NovelToon NovelToon
Realita Cinta

Realita Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mila julia

Kisah dua orang yang memiliki permasalahan hidup yang berbeda . aluna dengan traumanya dan david dengan semua permasalahan keluarganya yang rumit. Mereka berdua sama -sam tidak beruntung dalam percintaan kesamaan itu yang membuat mereka dekat dan saling memahami.
Kisah cinta mereka di uji dengan berbagai permasalahan begitu mereka memutuskan untuk segera menikah. Berbagai macam cobaan menghantam hubungan mereka .

akankah David dan aluna bisa bertahan dan menggapai tujuan mereka untuk hidup bersama?
atau cinta mereka akan kandas di tengah jalan?
bisakah aluna mengatasi traumanya ?

jangan lupa like , komen and share gayss.
cerita ini updete tiap hari yaaa,!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4.Tangis

Tak berapa lama Reza kembali membawa persediaan yang habis . Padangan Reza tertuju pada pintu kaca yang kotor . Sesampainya di dapur Reza melihat aluna dan langsung memanggilnya kembali.

"Lun sini kamu.!. "ucap Reza berdiri di depan pintu dapur.

" iya bang. " jawab aluna menghampiri.

"Tadi Kan kamu abang suruh buat bersihin di dalam restoran kan?. "tegas Reza penuh penekanan.

"Iya bang. "jawab aluna .

"Terus kenapa pintu kaca restoran masih kotor kayak gitu? , kamu ngga liat banyak jejak tangan di sana , kenapa ngga kamu bersihin?. "ucap Reza kembali kesal.

"Maaf bang, biar luna bersihin. " ucap aluna keluar dari dapur dan langsung membersihkan pintu kaca restoran.

Sebelum keluar dari dapur , aluna mendengar Reza berdecak beberapa kali seperti mengumpati pekerjaannya yang tidak becus .

Aluna menghela nafas , menahan matanya yang kembali terasa panas.

...****************...

Aluna menatap lurus ke arah langit langit kamar , air matanya terus menetes sejak tadi. Kata-kata kak Reza di Restoran tadi terus memenuhi pikiran aluna .

"Kamu merusak cita rasa Restoran Abang kalau kayak gini . "

"Keras , warna ayamnya juga ngga menarik. "

Entah kenapa kata -kata itu terus menusuk hati aluna. Aluna benar -benar bingung harus menyikapi seperti apa bang Reza dan kak Tiara sedangkan mereka terus bertemu di rumah ataupun di restoran. Ditengah ke dilemaan itu aluna teringat dengan ayahnya yang selalu menenangkannya , menyuruhnya untuk kembali jika ia tidak suka dengan pekerjaannya. Sosok penenang yang sangat ia rindukan dan ia harapkan ada di sini sekarang.

ingatan yang dulu ia anggap biasa saja kini terasa begitu istimewa . Aluna ingin sekali mendengar kata -kata itu lagi.

"Yah aluna mau berhenti kerja, aluna ngga mau kerja di sana capek , banyak perintah orangnya juga cerewet. Masak aluna harus angkat ini itu sendiri malah barangnya ngga habis -habis."keluh aluna pada ayahnya yang tengah duduk di ruang tamu .

"Kalau kamu ngga suka tinggal berhenti aja , lagian ayah juga ngga nyuruh kamu kerja. Soal makan sama jajan masih bisa ayah kasih. "

"Bilang sama bos kamu besok , kalau kamu berhenti . Gampangkan?. "ucap Ayah aluna dengan mudahnya tanpa perlu pikir panjang. Bukannya menahan aluna atau menasehati dengan panjang lebar ia justru langsung meminta aluna untuk berhenti dan tidak perlu memikirkan pekerjaan lagi.

Aluna tersenyum bahagia mendengar penuturan ayahnya seperti itu. Semua lelah dan sakit hati seketika hilang. Entah kenapa ucapan ayahnya terasa seperti penyemangat , aluna seperti tidak punya rasa takut apapun untuk menghadapi kerasnya hidup. Aluna merasa tidak ada beban yang harus ia pikul walaupun ia tidak bekerja , Aluna bisa berhenti kapanpun yang ia mau jika ia benar -benar muak dengan pekerjaannya. Ayahnya seperti jaminan yang selalu menyambutnya pulang meski dengan tangan kosong sekalipun.

"Hiks ... Hiks... Hiksss. ..Hiksss... "aluna menangis dalam diam meratapi kehidupannya yang terasa begitu menyesakkan.

"Yah ... Aluna di bentak yah , aluna sakit hati , aluna mau pulang ketemu ayah hiks hiks hiks... "gumam aluna berurai air mata.

Aluna menepis air matanya berulang kali , kepalanya sangat sakit , dadanya juga begitu sesak menahan tangis yang tidak tau akan ia hempaskan kemana.

"Semua orang jahat yah , ngga ada yang bisa ngertiin aluna di sini hiks hiks hiks... "gumam aluna lagi memukul dadanya beberapa kali karna terasa begitu sesak.

"Aluna ingin ikut ayah hiks.. hiks... hiks. " ucap aluna meringkuk di atas kasurnya.

Aluna menangis semalaman untuk meratapi kesalahannya juga kerinduannya pada ayahnya yang sudah tiada. Aluna benar -benar merasa hancur , aluna merasa tidak ada satu orang pun yang berpihak kepadanya . Tidak ada satu orang pun yang peduli kepadanya , tidak ada satu orang pun yang bisa merasakan kesedihannya.dunia aluna terasa begitu sepi , hampa ,juga sangat gelap. Cahaya hidupnya seolah -olah ikut terkubur bersama jasad ayahnya. Aluna ingin lenyap dari dunia ini bersamaan dengan rasa trauma yang terus menghantuinya.

...****************...

Aluna berangkat bersama kak Tiara pagi ini ke Restoran. Rasa canggung menguasai aluna , rasa bersalah karna kejadian kemarin kembali mengingatkan aluna. Awalnya kak tiara hanya diam tapi di tengah perjalanan kak tiara angkat bicara.

"Kata bang Reza kemaren kamu buat ayam Kentucky nya keras ya lun?. "tanya kak Tiara pada aluna .

Aluna diam ia tidak menjawab pertanyaan kak Tiara.

"Biasanya ayam kentucky itu keras karna kurang tepung , coba di pikir lagi kemarin kamu ngaduk ayamnya gimana ? Kurang tepung kah atau airnya yang kekentalan kah?. " ucap kak Tiara mencoba mencari titik kesalahan aluna di mana.

"Kayaknya tepungnya deh kak, kemarin tepungnya kurang tapi tetap aluna paksain karna aluna pikir ngga akan jadi masalah . "jawab aluna .

"Nah sekarangkan kamu tau kan di mana letak kesalahan kamu. Jadi besok -besok kalau tepungnya di rasa kurang jangan di paksaain!. "Nasehat kak Tiara yang membuat aluna merasa lega. Aluna pikir kak Tiara akan memarahinya seperti yang di lakukan kak Reza kepadanya kemarin.

"Iya kak . " jawab aluna , menerima dengan senang hati arahan dari kak tiara.

Sesampainya di restoran kak Tiara menyuruh aluna untuk membantu Sinta memberes kan Restoran . Kak Tiara membuat kentucky menggantikan aluna . Awalnya aluna pikir kak Tiara turun tangan untuk mengajarinya kembali cara membuat ayam kentucky yang baik tapi ternyata dugaan aluna salah. Sesudah beres -beres kak Tiara justru memanggil Sinta untuk menggantikannya membuat ayam kentucky.

"Sin nanti kalau tepungnya di rasa udah lembab jangan di paksa ya , taburi dengan tepung kering sampai tepungnya ngga lembab lagi!. "ucap kak tiara menjelaskan pada sinta.

"Iya kak. " jawab Sinta . "Jadi ayam yang di buat aluna kemaren keres gara -gara tepung lembab yang di paksain ya kak?. " tanya Sinta pada kak Tiara tepat di hadapan aluna. Entah sengaja atau tidak pertanyaan sinta seperti ingin menjatuhkan aluna.

Kak Tiara mengangguk , "pokoknya kalau tepungnya di rasa ngga aman jangan di paksa, kamu mengartikan sin?. " ucap kak Tiara kembali menegaskan.

"Iya kak. "ucap Sinta tersenyum melihat ke arah aluna, Entah meledek atau apa tapi senyuman sinta membuat aluna sakit hati.

Aluna pikir kak Tiara akan berbeda dengan bang Reza suaminya tapi ternyata mereka berdua sama saja . Status adik yang selalu ia sebut -sebutkan kepada aluna ternyata hanya sebatas kata yang tidak di ikuti dengan fakta.

Hanya karna satu kesalahan Kak Tiara dengan mudahnya menghilangkan kepercayaannya kepada aluna , apa seperti itukah seorang kakak kepada adiknya?. Seseorang yang aluna percaya akan membelanya ternyata sama saja , tidak ada yang bisa di percaya selain dirinya di sini.

.

.

.

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!