NovelToon NovelToon
CEO To Husband

CEO To Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Enemy to Lovers
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: BabyCaca

Alaska Arnolda, CEO terkenal Arnolda, terpaksa menanggalkan jas mewahnya. Misinya kini: menyamar diam-diam sebagai guru di sebuah SMA demi mencari informasi tentang pesaing yang mengancam keluarganya. Niat hati fokus pada misi, ia malah bertemu Sekar Arum Lestari. Gadis cantik, jahil, dan nakal itu sukses memenuhi hari-hari seriusnya. Alaska selalu mengatainya 'bocah nakal'. Namun, karena suatu peristiwa tak terduga, sang CEO dingin itu harus terus terikat pada gadis yang selalu ia anggap pengganggu. Mampukah Alaska menjaga rahasia penyamarannya, sementara hatinya mulai ditarik oleh 'bocah nakal' yang seharusnya ia hindari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BabyCaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 - Alaska Arnolda

2 Hari berlalu…

Setelah kesepakatan jika Arum tinggal di mansion Arnolda harus sambil bekerja bukan hanya tinggal numpang gratis saja dan Arum menerima hal itu dengan baik nya dan tidak menolak sama sekali.

Saat ini gadis itu tengah bersiap siap ke sekolah, dia mengusap seragam putih abu abu nya dan turun ke bawah. Dia sudah agak terbiasa dengan layout mansion yang sangat luas ini, di sana dia melihat Alaska tengah menikmati sarapan nya.

“Bapak, kenapa bapak beliin saya rok baru, saya jadi gaenak kan banyak nambah nambah hutang aja,”ucap gadis itu kepada Alaska.

“Apa kau selama tiga tahun ini memakai rok sependek itu untuk ke sekolah? Apa kau tidak berpikir bagaimana para otak pria bekerja?”tanya Alaska menghentikan fokus nya pada tablet nya.

“Itu rok yang di berikan tetangga pak, ya cukup keren sih lagi pula aku ga pernah beli baju baru,”jawab gadis itu santai.

“Sudahlah pakai saja itu anggap saja itu gaji mu bulan ini,”jelas pria itu.

“Emang berapa gaji Arum sebulan pak?”tanya gadis itu.

“Berapa kau mau?”tanya Alaska kembali bertanya.

“Ye masa malah karyawan nya yang suruh bilang sendiri gaenak lah,”jawab gadis itu santai.

“5 juta?”tanya Alaska.

“Hah?!”kaget Arum mengatakan itu.

“Kenapa? Apa terlalu kecil ya memang terlalu kecil sih aku juga tidak mau jika jadi kau,”jawab Alaska singkat.

Bukan karena tidak mau gadis itu kaget, melainkan dia kaget karena dengan gampang nya Alaska mengatakan lima juta? Padahal Arum bekerja sangat ringan gadis itu hanya membersihkan kamar Alaska dan membantu menyiapkan makanan untuk Alaska.

Ya jika pria itu request makanan yang mengerjakan adalah Arum dan beberapa kali karena Arum merasa pekerjaan nya sangat ringan dia bahkan membantu pelayan yang lain untuk bekerja.

“Bukan karena kurang itu sih sedikit, bahkan Arum bisa lanjut kuliah pakai gaji itu pak,”kaget Arum dengan santai.

“Kau ingin kuliah?”tanya Alaska menatap Arum.

“Tidak, Arum tidak pintar. Malas belajar lagi,”jawab gadis itu to the point.

Setelah melakukan percakapan ringan itu, mereka berdiri untuk berangkat. Sebenarnya Arum sangat kaget jika Alaska berangkat sepagi ini untuk mengajar ya jarak nya lumayan sih wajar kalau dia lebih effort bangun pagi.

Hari ini Arum sangat lucu dia tidak mengikat rambut nya dan mengerai nya karena saran dari pelayan lain yang kata nya Arum lebih bagus seperti itu, bahkan di atas mobil saat ini Arum terus melihat sepatu nya.

Saat ini yang menyetir mobil adalah Aska sendiri karena dia memang ada jadwal sekarang dia akan langsung ke sekolah, jadi Arum juga duduk di samping nya, sesekali Aska melirik gadis itu.

“Apa kau sangat menyukai sepatu itu?”tanya Alaska dengan bingung.

“Iya, ini semua berkat bapak. Kenapa bapak kadang usil tapi ternyata bapak sangat baik, aku belum pernah pak dapat sepatu baru,”jawab gadis itu dengan lucu nya.

“Astaga dia mengemaskan,”gumam Alaska membuang muka nya.

“Kenapa pak?”tanya Arum bingung.

“Tidak apa-apa,”jawab Alaska menggeleng.

Arum hanya memasang wajah bingung, kenapa dengan Alaska tidak biasa nya tapi dia benar benar senang beberapa barang lain Arum yang tidak dia bawa dari rumah Aska belikan untuk nya.

“Kenapa kau tidak sarapan tadi?”tanya Alaska masih fokus menyetir.

“Siapa yang sarapan pukul 6 pagi? Saya akan terberak berak nanti sakit perut pak, kalau jam 8 masih mending kayak kemarin,”ucap Arum mengatakan itu.

Ya Arum tipe orang yang tidak bisa sarapan pagi kalau dia sarapan pagi pasti dia akan langsung mules pasti ada juga beberapa di antara kalian mengalami hal sama seperti apa yang Arum rasakan.

“Kau bawa bekal itu, aku menyuruh bibi membuat kan nya,”ucap pria itu menunjuk ke belakang mobil.

Arum melirik kursi belakang di sana ada kotak bekal yang lucu bewarna pink gadis itu seketika kaget, dia menatap Alaska dia benar benar sangat bahagia, pria itu benar benar sangat baik kepada nya.

“Bapak terimakasih ya, repot segala harus nya saya yang nyiapin bapak sarapan,”kekeh gadis itu dengan lucu.

“Itu energi nanti sebelum kau menjahili aku, kau kan melakukan nya,”jawab Alaska dengan datar.

“Astaga masa lalu biarlah berlalu jangan kau ungkit jangan tinggalkan aku hei hei,”ucap Arum malah bernyanyi.

“Bocah stress,”jawab Alaska menggeleng.

30 menit berlalu akhirnya mobil Alaska mulai memasuki daerah di sana, gadis itu seketika langsung berusaha menoel noel tangan Alaska membuat pria itu melirik nya.

“Pak berhenti di sini saja,”jawab Arum.

“Kenapa ini masih jauh,”ucap Alaska dengan bingung.

“Bapak, bukankah bapak bilang jika saya tidak boleh memberitahu kan identitas bapak kepada semua orang. Jika saya turun di sekolah bersama bapak setelah saya menghilang sebulan, apa yang mereka pikirkan, saya akan di serbu dan teman teman saya akan menjadi wartawan dadakan.”jawab gadis itu menghela nafas.

Alaska terdiam, dia melirik Arum itu benar. Walaupun pria itu hanya berniat membantu Arum persepektif orang berbeda beda ketika menatap mereka nanti, tidak ada yang bisa mengobrol pikiran buruk orang lain terhadap mereka.

Terlebih Alaska adalah guru Arum sedangkan Arum adalah murid nya pandangan itu saja sudah sangat tidak etis, pria itu terdiam. Dia akhirnya menghela nafas dan menginjak rem.

“Nanti pulang kau tunggu di parkiran saja, jika sudah sepi.”jawab pria itu kepada Arum.

“Ay ay captain siap, terimakasih bapak.”jawab gadis itu dengan lucu.

“Oiya pak satu lagi di sekolah kita pura pura tidak kenal saja ya, saya tidak mau bapak di curigai orang lain. Berita tentang saya pasti sudah menyebar tentang keluarga saya yang pindah, saya punya alasan bagus, okey,”jawab Arum memperingati pria itu.

“Baiklah atur saja,”jawab Alaska tanda paham.

Arum celingak celinguk dulu sebelum turun lalu setelahnya memastikan kondisi aman, gadis itu baru turun. Dia melihat mobil Alaska yang menjauh dia tidak mau membuat penolong nya dalam masalah juga.

“Aku tidak mau membuat pak Alaska kesusahan, kita sudah sepakat untuk bersikap sama sama tidak saling mengenal,”gumam gadis itu kepada diri nya.

Sedangkan Alaska yang melajukan mobil nya ke sekolah yang jarak nya ada kisaran 200 meter itu melirik Arum yang jalan kaki dengan lucu nya, pria itu menatap kesal.

“Bisa bisa nya dia memerintah seorang Alaska Arnolda, benar benar bocah nakal. Kau tidak tau siapa aku kan,”gumam Alaska.

1
kalea rizuky
lnjut donk thor
kalea rizuky
goblok sok jagoan ama ibu tiri lampir aja kalah bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!