ISTRI SEMPURNA SANG CEO
"Pokoknya mamah tidak mau tau, kamu harus menikah dengan Dianka!" Ucap Elva dengan tegas.
Darwin bergeming, ia masih bingung dengan keinginan sang Ibu. Elva bukanlah orang yang suka mengatur masalah percintaan anaknya, tapi sekarang sang Ibu justru bersikeras ingin menjodohkannya dengan seorang wanita yang ia sendiri pun tidak tau siapa.
"Apa yang membuat mamah ingin menjodohkan aku dengan wanita itu?" Tanya Darwin berusaha tetap tenang.
"Kamu sudah 30 tahun Darwin! Sampai kapan kamu mau melajang seperti ini? Mamah tau kamu masih memikirkan Adelia kan?! Sadar Darwin, dia sudah bersuami. Jangan kamu ganggu rumah tangganya nak" Ujar Elva panjang lebar, ia tau betapa cintanya Darwin pada mantan kekasihnya itu. Tapi sekarang wanita itu sudah menikah, ia tak mau sampai anaknya menganggu hubungan rumah tangga orang lain.
"Pernikahan itu sesuatu yang sakral mah, aku tidak ingin jika aku menikah dengan orang yang salah" Tolak nya dengan selembut mungkin.
"Mamah sudah seratus persen yakin dengan pilihan mamah, Dianka wanita cantik dan pintar. Mamah sudah mengenalnya dari kecil, dia tak akan mengecewakan mu" Jelas Elva penuh keyakinan.
Darwin memijit pelipisnya yang terasa pusing, ia tak bisa mengelak karna memang ia masih menaruh harapan pada mantan kekasihnya yang sudah menikah. Apalagi Adelia adalah manager di perusahaannya, tak bisa dipungkiri jika rasa cintanya tidak akan menghilang seiring pertemuannya dengan wanita itu. Dan hal tersebut seharusnya memang tidak diperbolehkan!
"Apa wanita itu menerima perjodohan ini?"
"Tentu, dia juga belum memiliki seorang pendamping. Mamah sudah menyakinkan dia untuk menikah dengan kamu"
Darwin menghembuskan nafas berat, sejujurnya ia sangat tidak ingin dengan perjodohan ini.
"Tapi aku tidak mau mah" Tolak nya lagi.
"Darwin, mamah mohon kabulkan permintaan mamah kali ini. Mamah tau yang terbaik untuk kamu nak, mamah janji ini permintaan mamah yang terakhir kalinya" Pinta Elva.
Mendengar Ibunya yang memohon seperti itu membuat ia tak tega, apalagi dulu ia berjanji pada sang Ibu untuk memberikan cucu sebelum usianya memasuki kepala tiga. Tapi sayang, ia tak dapat memenuhi janjinya tersebut.
"Aku bahkan tak pernah melihat wajahnya" Ucap Darwin pada Elva.
"Kamu tenang saja, besok mamah akan mengundang mereka untuk makan malam. Kamu dan Dianka akan bertemu dan saling mengenal satu sama lain. Bagaimana? Kamu mau kan kabulkan permintaan mamah yang satu ini?"
Darwin diam sejenak, hatinya masih dilanda kebingungan yang teramat dalam. Mungkinkah dengan perjodohan ini ia bisa melupakan Adelia dan tak menaruh harapan lagi pada wanita itu?
"Darwin?"
"Baiklah, aku serahkan semuanya pada mamah" Jawab Darwin dengan lugas.
Mata elva langsung berbinar mendengar persetujuan sang anak tentang perjodohan ini.
"Benarkah? Oh sayang... Mamah bahagia sekali mendengarnya, terimakasih nak" Seru Elva yang lansung memeluk tubuh putranya.
***
Flashback on
Elva dan Edison yang tak lain adalah suaminya tengah berkunjung ke salah satu kerabat mereka, sudah lama sekali mereka tidak bertemu karna kerabatnya ini tinggal di Italia.
"Sudah berapa lama kalian tinggal disini?" Tanya Elva dengan antusias.
"Sudah hampir 6 bulan lamanya, itu pun kami masih sering bolak-balik Indonesia-italia, karna Tom masih mengerjakan beberapa urusan disana" Jelas Resa yang tak lain istri dari Tomlinson.
"Benar, masih ada beberapa hal yang harus aku kerjakan untuk mengurusi kepindahan perusahaan ku disini" Ucap Tom yang memperjelas perkataan istrinya.
"Akhirnya kau memutuskan untuk pindah ke sini juga" Sahut Edison pada sahabatnya itu.
"Ya mau bagaimana lagi, istriku ini sudah sangat rindu pada tanah kelahirannya. Apalagi dengan ucapanmu yang selalu menawari aku untuk berpindah ke sini" Kedua pria bule itu tergelak bersama-sama.
"Oh iya, apa Dianka juga ikut kesini? Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya. Pasti dia sudah menjadi wanita yang sangat cantik sekarang" Imbuh Elva.
"Tentu, Dianka juga akan tinggal disini. Dia baru saja menyelesaikan S2 nya di Italia"
"Benarkah? Wah... Hebat sekali" puji Elva dengan wajah senangnya.
"Bagaimana dengan Darwin? Apa dia sudah menikah?" Tanya Resa kali ini.
Elva menggeleng, ada raut sedih yang di pancarkan dari wajahnya.
"Belum, padahal usianya sudah 30 tahun tapi dia belum mendapatkan pengganti dari mantan kekasihnya yang terdahulu, kami sangat khawatir jika dia tidak mau menikah nantinya" Lirihnya.
"Benar, kami pun juga begitu. Dianka juga belum memiliki kekasih saat ini, usianya juga sudah memasuki 28 tahun. Untuk seorang wanita itu sudah sangat matang untuk menikah"
Ditengah-tengah perbincangan mereka tiba-tiba suara sepatu terdengar dari arah tangga dan menampakkan seorang wanita cantik yang turun dari sana dengan begitu elegan.
"Dianka, kemarilah. Ada Paman Edison dan Bibi Elva disini" Ucap Resa pada putrinya itu.
Wanita itu berjalan mendekati empat orang paru baya disana.
"Hallo Paman Edison dan Bibi Elva, sudah lama sekali kita tidak bertemu. Selamat datang dirumah baru kami" Sapa Dianka dengan sangat amat sopan.
"Terimakasih Dianka, kamu sangat cantik sekali sekarang. Sini duduk disamping Bibi" Pinta Elva pada putri sahabatnya tersebut.
Dianka pun duduk di samping Elva.
"Apa kabar nak? Bibi dengar kamu baru menyelesaikan S2 mu di Italy"
"Benar Bibi, aku baru lulus S2" Jawab Dianka yang membenarkan ucapan Elva tadi.
"Kamu kuliah mengambil jurusan apa nak?" Tanya Edison kali ini.
"Aku mengambil jurusan tataboga untuk S1 dan jurusan desainer untuk S2, Paman"
"Itu sangat luar biasa, kamu sudah cantik pintar pula. Pasti banyak lelaki yang sangat terkagum-kagum padamu"
"Hahaha Bibi bisa saja, aku tidak memikirkan soal itu" Jawab Dianka dengan tawa kecilnya.
"Pasti jika Darwin mengenal kamu dia juga akan suka padamu" Sahut Elva.
Entah mengapa Elva jadi memikirkan putranya saat ini, terbesit di otaknya untuk memperkenalkan Darwin pada Dianka. Siapa tau itu adalah sesuatu yang bagus.
Dianka hanya terseyum kecil mendengar perkataan sahabat orang tuanya.
Mereka pun berbincang-bincang bersama-sama, menceritakan semua hal yang mereka lalui satu sama lain.
Dan sejak saat itu Elva sering mengunjungi kediaman Tomlinson, untuk sekedar bertemu dengan Resa dan juga membujuk sahabatnya ini untuk menjodohkan putra-putri mereka.
Sampai dimana Elva memberikan foto Darwin dan bercerita mengenai lelaki itu kepada dianka. Resa pun demikian, ia mendukung putrinya untuk menerima perjodohan tersebut.
Terkadang Dianka sudah sangat bosan mendengar Elva yang bercerita tentang lelaki itu, ia sebenarnya tak mau ambil pusing dengan rencana perjodohan tersebut, tetapi entah kenapa bujukan dari Mami nya juga membuat Dianka memikirkan tentang perjodohan ini, hingga akhirnya dengan penuh keyakinan Dianka pun menerimanya.
Flashback off
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
ganti nama
baru mulai baca, nyisip nyisip waktu, selasa
19112024
2024-11-19
0
rifadila yanti
ceritanya bagus
2024-09-20
0
Glen Agung
ganteng
2023-11-15
1