Reksa pemuda tampan yang berusia 20 tahun,ia memiliki rahasia yg ia sembunyikan yaitu memiliki hobi makeup hingga menjadi vloger beauty/selegram terpopuler,banyak brnd terkenal yang ingin mengendorsnya.shutt...ini kisah Reksa tidak ada yang tau kecuali dirinya sendiri.
no plagiat.
real karya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fanesya elyin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
Di malam malam berikutnya, Bagas scroll TikTok seperti biasa… hingga videonya muncul.
“Reina” — seleb misterius yang sedang naik daun dan popular akhir ini. Suaranya juga lembut dan manis.
Tapi Bagas merasa ada yang familiar.
Sangat familiar.
Cara mengangkat alisnya. Gerakan jarinya saat pegang brush. Cara dia menjentikkan kata "literally" — sama persis dengan Reksa saat bercanda.
Dia mulai mencatat.
• Reina suka live/unggah jam 9 malam.
• Reksa selalu menghilang jam segitu dengan alasan "urusan pribadi".
• Suara “Reina” punya sedikit logat Bandung yang sama.
• Ada satu kali, “Reina” tak sengaja menyebut merek hoodie yang sama seperti yang dipakai Reksa minggu lalu.
Satu dua hal mungkin kebetulan. Tapi sepuluh? Dua puluh?
Bagas mulai mengumpulkan screenshot. Melihat kembali video mereka saat main bareng. Mencocokkan gaya bicara, bentuk kuku, hingga bekas luka kecil di jari manis kanan yang pernah didapat Reksa waktu masak bareng kemarin malam.
Dan dia tahu.
Dia tahu dengan pasti... bahwa Reina itu Reksa.
Tapi anehnya, bukannya marah… yang muncul di hati Bagas adalah takut.
Takut kalau semua ini benar—dan berarti, Reksa telah menyembunyikan sisi dirinya dari nya dan juga Eza.
Takut kalau, saat konfrontasi terjadi, bukan hanya kepercayaan yang rusak… tapi juga hubungan mereka.
Dan yang paling menyakitkan? Bagas sadar:
“Mungkin gua bukan tempat paling aman buat dia dari awal.”
Dan hari ini Bagas berdiri di depan pintu apartemen Reksa. Jari telunjuknya nyaris menyentuh bel… tapi ia urungkan.
Bukan karena ia pengecut. Tapi karena ia tahu…
Setelah kebenaran keluar, tak ada jalan kembali.
...
Sosok Reina semakin banyak dikenal bahkan ia sering membuat lagu ciptaannya sendiri dan ia unggah di media sosialnya,sesekali unggah tutorial makeup,hingga tak pernah ia melewatkan live nya,bahkan saat ujian semester pun ia terobos.
Akibat semua itu tubuh kecil nya kembali down bahkan ia sempat dirawat beberapa hari,walaupun ga ada keluarga yang menemani untung ada Bagas yang selalu ada buat Reksa.
Semenjak Eza pergi dan ga ada kabar dihidupnya hanya Bagas..Bagas..dan Bagas.
Dan selama bersama, Reksa ga sadar bahwa ia menunjukan sisi manjanya,hal itu menjadi bukti bahwa Reksa sudah nyaman dekat Bagas.
Hari ini libur kuliah dan seperti biasa Bagas selalu berkunjung ke Apart Reksa,seperti ga ada hal lain saja dia,selain Reksa.Dulu waktu Bagas belum mengenal Reksa dan Eza dirinya cukup dingin ,irit bicara dan wajahnya datar.Bersyukur setelah bertemu keduanya hari hari nya ga se bosan dulu dan Bagas merasa bahwa ia tak sendirian lagi.
Pagi pagi buta Bagas berangkat berniat untuk sarapan bersama Reksa,sebelumnya ia membeli beberapa daging dan sayur.Bagas juga sudah dipercaya Reksa untuk mengetahui pin pintu Apart miliknya,hal itu membuat Bagas bisa keluar masuk melalui akses pemberiannya.
📍Apartemen A,Bandung.
Matahari belum terbit sempurna tapi setengah cahaya sudah muncul di permukaan dan akhir akhir ini cuaca nya semakin dingin membuat Bagas mengigil walau sudah memakai jaket tebalnya.
Meletakan bahan masakan ,kakinya melangkah kesuatu kamar,membuka pinti perlahan.
Gelap
Bagas dengan telaten membuka gorden untuk membuat kamar yang gelap ini mendapatkan cahaya mentari.
Setelah terasa ada pencahayaan masuk Bagas melihat buntelan selimut dengan timbulan rambut.lucunya.
Ia mendekat lalu berbisik"Bangun Sa,gue dateng khusus buat lo"
"Eum..."menggeliat kecil,lalu matanya ia buka paksa walau masih menetralkan cahaya yang menusuk matanya.dan menoleh pelan ke samping."Agas..lo disini?"suara parau bangun tidur,tak lama ia bangkit dari tidurnya,mengucek sebelah matanya yang gatal.
(Agas panggilan khusus dari Reksa)
"Eh...jangan dikucek nanti perih"mencegah.
Reksa menyengit tak suka.
"Sementara lo mandi dulu,gue masak ya?awas jangan tidur lagi"sebelum beranjak Bagas sempat mengacak acak rambut Reksa yang berantakan.
...
"Lo ngapain pagi pagi kesini,kek ga da kerjaan lain aja"dumel Reksa tapi langsung duduk di meja makan.
"Ini kerjaan gue Sa,pastiin lu selalu sarapan "menghidangkan masakan.
Fokus Reksa teralihkan saat harum masakn Bagas membuatnya ngiler.
Setelah sarapan bersama,mereka duduk bersantai di sofa sambil nonton film.Dengan secangkir kopi untuk Bagas dan segelas susu untuk Reksa itu semua atas paksaan Bagas padahal Reksa juga mau kopi di pagi yang santai ini.hingga film berakhir,tiba tiba Bagas nyeletuk "Gue udah pernah nonton film ini… tapi kayaknya baru kali ini gue betah sampai akhir. Mungkin karena duduknya di sebelah lo."
Reksa yang minum susunya pun langsung terbatuk batuk.
"Uhuk..uhukk..!"memukul dadanya pelan.
Bagas panik langsung mengambilkan air hangat dan meminumkannya pada Reksa,lalu ia usap dada nya pelan.
Reksa merasa tenang,hidungnya memerah dan matanya mengeluarkan air mata"hati hati dong minumnya,kaya anak kecil aja"omel Bagas.
"Lo yang apaan tiba tiba ngomong gitu"cemberut."gue emng ngomong apa?"pura pura.
Duakk!
Reksa memukul bahu Bagas kencang yang membuat sang empu meringis"rasain"
"Ssstt..lo nafsu amat mukul gue,masih pagi Sa,nanti aja dikamar"ucap setengah bercanda.
Duakk..
"Akh..Reksaaa kenpaa lagi?".
"Apa yang dikamar?nih nih..dikamar pala lo"memukul mukul kecil Bagas.
Bagas yang terkena pukulan kecil ia berbalik menggelitik perut rata Reksa.
"Bwahahaha..ampunn..hahhaha Agashahaha.."tertawa lepas.
Bagas juga tertawa.
..
Vote
Tbc
