Setelah sekian lama berperang di medan perang akhirnya kembali ke tanah kelahirannya untuk mencari cinta sejati.
Tidak ada yang tahu dengan identitasnya yang sebenarnya.
Dia adalah pemimpin organisasi yang di takuti oleh dunia.
Bagaimana kisah Jendral Perang mencari cintanya....
Yukk... simak ceritanya...
jangan lupa untuk
Like 👍
Vote 🎟️
Komen 💬
Dan favoritkan ❤️ biar tidak ketinggalan update.
R"Azk 🥇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rivaldi AZK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Tuan Besar
Kemudian pria tersebut mengacungkan jempolnya kepada penjaga itu dan berkata:
"Bagus… bagus… Kamu berbuat sesuatu yang benar… sekarang di dalam adalah orang-orang penting dari Octa Grup, kalau kamu berbuat sesuatu yang salah akan mengancam masa depan kalian, nanti aku akan sampaikan kepada manajer kalian kejadian ini"
"Terima kasih Tuan…" Ucap penjaga itu dengan sopan dan berterima kasih kepada pria itu.
Aldo dan Deky yang sampai di pintu masuk mencari keberadaan Viky tetapi mereka tidak dapat menemukan Viky.
"Tuan Deky…" Pria tersebut menyapa Deky dengan sopan, tetapi Deky tidak memperdulikan pria tersebut dan terus mengikuti Aldo, dia juga tidak tahu apa yang Aldo cari.
"Tuan Aldo sebenarnya apa yang terjadi…? Tanya Deky yang kebingungan. Aldo pun tidak membalas pertanyaan Deky, Aldo menatap penjaga yang berada di pintu kemudian berkata:
"Apa kau melihat seorang pria yang memakai sweater hijau datang ke sini…?" Tanya Aldo dengan wajah sengit dan tatapan tajam menunggu jawaban dari penjaga tersebut.
Deky pun tersadar akan apa yang terjadi, dia menatap penjaga itu dan menunggu jawaban seperti Aldo.
Penjaga tersebut dengan polos nya berkata:
"Iya Tuan…… Kami melihatnya dan orang yang memakai sweater hijau itu kami juga mengusirnya, kami takut menggangu acara Tuan-Tuan di atas".
Brukk…
Kemudian sebuah pukulan mendarat di perut penjaga tersebut, penjaga tersebut terhuyung jatuh kelantai,sebelum dia pingsan penjaga tersebut memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya, pukulan Aldo memang tidak keras dan tidak memakai tenaga tetapi kalau hanya penjaga biasa seperti mereka yang menerimanya, entah apa yang terjadi.
Aldo berbalik menatap Deky dan Berkata: "Deky kamu urus masalah di sini" Perintah Aldo kepada Deky dan pergi untuk mencari Viky, tanpa melihat ke arah penjaga yang tergeletak di lantai.
tidak tahu penjaga itu masih hidup atau sudah mati.
Deky mengangguk dan berkata: "Baik Tuan… serahkan semuanya kepada saya…" Ucap Deky dengan hormat dan ada sedikit ketakutan di hatinya.
Semua yang hadir di tempat tersebut tercengang akan kejadian yang sedang mereka lihat, pasal nya mereka tidak tahu apa yang terjadi tetapi sikap Deky mencerminkan sesuatu yang besar terjadi.
Deky adalah orang terpandang di Kota Taraka, walau kekuatannya tidak terlalu berpengaruh di Kota Taraka, tetapi banyak dari kalangan atas dan keluarga besar yang menghormatinya. karena Deky adalah pemimpin Octa Grup, perusahaan terbesar di Kota Taraka.
Semua orang yang berada di lobby restoran bingung, pertama orang yang baru saja keluar itu siapa? yang ke dua orang yang mereka cari itu siapa?
tidak ada yang berani bertanya kepada Deky karena raut wajah Deky terlihat sangat marah, aura yang keluar dari tubuhnya membuat semua orang sesak napas.
Deky menatap kepada dua penjaga yang tersisa kemudian berkata: "Urusan kalian denganku belum beres! Kalian berdua berharap lah Tuan besar memaafkan kalian!" Bentak Deky kepada 2 penjaga itu.
Setelah mendengar kata-kata dari Deky Kedua penjaga itu tubuhnya langsung gemetar ketakutan, dan mulai keluar keringat dengin.
Bruk…
Bruk…
Terdengar suara yang beradu antara lutut dengan lantai Kedua penjaga itu seketika berlutut kepada Deky, mereka berkata dengan serempak.
"Tu-Tuan Deky tolong maafkan kami… Kami yang tidak punya mata, kami tidak bisa mengenali Tuan besar… Tuan Deky… Tolong maafkan kami Tuan… maafkan kami" Kedua penjaga itu memohon kepada Deky, tubuhnya sudah di basahi keringat dingin.
Deky tidak mengindahkan permohonan penjaga tersebut dan memerintahkan bawahan nya untuk membawa para penjaga itu. penjaga yang tergeletak di lantai pun di bawa ke rumah sakit untuk mengecek apa masih bisa hidup atau akan mati.
Deky merasa sudah gagal mendidik anak buahnya, karena Tuannya sendiri di usir oleh anak buahnya, dan itu terjadi di depan matanya.
Ketika Deky ingin pergi meninggalkan lobby terdengar suara merdu bertanya kepada Deky
" Tuan Deky… Tuan… sebenarnya siapa orang yang baru saja keluar itu dia melukai bawahan tuan dan pergi begitu saja? dan siapa orang yang memakai Sweater hijau yang Tuan cari itu…?" Ucap Citra dengan polos menanyakan banyak pertanyaan kepada Deky yang sedang marah, dari sekian banyak orang di lobby hanya Citra yang berani bertanya kepada Deky.
Semua orang menatap ke arah Citra, di pikiran semua orang Citra itu polos atau bodoh, tetapi bodoh dan polos tidak lah jauh berbeda.
Deky menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Citra dan berkata dengan dingin.
"Apa kau bener ingin mengetahuinya…?
Citra yang melihat wajah Deky yang marah, dirinya sedikit gemetar karena takut melihat raut wajah Deky.
Pria paruh baya yang bersama Citra itu langsung memotong ketika Citra ingin mengucapkan sesuatu,
"Tuan… Tuan Deky tolong jangan dengarkan putri saya… Dia masih lah polos tidak mempunyai wawasan dan tidak tahu dunia luar… jadi tolong Tuan jangan menganggapnya…" Pria tersebut menarik napas dalam-dalam dan melanjutkan kata-katanya.
"Tuan Tolong beri muka kepada kami, aku adalah Maman Epson dari keluarga Epson… Tuan……"
Belum selesai Maman berkata, Deky melambai-lambaikan tangan nya dan berkata:
"Nona sungguh ingin mengetahui siapa orang itu…?" Tanya Deky kembali.
"Hemm" Citra mengangguk-anggukan kepalanya tanda dia ingin mengetahuinya.
Deky menarik napas dalam-dalam dan berkata:
"Nona… Pertama orang yang tadi keluar adalah orang kepercayaan Tuan besar, dan yang di cari orang tersebut atau orang yang memakai sweater itu adalah Tuan besar orang yang kalian semua tunggu dari tadi"
Boom… Semua orang kaget atas pernyataan dari Deky, setelah selesai berkata Deky Kemudian meninggalkan orang-orang yang berada di lobby yang masih terdiam karena kaget dengan mulut mereka terbuka lebar sebesar bola kasti,
Di pikiran semua orang Deky yang begitu di hormati di Kota Taraka harus hormat kepada orang tersebut dan memanggil nya Tuan besar. Seberapa besarkah Identitas Tuan besar yang Deky maksud.
Setelah Deky tidak terlihat di lobby, semua orang menarik napas lega, tekanan yang di keluarkan Deky saat marah membuat mereka semua sesak napas.
"Untung saja tadi aku tidak menyinggung orang yang memakai sweater itu, kalau tidak, mungkin ayahku saja akan sulit untuk menyelamatkan aku nanti" Gumam Maman dalam hatinya.
Maman melirik kepada Citra yang masih terdiam dan berkata:
"Citra ayo kita pulang, acara hari ini tidak di lanjutkan, kita pergi melapor kepada kakek, tentang apa yang terjadi di sini" Selesai berkata Maman pun melangkah pergi.
Citra pun tersadar dan mengikuti Maman pergi meninggalkan restoran tersebut.
Dan semua orang yang berada di lobby pun membubarkan diri.
………
Terima kasih sudah membaca :
...✨Jendral Perang✨...
Jika ada Saran dan Kritikan silahkan tulis di
kolom komentar.
❗Dukung terus novel Jendral Perang dengan cara :
...Like👍...
...Komen💬...
...Vote🎟️...
...Hadiah🎁...
...Dan Klik Favorit ❤️ Biar Tidak Ketinggalan Update...
...Terima kasih🙏...
...R"Azk 🥇...