Warning! (***)
Pernikahan atas dasar perjodohan bukan berarti sesuatu yang tidak dipedulikan.
Pernikahan tetaplah pernikahan!
Apapun itu, aku akan selalu memperjuangkan rumah tanggaku sampai kata cinta tumbuh di antara kami berdua.
"Apakah kau tak mau melakukan malam pertama kita, Mas?" cegah Dianka saat Darwin hendak berlalu.
Sanggupkah ia membuat hati Sang CEO itu luluh?
Instagraam: @iraurah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harus Bersabar
Keesokan harinya Darwin terbangun terlebih dahulu, ia melihat jam dinding yang masih menunjukkan pukul 5 pagi.
"Ini masih terlalu pagi"
Darwin menoleh ke samping dan menemukan Dianka yang masih tertidur dengan pulas.
Layaknya orang-orang yang langsung mencari handphone saat bangun tidur, Darwin pun melakukan hal yang sama.
Ia mengambil handphone miliknya, biasanya banyak pesan yang muncul disaat pagi hari entah itu dari teman, klien, ataupun para karyawannya.
Dan benar saja! Saat Darwin menyalakan ponsel ada sebuah pesan masuk. Tetapi kali ini bukan dari klien melainkan dari mantan kekasihnya, siapalagi jika bukan Adelia.
Wanita itu mengirimkan Darwin pesan saat tadi malam.
Selamat malam Darwin 😊
Aku hanya ingin menanyakan apa kau ingin aku bawakan makanan kesukaan mu besok?
Darwin menaikkan satu alisnya, tidak biasanya Adelia menanyakan hal ini terlebih dahulu padanya. Biasanya wanita ini akan langsung membawakan makanannya tanpa meminta izin padanya seperti waktu itu.
Lalu Darwin pun membaca pesan selanjutnya.
Jika ya balas pesan ku ini, oke 😉
Lama Darwin menimang nimang tawaran Adelia, ia sebenarnya cukup ragu untuk menerima tawaran dari mantan kekasihnya. Tapi di sisi lain otaknya mengatakan jika tidak masalah menerima tawaran dari wanita itu.
Akhirnya Darwin pun menyetujui.
Maaf baru membalas pesan mu.
Boleh saja jika kau tidak keberatan.
Itu kiranya pesan yang Darwin balas, setalah itu Darwin kembali meletakkan ponsel miliknya diatas nakas.
"Mas"
Suara lembut itu membuat Darwin menoleh kebelakang dan melihat istrinya yang baru saja bangun dari tidur yang panjang.
"Jam berapa ini?" Tanya Dianka dengan setengah nyawa yang belum terkumpul.
"Jam lima pagi" Jawab Darwin.
Dianka mengerutkan keningnya, jam lima pagi?
"Tumben kau bangun sepagi ini mas? Apa ada rapat pagi ini?" Kata Dianka, ia tahu betul jika Darwin tidak biasa bangun sebelum jam enam pagi, kecuali jika ada rapat penting di pagi hari.
"Tidak ada, hanya terbangun saja"
Dianka lantas menyibak selimut dan memakai pakaian yang berserakan di atas lantai. Kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci wajahnya.
Didalam kamar mandi Dianka juga menyiapkan air hangat untuk Darwin.
"Mas mandilah, aku sudah menyiapkan air hangat" Ucap Dianka pada Darwin yang tengah sibuk menyiapkan laporan kerjanya.
"Ya, sebentar lagi"
Dianka mendekat dan mengecup bibir sang suami.
"Jangan terlalu lama nanti airnya kembali dingin" Setelah mengatakan itu Dianka keluar dari kamar menuju dapur untuk memasak sarapan.
Hari ini Dianka memutuskan untuk tidak bekerja, ia ingin beristirahat di rumah terlebih dahulu, lagipula ia bisa mengerjakan pekerjaannya tanpa perlu datang ke butik.
***
"Aku berangkat dulu"
"Iya mas, hati-hati"
Mereka pun berciuman sebelum Darwin masuk ke dalam mobil.
setelah mobil Darwin tak terlihat Dianka kembali masuk ke dalam rumah.
***
Di lain tempat Alfred dibuat tak karuan oleh pesannya yang tidak dibalas oleh Dianka, bahkan telepon yang saja tidak diangkat oleh wanita itu.
"Kenapa dia tidak mengangkat telpon dariku?"
"Padahal aku sudah memberitahu nya jika aku akan menghubunginya kembali"
Alfred tak henti-hentinya menatap layar ponsel untuk melihat pesan yang ia kirim pada Dianka, siapa tahu wanita tersebut membalas pesan darinya.
Tapi sayang seribu sayang, sudah berjam-jam ia menunggu pun tak ada balasan dari wanita itu. membuat Alfred hanya bisa menghela nafas panjang.
"Mungkin dia sedang sibuk"
waah .. enak bener gak dihukum krn rencana pembunuhan ke Dianka..
Pikir ... pikiiiirrrr .... kalo Alfred beneran nolongin, gak mungkin lah sampe selama itu kamu "dikurung" ...
Katanya di villa, tp koq ya sama sekali gak boleh keluar kamar sekedar buat jalan2..
Buat keamanan ?
Justru sekarang kamu berada di tempat yg gak aman, Dianka ...
gimana kalo nanti Darwin tau bhw otak kejahatan itu adalah mantan tersayang nya ...
Darwin masih "main2" tuh sama Adelia .. 😡😡😡