NovelToon NovelToon
Aqmal Dan Gundu Ajaib

Aqmal Dan Gundu Ajaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Ahli Bela Diri Kuno / Si Mujur
Popularitas:12.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alvinoor

Miskin , dihina wajar. Diam di bully, biasa. Yang luar biasa adalah, Aqmal seorang remaja miskin yatim piatu, menolak menyerah pada nasib malang, penderitaan, hinaan dan perundungan, justru membuat nya tumbuh menjadi semakin tegar dan kuat.
Hingga alam berpihak kepada nya, memberikan sebutir gundu ajaib kepada nya.
setelah mendapatkan gundu ajaib itu, perlahan hidup nya mulai berubah, setapak demi setapak, dia mulai meniti takdir nya menjadi seorang kultivator utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nafas Dewa Naga

Kali ini Aqmal benar benar ketakutan, bagaimana bisa ada seorang wanita cantik di tengah hutan rimba, sendirian lagi.

Aqmal bermaksud ingin pergi dari tempat itu, namun secara ajaib, kaki nya seperti terpaku ke tanah, tanpa bisa di gerakan lagi.

"Kak! Jangan ganggu saya kak, tolonglah, saya memang masih perjaka, tetapi ini untuk calon istri saya kak!" akhirnya Aqmal cuma bisa memohon pada wanita cantik itu saja.

"Baiklah!, baiklah!, aku akan melepaskan kamu, tetapi kau harus berjanji untuk menolong ku!" kata wanita cantik itu.

"Baiklah kak, saya akan menolong kakak semampu saya, katakan apa yang bisa saya tolong?" tanya Aqmal.

"Berjanjilah dulu, bahwa kau akan menolong ku!" tegas wanita itu lagi.

"Saya Aqmal bin Karim, berjanji!" kata Aqmal lagi.

"Kau harus mengambil kan untuk ku nafas Dewa Naga di dalam kawah bukit Keminting itu" kata wanita itu sambil menunjuk kearah bukit di belakang pondok nya itu.

Aqmal tercekat melihat arah yang di tunjuk oleh wanita cantik itu.

"Kakak berniat membunuh ku ya, bukankah itu gunung berapi?" tanya Aqmal.

"Tetapi kau sudah berjanji kepada ku, janji seorang kultivator adalah harga diri, lebih baik mati dari pada ingkar!" kata wanita cantik itu lagi.

"Baiklah kak!, dari pada kakak renggut keperjakaan saya!, mungkin mati lebih baik" jawab Aqmal.

Sambil tertawa cekikikan (seperti tawa Suzanna), wanita cantik itu mengibaskan tangan nya, dan seketika tubuh Aqmal bisa di gerakan kembali, "anak muda aneh, banyak yang dengan sukarela mempersembahkan keperjakaan mereka kepada ku, kenapa kau malah memilih sengsara?" tanya wanita cantik itu.

"Biarlah kak, mending aku celaka berbuat kebaikan, dari pada celaka dalam dosa dan keburukan!" kata Aqmal sambil melangkah ke belakang pondok, ke arah bukit Keminting.

Dengan langkah pasti, Aqmal berjalan kearah bukit Keminting yang tidak terlalu jauh dari pondok.

Bukit ini memang aneh, jika biasa nya gunung yang berapi, tetapi ini sebuah bukit kecil yang hanya seti gigi beberapa puluh meter saja.

Tidak susah untuk mendaki menuju puncak bukit Keminting, tetapi saat berada di puncak, menatap kearah kepundan bukit Keminting itu, perasaan Aqmal kembali was was.

Nampak asap mengepul dari bebatuan yang terbakar di dasar kepundan itu, dengan sebuah nyala api berwarna hijau di dasar nya.

Di sekeliling lubang kepundan itu nampak batu kerikil kecil sebesar ibu jari tangan berserakan.

Dari atas, rasa panas luar biasa sudah terasa seperti akan memanggang kulitnya hidup hidup.

Belum sempat Aqmal berpikir panjang, sepasang tangan halus mendorong tubuh nya menuju kearah dasar kepundan bukit Keminting itu.

Tubuh Aqmal meluncur menuju kedasar lubang kepundan yang bergolak dengan nyala api berwarna hijau.

Ternyata dasar dari lubang kepundan bukit Keminting itu cukup dalam.

Semakin jauh masuk ke perut Bumi, semakin terasa panas luar biasa, hingga Aqmal mengerang kesakitan yang teramat sangat, serasa kulit nya dikelupas dari tubuh nya hidup hidup.

Saat derita nya di ujung penghabisan, tiba tiba Gen Naga sejati bergolak keluar dari jantung nya, menyebar ke seantero tulang, daging, urat dan kulit nya, meregenerasi semua nya, memperbaiki semua kerusakan, lalu bertahan dari hantaman panas yang sangat ekstrim itu.

Saat mencapai dasar lubang kepundan bukit Keminting itu, rasa panas tidak lagi dirasakan oleh Aqmal, bahkan Gen Naga sejati seperti saling terik menarik dengan sesuatu yang terdapat di dasar lubang kepundan bukit Keminting itu.

Aqmal takjub, kini dia tidak merasakan rasa penasaran lagi, padahal ditempat itu, api hijau bergolak. Bahkan kulitnya yang tadi terkelupas, kini sudah berganti kulit baru yang lebih putih dan halus.

Lubang kepundan bukit Keminting itu di dasar nya berdiameter sekitar empat meter, dengan dasar nya terbuat dari pasir lembut, dan dibawah pasir itu seperti batu datar yang panas.

Ditengah tengah ruangan itu terdapat sebuah cahaya bulat sebesar bola pingpong dengan nyala hijau meliuk liuk seperti nafas seekor naga.

Karena benda bercahaya itu dan energi kuat yang memancar dari dalam tubuh Aqmal saling tarik menarik, sehingga tubuh Aqmal dan berdampak bercahaya itu saling mendekat.

"Jleb!" ....

Setelah jarak mereka tinggal beberapa langkah lagi, benda bercahaya sebesar bola pingpong itupun melesat terbang kearah dada Aqmal, dan tenggelam di sana seperti sebutir batu tenggelam di lumpur hidup.

Di dalam tubuh Aqmal, benda itu berputar cepat di bawah Piramida jiwa, seraya memancarkan cahaya hijau.

Mendapat serangan brutal itu, empat jiwa ilmu segera berpendar dengan cahaya warna warni, mengurung cahaya hijau bernuansa sangat panas itu.

Pertarungan lima energi besar itu menghantam dinding alam jiwa Aqmal, sehingga tidak mampu menampung kekuatan lima energi itu, hingga melebar tiga tingkat menjadi Mortal Body tingkat sembilan atau tingkat akhir.

Setiap satu tingkatan Alam jiwa ini, mampu menampung tiga ranah kultivasi, atau dengan kata lain, satu ranah kultivasi itu memerlukan tiga tingkat Alam jiwa untuk menyesuaikan nya, lebih boleh, kurang tidak boleh. Kini saat Alam jiwa Aqmal memasuki Mortal Body (Tubuh fana) tingkat sembilan, seimbang dengan kultivasi ranah Earth gate (gerbang Bumi).

Seperti mesin pompa berkekuatan sepuluh liter per detik dengan pipa berdiameter meter setengah inci, maka saat pipa di perbesar menjadi tiga perempat inci, dia mampu menampung tekanan hingga dua puluh liter per detik.

Empat jiwa ilmu segera mengurung energi nafas Naga semakin rapat, hingga akhirnya Nafas Dewa Naga berhenti bergetar dan takluk pada kekuatan empat jiwa ilmu, dan diam di sisi kanan Piramida jiwa dengan akar menjulur ke Dantian kanan Aqmal.

Bersamaan dengan takluk nya nafas Dewa Naga pada empat jiwa ilmu, nyala api hijau di lubang kepundan itupun menjadi padam dengan sendiri nya.

Sementara itu, saat Energi nafas Dewa Naga menyatu dengan Holy fire tingkat dua, energi nya pun kini melonjak menjadi Holy fire tingkat lima, dengan nyala api hijau.

Sedangkan tingkat kultivasi Aqmal pun naik dua tingkat dari Knight gate (gerbang ksatria) tingkat dasar, ke Knight gate tingkat menengah.

Aqmal langsung merasakan tubuh nya sangat ringan dan kekuatan nya bertambah tiga kali lipat.

Hanya dengan sekali loncatan, tubuh Aqmal melesat ke arah muara lubang kepundan yang sudah tidak berasap lagi itu.

Nun di kaki bukit Keminting, Napak wanita cantik itu tersenyum bahagia, sehingga wajah nya yang semula cantik, menjadi semakin cantik saja, rambut nya yang panjang tergerai di tiup angin pegunungan.

"Selangkah lagi tugas ku selesai, dan aku akan kembali ke Dunia asal ku!" gumam wanita cantik itu menatap kearah puncak bukit Keminting.

Bersamaan dengan itu, dari arah puncak bukit Keminting, melesat sesosok tubuh seorang pemuda.

"Bagai mana anak muda?, apa tugas dari ku sudah kau laksanakan?" tanya wanita itu dengan suara yang lembut.

"Sudah kakak, tetapi benda itu masuk kedalam tubuh ku tanpa bisa ku cegah, maafkan aku kakak!" sesal Aqmal bersimpuh didepan wanita itu menanti hukuman nya.

Namun wanita itu tidak melakukan apa apa, hanya tersenyum simpul menatap wajah Aqmal cukup lama.

"Tidak mengapa anak muda, itu tanda nya kau berjodoh dengan nafas Dewa Naga, pergunakan itu pada jalan kebenaran, menolong orang yang lemah dan tertindas, ayo ikuti aku!" kata wanita cantik itu sambil memegang tangan Aqmal dan mengajak nya masuk kedalam pondok.

"Duduklah!" kata wanita cantik itu menyuruh Aqmal duduk.

Tanpa membantah, Aqmal duduk berhadapan hadapan dengan wanita cantik itu.

Wanita cantik itu membuka pakaian Aqmal bagian dada nya, sehingga menampilkan dada nya yang bidang, lalu menempelkan kedua telapak tangan nya di dada Aqmal, seketika, arus energi besar mengalir masuk dari kedua telapak tangan wanita itu, memasuki jantung nya, membuat Gen Naga sejati bergejolak, lalu mengalir ke ketiga Dantian Aqmal, membungkus Dantian itu dengan energi sakti nya.

Setelah wanita itu selesai melakukan ritual nya, dia sekali lagi menatap kearah Aqmal cukup lama sekali, lalu tersenyum dengan tangan manis.

"Ketahuilah, kau pewaris genetika bangsa Naga, manusia dengan tiga Dantian warisan dari leluhur kita bangsa Naga, darah mu bisa menutupi Dantian mu sehingga tidak ada siapapun yang bisa melihat jika kau adalah seorang kultivator bangsa Naga, kecuali yang kau ingin kan, jika kau menginginkan nya, kau bisa menampilkan kultivasi mu pada ranah apa saja di bawah ranah mu yang sebenar nya, tugas ku sudah selesai, aku akan pulang ke dunia ku sendiri, kau boleh pulang sekarang!" kata wanita cantik itu.

"Terimakasih kak, kalau boleh tahu, siapakah kakak ini, lalu apa hubungan kakak dengan nenek Marantowo?" tanya Aqmal.

Sebelum menjawab, wanita cantik itu tersenyum pada Aqmal.

"Nama ku Dewi Nawang sari, nenek Marantowo adalah samaran ku, sekarang, jangan kan manusia biasa, seorang kultivator pun tidak bisa melacak tingkat kultivasi mu lagi, pulanglah, kelak jika kita berjodoh, maka kau akan dapat menemukan dimana keberadaan ku!" kata Nawang sari menarik tangan Aqmal kearah luar pondok.

Sekali lagi wanita cantik bernama Nawang Sari itu menatap kearah Aqmal cukup lama, lalu dengan kedua tangan nya, merangkul tubuh pemuda itu. Satu ciuman mendarat di kedua pipi Aqmal , lalu melumat bibir pemuda itu sesaat.

"Saat kultivasi mu mencapai puncak, kau akan dapat menemukan aku, dan disaat itulah kita bersatu, tempuh lah kisah hidup mu, jalani takdir mu, aku menantikan kehadiran mu pangeran, sekarang pejamkan mata mu, jangan kau buka sebelum ku perintahkan!" kata wanita cantik bernama Nawang Sari itu.

Tanpa membantah, Aqmal memejamkan mata nya beberapa saat lama nya.

"Bukalah mata mu!" terdengar suara Nawang Sari.

Aqmal membuka mata nya, dan betapa terkejut nya dia, saat melihat dia sudah berada di tepi jalan raya, di dekat dua batang pohon jati kembar itu. tetapi kini pohon jati itu sudah tidak ada lagi.

Karena tersadar jika dia sendirian di tepi jalan sepi ini, Aqmal segera mengeluarkan motor nya, dan melaju kearah barat.

...****************...

1
®agiel
sampai bab terakhir saya baca...
hmmmm....sangat luar biasa, Author keren...
kerja sama pemikiran & jemarinya bisa tertulis karya yang membutuhkan banyak kopi untuk teman membaca karya ini...

semangat terus Thor & jangan kelamaan up date bab berikutnya yaa...💪
Kabare Jember
mantap..lanjuttt
Aman 2016
lanjut terus Thor
Aman 2016
gaaas terus Thor semangat semangat
Aman 2016
asyik 3 cewek cantik jadi calon istri Aqmal
Budiarto Taman Roso
kayaknya bakal cut di sini nih...
Aman 2016
lucu sekali Aqmal
Aman 2016
mantul Thor lanjut terus
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat semangat
Aman 2016
Aqmal benar benar masih polos
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat semangat
Aman 2016
makin seru ceritanya lanjut Thor
Aman 2016
mantab mal
Aman 2016
jooooz mantab Thor
Aman 2016
lanjut terus
Aman 2016
top top markotop lanjut Thor
Aman 2016
mantul Thor 💪💪
Aman 2016
mantab Thor gaaas terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!