❌Warning! Di larang Spam Promo disini, pliss masih novel baru, silahkan promo di Novel yang sudah End. ❌
Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Jenar setelah memiliki baby twin J. Dimana rumah tangga mereka akan di uji.
Penasaran gak sih? Penasaran dong. Kuy simak dan ikuti perjalanan mereka, jangan lupa tekan Love yaa 🥳🥳🥳🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali kuliah
Hari berganti hari begitu cepat, sesuai usul dari Tamara, kini Jenar sudah mulai aktif kuliah bersama Chaca dan Ariel.
"Sayang, kamu sama Oma oke." Ucap Jenar saat akan pergi kuliah.
"Okeh," jawab Javie dsn Vier bersamaan. Jenar bersyukur karena ternyata anak anak nya tidak rewel saat ia tinggal kuliah. Mereka sangat anteng dan menurut kepada tamara sehingga membuat Jenar lebih tenang saat meninggalkan kedua nya.
Jenar berlari menyusuri koridor karena merasa dirinya sudah hampir telat.
Dan benar saja saat Jenar sudah sampai di kelas nya ia langsung mendapat tatapan tajam dari dosen nya hingga membuat Jenar susah menelan Saliva nya.
"Ma—maaf Pak saya terlambat ta—" ucap Jenar mencoba memberi alasan bahwa dirinya terkena macet namun ucapan nya langsung di potong begitu saja oleh Dosen.
"Hari pertama di mata kuliah saya dan sudah berani telat!" Ucap Dosen dengan nada dingin dsn datar.
"Ma—maaf Pak," ucap Jenar menundukkan kepalanya.
"Sekali ini saya beri kamu kesempatan, dua kali kamu telat di mata pelajaran saya jangan harap kamu bisa mengikuti mata kuliah saya." Ucap Dosen itu.
'Astaga, kenapa dia dingin sekali sih, bahkan lebih dingin dari suami ku.' Cibir Jenar dalam hati sambil berjalan menuju meja nya.
Hampir dua jam Jenar fokus dengan penjelasan dari dosen killer itu, Jenar memang sangat gila akan belajar maka sekali dia fokus maka dia tidak akan mudah terganggu.
"Baiklah, sampai disini pelajaran dari saya, kita ketemu lagi lusa dan pastikan tidak ada yang telat, karena saya sangat membenci orang yang tidak disiplin." Ucap Dosen tersebut sambil menatap tajam ke arah Jenar.
Selesai kelas, Jenar segera berjalan menuju kantin karena ia merasa sangat lapar. namun saat di tengah jalan hape nya berdering dan dia pun berjalan sambil menerima telfon dari Hanna.
'Je kamu di mana?' Tanya Hanna di seberang sana.
"Baru keluar kelas, otw kantin nih. Kamu di mana?" Tanya Jenar dengan lesu.
'Kantin, nih sama Chaca. Buruan," ucap Hanna.
"Hemm pesenin bakso sama es teh dulu ya biar aku sampai sana udah siap." Ucap Jenar.
'Wani piro?" Tanya Hanna terkekeh.
"Hanna," rengek Jenar.
"Iya iya bawel, buruan aku ada info penting nih." Ucap Hanna.
"Apaan?" Tanya Jenar penasaran.
"Makanya buruan kesini biar gak keppo," Jawab Hanna membuat Jenar memanyunkan bibir nya.
"Iya iya ini juga seben— auww." tubuh Jenar terjatuh bersamaan dengan hape nya yang berhamburan ke lantai karena dirinya bertabrakan dengan seseorang.
"Ssshh." desis Jenar saat merasa tangan nya begitu perih.
"Sorry," ucap seseorang sambil mengulurkan tangan nya hingga membuat Jenar mendongakkan kepalanya ke atas.
"Pak Robert," ucap Jenar masih enggan menerima uluran tangan Dosen yang sudah memarahi nya tadi di kelas.
"Selain tidak disiplin kau juga sangat ceroboh yah," ucap Robert segera menarik tangan nya karena jenar tak juga menggapai nya.
"Iks, bapak yang sudah menabrak saya kenapa malah saya yang di salahin." Ucap Jenar kegus sambil berusaha bangun.
"Bapak tuh selain galak juga suka nabrak orang!" Ucap Jenar sambil mengibaskan tangan nya ke celana yang kotor.
"Auwhh shshhh." Jenar merasakan perih karena tangan nya berdarah.
"Tangan mu luka, ayo saya akan mengobati nya." Ujar robert.
"Tidak usah pak, TERIMA KASIH." ucap Jenar ketus lalu ia segera memunguti hape nya dan berjalan cepat menuju kantin.
"Gadis yang menarik," batin Robert saat melihat Jenar berlari meninggalkan nya.
𝚒𝚝𝚞 𝚊𝚠𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚘𝚔 𝚋𝚎𝚕𝚕𝚊 𝚍𝚒 𝚙𝚊𝚔𝚜𝚊 𝚖𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚛𝚘𝚋𝚎𝚛𝚝