NovelToon NovelToon
Dinikahi Kakak Mantan Pacarku

Dinikahi Kakak Mantan Pacarku

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Selingkuh / Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:231.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fareed Feeza

Nadya kharisma awalnya berpacaran dengan lelaki bernama Bagas , hadirnya orang ketiga di antara mereka menjadikan awal kehancuran hubungannya.
galih sebagai kakak nya Bagas diam diam mengagumi sifat dan sikap Nadya selama berpacaran dengan adiknya,
begitupun dengan sheina anak dari galih , dia sangat dekat dengan Nadya , karena sering bertemu saat Nadya masih berpacaran dengan Bagas .

suatu hari ibu dari galih dan Bagas sakit keras , dan meminta satu permohonan bahwa galih dan Nadya harus menikah untuk kebahagiaan sheina.
Bagas tidak terima keputusan ibunya dan menentang keras.

akankah Nadya dan galih menjalani pernikahan yang bahagia seperti harapan ibundanya ?


* happy reading guys

btw ini novel pertama aku ya , mohoooon dukungannya semua 💜

Untuk cek visualnya bisa Follow Instagramku : fareed_feeza

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gagal

Bu Yani salah satu asisten rumah tangga tidak sengaja melihat Nadya dan Bagas sangat dekat saat melintas dari arah dapur menuju ruang tamu.

Reflek Bu Yani menutup mata dan berucap, " Maaf mas saya ga sengaja, saya ga ngintip kok." Wanita itu langsung membalikan badan dan terbirit-birit lari menuju dapur kembali.

Nadya dan Bagas tersentak karena malu, dan langsung reflek menjauh satu sama lain.

Bagas mengusap kasar wajahnya. " Aishhh gagal ... adaa aja, heran gue."

Nadya mengigit bibir bawahnya dan memalingkan wajah dari Bagas. Bersamaan dari itu mama dan papa Bagas masuk ke dalam rumah.

Nadya berdiri dan mengangguk kepalanya sopan pada kedua orang tua Bagas.

"Sheina nya mana? Bukan nya tadi disini ya?" Tanya Bu Yulia.

"U--udah pulang Tante." Jawab Nadya canggung.

"Oh gitu, tadi Tante sama om Ferry nyari pupuk sebentar ke depan komplek, jadi gatau kalo Sheina sudah pulang, padahal opa nya beliin mainan buat dia, nanti biar tante antar aja ke rumahnya deh."

Pak Fery tersenyum ke arah Nadya dan mengajak istrinya ke halaman belakang.

"Di tinggal lagi ya Nad, nanti kalau mau lihat lihat tanaman kamu kebelakang aja ya."

"Iya Tante makasih sudah di izinkan sebelumnya."

~

Masih dalam suasana hening dan canggung. Bagas memanyunkan bibirnya sambil bermain ponsel menunjukkan bahwa dia sedang kesal.

"Maaf, mungkin belum waktunya sayang," bujuk Nadya sedikit mendekat pada Bagas.

"Bete lah aku pokoknya sama Bu Yani." Keluh Bagas.

"Ih jangan gitu sayang, Bu Yani gak sengaja tadi kan dia udah bilang." Nadya mengusap rambut di kening Bagas.

"Yaudah yuk lanjut," Bagas mengerlingkan matanya genit pada Nadya.

"Ada mama papa kamu sayang, nanti kalau tiba tiba mereka lihat kayak Bu Yani gimana? lebih parah lagi kan, Sabar ya tampanku." Rayu Nadya agar Bagas tidak marah.

"Yaudah terserah." Jawab Bagas datar.

Nadya menghela nafas kasar tidak tahu lagi harus bagaimana jika Bagas sudah ngambek mode on .

Cukup lama mereka saling diam, bergelut dengan pikirannya masing-masing. Bagas memainkan ponsel, dan Nadya merasa jenuh di buatnya.

"Kalau gitu aku pamit pulang deh, kalo kak Bagas gak mau nganter, aku naik ojek online aja!" Nadya berjalan ke arah halaman belakang untuk pamit kepada kedua orang tua Bagas.

Saat Nadya berjalan keluar rumah, Bagas sudah siap dengan motornya dan menenteng satu helm untuk di pakai Nadya.

Nadya tersenyum, sangat gemas dengan tingkah pacarnya yang sedang marah tapi masih sangat perhatian.

Bagas memakaikan helm di kepala Nadya,"Makasih sayang."

"Hm ...." Jawab Bagas.

"Lucu banget sih pacarku kalo ngambek, gemes pengen gigit." Nadya mencubit pipi dan menopang dagunya di bahu Bagas.

Bagas tidak menjawab sepatah katapun, dan langsung melajukan sepeda motornya.

Nadya yang merasa tidak di anggap langsung melepas pelukannya pada Bagas.

dengan sigap Bagas menarik tangan Nadya dan menaruh di perutnya.

"Jangan di lepas."

"Kenapa? aku aja ga di anggap dari tadi," jawab Nadya ketus.

"Bahaya, nanti aku yang salah kalau kamu jatuh."

Nadya sedikit tersentak dengan ucapan Bagas, dia menyimpulkan bahwa Bagas menyuruh memeluknya karna tidak mau di salahkan jika dia terjatuh. Bukan karena sayang dengan Nadya.

Ketika sampai rumah, Nadya langsung turun dan mengucapkan terimakasih pada Bagas tanpa menawarkan sang pacar untuk mampir ke dalam rumahnya. Nadya langsung menutup rapat pagar besi di depan rumahnya.

Bagas langsung bergegas turun dari motor dan menekan bel di samping pagar tersebut, karna Nadya belum sampai ke dalam rumah otomatis Nadya yang membuka pagarnya.

Nadya mengintip di celah pagar, bahwa orang yang menekan bel adalah Bagas, dia membuka pintu pagar dengan cepat karna masih emosi dengan pacarnya itu.

"Aku salah apa ?" Tanya Bagas dingin.

"Gak salah apa-apa, udah? Nanya gitu doang? Aku capek mau mandi."

"Harusnya aku yang marah, kok malah kamu."

Bagas sangat mengerti perasaan wanita, jadi dia memilih mengalah dari pada memperpanjang masalah.

"Yaudah aku minta maaf ya cantik kalau aku salah."

"Kalau?" Nadya mendongakkan kepalanya ke atas.

"Ya ... kalau, bener dong sayang, aku belum tau salah apa, seinget aku kan kamu yang nolak aku tadi pas di rumah, harusnya aku yang marah." Bagas meraih tangan Nadya dan mencium punggung tangannya.

"Tadi di motor jelas banget kamu bilang gak sayang lagi sama aku !"

"Kapan sayang, aku gak pernah ngomong gitu. Yaudah sekarang aku boleh masuk gak? Ga enak loh nyelesain masalah di depan pagar rumah, nanti ada tetangga liat."

Nadya menghempaskan genggaman Bagas dari tangannya.

dan langsung membuka pintu pagar lebih besar, agar motor Bagas bisa masuk ke halaman nya.

"Good girl" Bagas mengacak rambut Nadya dan langsung cepat cepat memasukan motor ke dalam, khawatir Nadya berubah fikiran.

"Kok sepi sayang, ibu ayah kemana ?" Tanya Bagas.

"Gak tau!"

Bagas tersenyum gemas mencubit pipi Nadya lembut.

"Pacarnya siapa sih ini, moody nya gak ketulungan begini."

Nadya masih memalingkan wajah dari Bagas.

"Duduk!" Nadya mempersilahkan Bagas saat sudah di dalam rumah.

"Tanpa kamu suruh pun aku bakal duduk Tuan Putriku," Bagas masih berusaha merayu.

"Aku gamau bikinin kamu minum ya, aku masih ngambek."

"Hahaha ada konsep nya ya sayang, iya deh iya gak apa apa akunya kehausan juga di tahan aja, yang penting My princess gak ngambek lagi."

Bagas menepuk sofa sebelahnya yang masih kosong, agar Nadya duduk di sampingnya.

"Ayo jelasin sayang, Bagian mana yang aku bilang gak sayang sama kamu ?"

"Waktu kamu bilang takut aku jatoh dari motor, alasannya gak mau di salahin, harusnya kamu bilang gini ( karna aku gamau kamu kenapa-kenapa ) kan lebih manis di dengar. Kalau kayak gitu udah jelas banget kak Bagas gak sayang sama aku !" Nadya mengoceh tanpa jeda.

Bagas mencerna apa yang di katakan Nadya, dan langsung menepuk jidatnya sendiri.

"Sini dulu, jelasinnya sambil peluk." Bagas merentangkan kedua tangannya ....

Nadya menggeser tubuhnya kaku, menyandarkan kepala pada dada bidang Bagas.

Cup ...

Bagas mengecup sekilas kepala Nadya dan mengusap lembut rambutnya.

"Sayang ... aku gak mau di salahin orang tua kamu karena nanti susah buat aku untuk minta restu buat hubungan kita kedepannya, nanti mereka gak percayain anaknya buat aku jagain."

Nadya mendongakkan kepalanya,melihat wajah Bagas lekat dan menerka apakah ada kebohongan di wajah Bagas.

Bagas mengerutkan kedua alisnya tanda heran.

"Gak percaya ?"

"Percaya kok sayang," Nadya kembali memeluk erat Bagas.

Bagas melepas pelukannya, agar dia tidak terbawa suasana ... mengingat lokasinya ada di rumah Nadya, khawatir tiba tiba kejadian yang di inginkan terjadi.

"Aku haus sayang, udah boleh minta minum belum?"

1
Khairul Azam
dr sini stoples baca
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
Mama Rara
ceritanya bagus thor... tp likenya kq dikit ya
Mama Rara: sama2 kk othor... semangat dan sukses ya
Fareed Feeza: Makasih mama Rara udah baca /Smile/
total 2 replies
Chris Antono
Luar biasa
Mbing
semangat kakak
Fareed Feeza: waah/Angry/ makasih ya
total 1 replies
Mbing
panjangin thor, suka novelnya
Mbing
galih suka nih smaa nadia
Mbing
harus terima setiap konsekuensi perbuatan
Mbing
kayanya seru nih
Reni Anjarwani
tamat
Sri Wahyuni
bagus banget ini ceritanya
Fareed Feeza: Makasih kak/Smile/
total 1 replies
Yenisia Afila
nadyq terlalu mudah diperdaya
Yenisia Afila
ceritanya dr td berputar2 terus
blecky
idih Nadya itu apaan .kpge. gak kendur ganjal sja paki batu biar keras trus..bukan u Banga BSA nyusuin anak
Fitria Syafei
sukses ya KK, kita tunggu karyamu berikutnya 👍 terimakasih KK 😘😘
Fareed Feeza: Aaaa makasih banyak kak Fitri 🤗
total 1 replies
Fitria Syafei
Aamiin semoga ya Bagas dan Putri segera mendapatkan momongan 🤲 KK terimakasih 😘😘
Sunaryati
Lanjut
Lembayung Senja
double up kk
Reni Anjarwani
doubel up
Sunaryati
Ringan amat hukumannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!