mengisahkan Zion sang pria yang memiliki kehidupan yang sangat menyedihkan, ketika di usianya yang masih Tujuh Tahun itu ia dibuang oleh ibu kandungnya sendiri di Kota Kumuh yang memiliki Tingkat Kriminal tertinggi dan orang-orang terlantar.
alasan Ibu kandungnya membuang Zion karena sangat mengganggu bagi kehidupan dan pekerjaannya yang merupakan seorang wanita kupu-kupu malam.
Zion bertahan hidup dengan cara mencuri apa yang bisa membuatnya bertahan hidup dari kelaparan bukan cuma itu saja ia juga sering memungut makanan bekas sisa orang lain.
kehidupan yang menyedihkan itu terus berlanjut sampai kini Zion berusia tujuh belas tahun dan sehingga membuatnya merasa lelah dan muak dengan nasib hidupannya.
° Mohon Baca dengan Bijak!
° Karya Hasil sendiri bukan Plagiat!
° Mohon Koreksinya.
° Jika komen harus Sopan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faiq Nabil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 : Percakapan Penting.
Setelah tiba di depan Mobil disana ada seorang Pria yang merupakan Supir pribadi milik Regina Naxarion yang siap menyambut kedatangan tuannya.
"Selamat Datang Nyonya. "ujar Supir Pribadi.
"antar aku ke penginapan Kota Berlian-C1 untuk mengantarkan kenalanku ini ke sana. "ujar Regina Naxarion.
"Baik silahkan masuk. "ujar supir Pribadi membuka pintu kursi belakang. Regina Naxarion Masuk kemudian Zion juga masuk, dan Supir Pribadi menutup kembali pintu mobil dan masuk ke pintu kursi pengemudi.
setelah itu Supir pribadi menutup pintu mobil kembali lalu memakai sabuk pengaman dan ia menengok kebelakang memastikan Regina dan Zion memakai Sabuk pengaman.
"Berangkat. "Perintah Regina Naxarion.
"Baik. "Jawab Supir Pribadi lalu menyalakan Mobil dan langsung tancap Gas, mobil melaju dengan kecepatan sedang.
-BROM!! BROM!!-
"Cepat Katakan apa yang kau inginkan dariku. "suruh Zion.
"Sebenarnya aku ingin meminta Bantuan kepadamu. "ujar Regina Naxarion serius.
"Aneh sekali ya, padahal waktu bertemu denganku anda sudah tahu identitasku sebagai pembunuh bayaran, seharusnya anda juga seorang pembunuh bayaran dan memiliki kekuatan untuk melakukan apapun tanpa meminta bantuan seseorang. "ujar Zion.
"Jangan salah paham, aku memang tahu kau adalah pembunuh bayaran, tapi bukan berarti aku adalah pembunuh bayaran, yang memiliki identitas itu hanyalah ayahku dan leluhurnya. "ujar Regina Naxarion.
"Oke-Oke, baiklah, waktunya ke pembicaraan utama, apa yang sedang anda alami sampai meminta bantuan kepadaku. "ujar Zion.
"Baiklah Biar aku jelaskan dengan panjang agar kamu tahu kenapa aku meminta bantuanmu, keluarga Naxarion memiliki Tiga Pihak
"Pihak utama keluargaku yang dipimpin oleh ayahku, Pihak kedua dipimpin oleh Adik perempuan ayahku, pihak ketiga dipimpin oleh Kakak laki-laki ayahku
"Beberapa hari yang lalu ada acara pertemuan antar Tiga pemimpin keluarga Naxarion, waktu itu mereka saling berdebat tentang warisan leluhur yang ada ditangan keluarga Utama
"jadi singkatnya Keluarga Kedua dan Ketiga ingin mengambil alih Warisan yang ditinggalkan oleh leluhur kepada ayahku, namun ayahku menantang hal itu
"Oleh karena itu Keluarga Kedua dan Ketiga menantang perang kepada keluarga utama dan membuat perjanjian "barang siapa yang kalah dalam berperang maka hak warisan itu akan milik yang menang. "ujar Regina Naxarion panjang lebar.
"Perang Saudara ya, Kalau Begitu seharusnya keluarga utama Naxarion bisa mengatasi hal ini tanpa meminta bantuan pihak lain karena ada ayahmu yang merupakan pembunuh bayaran dan juga pasti memiliki orang-orang yang kuat untuk ikut berperang. "ujar Zion.
"Masalahnya Gini Zion, aku sudah menyelidiki keluarga kedua dan Ketiga memiliki Pasukan Militer yang lebih banyak 2×-3× lipat dari keluarga Utama ditambah lagi mereka pasti meminta bantuan kepada pihak lain
"jadi keluarga utama sangat dirugikan dalam Segi Jumlah Militer, apalagi sekarang ayahku sudah berhenti menjadi pembunuh bayaran Karena penyakitnya yang tidak diketahui.
"dan sekarang kondisinya terbaring lemah karena tiba-tiba penyakitnya kambuh lagi. "ujar Regina Naxarion dengan panjang lebar.
"Jadi Begitu, sebagian besar aku sudah mengerti masalah ini. "ujar Zion.
"Syukurlah jika kamu mengerti. "ujar Regina Naxarion.
"jadi kapan perang saudara akan dilaksana?. "Tanya Zion.
"dua hari lagi, aku akan menjemputmu Siang Jam 1:20 tenang saja aku akan membayarmu setelah selesai. "Jawab Regina Naxarion.
"Oke Sepakat. "ujar Zion.
20 menit kemudian........
"Berhenti dulu, aku ingin ke pusat pembelanjaan serba ada dulu sebentar. "ujar Zion.
Mobil berhenti kemudian Zion keluar dari mobil dan langsung ke pusat pembelanjaan serba ada. "Nyonya aku ingin bertanya maaf lancang. "ujar Supir Pribadi.
"Katakan. "ujar Regina Naxarion.
"Apa benar orang itu bisa dipercaya?. "Tanya Supir Pribadi.
"Ya, aku sangat yakin dia bisa dipercaya. "Jawab Regina Naxarion.
"Jika Nyonya sangat Yakin aku juga Yakin. "ujar Supir Pribadi.
Zion telah keluar dari Pusat pembelanjaan Serba ada sambil membawa kantong Plastik berisi apa yang dibelinya.
-TAP!! TAP!!-
Zion masuk kedalam Mobil dan Regina merasa penasaran dengan apa yang dibeli Zion karena terlihat sangat Banyak.
"Apa yang kamu beli?. "Tanya Regina Naxarion penasaran.
"Aku membeli Susu ibu Hamil untuk istriku dan air minum serta buah-buahan. "ujar Zion sambil mengambil dua botol air minum.
"ini untuk kalian berdua Cuaca sekarang sangat panas. "ujar Zion.
Regina dan Supir Pribadi mengambil air minum mereka masing-masing. "Terima kasih. "ujar mereka berdua.
"Ngomong-ngomong kamu perhatian sekali ya kepada istrimu, enaknya punya suami kaya kamu. "ujar Regina Naxarion.
"itu sudah sepantasnya. "ujar Zion.
Regina Naxarion memegang Pundak Supir pribadi dengan pelan dan Supir itu mengangguk mengerti lalu menyalakan Mobil dan tancap Gas melaju........
