NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ervina

Transmigrasi Ervina

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: laras noviyanti

Ervina seorang CEO ZyroCorp harus meregang nyawa akibat ledakan sebuah bom.

Jiwanya harus berpindah pada tubuh seorang gadis yang sedang terbaring koma akibat di dorong dari atap kampus oleh geng yang selalu membully Nessa.

Apakah Ervina yang saat ini menepati tubuh Nessa, bisa menegak kan keadilan untuk Nessa dan Dirinya sendiri??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4

Samuel mengakhiri panggilan itu, ternyata setelah Samuel mengetahui siapa pemilik nomor tersebut dia segera mengutus prajurit naga untuk mengawasi dan menjaga gadis tersebut.

"Semoga aku bisa segera bertemu dengan nya, nona aku merasa kesepian" ucap Samuel menatap bingkai foto Ervina di atas meja.

***

Saat ini Nessa telah membersihkan diri, dia berjalan ke arah lemari untuk berganti pakaian betapa terkejutnya saat lemari di buka di sana banyak pakaian yang tak sesuai dengan seleranya.

"Nes loe tuh cantik ngapain pake baju yang jelek buluk gini si" ucap Nessa.

Dia melihat semua pakaian milik Nessa asli seperti pakaian yang sudah ketinggalan zaman yang membuatnya terlihat tak modis.

Setelah mengeluarkan semua pakaian dari lemari akhirnya dia menemukan sebuah hoodie hitam dan celana Jeans, dia memutuskan untuk memakainya dia berencana akan membeli beberapa pakaian sesuai seleranya.

Dia lebih dulu membuka tirai jendela kamarnya saat melihat ke arah luar dia melihat sebuah mobil hitam terparkir tak jauh dari mansion itu.

Nessa menyeringai melihat mobil tersebut sepertinya dia tahu siapa orang orang tersebut.

"Sepertinya Sam telah memeriksanya dan dia memeriksa siapa yang menelponnya" ucap Nessa.

"Baiklah aku akan menemui kalian prajurit naga" ucap Nessa.

Nessa berjalan ke arah tempat tidurnya lalu menekan sebuah tombol yang di beritahukan oleh Sisca untuk memanggilnya, tak lama kemudian pintu kamar terbuka dan Sisca segera mendekat ke arah Nessa.

"Nona memanggil saya" ucap Sisca.

"Tolong kau bakar itu semua" ucap Nessa menunjuk tumpukan baju.

"Semuanya non" ucap Sisca.

"Ya semuanya aku akan membeli pakaian baru yang sesuai dengan selera ku" ucap Nessa.

"Baik nona" ucap Sisca.

"Kalau begitu aku akan turun menemui papah dan mamah" ucap Nessa.

Nessa meninggalkan kamarnya untuk menuju lantai bawah sedangkan Sisca mulai memungut pakaian lama nona nya untuk di bakar.

Nessa mulai menuruni anak tangga saat akan sampai di lantai bawah dia melihat Papah dan mamahnya berapa di ruang keluarga.

"Siang mah pah" ucap Nessa memeluk sang papah dari belakang.

"Siang sayang" ucap Zahir mengusap tangan Nessa yang melingkar di lehernya.

"Siang sayang, papah aja yang di peluk mamah nggak" ucap Lestari.

"Tentu mamah juga dong" ucap Nessa ke arah Lestari dan memeluknya.

"Apa kau sudah lebih baik Nes" ucap Lestari.

Nessa melepaskan pelukannya dari sang mamah dan duduk di sampingnya.

"Ya mah aku sudah lebih baik sekarang" ucap Nessa.

"Syukurlah kalau begitu, ngomong ngomong kau mau pergi keluar Nes" ucap Lestari.

"Iya mah boleh kan Nessa keluar, rencananya Nessa mau beli pakaian baru soalnya baju yang di lemari Nessa bakar semua" ucap Nessa.

Zahir dan Lestari terkejut mendengar ucapan putrinya pasalnya sudah berapa kali mereka meminta untuk Nessa memperbaiki cara berpakaiannya tapi di tak mau.

"Tentu saja boleh sayang sudah dari lama mamah gemas kau memakai pakai yang tak modis itu, kalau begitu nanti supir akan mengantarmu" ucap Lestari.

"Nggak perlu mah, kalau boleh Nessa mau bawa mobil aja sendiri" ucap Nessa.

"Apa kau yakin sudah baik baik saja sayang, kau baru saja siuman setelah sebulan lamanya koma" ucap Zahir.

"Ya pah aku sudah sangat sehat" ucap Nessa meyakinkan sang papah.

"Baiklah kau boleh mengendarai mobilmu sendiri dan pakai ini itu milikmu, selama ini kau tak pernah mau menggunakannya" ucap Zahir.

"Oke pah makasih" ucap Nessa mengambil kartu yang d berikan oleh Zahir.

"Kalau gitu aku berangkat sekarang ya mah pah" ucap Nessa.

"Hati hati sayang" ucap Lestari.

"Oke mah" ucap Nessa.

"Kunci mobilmu di dalam laci dekat pintu garasi sayang" ucap Zahir.

"Tentu pah aku ingat dimana aku meletakkannya" ucap Nessa.

Nessa berjalan ke arah garasi, Nessa segera menyalakan mesin mobilnya dan melajukan nya meninggalkan mansion Benedict.

Mobil hitam yang mengintai sejak semalam mengikuti mobil yang di kendarai oleh Nessa.

Nessa telah sampai di mall terbesar kota Heritania, Nessa memarkirkan mobilnya di tempat parkir begitu juga mobil hitam yang mengikuti mereka memarkirkan mobilnya agak jauh dari mobil Nessa.

Nessa keluar dari mobil dan berjalan memasuki mall, begitu juga kedua orang yang mengawasi Nessa.

"Keluarlah aku tahu kalian mengawasi ku" ucap Nessa.

Kedua orang tersebut terkejut karena kehadiran mereka di ketahui oleh orang yang sedang mereka awasi, akhirnya mereka keluar dari persembunyian dan mendekat ke arah Nessa.

"Apa Samuel yang mengirim kalian prajurit naga" ucap Nessa menyeringai.

Mereka kembali di kejutkan dengan ucapan Nessa yang mengetahui identitas dan orang yang mengirim mereka untuk mengawasinya.

"Bagaimana kau tahu siapa kami dan orang yang mengirim kami" ucap salah satu prajurit naga.

"Tentu saja aku tahu, kirimkan pesan pada Sam untuk saat ini dia tak boleh menemui ku, nanti kalau waktunya sudah tepat aku sendiri yang akan menemuinya" ucap Nessa.

Prajurit naga saling melirik satu sama lain mereka bingung harus mengikuti perintah Samuel atau gadis di hadapannya.

Nessa mengerti saat ini pasti prajurit naga emas sedang bingung sepertinya ia harus mengucapkan sebuah sandi.

"Pembawa keberuntungan dan kemakmuran " ucap Nessa.

Prajurit naga yang masih saling melirik seketika menatap ke arah Nessa dengan tatapan aneh, mereka sangat mengenal sandi itu. Karena hanya beberapa orang yang mengetahuinya.

Setelah mendengar sandi itu mereka tahu bahwa gadis di hadapan mereka adalah kawan bukan lawan.

"Baik kami akan menyampaikan pesan anda pada tuan Sam, kami pamit nona" ucap prajurit naga.

"Pergilah" ucap Nessa.

Kedua prajurit naga pergi dari mall tersebut untuk menyampaikan pesan dari Nessa untuk Samuel.

Setelah tak melihat mobil yang di kendarai oleh prajurit naga Nessa berjalan memasuki mall.

Nessa memasuki salah satu toko pakaian brand favoritnya, saat Nessa memasuki toko tersebut para karyawan melihatnya dari atas sampai bawah lalu menatapnya dengan tatapan meremehkan.

Tapi tidak dengan salah satu karyawan yang menyambutnya dengan ramah.

"Selamat datang nona ada yang bisa saya bantu" ucap karyawan tersenyum ramah.

Nessa melihat karyawan tersebut tersenyum senang ternyata masih ada orang yang beretika pikirnya.

"Aku ingin melihat lihat dulu kak" ucap Nessa.

"Iya ka silakan" ucap Karyawan ramah.

Nessa melihat baju baju yang tergantung rapi di sana di ikuti oleh karyawan yang menyambutnya tadi di belakang.

Nessa mengambil beberapa set pakaian yang ia sukai karyawan yang mengikuti Nessa terlihat sangat senang melihat Nessa mengambil pakaian cukup banyak.

Sedangkan karyawan yang lain menatap Nessa dengan sinis mereka lebih memilih melayani pelanggan yang memakain pakain glamor dari pada Nessa yang berpakaian sederhana.

"Kak tolong bungkus ini semua" ucap Nessa memberikan pakaian yang telah ia pilih pada karyawan.

Karyawan itu tersenyum senang karena ia akan mendapatkan bonus yang cukup banyak.

"Baik nona akan saya bungkus sekarang" ucap Karyawan itu.

Dengan hati hati dan sigap karyawan itu segera membungkus pesanan Nessa, saat akan melakukan pembayaran Nessa mengeluarkan Black Card dari sakunya dan memberikan pada karyawan yang melayaninya.

Semua karyawan yang tadi menatapnya dengan sinis terkejut melihat Nessa mengeluarkan Black card, sebab tidak semua orang dapat memilikinya.

Karyawan senior yang sejak kedatangan Nessa ke toko langsung menatap sinis terhadapnya hanya karena pakaian yang dia gunakan segera mendekat dan langsung mengambil kartu black card dari tangan Nessa.

Nessa yang melihat tindakan tersebut menatap sinis pada karyawan yang tak memiliki etika itu.

1
Lala Kusumah
Alhamdulillah Nessa dikelilingi oleh orang-orang yang sayang sama dia 😍😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
kereeeeeennn Ness 👍👍💪💪😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
klu up yg banyak dong thor.masa cuma 1 episode nanggung bacanya Thor.
Fahmi Ardiansyah
iya emang Nessa jiwanya org lain bahkan pemimpin kelompok 🐉 yg siap mengeluarkan bisanya terhadap musuh musuhnya saat ini.
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
Lo viola anaknya tuan Benedict yg benar aja.atau dia cuma mengaku ngaku aja.biar Nessa takut.n apa viola gak tau klu Nessa adalah putrinya tuan Benedict.
Fahmi Ardiansyah
iya Nessa yg skrg akan menunjukkan taringnya terhadap 3 org cecunguk yg bikin Nessa terjatuh
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Cha Sumuk
jangan pake gue gue loe loe knp thor..biar enk di bc gitu
Fahmi Ardiansyah
iyaaaah dikit amat sih thoor
Warijah Warijah
Wah bakalan seru nih. Ayah dan anak seorang mafia 👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
iya aku tunggu kelanjutannya Thor
Fahmi Ardiansyah
heeem siap2 aja viola Sania kalian terancam nyawamu.
Warijah Warijah
Mantap Thor👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!