cerita ini, gak bertele tele, tulisanya rapi, semangat nulisnya kak ❤
Elvinzam 2322
yang sabar ayden nama nya juga baru belajar😂😂😂✌✌
💜_Vicka Villya_💜: Sejauh ini aman kan, Kak? 🤭🤭🥰
Elvinzam 2322: jangan terlalu menderita ya kak ayden sama reyna nya takut baper😉😉😉
total 3 replies
amelia
lanjut Thor...ditunggu notif pembaharuannya
amelia
lanjutkan thor triple up
amelia
up nya mana thorr
amelia
Thor mana updatenya...
💜_Vicka Villya_💜: Sudah di up Kak, tunggu lulus review lagi yaa ...
total 1 replies
amelia
triple up thorrr/Angry/
amelia
banyakin up nya Thor...lama2 kasian jg reyna
💜_Vicka Villya_💜: iyaa, tapi dia harus berjuang dulu 😅
semoga setiap hari bisa konsisten update minimal 2 bab
total 1 replies
amelia
lanjutkan ceritanya Thor up yg banyak tiap hari
💜_Vicka Villya_💜
Update 3 bab baru lolos 🤦‍♀️🤦‍♀️
💜_Vicka Villya_💜
Sudah update tiga bab tetapi belum ada yang lolos review sejak tadi 🥹🥹
amelia
double up thor tiap hari ya
💜_Vicka Villya_💜: Iyaa, itu memang double up Kak, ada bab selanjutnya juga 😅
total 1 replies
amelia
bagus
amelia
lanjutkan thor
amelia
Thor double up ya tiap hari jangan satu2.../Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!